Mengenal asal usul golongan anti hadis......

silatgayung wrote:

Tentang pengertian 'hadis' = perbuatan, perkataan dan pengakuan Nabi, juga adalah buatan dan bualan ulama, supaya umat patuh kepada 'hadis',

agar

umat tidak memahami petunjuk dalam Alquran dan amalannya bertentangan dengan petunjuk dalam Alquran.

dari mana saudara dapat pengertian ini,.. akal sendiri ka?

Dari mana lagi kalau bukan para ulama/ustaz/dai.

silatgayung wrote:untuk makna tepat hadis sila rujuk lambakan kamus2 di pasaran termasuk Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain.....

Benar sekali bahwa dalam Alquran hadis = arti dalam kamus,

bukan

perbuatan, perkataan dan pengakuan Nabi,

tetapi

silakan baca link di bawah, pasti 'hadis' tidak diartikan sesuai dengan maknanya dalam kamus.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits

Hadits (bahasa Arab: الحديث, ejaan KBBI: Hadis) adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an.

silatgayung wrote:

yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.

ianya berasal dari wahyu Allah iaitu Al-Quran dan Hadis......

Dalam 16.44 yang diperintahkan adalah:

waanzalna ilayka alththikra litubayyina lilnnasi ma nuzzila ilayhim

yaitu

menerangkan alththikra,

bukan

menerangkan 'hadis'.

Ayat mana yang menjelaskan bahwa alththikra = Alquran dan 'Hadis'?

dalam ayat 16:44 tersebut nabi disuruh menerangkan dhkir iaitu keterangan-keterangan yang diturunkan kepada nabi....

Sangat jelas bahwa yang diperintah untuk diterangkan adalah addhkir.

Tidak ada keraguan bahwa addhkir = Alquran,

tetapi

tidak ada ayat yang menjelaskan bahwa addhkir = 'hadis',

kecuali

buatan dan bualan "silatgayung" saja yang mengatakan bahwa 'hadis' = addhkir.

silatgayung wrote:maka apa yang diturunkan kepada nabi? 4:113 menerangkan Al-Quran dan Hadis diturunkan kepada nabi....

Kembali lagi bahwa yang disuruh terangkan adalah Alquran,

bukan

'hadis'.

Jangan diputar-belit dan dijungkir-balikkan petunjuk Allah.

Alquran dapat diterangkan dengan Alquran,

sebagaimana pernyataan anda sendiri.

silatgayung wrote:untuk makna tepat hadis sila rujuk lambakan kamus2 di pasaran termasuk Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain.....

silatgayung wrote:satu lagi.....
16:44 tersebut juga sudah jelas menujukkan wujudnya kata2 nabi, iaitu jika menerangkan{littubayyina} tentulah melalui kata2 dan itulah juga yang dikatakan hadis nabi.....

Benar sekali bahwa menerangkan{littubayyina},

tetapi

menerangkan dengan Alquran sendiri,

bukan

menerangkan dengan 'hadis'.

silatgayung wrote:

1. Siapa yang menulis ayat2 di dalam Al quran?

Nabi Muhammad

jawapan tanpa sokongan dalil wahyu lagi?.........

saya kata saidina othman dan sahabat...... kita boleh lihat buktinya melalui Al-Quran dan Hadis

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

Sepertinya Alquran anda sudah lain!

sambungan.....

sampai bila dan berapa kali da kamu nak ulang2 benda yang sama....

ohh jadi ayat itu bunyinya pengang Alquran dan hadis, hebat. seharusnya lebih spesifik lagi, Alquran dan hadis bukhari cs.

memang patut la ia tidak sedemikian kerana kepercayaan kami adalah Al-Quran yang dikompail oleh Saidina Othman dan Hadis yang dikompail oleh Imam2 Hadis........ yang penting keduanya datang dari Nabi Muhammad....

cocok sekali anda blm jawab pertanyaan saya alhikmah apa hadis apa.
kenapa alhikmah diterjemahkan pula ke bahasa arab lagi sebagai hadis /sunnah. mengapa alkitab dan alhikmah menjadi menjadi hadis, saya ulang pertanyaan lampau, kaidah yang mana pula.

persoalan yang sudah dijawap ditanya berulang... itu kah kehebatan saudara?

bila masa pulak saya kata alkitab dan alhikamh itu adalah hadis?

kaedah usul fiqh dan usul Hadis dan ilmu Al-Quran... itu pun saudara ada belajar tentangnya....

kalau enggan belajar mmg payoh saudara.....

anda belum membawa keterangan ayat lain kenapa alhikmah ganding dengan alkitab menjadi hadis. selain dengan kaidah kemauan anda sendiri.

sudah dijawap.... jadi rujuk balik post2 saya di atas......

saya ulang pendapat saya jika alhikmah ganding dengan alkitab.
- Nabi mendapat wahyu: alkitab walhikmah,
- alhikmah itu ada dalam Alkitab, contoh 1, 17:39
- alhikmah itu ada dalam alkitab sehingga secara efektif Allah perintah memberi peringatan dengan alkitab tanpa sebut alhikmah. baik 50:45 juga 6:19
- kalau konsisten semestinya memberi peringatan dengan alkitab dan hadis seperti kemauan anda.
- contoh dalam 2:213 dalam memutus perkara menggunakan alkitab tiada disebut alhikmah karena memang alhikmah itu ada dalam alkitab.

juga sudah dipatahkan hujah ini......

Code:

mana mungkin 2 benda yang sama diulang ulang dalam satu ayat yang sama secara sebelah menyebelah...

bukankah Al-quran itu bebas dari kesilapan....

common sense...

saya ingin pergi ke Kl dan Malaysia......

sudah pasti ayat bahasa melayu ini salah dari struKtur bahasa....

oleh kerana itu dan saudara sendiri sudah mengakui Al-quran sendiri mengandungi Al-hikmah {kebijaksanaan} maka Al-hikmah dalam konteks ayat ini beerti Hadis......

perhatikan struktur ayat berikut.......

Alkitab = Al-Quran = kebijaksanaan

Al-hikmah = kebijaksanaan

2:129. Wahai Pemelihara kami, bangkitkanlah di kalangan mereka seorang rasul, seorang daripada mereka, yang akan membacakan mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajar mereka al-Kitab dan al-Hikmah, dan menyucikan mereka; sesungguhnya Engkaulah Yang Perkasa, Yang Bijaksana."

apakah mungkin ia akan menjadi....

mengajar mereka kebijaksanaan dan kebijaksanaan....

jelas ia adalah salah.... jadi mengikut konteks ayat 4:113. 3:164, 2:129 Al-hikmah membawa maksud hadis atau sesuatu hukum islam yang tiada dalam Al-Quran.....

iaitu

Al-kitab dan Al-hikmah....

atau

mengajar mereka Al-Quran dan Hadis......

atau

kebijaksanaan dan Hadis

atau

Kebijaksanaan dan Sunnah....

semua struktur ayat ini bebas dari sebarang kesilapan sesuai dengan Firman Allah.....

“Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi al-Quran? Kalaulah al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.”
(Surah an-Nisa’:82).........

Code:

Ragam kedua adalah apabila perkataan al-Hikmah digandingkan dengan al-Kitab, iaitu al-Kitab dan al-Hikmah.

Kerana sesungguhnya Kami telahpun memberi kepada keluarga Ibrahim: al-Kitab dan al-Hikmah, dan kami telah memberi kepada mereka kerajaan yang besar. [an-Nisaa’ 4:54]

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah. [an-Nisaa’ 4:113]

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmat-Nya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Ia mengutuskan di kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan mereka, serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan al-Hikmah. [‘Ali Imran 3:164]

Code:

setiapnya bergantung kepada konteks perbincangan ayat.

sudah saya perjelas di atas, silahkan jelaskan metode anda mengapa alkitab dengan alhikmah satu berubah menjadi hadis.

bila masa pulak saya kata ia berubah menjadi satu....

saya katakan al-kitab adalah Al-Quran.....

saya katakan al-hikmah adalah Hadis/Sunnah nabi

dan keduanya

adalah wahyu yang satu dari Allah.......

Allah membuat hukum diturunkan kepada rasul, jadi rasul tiada kewenangan membuatnya seperti klaim anda.

satu lagi dalil Aqli yang jelas 100% bertentangan dengan dalil naqli di dalam Al-Quran......

saya tiada menyanggah ayat Alquran, bila ada pemesongan erti itu saya sanggah, alhikmah=hadis, alzikra=hadis, sekarang nambah litubayyina=hadis, saya tunggu kreasi selanjutnya. saya bantu ingatkan alnur, muhayminan, alhuda, alsyifa, alhakim dll masih menunggu diertikan sebagai hadis.

hak saudara berkata demikian walau pun bukti telah jelas saya paparkan

saya tunggu kreasi anda terhadap gelaran alkitab di atas bagaimana anda akan mengiterpolasikan sebagai hadis, masih banyak lho lebih 10 buah.

berap kali nak ulang soalan yang sama da?....... baca balik post2 saya di atas....

maka itu saya tawarkan masih banyak kata yang lain menunggu interpolasi anda iaitu; alnur, muhayminan, alhuda, alsyifa, alhakim etc

kurang minat berbicara dengan hal ini kerana saudara sedang melarikan diri sebenarnya....

tiada kaitan antara gandingan al-kitab dan alhikmah dalam 4:113 dan 3:164....

kalau hadis itu wahyu kenapa tidak Allah perintahkan mengimani hadis? kenapa Allah hanya sebut kitabnya?

habis apa maksud dua ayat 4:113 dan 3:164 berikut yang telah saya buktikan di atas....

copy paste anda kan ibnu qayyim, makanya anda sendiri belum faham kerana hanya ikut saja.

saya copy paste setelah hanya memahaminya sesuai dengan petunjuk 16:43-44 dan Al-Fathir 28......

sudah banyak ayat telah saya jadikan hujjah, jika terdesak anda kata pula sebagai orientalis, pelik memang. justeru anda membawa kaidah ganding dengan pisah tanpa ayat.

malangya saudara membawakan ayat di luar konteks atau pun ayat yang tiada kaitan dengan hujah asal saya.....

kalau hadis wahyu Allah kenapa tiada perintah mengimaninya? kalau tida perintah mengimani tentu pula tiada.... lanjut sendiri ya..

ada dalam 4:113 dan 3:164.....

oh kalau belum puas saya tambah satu lagi dengan 50:45, bagaimana? kalau belum puas masih ada ayat lain lagi.

so... apakah saudara benar2 mengerti 6:19 dan 50:45 tersebut?

boleh kita kongsi2.........

sekadar membawa ayat2 yang diri sendiri tidak mau faham apa gunannya saudara?

l

oh kata anda tiada minta sokong, sayapun tiada menyokong, kalau kemasukan lalat ya minuman saya buang, saya tiada tega meminum

saya pasti majoriti kita termasuk saya buang minuman sebab jijik dengan kehidupan lalat itu...

cuma saya nak buktikan kesahihan hadis itu sahaja.....

mungkin anda terlalu buru-buru menambah session, padahal session awal saja belum bisa anda pertahankan.

saya sebenarnya menambah session baru sebab da boring dengan cara saudara n the geng yang asyik ulang2 benda yang sama je walaupun hujah sudah dipatahkan......

silahkan baca lagi, pada awalnyapun Alquran telah disebut sebagai kitab tertulis pada gulungan. cari ayatnya bila belum ketemu bisa saya bantu

memang disebut tapi tidak pulak disebut nabi yang tulis....

maka....

apakah bukti penulisan nabi akan ada jika nabi tidak tulis?

coba baca perlahan saja, sebelumnya, textnya "qablihi".

betul saudara saya faham ayat 29:48 ini nabi tidak tulis sebelumnya......

coba lihat sekali lagi perintah Allah menulis pada 2:282, jikapun anda mau buruk sangka lagi kepada nabi gagal menulis kerana perintah Allah untuk menulis, saya berlepas diri dari buruk sangka anda.

tahukah anda apa yang dibaca nabi? nabi membacakan apa? dalam text arabnya ada "utlu" ada pula "qara'a", iaitu alkitab dan alhikmah yang ditulis pada kertas : "suhufin-mukarramah" 80:13, sebuah kitab yang tertulis 52:2,

mengikut 96:1 dan 53:4-5 nabi baca ikut panduan jibrail yang mengajrnya...

apakah saudara ingat jibrail membawa kertas satu demi satu kepada nabi?

ayat 80:13 dan 52:2 itu merujuk kepada keadaan kitab di luh mahfuz sebenarnya saudara.....

sila anbungannya dengan bukti jelas 80:14-15.....

(Terpelihara) di tangan malaikat-malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz {80:15}

silahkan puaskan hati anda dengan buruk sangka kepada nabi Allah, saya berlepas diri. saya unjuk ayat tidak berguna bagi anda kerana buruk sangka dan lebih percaya hadis.

salah...

saya tidak pernah menolak Al-Quran tetapi menerima Hadis/Sunnah nabi....

sebentar kita mundur selangkah, apakah anda percaya bahwa Alquran telah menjadi satu kitab sesaat sebelum nabi wafat?

hal ini belum saya kaji......

kitab itu telah tertulis 52:2-3

yup... tertulis di luh mahfuz.... 52:4-3.......

saya tidak menafikan tentu ada sejarah sahabat, kompilasi Alquran tentu saja dalam hal ini.

gud.....

jauh sekali anda melompat, saya tidak menafikannya. kalau ada orang kata silatgayung adalah ujung tombak sejarah peradaban malaysia, nah itu mungkin bisa difikir ulang.

gud.. sekali lagi cuba melarikan diri dari topik asal....

soalnya apakah dalam sejarah malaysia ada orang kata silatgayung adalah ujung tombak sejarah peradaban malaysia?

ok, dipersilahkan encik, silahkan genggam kuat-kuat, gigit dengan geraham. ini saya bawa satu misal, jikalau ada hadis riwayat dari ahlulhadis dari china mereka kata ginseng-chinese terbukti ilmiah saintifik mujarab buat obat, ia kata itu dari nabi, nah bagaimana encik responnya?

maslahnya tiada pulak hadis berkat tentang ginseng cina untuk saya buktikan kebenarannya....

ah itu persangkaan encik saja, saya selalu berusaha membela Alquran ketika mau diobok-obok orang encik kata tolak Alquran? funny.

mana tau prasangkaan saya itu betul... its real funny saudara....

silahkan jawab dulu saintifik hadis china. biar encik tidak terkejut.

soalanya adakah "hadis cina" tersebut? bukankah itu hanya hadis antesa yang bolek kita abaikan?

bagaimana pun untuk memuaskan hati saudara biar saya jawap secara ringkas.... contohnya begini

tentang pengubatan cina......

Ah-Chai terjumpa ginseng seribu tahun dan di memakannya... die mampu hidup 90 tahun... adik2nya jugak mengikuti jejak langkah Ah-chai dan ianya diwarisi

tentang mukjizat kepada nabi Muhammad....

ada sahabat sedang minum dan lalat masuk dalam minumnya... sahabat buang air tersebut dan nabi dengan spontan melalui panduan wahyu memberi petunjuk seperti dalam hadis tersebut...

selepas berpuluh tahun kajian saintifik membuktikan kebenaran hadis tersebut....

so... dapatkah saudara "tangkap" perbezaan di atas dengan jelas?

sejarah biarlah telah berlalu, tiada kita disuruh beriman kepada sejarah. sejarah bisa benar bisa salah, hanya sejarah dalam Alquran sebagai berita ghaib yang Allah pelihara

sebab itu saudara masih jahil dengan menolak hadis kerana tidak belajar bahawa Al-Quran itu juga melalui sejarah yang sama seperti Hadis....

sejarah yang berlalu itu adalah satu motivasio kepada kita sepatutnya...

maka tidak hairan saudara dalam keadaan jahil....

oh tidak, hadis tentu maujud, ianya bahkan tebal-tebal dari Alquran, yang terkenal ada 9 kitab ahli hadis, yang baik ada 6 kitab ahlihadis, yang terbaik ada 2 kitab ahlihadis, yang the best ada 1 kitab ahli hadis. semua itu bukan kitab dari Allah, dan orang-orang yang berpegan dengannya disinyalir sesuai dengan ayat berikut:

62:5. Persamaan orang-orang yang dibebankan dengan Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti persamaan seekor keledai yang memikul buku-buku yang tebal. Adalah buruk persamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

apa kaitan ayat ini dengan keterangan saudara itu?

bukankah buku yang sembilan itu malah lebih lagi didalamnya mengandungi nama perawi yang membukukan Al-quran secara berulang-ulang......

(Sifat-sifat Nabi Muhammad itu telahpun diterangkan dalam Kitab Taurat tetapi orang-orang Yahudi tidak juga mempercayainya, maka) bandingan orang-orang (Yahudi) yang ditanggungjawab dan ditugaskan (mengetahui dan melaksanakan hukum) Kitab Taurat, kemudian mereka tidak menyempurnakan tanggungjawab dan tugas itu, samalah seperti keldai yang memikul bendela Kitab-kitab besar (sedang ia tidak mengetahui kandungannya). Buruk sungguh bandingan kaum yang mendustakan ayat-ayat keterangan Allah; dan (ingatlah), Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada kaum yang zalim. {62:5}

maksud sebenar ayat ini....

orang yahudi dan nasrani telah diberikan kitab taurat tetapi mereka gagal menjalankan tanggungjawap seolah keldai yang memikul banyal kitab tetapi tidak mengerti.....

tidak pulak dapat dikaitkan dengan kewujudan wahyu Allah [ Al-Quran dan Hadis]

dengan 1 ayat saja sebanrnya telah cukup buat difikirkan, kalau encik merasa belum puas saya akan tambahakn ayat lain. jangan khawatir dari manapun orang memaksa masuk hukum luar kedalam Alquran ia selalu berhadapan dengan ayat yang terang, muhkamat, juga serupa berulang-ulang, mutasyabihan-matsaniyah .

Dan siapakah lagi yang lebih aniaya dari orang yang mengada-adakan perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat keteranganNya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan berjaya.

siapakah yang mendustakan keterangan 3:164, 4:113 dan 16:43-44......

bukankah orang engkar seperti anti hadis ..........

7:2. Sebuah Kitab yang diturunkan kepada kamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dada kamu daripadanya, untuk memberi amaran dengannya, dan sebagai satu peringatan /zikra bagi orang-orang mukmin (yang mempercayai).

lagi-lagi alkitab sebagai peringatan buat orang beriman, mana ya hadis sebagai zikra?

dhikr adalah keterangan... seperti ayat saya bawakan di atas..... bukannya Al-quran sahaja.....

maka merujuk ayat 7:2 ini.....

dalam kitab ada dhikr....

dan antara dhikr tersebut ialah 39:41, 3:164, 16:44, 4:113, 2:151, 7:157

tentunya dhikr ini bg orang yang beriman kepada saranan nabi supaya berpegang kepada Al-Quran dan Hadis/Sunnah nabi.....

////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Benar sekali bahwa menerangkan{littubayyina},

tetapi

menerangkan dengan Alquran sendiri,

bukan

menerangkan dengan 'hadis'.

Perkataan litubayyina adalah yang berasal dari kata al-Bayan. Ia bermaksud menerangkan, menghuraikan dan memperincikan sesuatu dari pokoknya.

Maka apabila Allah Tabaraka waTa’ala menugaskan Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam sebagai mubayin al-Qur’an, ia bererti beliau ditugaskan untuk menerangkan, menghuraikan dan memperincikan al-Qur’an.

dan bukannya menerangkan dengan Al-Quran sendiri.....

Hadits (bahasa Arab: الحديث, ejaan KBBI: Hadis) adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an.

dapat disamakan dengan litubayyina.... 16:44; kerana ia adalah melalui kata dan perbuataan nabi....

maka benarlah kata2 para ulama/ustaz/dai pewaris nabi tersebut.....

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

dalam Al-Quran pun tiada satu dalil pun yang mengatakan nabi sendiri yang tulis Al-Quran....

tetapi dalam sumber kedua kami iaitu Hadis jelas mengatakan para sahabat nabi lah pandai menulis.....

silatgayung wrote:

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

dalam Al-Quran pun tiada satu dalil pun yang mengatakan nabi sendiri yang tulis Al-Quran....

tetapi dalam sumber kedua kami iaitu Hadis jelas mengatakan para sahabat nabi lah pandai menulis.....

Kalau penjelasannya dari sumber kedua ('Hadis'), saya tidak perlu bertanya.

Jelas sekali dalam post anda bahwa penjelasannya disokong oleh dalil wahyu,

dan

buktinya melalui Alquran.

Silakan baca kembali post anda:

silatgayung wrote:

1. Siapa yang menulis ayat2 di dalam Al quran?

Nabi Muhammad

jawapan tanpa sokongan dalil wahyu lagi?.........

saya kata saidina othman dan sahabat...... kita boleh lihat buktinya melalui Al-Quran dan Hadis

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?
[/quote]

silatgayung wrote:

Benar sekali bahwa menerangkan{littubayyina},

tetapi

menerangkan dengan Alquran sendiri,

bukan

menerangkan dengan 'hadis'.

Perkataan litubayyina adalah yang berasal dari kata al-Bayan. Ia bermaksud menerangkan, menghuraikan dan memperincikan sesuatu dari pokoknya.

Anda sendiri sudah mengatakan bahwa Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain,

silatgayung wrote:
untuk makna tepat hadis sila rujuk lambakan kamus2 di pasaran termasuk Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain....

Pendapat anda tersebut sangat qurani, kenapa ditarik lagi?

Lagi pula Alquran telah dilengkapi dengan bayyinatin (keterangan, uraian, rincian),

sehingga

sama sekali tidak diperlukan lagi 'Hadis' untuk menerangkan, menguraikan dan memerinci petunjuk dalam Alquran.

Shahru ramadana allathee onzila feehi alquranu hudan lilnnasi wabayyinatin mina alhuda waalfurqani faman shahida minkumu alshshahra falyasumhu waman kana mareedan aw AAala safarin faAAiddatun min ayyamin okhara yureedu Allahu bikumu alyusra wala yureedu bikumu alAAusra walitukmiloo alAAiddata walitukabbiroo Allaha AAala ma hadakum walaAAallakum tashkuroona

# 2:185 (Malay) (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Apakah ayat di atas dan banyak ayat Alquran lainnya yang senada tidak diperlukan,

sehingga

diabaikan dan dibuang saja?

silatgayung wrote:
Maka apabila Allah Tabaraka waTa’ala menugaskan Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam sebagai mubayin al-Qur’an, ia bererti beliau ditugaskan untuk menerangkan, menghuraikan dan memperincikan al-Qur’an.
dan bukannya menerangkan dengan Al-Quran sendiri.....

Untuk apa lagi Alquran dijelaskan dengan 'Hadis',

padahal

penjelasan Alquran dengan Alquran sendiri sudah sangat cukup?

Apalagi 'Hadis' bukannya menerangkan, menghuraikan dan memperincikan al-Qur’an,

tetapi

membuat aturan lain,

sehingga

petunjuk Allah dalam Alquran yang sedemikian baiknya,

akhirnya

dikaburkan, digelapkan, diabaikan dan ditinggalkan.

silatgayung wrote:
kehebatan faried pulak terletak pada kemampuan berkata kata tanpa pembuktian.... walaupun bukti saya jelas tetapi gagal disangkal secara ilmiah.....

perhatikan sahaja.....

Alquran benar,

tetapi

'hadis'-nya salah

karena dari dulu hingga sekarang lalat dikenal sebagai pembawa kuman penyebab penyakit.

Benar sekali bahwa mengaku adalah sangat mudah, sebagaimana halnya dengan pencuri.

Mengaku bahwa:

'hadis' = alhikmah

'hadis' = taat kepada Rasul

adalah sangat mudah,

tetapi

hal tersebut hanyalah pengakuan kosong belaka,

karena

sama sekali tidak ada pijakan/dasar Alqurannya.

Sepanjang kehidupan terbukti bahwa lalat pembawa kuman penyakit, lantas mau bukti apa lagi?

Lalu mana ayat yang menyatakan bahwa:

'hadis' = alhikmah

'hadis' = taat kepada Rasul?

Pasti tidak ada!

mana mungkin 2 benda yang sama diulang ulang dalam satu ayat yang sama secara sebelah menyebelah...

sayapun tiada menyamakan 2 benda, saya telah menyatakan alhikmah berada dalam Alquran. bukti ayat telah sebutkan 17:39, juga dhamir tunggal untuk al-kitab wa al-hikmah. sedang anda mengartikan alhikmah sebagai hadis tanpa dasar.

sebagai pembanding iaitu: al-kitab wa al-furqan,

bukankah Al-quran itu bebas dari kesilapan....

yup, tidak sedemikian dengan hadis.

common sense...

saya ingin pergi ke Kl dan Malaysia......

sudah pasti ayat bahasa melayu ini salah dari struKtur bahasa....

anda membuat perbandingan tidak setimbang. lagipun perbedaan kaidah bahasa yang jauh berbeda meski tidak secara tepat bisa mewakili saya cuba bikin perbandingan yang agak setimbang, misal begini:
"tuan memberikan saya buku dan hukum, DENGANNYA saya mendapat pelajaran"

oleh kerana itu dan saudara sendiri sudah mengakui Al-quran sendiri mengandungi Al-hikmah {kebijaksanaan} maka Al-hikmah dalam konteks ayat ini beerti Hadis......

nah tuduhan anda menyatakan persamaan telah anda jawab sendiri yaitu al-quran mengandungi al-hikmah, namun tanpa kaidah jelas anda artikan alhikmah kedalam bahasa arab pula sebagai hadis.

perhatikan struktur ayat berikut.......

Alkitab = Al-Quran = kebijaksanaan

Al-hikmah = kebijaksanaan

pada konteks ini telah saya artikan sebagai hukum disamping kebijaksanaan sebagai makna umum, bukti ayatpun telah saya unjuk saudara dan dhamir tunggal.

bagaimana pula anda akan memberikan struktur yang sama sebagai berikut....

al-kitab wa al-furqan .........?

2:129. Wahai Pemelihara kami, bangkitkanlah di kalangan mereka seorang rasul, seorang daripada mereka, yang akan membacakan mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajar mereka al-Kitab dan al-Hikmah, dan menyucikan mereka; sesungguhnya Engkaulah Yang Perkasa, Yang Bijaksana."

apakah mungkin ia akan menjadi....

mengajar mereka kebijaksanaan dan kebijaksanaan....

jelas ia adalah salah.... jadi mengikut konteks ayat 4:113. 3:164, 2:129 Al-hikmah membawa maksud hadis atau sesuatu hukum islam yang tiada dalam Al-Quran.....

anda berputar belit kepada kesalahan kemudian anda tuduhkan kepada saya, kemudian anda artikan satu kata dalam al-quran bahasa arab dengan bahasa arab pula, kaidah macam mana pula

sekarang anda cuba bikin struktur serupa untuk al-kitab wa al-hikmah dengan al-kitab wa al-furqan, silahkan.....

iaitu

Al-kitab dan Al-hikmah....

atau

mengajar mereka Al-Quran dan Hadis......

atau

kebijaksanaan dan Hadis

atau

Kebijaksanaan dan Sunnah....

semua struktur ayat ini bebas dari sebarang kesilapan sesuai dengan Firman Allah.....

kalau kaidah permainan yang anda unjukkan struktur contoh yang anda buat suka-suka ini juga penuh kerosakan.

Alquran juga Allah katakan sebagai ahsana al-hadis
al-hikmah anda artikan pula sebagai hadis

so mengajarkan alkitab dan alhikmah menjadi:
mengajarkan hadis dan hadis.

kali ini saya ingin tersenyum

“Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi al-Quran? Kalaulah al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.”
(Surah an-Nisa’:82).........

jelas sekali ayatnya, cuba adakah hadis setara alquran?
ternyata hadis berkelas, mutawatir, masyhur, gharib. shahih, hasan, dhaif.

so klaim anda sebagaimana penjagaan alquran maka dengan hadis pula adalah satu kesilapan besar. rekan saya kata sebagai syirik alquran meskipun belum pernah terdengar istilah ini...

sambungan..........

Kalau penjelasannya dari sumber kedua ('Hadis'), saya tidak perlu bertanya.

Jelas sekali dalam post anda bahwa penjelasannya disokong oleh dalil wahyu,

dan

buktinya melalui Alquran.

Silakan baca kembali post anda:

silatgayung wrote:

Quote:
1. Siapa yang menulis ayat2 di dalam Al quran?

Nabi Muhammad


jawapan tanpa sokongan dalil wahyu lagi?.........

saya kata saidina othman dan sahabat...... kita boleh lihat buktinya melalui Al-Quran dan Hadis


Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

hak saudara nak bertanya n percaya atau tidak... lagi pun yang penting2 saudara tidak quote.... tapi yang sedap2 jer......

yang penting.....

dalam Al-Quran pun tiada satu dalil pun yang mengatakan nabi sendiri yang tulis Al-Quran....

maka tidak salah kami merujuk sumber kedua kami sebab saudara pun pasti gagal membuktikan nabi yang menulis Al-quran.....

yang penting jugak.....

Jelas sekali dalam post anda bahwa penjelasannya disokong oleh dalil wahyu

saya guna wahyu sebab ia meliputi Al-quran dan Hadis nabi....

kerana jelas tiada satu pun ayat Al-quran yang menjelaskan wahyu kepada nabi Muhammad hanya la Al-quran sahaja.....

Anda sendiri sudah mengatakan bahwa Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain,

tapi saya pernah juga mengatakan jika kita belajar ilmu Al-quran die ada dua....

Al-quran menjelas Al-quran

dan

Hadis menjelas Al-quran......

jadi jangan quote ikut sedap je.....

Lagi pula Alquran telah dilengkapi dengan bayyinatin (keterangan, uraian, rincian),

sehingga

sama sekali tidak diperlukan lagi 'Hadis' untuk menerangkan, menguraikan dan memerinci petunjuk dalam Alquran.

Quote:
Shahru ramadana allathee onzila feehi alquranu hudan lilnnasi wabayyinatin mina alhuda waalfurqani faman shahida minkumu alshshahra falyasumhu waman kana mareedan aw AAala safarin faAAiddatun min ayyamin okhara yureedu Allahu bikumu alyusra wala yureedu bikumu alAAusra walitukmiloo alAAiddata walitukabbiroo Allaha AAala ma hadakum walaAAallakum tashkuroona

# 2:185 (Malay) (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

bezakan antara kedua istilah mudah ini saudara... "litubayyina" dan "bayyinatin".....

dalam Al-quran mengandungi bayyinatin iaitu tugas nabi untuk littubayyina...

iaitu

dalam Al-quran mengandungi penjelasan2 iaitu tugas nabi untuk menerangkan, menghuraikan dan memperincikan sesuatu dari pokoknya.......

bukankah begitu sepatutnya saudara?...........

Untuk apa lagi Alquran dijelaskan dengan 'Hadis',

kerana memang da tugas nabi sebagai begitu "littubayyina"... menerangkan, menghuraikan dan memperincikan sesuatu dari pokoknya.

ianya adalah petunjuk dari Al-quran sendiri.....

padahal

penjelasan Alquran dengan Alquran sendiri sudah sangat cukup?

betulkah Al-quran sahaja sudah cukup?.....

saya ada satu cabaran mudah bagi saudara.......

Dan (ingatlah), ketika Nabi memberitahu suatu perkara secara rahsia kepada salah seorang dari isteri-isterinya. Kemudian apabila isterinya itu menceritakan rahsia yang tersebut, dan Allah menyatakan pembukaan rahsia itu kepada Nabi, lalu menerangkan kepadanya sebahagian dan tidak menerangkan yang sebahagian lagi. Setelah Nabi menyatakan hal itu kepada isterinya, isterinya bertanya: "Siapakah yang memberi tahu hal ini kepada tuan? " Nabi menjawab: "Aku diberitahu oleh Allah Yang Maha Mengetahui, lagi Amat Mendalam PengetahuanNya. [66:3]

dalam ayat ini nabi memberitahu tentang apa yang telah dibuat oleh isterinya.....

boleh saudara tunjukkan ayat Al-quran mana yang menjelaskan maklumat ini?


/////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

sayapun tiada menyamakan 2 benda, saya telah menyatakan alhikmah berada dalam Alquran.

say setuju Al-hikmah juga berada dalam Al-kitab....

jadi adalah salah untuk mengatakan

apabila al-kitab dan al-hikmah diganding bersama maka al-hikmah ini juga adalah al-hikmah.....

Code:

mana mungkin 2 benda yang sama diulang ulang dalam satu ayat yang sama secara sebelah menyebelah...

sebagai pembanding iaitu: al-kitab wa al-furqan,

tetapi pasti kita tidak akan berjumpa dengan al-Quran wa al-furqan

kerana keduanya masih berbeza saudara.........

al-kitab merujuk kepada Al-quran yang merujuk kepada kitab suci umat Islam......

al-furqan walaupun adalah nama lain Al-quran tetapi ianya juga sebuah nama surah dalam Al-quran membawa maksud pembeza antara yang benar serta salah......

jadi ia akan menjadi Al-quran dan pembeza antara yang benar serta salah....

bukankah Al-quran itu bebas dari kesilapan....

yup, tidak sedemikian dengan hadis.

tetapi kenyataan saudara ini benar2 bertentangan dengan 15:9 kerana Allah pelihara dhikr dan bukan Al-quran sahaja.....

anda membuat perbandingan tidak setimbang. lagipun perbedaan kaidah bahasa yang jauh berbeda meski tidak secara tepat bisa mewakili saya cuba bikin perbandingan yang agak setimbang, misal begini:
"tuan memberikan saya buku dan hukum, DENGANNYA saya mendapat pelajaran"

tahniah sekali lagi....

perbandingan yang saudara bawakan ini menunjukkan perbezaan maksud yang jelas antara buku dan hukum....

sebagaimana berbezanya al-kitab yang mewakili Al-quran dan

al-hikmah yang mewakili hadis/sunnah nabi....

maka DENGANNYA saya mendapat pelajaran

pada konteks ini telah saya artikan sebagai hukum disamping kebijaksanaan sebagai makna umum, bukti ayatpun telah saya unjuk saudara dan dhamir tunggal.

bagaimana pula anda akan memberikan struktur yang sama sebagai berikut....

al-kitab wa al-furqan .........?

sudah dijelaskan di atas.....

anda berputar belit kepada kesalahan kemudian anda tuduhkan kepada saya, kemudian anda artikan satu kata dalam al-quran bahasa arab dengan bahasa arab pula, kaidah macam mana pula

hak anda untuk mengatakan saya putar belit... sebab kita tau sape yang membelit sebenarnya.....

sekarang anda cuba bikin struktur serupa untuk al-kitab wa al-hikmah dengan al-kitab wa al-furqan, silahkan.....

lihat di atas.....

kalau kaidah permainan yang anda unjukkan struktur contoh yang anda buat suka-suka ini juga penuh kerosakan.

Alquran juga Allah katakan sebagai ahsana al-hadis
al-hikmah anda artikan pula sebagai hadis

so mengajarkan alkitab dan alhikmah menjadi:
mengajarkan hadis dan hadis.

Al-quran adalah hadis terbaik

dan

Al-hikmah adalah hadis/sunnah nabi.........

masih dapat dibezakan keduanya........

jelas sekali ayatnya, cuba adakah hadis setara alquran?
ternyata hadis berkelas, mutawatir, masyhur, gharib. shahih, hasan, dhaif.

tentu sekali hadis yang mutawatir { sahih dan hasan serta kategorinya } adalah asli dan tergolong dalam kategori maksud 15:9 dan surah An-Nisa' 82 ini .......

sambungan.......


Tasauf mempunyai kedudukan yang hebat di kalangan ulama Islam sendiri. Namun di kalangan para orientalis, tasauf merupakan wajah buruk yang amat digeruni. Namun ia tetap memberikan keuntungan kepada aliran tasauf - apabila banyak kajian dibuat terhadapnya. Ia menjadi lebih terbuka dan mendatangkan faedah besar kepada kaum muslimin sekelian - apabila dapat menilai harga tasauf dan ilmunya.

Namun bagi para orientalis, kajian yang dibuat terhadap tasauf tidak sedikit pun memberikan munafaat kepada gerakan mereka. Puncanya, sebab mereka lebih berminat akan sisi gelap - mencari kelemahan dan kesilapan yang boleh mencacatkan rupa wajah Islam di mata ramai. Ini memang diketahui apabila pihak gereja melarang keras mana-mana pengikutnya daripada menulis tentang Islam KECUALI jika tulisan dan kajian itu boleh mendatangkan keraguan terhadap Islam, atau pihak gereja mendapat manfaat dan keuntungan daripadanya.

Dalam meneroka tasauf, puak orientalis sekadar berpegang kepada logik mereka yang biasa. Mereka menulis atau berbicara melalui tanggapan biasa - melalui jalan tegang dan bertahkim kepada filsafat kebendaan, iaitu dari skop materialisme yang menjadi 'agama' mereka. Jadi, mana mungkin mereka akan sampai kepada hakikat tasauf - sedangkan tasauf terdiri daripada empat sekawan; zauk, ilham, ibadat dan iman.

Inilah kesilapan besar para orientalis. Mereka lupa bahawa segala agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul adalah benar belaka. Acuan agama yang mereka bawa adalah jelas, iaitu membawa manusia kepada Allah swt. Cuma cara dan bentuknya agak berubah mengikut kesesuaian masa, kaum setempat namun dengan maksud yang tetap satu......



///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////




Abdullah Tal, seorang orientalis berkata, "tugas penting kalian (wahai para orientalis) ialah mengeluarkan Muslim dari Islam sehingga dia menjadi makhluk yang tidak mempunyai sebarang hubungan dengan Tuhannya, dengan demikian, terputusla dia dari akhlaknya, maka, kalian dengan ilmu Islam untuk merosakkannya adalah penerus usaha penjajahan, teruskanlah usaha kalian menyebarkan mesej Islam versi orientalism kerana usaha kalian yang berkat itu mengambil alih kedudukan Tuhan yang memberi berkat.

sambungan.......

2 kesilapan mudah oleh orang2 yang tolak hadis dari pengalaman saya sendiri ketika berdebat dengan mereka di merata tempat......

1) Meninggalkan petunjuk Sunnah.

Bertolak daripada doktrin mereka bahawa "al-Qur'an telah lengkap" (kenyataan ini memang benar tetapi mereka silap dari segi praktisnya), mereka beranggapan boleh belajar sendiri, ambil saja mana-mana terjemahan (rata-rata mereka tak faham pun bahasa Arab), lalu mentafsirkan sendiri mengikut kefahaman mereka.

Tindakan mereka ini secara terus menolak fungsi Rasul, "mengajar/menerangkan" maksud isi kandungan kitab/al-Qur'an tersebut seperti firmanNya yang bermaksud: "(Kami utus mereka itu) dengan (membawa) keterangan dan kitab-kitab. Kami turunkan kepada engkau (Muhammad) peringatan (i.e al-Qur'an), supaya engkau TERANGKAN kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka, mudah-mudahan mereka memikirkannya" [An-Nahl 16:44].


2) Suka berdebat dan enggan mengalah.

Saya dapati mereka masih lagi membawakan hujjah-hujjah lama walaupun idea-idea mereka ini telahpun dipatahkan secara jelas dan tiada hujjah diterima daripada mereka untuk menolak kembali hujjah yang telah saya kemukakan.

Cara mereka tidak lebih kepada memomokkan hujjah saya seperti budak-budak degil yang membebel sendirian apabila disuruh oleh ayah/ibu. Ini juga adalah tanda mereka sebenarnya bukanlah mengajak kita berhujjah untuk mencari kebenaran, tetapi hanya untuk "membuat onar".

Mereka masih cuba "menegakkan benang yang basah", walaupun hakikatnya usaha mereka itu hanyalah akan menambahkan kesesatan mereka sendiri. Cara mereka ini, jika diteruskan, tidak akan membawa mereka kepada kebenaran malahan lebih jauh tersesat.

silatgayung wrote:

Code:

Ragam kedua adalah apabila perkataan al-Hikmah digandingkan dengan al-Kitab, iaitu al-Kitab dan al-Hikmah.

Kerana sesungguhnya Kami telahpun memberi kepada keluarga Ibrahim: al-Kitab dan al-Hikmah, dan kami telah memberi kepada mereka kerajaan yang besar. [an-Nisaa’ 4:54]

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah. [an-Nisaa’ 4:113]

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmat-Nya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Ia mengutuskan di kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan mereka, serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan al-Hikmah. [‘Ali Imran 3:164]

Code:

setiapnya bergantung kepada konteks perbincangan ayat.

sudah saya perjelas di atas, silahkan jelaskan metode anda mengapa alkitab dengan alhikmah satu berubah menjadi hadis.

bila masa pulak saya kata ia berubah menjadi satu....

saya katakan al-kitab adalah Al-Quran.....

saya katakan al-hikmah adalah Hadis/Sunnah nabi

dan keduanya

adalah wahyu yang satu dari Allah.......

maksud saya al-kitab dan al-hikmah kenapa satunya (al-hikmah) diartikan ke dalam bahasa arab lagi sebagai hadis, ini kaidah macem mana pulak.

cuba perhatikan ayat di atas nabi Ibrahim dan keluarga juga di anugerahkan al-hikmah, seharusnya hadis Ibrahim juga menjadi pedoman. tetapi malangnya hadis Ibrahim tidak pernah diikuti, begitupun hadis Musa dan hadis Isa.

Allah membuat hukum diturunkan kepada rasul, jadi rasul tiada kewenangan membuatnya seperti klaim anda.

satu lagi dalil Aqli yang jelas 100% bertentangan dengan dalil naqli di dalam Al-Quran......

menyalahkan tetapi tiada dasarnya, gampanglah itu diucapkan.

saya tiada menyanggah ayat Alquran, bila ada pemesongan erti itu saya sanggah, alhikmah=hadis, alzikra=hadis, sekarang nambah litubayyina=hadis, saya tunggu kreasi selanjutnya. saya bantu ingatkan alnur, muhayminan, alhuda, alsyifa, alhakim dll masih menunggu diertikan sebagai hadis.

hak saudara berkata demikian walau pun bukti telah jelas saya paparkan

iya itu saya ingatkan, kan baru 4 point yang diertikan hadis,
- al-hikmah
- al-zikra
- litubayyina
- taat rasul

masih ada yang lain yang serupa itu yang belum dimasukkan, seperti al-nur, al-huda, muhayminan, jadi saya bantu berkreasi sementara cukup 3 item:

- hadis mengandung cahaya (al-nur) apa tidak?
- hadis mengandung petunjuk (al-huda) apa tidak?
- hadis mengandungi pembeda haq-bathil (al-furqan) apa tidak?

saya tunggu kreasi anda terhadap gelaran alkitab di atas bagaimana anda akan mengiterpolasikan sebagai hadis, masih banyak lho lebih 10 buah.

berap kali nak ulang soalan yang sama da?....... baca balik post2 saya di atas....

sudah saya bantu dengan pertanyaan mudah, silahkan jawab iya apa tidak. saya ingin melihat sejauh mana ajaran kitabullah hendak dicampuraduk dengan ajaran dari luar kitabullah.

atau saya tanya: kitab Bukhari itu kitabullah apa bukan?

maka itu saya tawarkan masih banyak kata yang lain menunggu interpolasi anda iaitu; alnur, muhayminan, alhuda, alsyifa, alhakim etc

kurang minat berbicara dengan hal ini kerana saudara sedang melarikan diri sebenarnya....

kalau tidak menjawab itulah pelarian diri yang sebenar.

tiada kaitan antara gandingan al-kitab dan alhikmah dalam 4:113 dan 3:164....

iya kerana anda hanya memanfaatkan celah sempit untuk memasukkan hadis kedalam al-quran, perhatikan pula kalau yang ganding serupa al-kitab wa al-hikmah yang diberikan juga kepada nabi dan rasul terdahulu dari pada nabi dan rasul Muhammad:

2:53 wa-idz aataynaa muusaa alkitaaba waalfurqaana la'allakum tahtaduuna

sebagaimana al-hikmah maka al-furqan pun diberikan kepada umat beriman yang bukan nabi atau rasul 8:29

kalau hadis itu wahyu kenapa tidak Allah perintahkan mengimani hadis? kenapa Allah hanya sebut kitabnya?

habis apa maksud dua ayat 4:113 dan 3:164 berikut yang telah saya buktikan di atas....

oohhh... jadi kitab hadis Bukhari itu kitabullah sehinggapun kita wajib beriman kepada kitab Bukhari cs.... ?

semakin kelihatan ada apa dibalik ini semua. kemana dalil aqli and naqli yang encik sering sebut.

copy paste anda kan ibnu qayyim, makanya anda sendiri belum faham kerana hanya ikut saja.

saya copy paste setelah hanya memahaminya sesuai dengan petunjuk 16:43-44 dan Al-Fathir 28......

mari kita bersama ayatnya:

16:43. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan lelaki-lelaki yang kepada mereka Kami mewahyukan. Tanyalah ahli Zikir (Peringatan) jika kamu tidak mengetahui.

16:44. Dengan bukti-bukti yang jelas, dan Zabur; dan Kami menurunkan Peringatan kepada kamu supaya kamu memperjelaskan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka; dan supaya mereka memikirkan.

cuba perhatikan dengan seksama ayatnya, nabi Muhammad diberi tahu oleh Allah bahawa sebelumnya telah diutus orang sebagai utusan Allah yang diberikan wahyu pula, bukti jelas semacam mukjizat dan zabur, jika nabi Muhammad hendak tahu boleh beliau tanya kepada ahli zikr, pemilik kitab iaitu ahli kitab, dan Allah juga menurunkan al-zikra agar diterangkan kepada umat beliau. jadi anda kurang tepat mengambil dalil.

35:28, cuba anda baca ayat sebelum dan sesudahnya, siapa yang dikasud ''ulamak" dan takut kepada Allah. mereka itu membaca, memikirkan ayat-ayat Allah tentang alam 35:27, ini erat hubungannya dengan 3:191 juga "yatluuna kitaballah" membaca dan mengikuti kitab Allah 35:29, bukan kitab Bukhari.

sudah banyak ayat telah saya jadikan hujjah, jika terdesak anda kata pula sebagai orientalis, pelik memang. justeru anda membawa kaidah ganding dengan pisah tanpa ayat.

malangya saudara membawakan ayat di luar konteks atau pun ayat yang tiada kaitan dengan hujah asal saya.....

yang di luar konteks itu ialah mengartikan al-hikmah=hadis tiada sokongan ayat lain.

kalau hadis wahyu Allah kenapa tiada perintah mengimaninya? kalau tida perintah mengimani tentu pula tiada.... lanjut sendiri ya..

ada dalam 4:113 dan 3:164.....

jelas-jelas kita diperintah beriman kepada al-quran dan kitab-kitab sebelumnya, apa encik mau kata kita wajib beriman kepada kitab hadis Bukhari cs...? come on encik.

jangan lupa al-kitab dan al-hikmah juga diberikan kepada Ibrahim dan keluarga. kemudian kepada nabi Ibrahim dan orang yang bersamanya menjadi suri-teladan 60:4.

satu pertanyaan: apakah tiada cukup melihat teladan nabi Ibrahim dari al-quran sahaja? apa perlu pula mesti mencari hadis Ibrahim?

oh kalau belum puas saya tambah satu lagi dengan 50:45, bagaimana? kalau belum puas masih ada ayat lain lagi.

so... apakah saudara benar2 mengerti 6:19 dan 50:45 tersebut?

boleh kita kongsi2.........

sekadar membawa ayat2 yang diri sendiri tidak mau faham apa gunannya saudara?

silahkan kongsi2 encik itulah sebagaian manfaat daripada muzakarah, satu poin yang saya ambil adalah dengan alquran kita diberi peringatan, kalau kurang puas boleh encik minta lagi.

l

oh kata anda tiada minta sokong, sayapun tiada menyokong, kalau kemasukan lalat ya minuman saya buang, saya tiada tega meminum

saya pasti majoriti kita termasuk saya buang minuman sebab jijik dengan kehidupan lalat itu...

cuma saya nak buktikan kesahihan hadis itu sahaja.....

sebabpun saya buang kerana lalat itu binatang kotor. Allah menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang tidak baik, banyak sekali ayatnya. kalau encik punya restoran/cafe banyak lalatnya maka orang normal berfikir encik punya tempat tiada sehat, kalaupun orang suka dengan restoran encik banyak lalat dari pada restoran bersih, saya pastikan orang itu tiada gunakan minda.

mungkin anda terlalu buru-buru menambah session, padahal session awal saja belum bisa anda pertahankan.

saya sebenarnya menambah session baru sebab da boring dengan cara saudara n the geng yang asyik ulang2 benda yang sama je walaupun hujah sudah dipatahkan......

kerana hendak lari dari masalah maka itu encik kata boring.

silahkan baca lagi, pada awalnyapun Alquran telah disebut sebagai kitab tertulis pada gulungan. cari ayatnya bila belum ketemu bisa saya bantu

memang disebut tapi tidak pulak disebut nabi yang tulis....

maka....

apakah bukti penulisan nabi akan ada jika nabi tidak tulis?

kemudian apa wajar encik kata kitab tersebut ditulis dan disusun pada masa othman...?

note: satu poin kerosakan sejarah hilangnya atau gagalnya omar membawa ayat rajam pada sejarah hadis juga satu bentuk merendahkan hukom al-quran.

coba baca perlahan saja, sebelumnya, textnya "qablihi".

betul saudara saya faham ayat 29:48 ini nabi tidak tulis sebelumnya......

boleh saya pinjam istilah kebiasan encik, tahniah...!

coba lihat sekali lagi perintah Allah menulis pada 2:282, jikapun anda mau buruk sangka lagi kepada nabi gagal menulis kerana perintah Allah untuk menulis, saya berlepas diri dari buruk sangka anda.

tahukah anda apa yang dibaca nabi? nabi membacakan apa? dalam text arabnya ada "utlu" ada pula "qara'a", iaitu alkitab dan alhikmah yang ditulis pada kertas : "suhufin-mukarramah" 80:13, sebuah kitab yang tertulis 52:2,

mengikut 96:1 dan 53:4-5 nabi baca ikut panduan jibrail yang mengajrnya...

apakah saudara ingat jibrail membawa kertas satu demi satu kepada nabi?

perihal membaca (iqra) saudara faried telah bikin topik baru, bisa encik berkongsi disana.

cuba jawab dulu encik apakah nabi tidak bisa menjalankan perintah menulis pada 2:282...? kalau tidak bisa apakah patut rasul itu bagian dari uswatun-hasanah? encik sering kata guna dalil aqli dalil naqli tapi encik menyembunyikan maksud ayat 2:282.

ayat 80:13 dan 52:2 itu merujuk kepada keadaan kitab di luh mahfuz sebenarnya saudara.....

sila anbungannya dengan bukti jelas 80:14-15.....

(Terpelihara) di tangan malaikat-malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz {80:15}

perhatikan dari awal surah 80, ketika seorang buta minta peringatan zl-zikra 80:4, perhatikan peringatan pada 80:11, perhatikan bahawa peringatan itu tertulis 80:13, 52:2, ingat bahawa ia tertulis oleh juru tulis.

kalau anda artikan malaikat sebagai juru tulis tiada mengapa, lantas bisa menjawab pertanyaan anda fasal surah al-'alaq. kalau anda hendak berlepas diri dari itu maka Jibril itu mendektekan /imlak kepada nabi kemudian nabi pula menulis seperti tuduhan kafir pada 25:5, kalau anda kata para sahabat sebagai juru tulis, manalah ada sahabat ketika awal menjadi nabi.

silahkan puaskan hati anda dengan buruk sangka kepada nabi Allah, saya berlepas diri. saya unjuk ayat tidak berguna bagi anda kerana buruk sangka dan lebih percaya hadis.

salah...

saya tidak pernah menolak Al-Quran tetapi menerima Hadis/Sunnah nabi....

buruk sangka bahawa nabi itu buta huruf tiada faham baca tulis, padahal rasul bagian dari uswatun-hasanah. anda menerima hadis tapi memamndang rendah nabi. so hati-hati kelak anda akan ditanya Allah.

sebentar kita mundur selangkah, apakah anda percaya bahwa Alquran telah menjadi satu kitab sesaat sebelum nabi wafat?

hal ini belum saya kaji......

astaghfiruu allaah inna allaaha ghafuurun rahiimun, sampainya begitu anda menyembunyikan keagungan rasul yang di atas budi pekerti luhur.

kitab itu telah tertulis 52:2-3

yup... tertulis di luh mahfuz.... 52:4-3.......

silahkan sahaja sudahpun saya terangkan di atas.

saya tidak menafikan tentu ada sejarah sahabat, kompilasi Alquran tentu saja dalam hal ini.

gud.....

bahawa kompilasi alquran oleh nabi Muhammad itulah anda sembunyikan sehingga anda kata belum mengkaji. kalau mau mengkaji sayapun siap menunggu, encik perlu waktu berapa lama? apa waktu encik tidak terpakai buat mengkaji hadis?

jauh sekali anda melompat, saya tidak menafikannya. kalau ada orang kata silatgayung adalah ujung tombak sejarah peradaban malaysia, nah itu mungkin bisa difikir ulang.

gud.. sekali lagi cuba melarikan diri dari topik asal....

soalnya apakah dalam sejarah malaysia ada orang kata silatgayung adalah ujung tombak sejarah peradaban malaysia?

seringkali encik membuat perbandingan tidak setimbang, maka itu detil tentang ujung tombak itu perlu dipertanyakan, bukan sejarah global Malaysianya layaknya anda menafikan sejarah kompilasi al-quran oleh rasul yang mulia diganti oleh khalifah ketiga yang anda sanjung dari pada menyanjung rasul.

ok, dipersilahkan encik, silahkan genggam kuat-kuat, gigit dengan geraham. ini saya bawa satu misal, jikalau ada hadis riwayat dari ahlulhadis dari china mereka kata ginseng-chinese terbukti ilmiah saintifik mujarab buat obat, ia kata itu dari nabi, nah bagaimana encik responnya?

maslahnya tiada pulak hadis berkat tentang ginseng cina untuk saya buktikan kebenarannya....

itulah kalau encik mau mendapat poinnya, semua kata perawi bisa saja dimasukkan sesuai kemauan dan lokasi perawi, untung saja perawi waktu itu belum ada yang berkata diazepam sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan, andaikata begitu maka merupakan bukti sahih pula.

ah itu persangkaan encik saja, saya selalu berusaha membela Alquran ketika mau diobok-obok orang encik kata tolak Alquran? funny.

mana tau prasangkaan saya itu betul... its real funny saudara....

kita bisa lihat bersama mana yang ingin kokoh dengan kitabullah, dan mana yang ingin campur aduk kitabullah dengan kitab bikinan manusia. sejarah berulang seperti mana zaman setelah yesus, umat yesus masing-masing sibuk membuat hukom kemudian dimasukkan ke dalam kitab, inilah faktanya.

silahkan jawab dulu saintifik hadis china. biar encik tidak terkejut.

soalanya adakah "hadis cina" tersebut? bukankah itu hanya hadis antesa yang bolek kita abaikan?

ya encik tiada mau menjawa sebenarnya sudah saya berikan poinnya di atas. kalau dibikin setimbang kitapun boleh abaikan hadis bikinan Bukhari abu dawud muslim turmuzi cs.

bagaimana pun untuk memuaskan hati saudara biar saya jawap secara ringkas.... contohnya begini

tentang pengubatan cina......

Ah-Chai terjumpa ginseng seribu tahun dan di memakannya... die mampu hidup 90 tahun... adik2nya jugak mengikuti jejak langkah Ah-chai dan ianya diwarisi

tentang mukjizat kepada nabi Muhammad....

ada sahabat sedang minum dan lalat masuk dalam minumnya... sahabat buang air tersebut dan nabi dengan spontan melalui panduan wahyu memberi petunjuk seperti dalam hadis tersebut...

selepas berpuluh tahun kajian saintifik membuktikan kebenaran hadis tersebut....

so... dapatkah saudara "tangkap" perbezaan di atas dengan jelas?

anda tiada menangkap poinnya, hadis lalat itu saintis maupun tidak maka saya tidak mau ambil resiko mengambil barang buruk, adalah bikinan kitab orang persia dan kawannya, andai perawi itu mau bikin hadis ginseng andapun tiada akan tahu kibulan mereka yang penting saintis.

sejarah biarlah telah berlalu, tiada kita disuruh beriman kepada sejarah. sejarah bisa benar bisa salah, hanya sejarah dalam Alquran sebagai berita ghaib yang Allah pelihara

sebab itu saudara masih jahil dengan menolak hadis kerana tidak belajar bahawa Al-Quran itu juga melalui sejarah yang sama seperti Hadis....

sejarah yang berlalu itu adalah satu motivasio kepada kita sepatutnya...

maka tidak hairan saudara dalam keadaan jahil....

sebaliknya jahil, sayapun telah melihat secara jernih bahawa sejarah hadis penuh rekasaya, ahli hadis masing-masing ambil kriteria sendiri sanad sahihnya berdasar fikiran pribadinya, ia bisa benar bisa salah bukan merupakan al-huda, tempatkan sejarah pada proporsinya sebagai sejarah, tempatkan al-quran sebagai al-furqan penggelapan detil sejarah dan al-quran sebagai al-nur.

oh tidak, hadis tentu maujud, ianya bahkan tebal-tebal dari Alquran, yang terkenal ada 9 kitab ahli hadis, yang baik ada 6 kitab ahlihadis, yang terbaik ada 2 kitab ahlihadis, yang the best ada 1 kitab ahli hadis. semua itu bukan kitab dari Allah, dan orang-orang yang berpegan dengannya disinyalir sesuai dengan ayat berikut:

62:5. Persamaan orang-orang yang dibebankan dengan Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti persamaan seekor keledai yang memikul buku-buku yang tebal. Adalah buruk persamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

apa kaitan ayat ini dengan keterangan saudara itu?

ia mereka tiada memikul taurat, malah mencampur aduk ajaran dengan misnah gemara.

bukankah buku yang sembilan itu malah lebih lagi didalamnya mengandungi nama perawi yang membukukan Al-quran secara berulang-ulang......

coba sebutkan perawi alquran berbanding hadis.

satu perbezaan pokok yang jarang bisa dilihat secara jernih oleh para taqlid hadis iaitu, mulai masa awal al-quran itu telah ditulis menjadi 1 kitab, kemanapun diajarkan ia tidak terpisah-pisah layaknya hadis, sehingga orang mau bikin kepalsuan layaknya hadis juga tidak bisa kerana pula Allah menjaganya.

saya hairan bila orang ngaku mengkaji hadis tapi masih berkata ia dipelihara oleh Allah, seharusnya ia kata pula ada ayat alquran yang mutawatir dan satunya masyhur satunya lagi gharib.

(Sifat-sifat Nabi Muhammad itu telahpun diterangkan dalam Kitab Taurat tetapi orang-orang Yahudi tidak juga mempercayainya, maka) bandingan orang-orang (Yahudi) yang ditanggungjawab dan ditugaskan (mengetahui dan melaksanakan hukum) Kitab Taurat, kemudian mereka tidak menyempurnakan tanggungjawab dan tugas itu, samalah seperti keldai yang memikul bendela Kitab-kitab besar (sedang ia tidak mengetahui kandungannya). Buruk sungguh bandingan kaum yang mendustakan ayat-ayat keterangan Allah; dan (ingatlah), Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada kaum yang zalim. {62:5}

maksud sebenar ayat ini....

orang yahudi dan nasrani telah diberikan kitab taurat tetapi mereka gagal menjalankan tanggungjawap seolah keldai yang memikul banyal kitab tetapi tidak mengerti.....

tidak pulak dapat dikaitkan dengan kewujudan wahyu Allah [ Al-Quran dan Hadis]

sebenarnya anda punya potensi besar dalam membaca ayat, tetapi hairan jika ayat fasal al-kitab, al-hikmah, al-zikra, al-furqan, al-huda, al-nur dll itu anda jumud dan stagnan. bani israel pengang kitab taurat tetapi mereka memakai misnah-gemara.

mereka membaca al-kitab tetapi mereka lebih suka mengikuti hadis, entah mereka mengerti atau hanya taqlid semata.

dengan 1 ayat saja sebanrnya telah cukup buat difikirkan, kalau encik merasa belum puas saya akan tambahakn ayat lain. jangan khawatir dari manapun orang memaksa masuk hukum luar kedalam Alquran ia selalu berhadapan dengan ayat yang terang, muhkamat, juga serupa berulang-ulang, mutasyabihan-matsaniyah .

Dan siapakah lagi yang lebih aniaya dari orang yang mengada-adakan perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat keteranganNya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan berjaya.

siapakah yang mendustakan keterangan 3:164, 4:113 dan 16:43-44......

bukankah orang engkar seperti anti hadis ..........

ini namanya lempar batu sembunyi tangan, siapa yang mengada-adakan kitab diluar daripada kitabullah? mereka kata ini dari Allah, ini termasuk al-hikmah, ini termasuk al-zikra, ini termasuk dipelihara,

jadi secara jernih bisa dilihat siapa yang ingin berpegang teguh kepada tali Allah (bihablillah) dan siapa yang hendak bercerai dalam kitab selain kitabullah

7:2. Sebuah Kitab yang diturunkan kepada kamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dada kamu daripadanya, untuk memberi amaran dengannya, dan sebagai satu peringatan /zikra bagi orang-orang mukmin (yang mempercayai).

lagi-lagi alkitab sebagai peringatan buat orang beriman, mana ya hadis sebagai zikra?

dhikr adalah keterangan... seperti ayat saya bawakan di atas..... bukannya Al-quran sahaja.....

takziyah.

maka merujuk ayat 7:2 ini.....

dalam kitab ada dhikr....

maha suci Allah, jelas-jelas alkitab sebagai dhikr, litundzira bihi wadzikraa apa hendak pula encik kata hadis?

dan antara dhikr tersebut ialah 39:41, 3:164, 16:44, 4:113, 2:151, 7:157

tahniah...!!! saya pinjam lagi encik.
semua yang encik sebut itu adalah ayat-ayat Allah, tidak satupun ada hadis Bukhari Muslim cs.

tepat sekali encik makanya kita tiada diperintah beriman kepada hadis tersebut. sebab hadis bukan al-zikr. ini beza sedikit dengan kitab sebelum al-quran, seperti alkitab kepada Ibrahim, Musa, Daud, Isa dll, kita disuruh beriman tetapi kita tidak ada kewajiban mencari atau meriwayatkannya. sedangkan hadis mana tiada disuruh mengimani mana tiada disuruh pula meriwayatkan, ini satu kemauan perawi saja.

tentunya dhikr ini bg orang yang beriman kepada saranan nabi supaya berpegang kepada Al-Quran dan Hadis/Sunnah nabi.....

tiada ayat pegang-pegang hadis,
yang ada berpegang misalnya satu bihab-lillah 3:103. yang lain: wa'tashamu billah, ya'tashim billah.

////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

dalam Al-Quran pun tiada satu dalil pun yang mengatakan nabi sendiri yang tulis Al-Quran....

tetapi dalam sumber kedua kami iaitu Hadis jelas mengatakan para sahabat nabi lah pandai menulis.....

kalau konsisten dengan "ummi" nabi itu ummi kemudian diutus kepada kaum ummi, seharusnya sama-sama tiada pandai menulis.

padahal jelas ummi kebalikan dari pada ahli kitab 3:20

Ya Allah ya ghaffar, ampuni kami dan saudara kami tatkala kami merendahkan rasul kemudian lebih menyanjung sahabat.

maksud saya al-kitab dan al-hikmah kenapa satunya (al-hikmah) diartikan ke dalam bahasa arab lagi sebagai hadis, ini kaidah macem mana pulak.

yang pertama saranan saya belajar dahulu usul fiqh, Ilmu Hadis, Ilmu Al-quran dan Ilmu tafsir.......


lepas itu buka Tafsir Ibnu Qayyim: Tafsir Ayat-ayat Pilihan, ms 263-264. maka pasti saudara akan menjumpai, memahami dan mengakui kaedah yang digunakan.... takkan semua nk suap je kot.....

cuba perhatikan ayat di atas nabi Ibrahim dan keluarga juga di anugerahkan al-hikmah, seharusnya hadis Ibrahim juga menjadi pedoman. tetapi malangnya hadis Ibrahim tidak pernah diikuti, begitupun hadis Musa dan hadis Isa.

kita umat nabi Muhammad kena la ikut hadis/Sunnah nabi Muhammad... buat ape lak ikut hadis nabi Ibrahim, nabi Isa dan Nabi Musa???

keterangan ayat di atas adalah untuk menunjukkan terdaptnya persamaan antara nabi2.... itu sahaja.....

menyalahkan tetapi tiada dasarnya, gampanglah itu diucapkan.

dasarnya ada dalam post2 saya sebelum ni... cuma malas nak mengulang ulang macam stail saudara n the geng......

iya itu saya ingatkan, kan baru 4 point yang diertikan hadis,
- al-hikmah
- al-zikra
- litubayyina
- taat rasul

betul 100%.... dan detailnya.....

al-hikmah = adalah hadis jika diganding dengan al-kitab

al-zikra = adalah orang2 berpengetahuan dalam bidangnya

litubayyina = menerangkan... nabi menerangkan dengan kata2 dan tingkahlaku iaitu hadis dan sunnah

taat rasul = iaitu mengambil wahyu { Al-quran dan Hadis ] yang diberikan kepada nabi Muhammad......

- hadis mengandung cahaya (al-nur) apa tidak?
- hadis mengandung petunjuk (al-huda) apa tidak?
- hadis mengandungi pembeda haq-bathil (al-furqan) apa tidak?

betul Hadis/sunnah nabi mengandungi semua itu seperti Al-Quran juga....

atau saya tanya: kitab Bukhari itu kitabullah apa bukan?

untuk pengetaahuan saudara Sahih Bukhari adalah disusun oleh Imam bukhari yang hadis dan sunnah tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagaimana Al-Quran yang disusun oleh Saidina Othman yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad....

ada persamaan di antara keduanya... wahyu dari Allah kepada nabi Muhammad....

iya kerana anda hanya memanfaatkan celah sempit untuk memasukkan hadis kedalam al-quran, perhatikan pula kalau yang ganding serupa al-kitab wa al-hikmah yang diberikan juga kepada nabi dan rasul terdahulu dari pada nabi dan rasul Muhammad:

2:53 wa-idz aataynaa muusaa alkitaaba waalfurqaana la'allakum tahtaduuna

sebagaimana al-hikmah maka al-furqan pun diberikan kepada umat beriman yang bukan nabi atau rasul 8:29

lihat post di atas......

oohhh... jadi kitab hadis Bukhari itu kitabullah sehinggapun kita wajib beriman kepada kitab Bukhari cs.... ?

semakin kelihatan ada apa dibalik ini semua. kemana dalil aqli and naqli yang encik sering sebut.

bukankah saudara beriman kepada kitab saidina othman @ resam othmani.....

begitulah sepatutnya dalil aqli ditolong dalil naqli....

mari kita bersama ayatnya:

16:43. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan lelaki-lelaki yang kepada mereka Kami mewahyukan. Tanyalah ahli Zikir (Peringatan) jika kamu tidak mengetahui.

16:44. Dengan bukti-bukti yang jelas, dan Zabur; dan Kami menurunkan Peringatan kepada kamu supaya kamu memperjelaskan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka; dan supaya mereka memikirkan.

cuba perhatikan dengan seksama ayatnya, nabi Muhammad diberi tahu oleh Allah bahawa sebelumnya telah diutus orang sebagai utusan Allah yang diberikan wahyu pula, bukti jelas semacam mukjizat dan zabur, jika nabi Muhammad hendak tahu boleh beliau tanya kepada ahli zikr, pemilik kitab iaitu ahli kitab, dan Allah juga menurunkan al-zikra agar diterangkan kepada umat beliau. jadi anda kurang tepat mengambil dalil.

jika nabi Muhammad hendak tahu boleh beliau tanya kepada ahli zikr

salah.... nabi Muhammad dipandu oleh wahyu Allah jadi beliau tidak perlu kepada Ahli zikr untuk mengetahui perkara ghaib......

dan Allah juga menurunkan al-zikra agar diterangkan kepada umat beliau

tahniah sekali lagi.....

al-zikr dalam konteks ayat 16:44 adalah Al-Quran

dan

agar diterangakn.... melalui kata2 dan tingkahlaku itulah die hadis/Sunnah nabi......

35:28, cuba anda baca ayat sebelum dan sesudahnya, siapa yang dikasud ''ulamak" dan takut kepada Allah. mereka itu membaca, memikirkan ayat-ayat Allah tentang alam 35:27

menurut kamus lisanul Arab dan banyak2 kamus didunia.....

ulamak = maksud secara ringaksnya adalah yang ada pengetahuan tentang agama Islam... ia terdiri daripada ulamak Agama dan ulamak + saintis.....

ini erat hubungannya dengan 3:191 juga "yatluuna kitaballah" membaca dan mengikuti kitab Allah 35:29, bukan kitab Bukhari.

dan bukan kitab susunan Saidina othman ke?....... boleh tunjuk dimana kitab Allah itu tak...????????

yang di luar konteks itu ialah mengartikan al-hikmah=hadis tiada sokongan ayat lain.

betul2 diluar konteks bila syok sendiri walaupun bukti da jelas.....

jelas-jelas kita diperintah beriman kepada al-quran dan kitab-kitab sebelumnya, apa encik mau kata kita wajib beriman kepada kitab hadis Bukhari cs...? come on encik.

saudara da baca 3:164 dan 4:113 ke belum? takder pulak kitab2 sebelum dalam ayat tersebut.....

jadi kenapa pulak saudara beriman kepada kitab resam othmani karangan saidina othman??

jangan lupa al-kitab dan al-hikmah juga diberikan kepada Ibrahim dan keluarga.

lihat jawapan di atas.......

sebabpun saya buang kerana lalat itu binatang kotor. Allah menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang tidak baik, banyak sekali ayatnya. kalau encik punya restoran/cafe banyak lalatnya maka orang normal berfikir encik punya tempat tiada sehat, kalaupun orang suka dengan restoran encik banyak lalat dari pada restoran bersih, saya pastikan orang itu tiada gunakan minda.

betul 100%... tapi tiada kaitan dengan mukjizat kepada nabi Muhamad yang telah dibuktikan secara saintifik.....

kemudian apa wajar encik kata kitab tersebut ditulis dan disusun pada masa othman...?

kerana begitulah bukti sejarahnya..... sebab ia memang ada ditashken sekarang...

jom buat rombongan ke sana.....

cuba jawab dulu encik apakah nabi tidak bisa menjalankan perintah menulis pada 2:282...? kalau tidak bisa apakah patut rasul itu bagian dari uswatun-hasanah? encik sering kata guna dalil aqli dalil naqli tapi encik menyembunyikan maksud ayat 2:282.

sudah jawap di atas......

perhatikan dari awal surah 80, ketika seorang buta minta peringatan zl-zikra 80:4, perhatikan peringatan pada 80:11, perhatikan bahawa peringatan itu tertulis 80:13, 52:2, ingat bahawa ia tertulis oleh juru tulis.

kalau anda artikan malaikat sebagai juru tulis tiada mengapa, lantas bisa menjawab pertanyaan anda fasal surah al-'alaq. kalau anda hendak berlepas diri dari itu maka Jibril itu mendektekan /imlak kepada nabi kemudian nabi pula menulis seperti tuduhan kafir pada 25:5, kalau anda kata para sahabat sebagai juru tulis, manalah ada sahabat ketika awal menjadi nabi.

saya kurang faham maksud saudara yang ini... harap jelaskan... litubayyina sikit....

buruk sangka bahawa nabi itu buta huruf tiada faham baca tulis, padahal rasul bagian dari uswatun-hasanah. anda menerima hadis tapi memamndang rendah nabi. so hati-hati kelak anda akan ditanya Allah.

lets me make this clear for u.......

ulamak berbeza pendapat....

1. nabi buta huruf

2, nabi tidak buta huruf...........

saya berpendapat nabi MUNGKIN buta huruf atau tidak buta huruf.....

tetapi saya 100% pasti bukan nabi yang menulis Al-Quran mau pun Hadis... sebab tiada dalil tentangnya.....

astaghfiruu allaah inna allaaha ghafuurun rahiimun, sampainya begitu anda menyembunyikan keagungan rasul yang di atas budi pekerti luhur

siapakah yang menyembunyikan keagungan Rasul......?

1. siapa yang mengatakan tiada hadis/sunnah nabi muhammad

2. siapa mengatakan tugas nabi muhammad hanya lah sebagai posmen

3. siapa mengatakn nabi Muhammad bukan Rasul terakhir....

dan siapa saudara?

sebentar kita mundur selangkah, apakah anda percaya bahwa Alquran telah menjadi satu kitab sesaat sebelum nabi wafat?

baru saya faham soalan saudara.....

Al-quran hanyalah diingat oleh para sahabat dengan ingatan istimewa yang diberi oleh Allah dan ada juga sahabat yang menulis di pelbagai lembaran...

ia hanya dilengkap sususunannya pada zaman Saidina Othman dan diwarisi kita semua.....

bukankah begitu saudara.....?

seringkali encik membuat perbandingan tidak setimbang, maka itu detil tentang ujung tombak itu perlu dipertanyakan, bukan sejarah global Malaysianya

Code:

soalnya apakah dalam sejarah malaysia ada orang kata silatgayung adalah ujung tombak sejarah peradaban malaysia?

layaknya anda menafikan sejarah kompilasi al-quran oleh rasul yang mulia diganti oleh khalifah ketiga yang anda sanjung dari pada menyanjung rasul.

kalau bukti tentang sejarah kompilasi Al-Quran begitu jelas buat apa saya nak ikut rentak saudara sedangkan saudara pun gagal menujukkan ayat Al-Quran yang mengatakan nabi sendiri tulis wahyu......

itulah kalau encik mau mendapat poinnya, semua kata perawi bisa saja dimasukkan sesuai kemauan dan lokasi perawi, untung saja perawi waktu itu belum ada yang berkata diazepam sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan, andaikata begitu maka merupakan bukti sahih pula.

malangnya perawi tentang hadis sahih bukhari ternyata benar...... cuma tentang hadis cina tu saya sibuk mencari ni... itu pun kalau ada la.......

ya encik tiada mau menjawa sebenarnya sudah saya berikan poinnya di atas. kalau dibikin setimbang kitapun boleh abaikan hadis bikinan Bukhari abu dawud muslim turmuzi cs

tapi mana die hadis cina tersebut? tak de pon.....

anda tiada menangkap poinnya, hadis lalat itu saintis maupun tidak maka saya tidak mau ambil resiko mengambil barang buruk, adalah bikinan kitab orang persia dan kawannya, andai perawi itu mau bikin hadis ginseng andapun tiada akan tahu kibulan mereka yang penting saintis.

masalhnya hadis tentang lalat itu memang wujud dan terbukti secara santifik dan hadis tentang ginseng itulah rekaan saudara sebenarnya.... sebab tiada pulak saya jumpa hadis cina itu lagi...

cuma seperti kata saya sebelum ni.......

Code:

tentang pengubatan cina......

Ah-Chai terjumpa ginseng seribu tahun dan di memakannya... die mampu hidup 90 tahun... adik2nya jugak mengikuti jejak langkah Ah-chai dan ianya diwarisi

tentang mukjizat kepada nabi Muhammad....

ada sahabat sedang minum dan lalat masuk dalam minumnya... sahabat buang air tersebut dan nabi dengan spontan melalui panduan wahyu memberi petunjuk seperti dalam hadis tersebut...

selepas berpuluh tahun kajian saintifik membuktikan kebenaran hadis tersebut....

so... dapatkah saudara "tangkap" perbezaan di atas dengan jelas?

sebaliknya jahil, sayapun telah melihat secara jernih bahawa sejarah hadis penuh rekasaya, ahli hadis masing-masing ambil kriteria sendiri sanad sahihnya berdasar fikiran pribadinya, ia bisa benar bisa salah bukan merupakan al-huda, tempatkan sejarah pada proporsinya sebagai sejarah, tempatkan al-quran sebagai al-furqan penggelapan detil sejarah dan al-quran sebagai al-nur.

belajar la lagi usul fiqh, ilmu Hadis dan Ilmu Al-quran... belajar la lagi dengan ulamak pewaris nabi dan bukannya orientalis yahudi dan nasrani...

ia mereka tiada memikul taurat, malah mencampur aduk ajaran dengan misnah gemara.

ia kerana tiada jaminan Allah memelihara taurat... tapi jaminan Allah ada terhadap dhikr { Al-Quran dan Hadis }........

jadi tak perlu risau.. yang perlu dirisau kita terikut rentak mereka yang menolak ajaran taurat tersebut supaya betul2 taat kepada nabinya...

coba sebutkan perawi alquran berbanding hadis.

perawi Al-Quran = infinity

perawi Hadis = Ramai

mulai masa awal al-quran itu telah ditulis menjadi 1 kitab

betul... tapi di luh mahfuz...... dan Al-quran dan Hadis ini turun secara beransur ansur selama 23 tahun......

saya hairan bila orang ngaku mengkaji hadis tapi masih berkata ia dipelihara oleh Allah,

kenapa hairan kalau itu janji Allah.... { 15:9 }

sebenarnya anda punya potensi besar dalam membaca ayat, tetapi hairan jika ayat fasal al-kitab, al-hikmah, al-zikra, al-furqan, al-huda, al-nur dll itu anda jumud dan stagnan. bani israel pengang kitab taurat tetapi mereka memakai misnah-gemara.

kejumudan saya terhadap ajaran nabi tiada salahnya saudara....

bani israel pula ala2 orientalis yahudi dan nasrani......

ini namanya lempar batu sembunyi tangan, siapa yang mengada-adakan kitab diluar daripada kitabullah? mereka kata ini dari Allah, ini termasuk al-hikmah, ini termasuk al-zikra, ini termasuk dipelihara,

saya pun memikirkan siapa siapakah yang mendustakan keterangan 3:164, 4:113 dan 16:43-44.....

maha suci Allah, jelas-jelas alkitab sebagai dhikr, litundzira bihi wadzikraa apa hendak pula encik kata hadis?

sebab.....

maka merujuk ayat 7:2 ini.....

dalam kitab ada dhikr...

iaitu keterangan2 yang nyata.... antaranya yang diturunkan kepada nabi 4:113... Al-Quran dan Hadis.....

tahniah...!!! saya pinjam lagi encik.
semua yang encik sebut itu adalah ayat-ayat Allah, tidak satupun ada hadis Bukhari Muslim cs.

betul tiada satu pun juga yang mengatakan resam othmani....

tepat sekali encik makanya kita tiada diperintah beriman kepada hadis tersebut.

dan tidak juga kepada resam othmani.....

sebab hadis bukan al-zikr.

tetapi dhikr itu adalah wahyu yang diturunkan kepada nabi....

seperti alkitab kepada Ibrahim, Musa, Daud, Isa dll, kita disuruh beriman tetapi kita tidak ada kewajiban mencari atau meriwayatkannya. sedangkan hadis mana tiada disuruh mengimani mana tiada disuruh pula meriwayatkan, ini satu kemauan perawi saja

maka kita disuruh beriman apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepada nabi Muhammad.....

iaitu Al-kitab { Al-Quran } dan Al-hkmah { hadis/sunnah nabi }

tiada ayat pegang-pegang hadis,
yang ada berpegang misalnya satu bihab-lillah 3:103. yang lain: wa'tashamu billah, ya'tashim billah.

benar sekali lagi... kerana nak bihab-lillah, wa'tashamu billah dan ya'tashim billah adalah melalui apa2 yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad....

lihat keterangan saya tentang 3:164, 4:113 dan 16:43-44

kalau konsisten dengan "ummi" nabi itu ummi kemudian diutus kepada kaum ummi, seharusnya sama-sama tiada pandai menulis.

padahal jelas ummi kebalikan dari pada ahli kitab 3:20

nabi yang ummi adalah berbeza dengan kaum yang ummi menurut perbahasan mufassir.......

antesa wrote:
anda belum membawa keterangan ayat lain kenapa alhikmah ganding dengan alkitab menjadi hadis. selain dengan kaidah kemauan anda sendiri.

Tidak ada ayat Alquran yang menyatakan hal tersebut.

Alhikmah ganding dengan alkitab menjadi hadis hanyalah rekaan belaka, tidak ada landasan ayatnya dalam Alquran.

silatgayung wrote:

maksud saya al-kitab dan al-hikmah kenapa satunya (al-hikmah) diartikan ke dalam bahasa arab lagi sebagai hadis, ini kaidah macem mana pulak.

yang pertama saranan saya belajar dahulu usul fiqh, Ilmu Hadis, Ilmu Al-quran dan Ilmu tafsir.......


lepas itu buka Tafsir Ibnu Qayyim: Tafsir Ayat-ayat Pilihan, ms 263-264. maka pasti saudara akan menjumpai, memahami dan mengakui kaedah yang digunakan.... takkan semua nk suap je kot.....

Dalam Alquran jelas dan tegas dinyatakan bahwa Alquran itu mudah, sampai diulang 4 kali dalam surah Al-Qamar untuk menegaskan hal tersebut,

sehingga

dengan demikian tidak diperlukukan usul fiqh, Ilmu Hadis, Ilmu Al-quran dan Ilmu tafsir....... yang rumit dan ruwet,

untuk

memahami petunjuk yang terkandung dalam Alquran.

silatgayung wrote:

Anda sendiri sudah mengatakan bahwa Al-Quran yang menjelaskannya antara satu sama lain,

tapi saya pernah juga mengatakan jika kita belajar ilmu Al-quran die ada dua....

Al-quran menjelas Al-quran

dan

Hadis menjelas Al-quran......

jadi jangan quote ikut sedap je.....

Jika Al-quran menjelas Al-quran,

maka

tentu saja 'Hadis' sudah tidak diperlukan lagi.

silatgayung wrote:

Kalau penjelasannya dari sumber kedua ('Hadis'), saya tidak perlu bertanya.

Jelas sekali dalam post anda bahwa penjelasannya disokong oleh dalil wahyu,

dan

buktinya melalui Alquran.

Silakan baca kembali post anda:

silatgayung wrote:

Quote:
1. Siapa yang menulis ayat2 di dalam Al quran?

Nabi Muhammad

jawapan tanpa sokongan dalil wahyu lagi?.........

saya kata saidina othman dan sahabat..... kita boleh lihat buktinya melalui Al-Quran dan Hadis


Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa orang yang menulis Alquran adalah saidina othman dan sahabat?

hak saudara nak bertanya n percaya atau tidak... lagi pun yang penting2 saudara tidak quote.... tapi yang sedap2 jer......

Artinya:

Pernyataan bahwa Alquran ditulis oleh saidina othman dan sahabat

tidak didukung oleh

dalil wahyu

dan

bukti Al-Quran,

tetapi

hanya didukung dan dibuktikan melalui 'Hadis' saja.

silatgayung wrote:

Jelas sekali dalam post anda bahwa penjelasannya disokong oleh dalil wahyu

saya guna wahyu sebab ia meliputi Al-quran dan Hadis nabi....

kerana jelas tiada satu pun ayat Al-quran yang menjelaskan wahyu kepada nabi Muhammad hanya la Al-quran sahaja.....

Ayat berapa yang menyatakan bahwa 'Hadis' diwahyukan?

Saya belum pernah membaca bahwa 'Hadis' diwahyukan,

selalu

dikatakan bahwa 'Hadis' diriwayatkan!

silatgayung wrote:

Shahru ramadana allathee onzila feehi alquranu hudan lilnnasi wabayyinatin mina alhuda waalfurqani faman shahida minkumu alshshahra falyasumhu waman kana mareedan aw AAala safarin faAAiddatun min ayyamin okhara yureedu Allahu bikumu alyusra wala yureedu bikumu alAAusra walitukmiloo alAAiddata walitukabbiroo Allaha AAala ma hadakum walaAAallakum tashkuroona

# 2:185 (Malay) (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

bezakan antara kedua istilah mudah ini saudara... "litubayyina" dan "bayyinatin".....

Kenapa mesti dibedakan antara "litubayyina" dan "bayyinatin"?

Kedua kata tersebut memiliki akar kata/kata dasar yang sama,

sehingga

tidak ada alasan untuk membedakannya.

silatgayung wrote:
betulkah Al-quran sahaja sudah cukup?.....

saya ada satu cabaran mudah bagi saudara.......

Dan (ingatlah), ketika Nabi memberitahu suatu perkara secara rahsia kepada salah seorang dari isteri-isterinya. Kemudian apabila isterinya itu menceritakan rahsia yang tersebut, dan Allah menyatakan pembukaan rahsia itu kepada Nabi, lalu menerangkan kepadanya sebahagian dan tidak menerangkan yang sebahagian lagi. Setelah Nabi menyatakan hal itu kepada isterinya, isterinya bertanya: "Siapakah yang memberi tahu hal ini kepada tuan? " Nabi menjawab: "Aku diberitahu oleh Allah Yang Maha Mengetahui, lagi Amat Mendalam PengetahuanNya. [66:3]

dalam ayat ini nabi memberitahu tentang apa yang telah dibuat oleh isterinya.....

Ya, benar.

silatgayung wrote:boleh saudara tunjukkan ayat Al-quran mana yang menjelaskan maklumat ini?

Tidak ada,

artinya

isi dari maklumat tersebut tidak perlu dijelaskan,

karena

isi maklumat dapat senantiasa berubah.

faried wrote:
Ayat berapa yang menyatakan bahwa 'Hadis' diwahyukan?

Saya belum pernah membaca bahwa 'Hadis' diwahyukan,

selalu

dikatakan bahwa 'Hadis' diriwayatkan!

Salam,

Pengumpul-pengumpul riwayat hadis pun tidak tergamak mengatakan riwayat hadis adalah wahyu. Sebab itulah selalu riwayat hadis dimulakan dengan "diriwayatkan oleh si polan bin si polan bahawanya rasulullah bersabda..."

Nampaknya orang hari ini yang taksub riwayat hadis itu telah menambah-nambah apa yang pengumpul-pengumpul itu lakukan. Begitulah pendustaan berlaku iaitu menambah-nambah apa yang orang-orang sebelum mereka tidak pernah mengatakan.

Seperti saya katakan sebelumnya, mereka akan berusaha memasukkan hadis ke dalam alquran dengan sekuatnya, segala ayat ia pesongkan untuk maksud tersebut, ayat-ayat selalu buat mereka legitimitkan hadis.

ayat yang cukup sering mereka pakai hujjah;

53:3. Dan tidak juga berkata-kata daripada keinginannya.
53:4. Ini tidak lain hanyalah satu wahyu yang diwahyukan,

Padahal ayat itu sebagaimana ayat lainnya adalah bermaksud kepada wahyu alquran.

2:23. Dan jika kamu dalam keraguan mengenai apa yang Kami menurunkan kepada hamba Kami, maka datangkanlah sebuah surah yang serupa dengan ia, dan panggillah saksi-saksi kamu, selain daripada Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

nampakkah hadis bersurah-surah?

72:1. Katakanlah, “Diwahyukan kepadaku bahawa sekumpulan jin mendengarkan lalu mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami telah mendengar sebuah al-Qur’an yang mengagumkan,

mereka selalu memutar dengan pernyataan yang diwahyukan tidak hanya alquran, tetapi mereka tiada pernah membawa ayat bahwa selain alquran diwahyukan pula hadis.

banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa yang diwahyukan itu alkitab /alquran.

silatgayung wrote:

maksud saya al-kitab dan al-hikmah kenapa satunya (al-hikmah) diartikan ke dalam bahasa arab lagi sebagai hadis, ini kaidah macem mana pulak.

yang pertama saranan saya belajar dahulu usul fiqh, Ilmu Hadis, Ilmu Al-quran dan Ilmu tafsir.......


lepas itu buka Tafsir Ibnu Qayyim: Tafsir Ayat-ayat Pilihan, ms 263-264. maka pasti saudara akan menjumpai, memahami dan mengakui kaedah yang digunakan.... takkan semua nk suap je kot.....

gampanglah lak kalau jawaban macem itu, mau pada satu contoh ke? bahawa menafsirkan alquran itu haram, ayatnya cari sendiri dalam alquran, belajar baik-baik biar ketemu.

cuba perhatikan ayat di atas nabi Ibrahim dan keluarga juga di anugerahkan al-hikmah, seharusnya hadis Ibrahim juga menjadi pedoman. tetapi malangnya hadis Ibrahim tidak pernah diikuti, begitupun hadis Musa dan hadis Isa.

kita umat nabi Muhammad kena la ikut hadis/Sunnah nabi Muhammad... buat ape lak ikut hadis nabi Ibrahim, nabi Isa dan Nabi Musa???

keterangan ayat di atas adalah untuk menunjukkan terdaptnya persamaan antara nabi2.... itu sahaja.....

encik kebanyakan hadis sehingga alquran ketinggalan, ini saya ingatkan tapi sepotong saja biar singkat;
60:4. Kamu ada teladan yang baik pada Ibrahim, dan orang-orang yang bersama dia

iya itu saya ingatkan, kan baru 4 point yang diertikan hadis,
- al-hikmah
- al-zikra
- litubayyina
- taat rasul

betul 100%.... dan detailnya.....

al-hikmah = adalah hadis jika diganding dengan al-kitab

al-zikra = adalah orang2 berpengetahuan dalam bidangnya

bukankah smalam al-zikra itu encik artikan hadis, sekarang dah berubah pula.

litubayyina = menerangkan... nabi menerangkan dengan kata2 dan tingkahlaku iaitu hadis dan sunnah

kalau encik menerangkan alquran kepada orang kafir mau kepada petunjuk alkitab, tentulah hadis pula.

cuba encik saya uji litubayyina maksud encik dengan satu fakta;
nabi menjalankan hukom rajam bagi pezina itu menerangkan ayat yang mana?

taat rasul = iaitu mengambil wahyu { Al-quran dan Hadis ] yang diberikan kepada nabi Muhammad......

mana ayatnya taat rasul itu alquran dan hadis?

- hadis mengandung cahaya (al-nur) apa tidak?
- hadis mengandung petunjuk (al-huda) apa tidak?
- hadis mengandungi pembeda haq-bathil (al-furqan) apa tidak?

betul Hadis/sunnah nabi mengandungi semua itu seperti Al-Quran juga....

baik akhirnya encik memaksakan juga agar hadis setara alquran dengan nama-nama lain dari pada alquran.

selanjutnya lebih jauh apakah hadis itu sebagaimana alquran dikatakan pula sebagai al-nur dan sebagai al-furqan?

atau saya tanya: kitab Bukhari itu kitabullah apa bukan?

untuk pengetaahuan saudara Sahih Bukhari adalah disusun oleh Imam bukhari yang hadis dan sunnah tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagaimana Al-Quran yang disusun oleh Saidina Othman yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad....

ada persamaan di antara keduanya... wahyu dari Allah kepada nabi Muhammad....

lebih jauh,
- wajibkah kita beriman kepada hadis riwayat: Bukhari, Muslim, Abu daud, Tirmizi, Nasa'i, Ibnu majjah, Hakim, Darimi, musnad Ahmad, muwatha Malik...?

- Sudahkah semua hadis nabi ini terkumpul semuanya tanpa ada yang tertinggal?

- Ada berapakah hadis nabi yang telah di riwayatkan semua?

saya berharap encik tidak pusing-pusing menjawabnya dengan benar, apalagi klaim encik hadis itu ilmiah.

sementara itu dulu ensya Allah saya lanjutkan kemudian kurangnya.

sambungan.......

Saya lihat kamu memang tidak berubah malah semakin sesat. Mereka yang menolak hidayah, walau seribu bukti dibawa dihadapan mereka, mereka tetap menolaknya. Rasanya tak perlulah kita terus berdebat dengan orang yang secara terang membenci Islam kerana kedudukannya adalah jelas disisi Allah. Serahkan pada Allah kerana kita telah menyampai apa yang sepatutnya.

sebagai akhirnya saya tinggalkan kamu dengan sebuah hadis menarik......

Sabda Nabi.....

"Aku menjamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di surga yang tengah bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga paling tinggi bagi siapa saja yang berakhlak baik" (HR. Abu Dawud, hadits ini dihasankan oleh Syaikh Albani)

semoga anda semua mendapat hidayah dari Allah dan kembali kepada Islam yang sebenar suatu hari nanti........





TAMAT.

silatgayung wrote:

Saya lihat kamu memang tidak berubah malah semakin sesat. Mereka yang menolak hidayah, walau seribu bukti dibawa dihadapan mereka, mereka tetap menolaknya. Rasanya tak perlulah kita terus berdebat dengan orang yang secara terang membenci Islam kerana kedudukannya adalah jelas disisi Allah.

Islam (keberserahan) kita yang berbeda.

Islam saya adalah berserah kepada petunjuk Allah dalam Alquran,

sedangkan

anda sepertinya berserah kepada petunjuk ulama melalui 'Hadis'.

"Aku menjamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di surga yang tengah bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga paling tinggi bagi siapa saja yang berakhlak baik" (HR. Abu Dawud, hadits ini dihasankan oleh Syaikh Albani)

silatgayung wrote:Serahkan pada Allah kerana kita telah menyampai apa yang sepatutnya.

Ya, sangat setuju, serahkan kepada Allah melalui petunjukNya dalam Alquran.