e-mindakita
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Who is online?
In total there are 15 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 15 Guests

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered users
The newest registered user is niketan verma

Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Poll

Negeri Asal Anda

BICARA AL-QURAN I_vote_lcap6%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 6% [ 5 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap23%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 23% [ 18 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap21%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 21% [ 16 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap8%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 8% [ 6 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap8%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 8% [ 6 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap6%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 6% [ 5 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap6%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 6% [ 5 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap0%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 0% [ 0 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap6%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 6% [ 5 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap4%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 4% [ 3 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap0%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 0% [ 0 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap1%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 1% [ 1 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap3%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 3% [ 2 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap1%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 1% [ 1 ]
BICARA AL-QURAN I_vote_lcap5%BICARA AL-QURAN I_vote_rcap 5% [ 4 ]

Total Votes : 77

Top posters
Admin (4111)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
mekganu (3628)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
Juang (3494)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
penditaputra (3027)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
tokkmudim (2844)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
Kalam (2631)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
myra_roses (2534)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
zafran0512 (2315)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
FeLiSeWoMaN (2310)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 
tajuNM (2159)
BICARA AL-QURAN I_vote_lcapBICARA AL-QURAN I_voting_barBICARA AL-QURAN I_vote_rcap 

Keywords

2024  2013  2012  baqarah  2011  2010  


BICARA AL-QURAN

+11
Zahabur
myra_roses
matding
ZAITAHA
belasungkawa
Juang
penditaputra
samson
Adli
Kalam
tajuNM
15 posters

Page 1 of 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8  Next

Go down

BICARA AL-QURAN Empty BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Fri Sep 12, 2008 2:27 am

Melalui laman ini, anda akan dihidangkan dengan terjemahan ayat al-Quran untuk dijadikan sebagai pedoman dan tazkirah diri. Insya-Allah, satu ayat setiap hari.

Sebarang respon dialu-alukan berkaitan dengan ayat yang disediakan.
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Fri Sep 12, 2008 2:40 am

Sebagai permulaan, marilah kita renungkan maksud ayat berikut:

"Maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu ( dari tiada kepada ada ) dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? Dan Kamu ( juga menyangka ) tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka ( dengan yang demikian ) Maha Tinggilah Allah Yang Menguasai seluruh alam".

Al-Mukminun, 115 - 116

Ayat ini dengan jelas sekali mengajak kita memikirkan hikmat dan tujuan kita diciptakan. Mengapakah kita diwujudkan di muka bumi ini?
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Kalam Fri Sep 12, 2008 6:35 am

Alhamdulillah..Ilmu kalamuAllah yang tak ternilai harganya..Tahniah Tajunm kerana berkongsi dengan kami disini... laughing
Kalam
Kalam
Timbalan Dekan

Number of posts : 2631
Age : 43
Location : Brunei
State : BICARA AL-QURAN Others10
Reputation : 0
Credits : 5861
Registration date : 2008-05-01

http://e-mindakita.forumotion.com/index.htm

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Fri Sep 12, 2008 7:08 am

Jika kita kaji Quran, banyak menyebut pasal penciptaan. Malah wahyu pertama pun mengajak kita mengenal Tuhan itu adalah Pencipta.

Untuk mencipta sesuatu, memerlukan idea. Idea datang bila manusia itu menggunakan minda. Dengan kata lain, ajaran Al Quran sebenarnya adalah untuk menjadikan kita manusia yang berfikir supaya ada idea untuk mencipta sesuatu yang memudahkan. Bila kita berjaya mencipta sesuatu yang memberikan manfaat bersama, hati kita akan puas, hidup rasa bermakna.

Idea-idea ini akan datang bila kita faham alam ciptaan Allah. Umpamanya penemuan idea membuat kapal terbang, bila manusia itu faham bagaimana burung mampu terbang. Dalam surah Al Fill umpamanya, ia mengajar kita perihal burung yang melemparkan batu berapi kepada gajah. Gajah yang besar dari burung itu pun boleh kalah.

Yang nampak pengajaran ini adalah bangsa Eropah. Sebab itu mereka mencipta kapal terbang yang boleh bawa bom untuk mengebom musuh di bumi. Gajah itu umpama kita umat Islam sekarang, yang harapkan kuantiti sahaja besar, tetapi otak lembab dan tidak tahu mencipta. Sebab itu kita lihat peperangan di Iraq dan Afghanistan, senang-senang aje kita kalah dengan teknologi orang yang berfikir.

Kita umat Islam hanya berbangga-bangga atas nama Islam kita, tetapi perangai macam Yahudi. Dulu orang Yahudi pun macam ni juga, mereka berbangga dengan keyahudian diorang, bahawa diorang sahaja umat terpilih. Mereka berbangga-bangga dan berpuak-puak. Sebijik macam kita sekarang. Sibuk bertelagah sesama sendiri, daripada sama-sama fikir cari idea untuk mencipta sesuatu yang bermanfaat untuk kemudahan. Satu puak menyalahkan puak lagi satu. Kemudian puak lagi satu balas balik. Sampai kiamat pun cerita tak habis. Apalah salahnya tundukkan keegoan masing-masing, cari titik persamaan, dari sibuk berbalah. Ada otak, tapi perangai macam budak-budak tak sekolah.

Tidak terasa malukah kita, komputer yang kita duk guna sekarang ini pun datang dari idea orang Barat yang kita suka kata sekular itu. Apa sumbangan kita? Ya, kita sibuk guna Quran untuk menghukum orang. Kata orang itu tak ikut undang2 Islam dan tak Islamik, seolah-olah kita seorang sahaja yang Islam.

Selagi perangai buruk ini tidak diperbetulkan, jadilah kita umat Islam yang lemah, lembab otaknya, tidak tahu mencipta, malah suka menyebar-nyebarkan fitnah di internet untuk jatuh-menjatuhkan sesama sendiri. Adakah kita hendak tunggu bencana seperti tsunami, ketika masyarakatnya sibuk berperang sesama sendiri atas alasan menegakkan negara Islam?

Rasulullah menegakkan Islam, dengan membangunkan fikiran agar menjadi manusia yang berakal, rajin mengkaji dan mencipta. Barulah orang lain respek. Kalau sibuk dengan kepanasan hati berbalah sesama sendiri, macam mana manusia itu ada masa hendak mengkaji alam semesta ini?
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Sat Sep 13, 2008 2:07 am

"Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Aku redhakan Islam itu sebagai agama bagi kamu"

Al-Maidah, 3

Satu dalil yang sangat jelas bahawa Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw itu sempurna sifatnya, dan sesuai kepada semua manusia. Bukankah manusia itu Allah yang ciptakan? Siapakah yang lebih tahu mengenai sesuatu selain daripada penciptanya sendiri...
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Sat Sep 13, 2008 7:40 am

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah." (Al 'Alaq: 2)

Kita manusia semuanya sama. Tidak kita apa bangsa, agama, negara dan warna kulit. Sehebat mana pun kita , tetap asal kita dari segumpal darah.

Segumpal darah ini, jika ia turun ketika ibu kita mula mengandungkan kita, tidak wujud kita sekarang atas muka bumi. Jadi adakah patut kita berbangga diri dengan kepuakan masing-masing?

Melihat penciptaan diri kita sendiri, daripada lemah kepada kuat seperti sekarang, siapakah yang membentuk tubuh kita sehingga kita mampu berdiri dan berjalan? Ya, sudah tentunya Allah Yang Maha Berkuasa lakukannya.

Begitu juga, jika otak kita lemah, maka hendak perkuatkannya, kita kena bergantung kepada Allah, bukannya menurut atas nama imam terdahulu. Belajar melihat alam sekeliling kita dengan memahami sebab apa Allah jadikan itu dan ini. Bila kita faham sesuatu perkara itu secara rasionalnya, maka kita jadi orang yang berilmu, dan akal kita diperkuatkan. Semakin kita rajin mengkaji alam semakin kita jadi bijak seterusnya pandai mencipta. Itu yang orang Barat mampu mencipta, biarpun kita suka kata mereka sekular.

Adakah hidup kita sekadar makan, tidur, kerja dan ibadat? Jika itu yang kita anggap, tiada bezanya kita dengan haiwan, sebab haiwan pun makan, tidur, kerja dan ibadat. Tapi kita tak faham la cara ibadat haiwan tu.

Yang membezakan kita dengan haiwan adalah idea untuk merekacipta. Bandingkan kita umat Islam sekarang (yang nama aje Islam) dengan orang Barat pula, siapa yang berperangai haiwan dan siapa yang layak jadi khalifah (insan)?
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by samson Sat Sep 13, 2008 5:33 pm

satu ayat terakhir diturunkan

satu lagi ayat pertama diturunkan
samson
samson
Pensyarah

Number of posts : 627
Age : 51
Location : perth
State : BICARA AL-QURAN JOH
Reputation : 0
Credits : 5860
Registration date : 2008-05-18

http://www.tagged.com/fikri9

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by penditaputra Sun Sep 14, 2008 12:23 am

maksud ayat quran ni mmg sepatutnya dikaji drop pointnya. apa tujuan turun, apa maksud sebenar, apa signal yg dia nak bagi dan bla bla bla. alangkah untungnya kita klau satu hari nnti ada ulama yg expert pasal nie.
penditaputra
penditaputra
Dekan

Number of posts : 3027
Age : 49
Location : dalam gua, bertapa
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 0
Credits : 5840
Registration date : 2008-06-30

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Sun Sep 14, 2008 7:23 am

"Apa yang ada pada kamu akan lenyap (hilang,musnah), dan apa yang ada di sisi Allah itulah yang kekal"

An-Nahl, 96

Apa yang ada pada kita - harta benda, anak isteri, wang ringgit - sebenarnya semuanya bukan milik kita, malah pemberian yang sementara sahaja. Haruskah kita berhabis-habisan kerananya?
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Sun Sep 14, 2008 11:06 am

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (Muhammad, 151)

Dunia adalah persinggahan untuk kita sebelum menuju ke sana. Kita berada di sini adalah untuk di uji. Dan Allah mencipta kita semua adalah unutk beribadat kepadanya. Bila disebut ibadah, jangan hanya nampak pada ibadah ritual sahaja macam solat, puasa, zakat dan sebaginya tu.

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz Dzaariyaat, 56)

Banyak konteks ibadah yang semakin disempitkan oleh kita semua. Dan yang paling ketara ialah dengan berfikir. Bukankah dengan berfikir kita dapat mengenal diri dan seterusnya mengenal Pencipta kita Yang Maha Hebat itu? Akal fikiran kita umpama langit yang terbentang luas. Semakin kita berfikir kita mendapat ilham dariNya.

Bukankah dengan berfikir dan berakal kita dapat menjadi seorang yang beriman? Dan jangan kita lupa syarat wajib unutk menunaikan sesuatu ibadah khusus itu juga adalah berakal fikiran yang waras. Orang yang tidak waras, tak wajib dan tak berdosa baginya, tapi orang yang buat-buat tak waras, berdosalah.

Bukankah Allah selalu menekankan pasal hati dan pasal akal fikiran dalam firmannya?

Allah memandang pada hati bagi setiap apa yang kita kerjakan. Kalau hati itu ikhlas dan tiada niat lain yang tersembunyi, itulah hati yang dipandang di sisiNya. Dan Allah itu Maha Mengetahui apa sebenarnya yang tersembunyi dalam hati kita. Kalau tak zahirkan pun, Allah tetap akan tau. Kalau yang zahir tu, lagi-lagi la kan?

Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." ( Al Maa'idah, 100)

Jika kita dari kalangan yang berakal, kita akan dapat membezakan mana yang baik dan mana yang buruk. harta dan semua kekayaan bukanlah sesuatu yang buruk. Tapi kalau kita berlebihan di dalamnya, ia akan membawa keburukan kepada kita. Di sinilah letaknya akal kita

Kalau nafsu beraja, kita hanya akan nampak apa yang perlu dan penting dalam hidup ini hanyalah harta dan kekayaan. Dan hati sentiasa resah gelisah kalau harta kita berkurang atau tak mencapai target.

Tapi kalau akal bersahabat dengan hati, mereka memerlukan segala yang Allah pinjamkan ini sebagai satu keperluan untuk hidup. Dan hidup mereka adalah untukNya dan berjuang untukNya. Kerana mereka tau, segunung intan pun akan tetap ditinggalkan di dunia ini bila tiba waktu kembali padaNya. tak ada satu harta pun yang dibawa, tapi hanya amalan dan doa.

Malah kalau tak kena caranya, segala tinggalan harta itu pula akan membawa perbalahan bagi mereka yang hidup lantaran sifat tamak dan ingin menguasai.

Segala yang ada di sisi kita ini hanyalah pinjaman semata-mata. Diri kita, segala anggota yang ada pada kita adalah pinjaman daripadaNya. Segala yang ada pada milik kita adalah milikNya semata-mata. Begitu juga dengan anak dan isteri. ia hanyalah satu amanah yang perlu dijaga sebaiknya. dan seberapa sayang kita pada mereka, mereka tetap akan pergi padaNya andai sampai waktu yang Allah janjikan itu. Tapi kalau sayang kita pada mereka keranaNya, walau mereka pergi padaNya tapi sebenarnya semangat mereka tetap bersama kita. Malah kita menjadi rindu untuk bertemuNya kerana di sana kita akan dapat bersama lagi, Insya Allah.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Sun Sep 14, 2008 11:14 am

penditaputra wrote:maksud ayat quran ni mmg sepatutnya dikaji drop pointnya. apa tujuan turun, apa maksud sebenar, apa signal yg dia nak bagi dan bla bla bla. alangkah untungnya kita klau satu hari nnti ada ulama yg expert pasal nie.

Kenapa kita perlu tunggu hadirnya seorang ulamak untuk tujuan ini. Bukan ke akal yang Allah kurniakan untuk kita tiada batasnya?

Kita pun berupaya kalau kita nak. Cuma usaha dan kesungguhan sahaja. Orang terdahulu pun bermula dnegan tak tahu. malah mereka perlu belajar, mengkaji dan berfikir untuk mencapai apa yang mereka capai sekarang.

kita sekarang lagi senang. Ilmu di hujung jari. tinggal klik dan fikirkan sahaja. Ilmu tertulis dan tersusun indah di dalam kitab dan buku-buku, cuma baca dan fikirkan sahaja.

Tapi kita sering meletakkan hal-hal berkaitan dengan agama ni khusus atau spesifik kepada alim ulamak sahaja, sampaikan sesuatu permasalahan yang sepatutnya kita dapat fikirkan kan sendiri dan jawapannya dalam Al-Quran pun kita tak yakin. Sebabnya, kita belum dapat kepastian dari alim ulamak. dalam situasi ini, nampak kita bergantung pada siapa?

Macam kisah orang kafir zaman dahulu, sebelum kedatangan rasul, mereka tertunggu-tunggu. Bagi mereka jika datang rasul, barulah mereka hendak beriman. Tetapi setelah Allah bangkitkan rasul dari kalangan mereka sendiri, mereka engkari sebab rasul itu tidak memenuhi ciri yang mereka inginkan. Mereka anggap rasul itu umpama malaikat, sebab sudah mengistimewakan jawatan rasul itu. Kita pun dah jadi macam orang kafir zaman dulu yang tertunggu-tunggu.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Sun Sep 14, 2008 1:12 pm

tajuNM wrote:"Apa yang ada pada kamu akan lenyap (hilang,musnah), dan apa yang ada di sisi Allah itulah yang kekal"

An-Nahl, 96

Apa yang ada pada kita - harta benda, anak isteri, wang ringgit - sebenarnya semuanya bukan milik kita, malah pemberian yang sementara sahaja. Haruskah kita berhabis-habisan kerananya?

Yang kekal daripada yang kita usahakan adalah ilmu. Lihat ahli-ahli sains terdahulu yang menemui bermacam-macam teori, yang sekarang ini memudahkan hidup manusia dengan terciptanya teknologi. Hanya ilmu ini akan menerangi kita di alam sana.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Tue Sep 16, 2008 12:03 am

AL INSYIQAAQ (TERBELAH)

1. Apabila langit terbelah,
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,


Langit adalah payung kepada bumi seperti mana akal memayungi hati. Jika langit yang luas ini pun boleh terbelah atau terbuka, akal juga boleh terbuka. Terbuka minda. Adakah kita manusia yang terbuka minda atau tertutup? Masih melihat Islam dari kacamata yang sempit dan berpuak-puak?

3. dan apabila bumi diratakan,
4. dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).


Bumi umpama hati bagi alam ini. Begitu juga hati manusia (jiwa) boleh diratakan daripada perasaan ego dan berbangga diri. Kemudian dikosongkan dari penyakit-penyakit hati untuk menjadikan kita orang yang berlapang dada. Menjadi insan yang mudah menerima perbezaan pendapat. Bukannya manusia yang berbangga kononnya dianya Islamik daripada orang lain. Sudah pasti bila kita bersikap berlapang dada dan merendah diri untuk sama rata dengan semua manusia, hati kita akan patuh melakukannya.

6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.

Hidup di dunia adalah untuk menuju kepada mati. Walau pun kita tak suka mati, tetapi itulah sunnah kehidupan kita. Setiap yang hidup pasti menemui mati. Setelah mati, kita akan mengadap Tuhan untuk menerima balasan apa yang telah kita kerjakan.

7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.


Kenapa diberikan kitab catatan amalannya dari sebelah kanan? Sebab ketika hidup, dia menjadi "orang kanan" Allah. Atau dengan kata lain, dia menjadi pembantu agama Allah. Membantu agama Allah bukannya dengan cara berpecah-belah dan berpuak-puak, tetapi menyatu-padukan sesama manusia tanpa perbezaan agama, bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit. Inilah yang Rasulullah lakukan.

Orang yang membantu agama Allah ini akan diperiksa dengan mudah, sebab masa hidup di dunia, dia mudah dengan semua manusia. Tidak berkira dengan orang lain. Tidak peduli apa orang kata terhadap dirinya. Baik dipuji atau dicela, dia tidak menyimpan apa-apa rasa. Dia melihat sesama manusia dengan rasa kasih-sayang. Bak kata ore kelate, "mudoh baso, sene kiro".

Orang yang sebegini hatinya, kelak mati dengan keadaan tenang dan gembira. Tidak ada rasa takut menemui mati, sebab dalam hati tiada dusta, benci, dengki, dendam dan iri hati lagi. Dia kembali kepada golongan yang beriman yang telah pergi terdahulu daripadanya.

10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
11. maka dia akan berteriak: "Celakalah aku."
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
14. Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.


Malangnya orang Melayu sekarang, kerana berebut kuasa politik, sanggup menggadaikan akal demi menurut nafsu. Tertipulah mereka dengan bisikan syaitan dalam hati mereka.

Mereka adalah golongan yang membelakangi agama. Menggunakan agama untuk mengajak manusia berpuak-puak dan bermusuhan. Dibuat-buat alasan untuk bercakaran sesama sendiri kononnya untuk mencegah kemungkaran dan menegakkan negara Islam. Akhirnya Allah hantar bencana tsunami untuk menyapu bersih manusia yang berperang sesama sendiri itu. Mereka suka guna kata "matlamat tidak menghalalkan cara", tetapi mereka sendiri menggunakan cara yang jelas mengundang permusuhan sesama manusia.

Ketika diberikan kitab dari belakang itu mereka pun berteriak "Celakalah aku", sebab ketika di dunia mereka suka menyumpah seranah, caci-maki, cela mengkeji manusia lain gara-gara berebut kuasa. Mereka mengajak pengikut-pengikut mereka ke kancah panas hati dan saling bertelagah. Di atas dunia mereka sudah berlatih hidup panas seperti neraka, memang layaklah mati nanti mereka masuk neraka.

Mereka bergembira bersama puak-puak mereka mengutuk dan mencari kesalahan orang lain. Mereka rasa puas hati memburukkan orang lain dan rasa ketagih kalau sehari tidak memburuk-burukkan orang lain. Begitulah tebalnya dendam kesumat dalam hati mereka. Apakah mereka kira Tuhan tidak melihat apa yang mereka kerjakan dan apa yang mereka sembunyikan? Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala yang nyata dan yang ghaib.

16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
18. dan dengan bulan apabila jadi purnama,


Beginilah sunnah yang berlaku sejak zaman berzaman. Setelah sesuatu umat itu melalui zaman kegemilangan, mereka mula menjadi lalai. Cahaya ilmu yang menerangi umat ketika zaman kegemilangan mula bertukar menjadi merah kesuraman bagaikan senja. Umat mula beragama secara menurut, bukan lagi menggunakan akal. Mereka beragama dalam kesamaran. Terpaksa guna mana imam terdahulu untuk mencari kebenaran, walhal kebenaran itu ada pada fikiran yang waras.

Akibat takut menggunakan akal sendiri, mereka beragama tak guna akal. Main turut apa yang tok guru mereka kata. Tok guru mereka ajak bertelagah dan berpuak-puak, mereka turuti membuta-tuli. Akhirnya mereka berada dalam kegelapan dan kesesatan bagai malam yang menyelubungi. Ketika ini mereka teraba-raba dalam kedustaan. Mereka anggap mereka sahaja benar, orang lain tidak benar. Mereka guna pandang zahir dan persangkaan untuk menghukum orang lain. Seolah-olah mereka Tuhan pula untuk menghukum orang. Mereka ditipu-daya oleh syaitan dalam hati mereka yang memperlihatkan mereka sahaja memperjuangkan Islam.

Dan sebagai sunnah juga, sebelum Allah memusnahkan sesuatu kaum yang telah sesat dalam kegelapan, Dia akan utuskan pemberi ingatan di kalangan mereka supaya jelas dan logik mesej Allah disampaikan. Supaya manusia itu tidak beralasan lagi di hadapan Allah kelak, bahawa mereka tidak pernah dengar nasihat seumpama ini.

Utusan-utusan Allah itu umpama bulan purnama yang menerangi malam. Mereka membawa kebenaran untuk menerangi umat yang dalam kegelapan lagi suka berpecah-belah itu. Untuk mengajak umat yakin pada diri sendiri, bahawa dalam setiap diri ada jalan menuju kepada Tuhan. Bukannya tertunggu-tunggu sampai dibangkitkan ulama untuk dijadikan pemimpin. Apakah logik untuk memimpin diri sendiri pun kena tunggu orang lain? Begitulah pemikiran subsidi manusia setelah lama beragama secara menurut sahaja bagaikan tiada akal.

19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),
20. Mengapa mereka tidak mau beriman?
21. dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).


Namun walau dibangkitkan utusan dari kalangan mereka sendiri, masih ada manusia tidak mahu percaya. Sebab apa? Sebab mereka selama ini mendewa-dewakan martabat nabi dan rasul itu bagaikan ia adalah satu martabat yang manusia biasa tidak boleh capai. Walhal para nabi dan rasul itu adalah orang biasa juga, bukannya malaikat yang tidak ada nafsu.

Yang menjadikan mereka mencapai tahap nabi itu kerana mereka berusaha dari satu tingkat, naik kepada tingkat yang tinggi dan seterusnya capailah standard sebagai nabi. Macam bulan hendak jadi purnama, ia akan melalui peringakat bulan sabit dahulu berperingkat-peringkat, sampailah bulan penuh. Tetapi adakah mereka mahu beriman dengan perumpamaan yang mudah Allah buatkan itu?

Bila dibacakan Al Quran sebagai peringatan, mereka tidak mahu tunduk merendah diri kepada Allah. Sebab mereka sombong bahawa mereka sahaja yang layak perjuangkan Islam. Mereka sahajalah Islamik. Sudahlah mereka tonjolkan ciri Islam dengan pandangan yang sempit. Apakah mereka ingat dengan berjubah, berserban dan berjanggut itu mereka sudah Islam? Betapa mereka tertipu dengan pandangan zahir. Mereka tidak nampak bangsa mereka jauh ketinggalan dari bangsa2 lain kerana selama ini bangsa mereka sibuk berebut kuasa, dan hidup secara subsidi. Tak dapat subsidi, mereka mula menyalahkan pemerintah sendiri.

Itulah mereka orang-orang yang kafir dengan ayat Allah dan mendustai agama. Digunakan Al Quran untuk dicari-cari dalil menyalahkan orang lain. Sepatutnya Al Quran adalah kitab untuk dikaji kelogikan supaya ia mudah diamalkan di zaman sains dan teknologi. Ini tidak, segala ilmu sains dan teknologi itu dilabelkan sekular. Maka umat pun jadi pemalas belajar dan mengkaji. Bila tidak mahu mengkaji alam, macam mana umat nak pandai cipta teknologi?


23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,


Mereka tidak sedarkah yang Allah melihat apa yang tersembunyi dalam hati mereka? Sebab ada rasa sombong dengan keislaman mereka, bila diperingatkan dengan Al Quran, mereka jadi panas hati dan pedih untuk mengakui kesalahan dan kelemahan sendiri.

Tidakkah mereka berfikir nasib umat Islam yang lemah dan tertindas sekarang? Sepatutnya bila lihat nasib umat yang sudah jauh lemah ini, pakat-pakatlah bersatu. Ini tidak, masih sibuk ikut nafsu berebut kuasa, sehingga mengabaikan pembangunan minda. Jadilah umat semakin tuli dan diperkulikan di bumi sendiri. Dalam tuli-tuli itu, masih lagi hendak sombong berbangga diri.

Kerana itu, orang yang berdusta itu mula tiada idea. Sebab selama ini mereka hidup bukan untuk berfikir cari idea, tetapi suka mendengar berita-berita fitnah dan keburukan orang lain. Mereka hidup bermalas-malasan dalam keegoan. Mereka keputusan hujah bila berdepan dengan kebenaran, walhal suatu ketika dahulu kononnya merekalah jaguh memperjuangkan Islam dan Al Quran. Tetapi bila Allah perlihatkan kebenaranNya, siapa kita hendak mendustai Allah?

25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.

Namun bagi manusia yang beriman adanya hari pembalasan, yang mana orang yang suka bermusuh-musuhan pasti akan dibalasi setimpal dengan kejahatan dan kedustaan mereka, sudah pasti orang beriman ini mencari hidup yang saleh. Iaitu dengan menjadikan amalan berfikir keagungan Allah secara logik. Sebab Allah cipta alam ini secara logik, bukannya magik. Kerana selalu berfikir melihat alam sekeliling, mereka diberikan idea tidak putus-putus.

Itulah ganjaran nikmat bagi orang yang beriman. Idea-idea ini akan menjadikan hidup golongan beriman dalam ketenangan. Mereka menjauhi hidup secara panas hati dan bermusuh-musuhan. Mereka suka mendengar idea-idea dan pendapat orang lain, sebab mungkin pendapat orang lain itu akan memancarkan idea baru.

Sebab itu Nabi Muhammad membentuk perkumpulan muzakarah bersama sahabat-sahabat baginda. Supaya setiap ahli berani mengemukakan pendapat dan berlapang dada menerima perbezaan pendapat. Sebab perbezaan pendapat di antara golongan beriman itu adalah antara benar dan lebih benar. Masing-masing benar sebab guna akal, bukannya menurut membuta tuli atas nama imam terdahulu.

Tetapi orang sekarang belajar agama, dipanggilnya tok guru bagi ceramah, yang lain pakat mengangguk. Apa yang disogok oleh tok guru itu, diterima tanpa berfikir secara rasional. Sebab budaya mendewa-dewakan orang alim telah menjadi sebati. Maka lahirlah generasi "Islam" yang tuli lagi tidak memahami.


Last edited by Adli on Tue Sep 16, 2008 6:57 am; edited 1 time in total
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Tue Sep 16, 2008 2:41 am

Assalamualaikum Adli,

Ada baiknya anda menulis rujukan anda bagi tafsiran seperti ini. Rujukan memberikan lebih darjat kepada penulsan anda, terutama yang melibatkan tafsiran al-quran.

Terima kasih.
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Tue Sep 16, 2008 2:45 am

" Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan, tetapi Dia berkehendak membersihkan kamu dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepada kamu supaya kamu bersyukur"

Al-Maidah, 6

Sempena Ramadhan al-Mubarak ini marikah kita sama2 membersihkan diri dengan mengharapkan keampunan-Nya, pada 10 hari kedua di bulan yang mulia ini.
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Tue Sep 16, 2008 7:37 am

tajuNM wrote:Assalamualaikum Adli,

Ada baiknya anda menulis rujukan anda bagi tafsiran seperti ini. Rujukan memberikan lebih darjat kepada penulsan anda, terutama yang melibatkan tafsiran al-quran.

Terima kasih.
Waalaikumusalam tajuNM.

Jika kita melihat Al Quran sendiri, adakah Nabi Muhammad meletakkan rujukan pada wahyu-wahyu Allah yang sampai melalui akal baginda? Rujukan kita sebenarnya adalah kewarasan akal kita sendiri. Sebab Al Quran itu adalah kitab untuk orang yang menggunakan akal yang waras. Semua orang ada akal yang waras (yang tidak ditakdirkan gila la). Jadi kenapa perlu merujuk dan menumpang atas nama orang lain?

Bila kita bergantung kepada pertimbangan akal sendiri, barulah kita menjadi manusia yang bergantung pada diri sendiri macam Rasulullah buat? Barulah kita jadi manusia yang berkata benar seperti Rasulullah. Rasulullah itukan contoh ikutan? Apakah ada alasan lain untuk membuat sesuatu yang Rasulullah tidak buat?

Manusia yang bergantung pada diri, dia akan mempunyai keyakinan yang kuat. Sesuatu umat akan jadi kuat, bila kuatnya keyakinan diri. Lemahnya kita umat Islam sekarang sebab sudah hilang keyakinan diri, sampai nak kaji Al Quran pun kena bergantung atas nama imam terdahulu. Apakah kita sudah hilang kewarasan akal? Mungkin kerana itu kita lihat umat Islam sekarang sibuk bercakaran sesama sendiri bagaikan orang yang hilang akal. Tidak sedar bangsa lain mengaut keuntungan di atas perbalahan sesama kita. Contoh azab yang Allah turunkan kepada umat yang berpecah-belah telah pun ditunjukkan dengan realiti, tetapi kita masih lagi sibuk bercakaran sesama sendiri, bukannya hendak memenuhi masa berfikir erti hidup sebagai insan.

Apabila kita melakukan sesuatu menggunakan keupayaan diri kita sendiri, kita akan rasa puas. Kepuasan ini akan memberikan semangat untuk terus mengkaji dan terus mengkaji. Setiap masa kita akan berfikir, sebab Al Quran itu sendiri datangnya melalui akal Nabi Muhammad, bukannya nafsu. Nabi Muhammad adalah contoh insan yang suka merenung alam dan berfikir. Sebab itu baginda nampak akibat buruk umat Arab yang pada waktu itu berkabilah dan berpuak-puak. Jadi baginda memencilkan diri untuk berfikir mencari ilham sehingga Allah turun wahyu kepada baginda. Kemudian baginda guna wahyu yang disampaikan untuk ajak umat Arab bersatu. Malangnya kita guna Al Quran untuk mengajak manusia berpecah-belah. Itulah golongan yang mendustai agama.

Apakah kita ingat wahyu Al Quran ini turun dari lembaran-lembaran yang jatuh dari langit? Bukankah Al Quran itu datang daripada akal Rasulullah? Jadi untuk memahaminya, kita kena guna akallah untuk menghurai Al Quran mengikut apa yang realiti berlaku sekarang. Bukannya pergi kaji Quran dengan pandangan lampau semata-mata. Kita hidup di zaman sains dan teknologi, sepatutnya kaji dan hurailah Al Quran mengikut perspektif semasa. Barulah semua manusia nampak kesyumulan Al Quran. Ini tidak, Al Quran ditonjolkan dari segi hudud semata-mata sehingga hudud dijadikan alasan untuk berebut kuasa. Maka di mata bangsa lain, akhlak orang Islam nampak huduh.

Cuba kita fikir, kenapa Nabi Muhammad tidak pergi mencari tok guru-tok guru ajaran agama terdahulu? Bukankah masih ada lagi ahli Kitab ketika itu? Ini menunjukkan, untuk jadi manusia yang yakin pada diri sendiri, baginda kena berusaha sendiri bukannya menumpang atas nama orang lain. Sebab itu dalam Quran kita tidak jumpa kata-kata seperti "Diriwayatkan bahawa Nabi Musa pernah berkata..." atau "Diriwayatkan oleh si polan bin si polan mendengar bahawa Nabi Ibrahim pernah berkata...". Ini menunjukkan baginda bukan bergantung pada rujukan, tetapi bergantung kepada kebenaran dan kelogikan pada setiap yang baginda dengar dan lihat. Sebab apa yang kita dengar dan lihat itu akan dipertanggungjawabkan. Bila kita bersandar pada nama orang lain, seolah-olah kita orang yang tidak bertanggungjawab. Nanti bila yang kita sampaikan itu salah, mulalah hendak salahkan orang yang kita jadikan rujukan itu pula.

Kebenaran itu bukan kerana merujuk atas nama orang lain, tetapi bila ia logik, masuk akal dan ada bukti di sekeliling kita. Tetapi bila manusia itu sudah beragama secara menurut, maka dia tercari-cari nama orang terdahulu untuk dijadikan sandaran. Seolah-olah tanpa sandaran atau rujuan, sesuatu itu tidak benar. Kenapa untuk berkata benar bahawa 1+1=2, kita tidak perlu pun letak rujukan atau sandaran? Ya, sebab 1+1 itu boleh dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan logik akal. Macam itu juga Al Quran, sebab Al Quran adalah kitab yang benar. Guna akal sahaja sudah nampak kebenarannya.

Apakah orang terdahulu yang dijadikan sandaran itu tuhan selain Allah, sehingga begitu sekali pergantungan manusia terhadap nama orang itu? Memang benar umat Islam sekarang tidak mewujudkan berhala zahir, tetapi bila bergantung atas nama orang lain itu sama tarafnya dengan menyekutukan Allah. Sebab itu kita jadi umat yang sesat dan lemah. Jika kita beragama secara benar, sudah pasti kita jadi umat yang kuat dan bersatu-padu. Bukalah mata dengan memandang sekeliling kita. Selagi rasa diri itu umat terbaik, selagi itu kita tidak sedar sebenarnya kita umat Islam sudah jadi umat Arab di zaman jahiliyah. Berpuak-puak dan berperang sesama sendiri.

Bukankah yang memberikan ilham yang benar dan logik itu atas Kuasa Allah Yang Maha Bijaksana? Jadi kenapa ada alasan tidak mahu berfikir sehingga terpaksa merujuk atas nama orang lain? Jika asyik kena bergantung atas nama orang lain, macam mana hendak lahirkan umat yang yakin pada diri sendiri? Hendak kaji Quran pun takut, seolah-olah takde akal. Sebab itu kita jadi umat yang tuli lagi tidak memahami.

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (Al Fajr: 28 )

Jika kita tidak kaji Quran guna akal sendiri, macam mana kita hendak rasa kepuasan? Bukankah dengan melakukan sendiri baru kita rasa puas? Barulah umat bersemangat hendak mengkaji sendiri. Pemalasnya umat Islam sekarang sebab agama pun disogok secara subsidi. Mengharapkan ulama mengkaji untuk dirinya sendiri, bukannya hendak berusaha sendiri mengawal penyakit-penyakit hati.

Jika Al Quran sendiri pun tiada rujukan bila Nabi Muhammad menceritakan perihal umat terdahulu, apakah Al Quran itu rendah darjatnya?
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by penditaputra Tue Sep 16, 2008 11:48 am

Dalam konteks ini, memang perlu dinyatakan sumber rujukannya jika terdapat hujjah yang kita ambil dari karangan pemikir Islam terdahulu. Tetapi jika pergantungan kita terhadap logik akal semata-mata maka ditakuti kita telah tergelincir dari track yang bebenarnya. Nauzu billah.
Ramai orang yang suka mengaitkan Islam dengan teknilogi. Ya, memang tepat. Tetapi adakah kita mampu menggali imput tersebut dengan jayanya? Satu contoh yang saya berikan di sini. Apakah maksud sebenar "Al Manna" dalam Al Quran. Ulama menafsirkan ianya sebagai hidangan dari langit yang diturunkan khas buat Bani
Israel. Tetapi apakah al manna tersebut sekarang? apakah al manna ini dah takda maksudnya sekarang kerana dulu ianya datang dari syurga?? susah nak cakap tapi marilah kita tinjau satu pendapat dari pemikir Islam moden ini. Nama dan backgroundnya tak dapat saya dedahkan di sini. sbb saya sendiri pun dah lupa. kata dia al manna merujuk pada sejenis herba iaitu kulat merah. kulat merah ni dikatakan raja herba kerana keupayaannya menyembuhkan pelbagai jenis penyakit kronik seperti kencing manis, darah tinggi, jantung, barah buah dada, batu karang, buah pinggang dan macam-macam laie. Secara saintifiknya kulat merah disebut "gano". Ia betul menjadi santapan wajib bani israel hingga sekarang kerana dikatakan punca utama bangsa yahudi menjadi bangsa terbijak di dunia kerana mengamalkan pemakanan kulat merah ini. Kitapun, kalau pakai teknologi makanan ni insya allah boleh jadi bijak sama.
Satu hal lagi, ulama Islam dahulu mmg dipuji oleh saintis sekarang kerana teori teknologi yang telah mereka pelopori. Sapa antara kita yg pernah ke Sepanyol. Jangan lepas peluang untuk melawat Istana Cordoba atau Al Hamra yang dulunya sebuah masjid agung. Pada zaman mereka ni, mereka dah mampu buat mikrofon untuk ulama bagi tazkirah atau sistem air pancut automatik untuk berwudhu'. Maksud saya, struktur di bangunan masjid tersebut, jika kita tepuk di bahagian kanan, orang yang duduk di bahagian kiri yg jaraknya tak tau berapa ratus meter dari kita boleh dengar dengan jelas. macam duduk dekat aje. itu la yang saya sebut mic. duduk kt mana pun dalam masjid tu boleh denga orang becakap walaupun dia duduk di bucu mana sekalipun. ini kerana hasil gema yg dihasilkan dari dinding yg diorg buat dari bahan apa taktaulah. tak bocor lg rahsia ni agaknya. dan juga tiap kali time nak berwudhu', air secara otomatik keluar dari salirannya untuk orang berwudhu'. lepas abih waktu solat, air tu akan berenti, katanya saliran ni dah tak berfungsi sekarang kerana pihak kerajaan Sepanyol gatal tangan pegi pinda struktur ini, kononnya nak research, last2 punah ranah struktur tersebut.
penditaputra
penditaputra
Dekan

Number of posts : 3027
Age : 49
Location : dalam gua, bertapa
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 0
Credits : 5840
Registration date : 2008-06-30

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Tue Sep 16, 2008 11:39 pm

Jika hendak guna logik akal pun dah takut, macam mana hendak berpijak pada bumi yang nyata? Bukankah kita disuruh berlindung dengan Allah daripada bisikan was-was dalam dada kita? Surah An Naas sebegitu pendek pun kita tak mahu amalkan agar hati kita tiada keraguan dan ketakutan pada bayang-bayang yang tidak wujud.

Kita boleh rasa takut apabila sesuatu perkara itu jelas mengundang bahaya. Umpamanya jika kita berada di tepi jurang yang dalam, memang logiklah kita takut. Tetapi sekadar bayang-bayang dan persangkaan, itu hanyalah bisikan syaitan yang mahu manusia itu takut pada perkara-perkara yang tidak ada. Macam orang takut hantu. Itu kerja syaitan untuk melemahkan semangat manusia.

Sesuatu itu boleh dikatakan tergelincir, bila ia lari dari pertimbangan akal. Selagi kita mengikut kewarasan akal, bukankah kita masih berada dalam track yang betul? Sebab para Nabi itu adalah di kalangan orang yang menggunakan akal, bukannya orang yang penakut guna akal. Apakah kita hendak kata Nabi itu di kalangan orang tidak berakal? Kerana suka menggunakan akal itulah mereka mencapai tahap bijaksana dan berhikmah. Mana ada orang yang tak guna akal, tiba-tiba boleh jadi bijak?Dan adakah orang yang takut guna akal boleh mencapai tahap yang bijak? Dan lihatlah realiti umat Islam yang lemah daya fikirnya sehingga tidak tahu mencipta, padahal kononnya beriman pada Tuhan Yang Mencipta. Ini gara-gara takut guna akal.

Jika kita ragu-ragu guna akal, memanglah tidak mampu mencipta teknologi? Apakah kita ingat umat yang hidup pemalas berfkir dan mengkaji mampu mencipta roket? Dan jika kita tidak mencuba, macam mana kita hendak tahu mampu atau tidak mampu? Nampak tak betapa lemahnya semangat umat Islam sekarang hendak meneroka sesuatu yang baru? Sebab itu tercari-cari sandaran atas nama orang terdahulu, seolah-olah mereka itu dijadikan pergantungan selain Allah. Nyatalah mengapa umat Islam sekarang jadi lemah. Perasaan takut dan ragu-ragu tebal di jiwa.

Al Quran bukan setakat bergantung pada perkataan "Al Manna" itu semata-mata. Bukankah banyak lagi ayat-ayat lain yang boleh dikaji dan difahami maksudnya? Malah berapa banyak ayat yang jelas menunjukkan pengulangan sejarah, umpamanya bila sesuatu umat itu beragama secara menurut dan tak menggunakan akal, pasti umat itu jadi tuli, lemah dan suka berpecah-belah. Sunnah inilah yang patut diperhatikan oleh umat Islam sekarang, bukannya setakat menduga-duga perkataan Al Manna itu umpamanya. Apa maksud Al Manna itu bukanlah suatu perkara pokok. Yang penting bagaimana sepatutnya kita guna Al Quran untuk melahirkan generasi ulul albab (pemikir), bukannya generasi berfikiran lembab lagi takut guna akal sendiri.

Memang benar pun ilmu sains sekarang hasil dari kajian cendikiawan Islam dahulu. Malangnya ia dikembangkan oleh saintis Barat, sedangkan umat Islam sekarang masih terapung di awangan dengan zaman kegemilangan Islam dulu. Masih tidak sedar realiti umat sekarang sudah jauh ketinggalan dari segi ilmu yang dicari-gali oleh umat Islam terdahulu. Umat Islam sekarang sekadar menumpang nama orang terdahulu untuk bermegah-megah sahaja. Sepatutnya umat Islam sekaranglah yang paling pandai dalam teknologi sebab hasil usaha cendikiawan Islam terdahulu. Tetapi sebab lahirnya generasi beragama secara menurut, takut guna otak sendiri, menumpang nama orang terdahulu, jadilah kita umat yang lemah dan malas berfikir.

Bila kita sedar generasi Islam terdahulu hebat dalam teknologi yang wujud ketika itu, mengapa kita tidak mengembalikan kegemilangan ilmu sains dan teknologi mengikut persepktif semasa? Barulah orang bukan Islam nampak ajaran Islam itu syumul. Ini balik2 tonjolkan Quran atas nama hudud untuk berebut kuasa. Al Quran digunakan untuk menghukum dan menyalahkan orang sahaja.

Sebab umat Islam sekarang takut guna akal sendiri, sedangkan Al Quran itu adalah kitab untuk orang yang menggunakan akal, maka diadakan alasan perlu rujukan. Bukankah Allah sudah beri kita mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan hati untuk memahami, jadi kenapa perlu disandarkan atas nama orang terdahulu? Rasulullah sendiri tidak perlukan rujukan dalam menyampaikan kebenaran, sebab kebenaran itu terletak pada akal, bukannya pada rujukan. Rujukan itu sebagai optional untuk orang cari maklumat tambahan. Bukannya suatu yang wajib untuk menentukan darjat kebenaran atau tidak.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Wed Sep 17, 2008 2:10 am

Adli,

Anda nak samakan keupayaan akal anda dengan akal Rasulullah?Sejauh mana keupayaan akal anda berbanding dengan keupayaan akal Baginda. Sekiranya Baginda melakukan kesilapan, umpamanya dalam kisah Ummu Maktum yang menjadi sebab nuzulnya surah 'Abasa, Allah akan menegurnya, tetapi jika anda yang silap, siapa yang akan tegur anda? Bukankah anda akan kekal dalam kesesatan? Nauzubillah.
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Wed Sep 17, 2008 7:45 am

Bukankah Allah juga akan menegur kita sebab kita dan Rasulullah sama-sama manusia? Rasulullah memahami teguran Allah sebab baginda guna otak, bukan turut nafsu. Kita pun ada otak juga. Kita bukannya binatang ternak yang tidak memahami petunjuk Allah. Malah ada binatang yang lagi faham petunjuk Allah daripada manusia yang tidak guna otak itu.

Rasulullah pun manusia biasa macam kita juga. Bezanya amalan baginda telah mencapai darjat yang tinggi di sisi Allah. Apakah anda ingat Allah itu duduk di tempat yang jauh sampai tidak mampu hendak tegur kita? Janganlah memperkecil-kecilkan Kekuasaan Allah, kelak kita akan diazab dengan azab yang pedih. Orang kafir terdahulu pernah diancam dengan azab yang pedih, tetapi mereka tidak percaya dengan Allah, akhirnya mereka dimusnahkan. Apakah kita hendak jadi macam mereka? Tidak takutkah kita sunnah Allah ini akan berulang kembali?

Mungkin kerana umat Islam sekarang rasa Allah itu jauh di atas langitlah yang menyebabkan kita suka bercakaran sesama sendiri, seolah-olah Allah tidak melihat kita. Kita sanggup mencari2 keburukan orang lain untuk jatuh menjatuhi. Tidak takutkah kita dengan azab Allah?

Bukankah orang yang suka berpuak-puak dan berpecah belah itu adalah orang yang sesat, seperti berpuak-puaknya golongan Yahudi dan Arab jahiliyah terdahulu?

Allah akan menegur kita melalui petunjuk. Petunjuk akan difahami oleh orang yang menggunakan akal. Sebab itu orang kafir tidak dapat petunjuk Allah. Bukan kerana Allah tidak bagi. Allah bagi petunjuk kepada semua manusia dan sekelian alam. Tetapi sebab manusia itu tidak menggunakan akal, maka dia tidak memahami.

Sebab itu kalau kita kaji Quran, banyak ayat menyamakan orang kafir seperti binatang. Sebab apa? sebab orang kafir itu lemah akalnya? Kenapa lemah? Sebab beragama secara menurut, sehingga minda tertutup. Seperti orang Yahudi terdahulu yang taksub dengan keyahudiannya, seolah-olah mereka golongan yang benar. Sekarang ini orang Islam pun dah berperangai Yahudi, sebab taksub dengan pandangan atas nama Islam yang sempit.

Jika kita anggap Allah itu tidak berkuasa menunjuki kita, cepat-cepatlah bertaubat. Kalau kita berusaha membangunkan minda, bukankah kita akan faham petunjuk Allah? Apakah kita ingat para Nabi itu semulajadi terus jadi Nabi? Bukankah Nabi Ibrahim itu juga mula2 tersesat untuk mengenal Allah? Tercari-cari Tuhan yang sebenar. Tetapi sebab baginda berusaha berfikir dan membuat perbanding, barulah baginda kenal siapa Allah. Dan Allah mengampuni kesalahan baginda ketika menganggap bintang dan matahari itu Tuhan, sebab adat orang belajar, memanglah mula-mula akan silap. Tetapi mereka terus berusaha mengkaji untuk mencari yang lebih benar. Malangnya umat Islam sekarang pemalas mengkaji, kerana sudah rasa diri itu Islam. Maka kerjanya menghukum orang sahaja.

Umat Islam sekarang pada zahir sahaja nampak macam kenal Allah, hakikatnya tidak. Sebab itu kita suka menyalahkan orang lain atas tekanan yang kita rasa. Harga minyak naik, mula nak salahkan pemimpin sendiri. Tidak nampakkah kita Kekuasaan Allah yang mengizinkan harga minyak itu naik? Kenapa tidak redha dengan kesusahan yang kita terima sendiri agar ada rasa untuk memperbaiki diri. Ini tidak, makin sombong dan ego menyalahkan orang lain. Apa yang kita terima itu dari perbuatan kita sendiri. Jika hidup bermalas-malasan berfikir dan bergantung subsidi dan atas nama orang lain, macam mana hati nak senang?
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by penditaputra Wed Sep 17, 2008 11:08 pm

Adli wrote:
penditaputra wrote:maksud ayat quran ni mmg sepatutnya dikaji drop pointnya. apa tujuan turun, apa maksud sebenar, apa signal yg dia nak bagi dan bla bla bla. alangkah untungnya kita klau satu hari nnti ada ulama yg expert pasal nie.

Kenapa kita perlu tunggu hadirnya seorang ulamak untuk tujuan ini. Bukan ke akal yang Allah kurniakan untuk kita tiada batasnya?

Kita pun berupaya kalau kita nak. Cuma usaha dan kesungguhan sahaja. Orang terdahulu pun bermula dnegan tak tahu. malah mereka perlu belajar, mengkaji dan berfikir untuk mencapai apa yang mereka capai sekarang.

kita sekarang lagi senang. Ilmu di hujung jari. tinggal klik dan fikirkan sahaja. Ilmu tertulis dan tersusun indah di dalam kitab dan buku-buku, cuma baca dan fikirkan sahaja.

Tapi kita sering meletakkan hal-hal berkaitan dengan agama ni khusus atau spesifik kepada alim ulamak sahaja, sampaikan sesuatu permasalahan yang sepatutnya kita dapat fikirkan kan sendiri dan jawapannya dalam Al-Quran pun kita tak yakin. Sebabnya, kita belum dapat kepastian dari alim ulamak. dalam situasi ini, nampak kita bergantung pada siapa?

Macam kisah orang kafir zaman dahulu, sebelum kedatangan rasul, mereka tertunggu-tunggu. Bagi mereka jika datang rasul, barulah mereka hendak beriman. Tetapi setelah Allah bangkitkan rasul dari kalangan mereka sendiri, mereka engkari sebab rasul itu tidak memenuhi ciri yang mereka inginkan. Mereka anggap rasul itu umpama malaikat, sebab sudah mengistimewakan jawatan rasul itu. Kita pun dah jadi macam orang kafir zaman dulu yang tertunggu-tunggu.
kenapa mesti terus bergantung dgn akal sendiri, bukankah elok untuk mendapatkan pedoman dari mereka yang lebih arif, kalau begitu semua guru sekolah dan pensyarah universiti boleh berhenti dan cari kerja lain sekarang kerana pelajar2 sepatutnya guna akal sendiri untuk jawab periksa. tak perlu masuk kelas itu ini
penditaputra
penditaputra
Dekan

Number of posts : 3027
Age : 49
Location : dalam gua, bertapa
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 0
Credits : 5840
Registration date : 2008-06-30

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Adli Wed Sep 17, 2008 11:21 pm

penditaputra wrote:
Adli wrote:
penditaputra wrote:maksud ayat quran ni mmg sepatutnya dikaji drop pointnya. apa tujuan turun, apa maksud sebenar, apa signal yg dia nak bagi dan bla bla bla. alangkah untungnya kita klau satu hari nnti ada ulama yg expert pasal nie.

Kenapa kita perlu tunggu hadirnya seorang ulamak untuk tujuan ini. Bukan ke akal yang Allah kurniakan untuk kita tiada batasnya?

Kita pun berupaya kalau kita nak. Cuma usaha dan kesungguhan sahaja. Orang terdahulu pun bermula dnegan tak tahu. malah mereka perlu belajar, mengkaji dan berfikir untuk mencapai apa yang mereka capai sekarang.

kita sekarang lagi senang. Ilmu di hujung jari. tinggal klik dan fikirkan sahaja. Ilmu tertulis dan tersusun indah di dalam kitab dan buku-buku, cuma baca dan fikirkan sahaja.

Tapi kita sering meletakkan hal-hal berkaitan dengan agama ni khusus atau spesifik kepada alim ulamak sahaja, sampaikan sesuatu permasalahan yang sepatutnya kita dapat fikirkan kan sendiri dan jawapannya dalam Al-Quran pun kita tak yakin. Sebabnya, kita belum dapat kepastian dari alim ulamak. dalam situasi ini, nampak kita bergantung pada siapa?

Macam kisah orang kafir zaman dahulu, sebelum kedatangan rasul, mereka tertunggu-tunggu. Bagi mereka jika datang rasul, barulah mereka hendak beriman. Tetapi setelah Allah bangkitkan rasul dari kalangan mereka sendiri, mereka engkari sebab rasul itu tidak memenuhi ciri yang mereka inginkan. Mereka anggap rasul itu umpama malaikat, sebab sudah mengistimewakan jawatan rasul itu. Kita pun dah jadi macam orang kafir zaman dulu yang tertunggu-tunggu.
kenapa mesti terus bergantung dgn akal sendiri, bukankah elok untuk mendapatkan pedoman dari mereka yang lebih arif, kalau begitu semua guru sekolah dan pensyarah universiti boleh berhenti dan cari kerja lain sekarang kerana pelajar2 sepatutnya guna akal sendiri untuk jawab periksa. tak perlu masuk kelas itu ini
Kenapa pula urusan dalam diri sendiri pun hendak bergantung pada orang lain? Hanya kita yang kenal dan arif tentang diri kita sendiri. Hanya kita yang nampak penyakit-penyakit hati sendiri. Hanya kita yang nampak keraguan, ketakutan, dengki dan dendam kesumat dalam hati sendiri. Nak jaga hati sendiri pun nak kena rujuk orang lain? Takkan nak gajikan pensyarah dan guru untuk kawal hati kita sendiri?

Kalau urusan hati sendiri pun nak diletakkan pada orang lain, bukankah lemah sungguh manusia itu? No wonder umat Islam sekarang jadi lemah. Hilang keyakinan diri, sampai terpaksa bergantung atas nama orang lain yang tak nampak dalam hati kita, seolah-olah mereka itu tuhan selain Allah.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by penditaputra Thu Sep 18, 2008 2:46 am

diutuskan para anbia' dan rasul untuk membimbing umat. dilahirkan para ulama' untuk menjadi pewaris nabi, diangkat para aulia' untuk menjaga 4 penjuru alam ini, adakah mereka ini tak perlu dirujuk walaupun untuk menyelesaikan masalah peribadi sendiri?? apa guna mereka diutuskan? adakah untuk sekadar menjadi perhiasan dalam kitab2 sirah atau filosofi islam. apakah seorang jurutera yg mahir dalam bidangnya tak perlu jumpa doktor kalau sakit demam, sebab dia kononnya pandai cari ubat sendiri. kalau betul seseorang itu sudah mampu mengawal diri dan hati mengapa perasaan amarah masih lagi menguasainya? dan cepat melenting jika ada sesuatu yang tidak kena, hati orang yang soleh mampu mengawal amarah. dan akan berhikmah dalam urusannya. tidak semata-mata guna akal lahiriah yg dipandu oleh mata lendir, mata yg sering menipu kerana hidup bertongkatkan nafsu. mungkin ada orang yg hendak jadi macam Ameena Wadud yang guna akal semata untuk amal agama. nak samakan taraf lelaki dan wanita. sampai wanita pun boleh jadi imam sedangkan ada orang lelaki dibelakangnya. ataupun hendak ikut cara islam liberal yg macam islam hadhari, pakai logik akal, hendakkan supaya lelaki pun ada iddah kalau bercerai, dan juga kata quran itu karangan nabi semata, bukan wahyu, sebelum melencong sampai begitu baiklah kembali ke asal, asal yg telah tetap dalam ahlis sunnah wal jamaah, bukan ahlil sesat wal punah ranah

ada orang kata nabi guna akal semata untuk jalankan misinya, jadi kita pun sama boleh guna akal juga, disebabkan guna akallah maka banyak keluar pendapat2 yang mengelirukan seperti yang terdapat dalam post yang panjang berjela-jela di atas tu.
penditaputra
penditaputra
Dekan

Number of posts : 3027
Age : 49
Location : dalam gua, bertapa
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 0
Credits : 5840
Registration date : 2008-06-30

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Thu Sep 18, 2008 2:54 am

Adli,

Kalau tidak menjadi keberatan anda, boleh anda nyatakan kelulusan akademik dan ikhtisas anda. Nak tahu jugalah anda ni lulusan dari Mesir ke, Jordan ke, Madinah ke...
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by tajuNM Thu Sep 18, 2008 3:28 am

Tazkirah hari ini:

"Dan orang2 kafir menikmati kesenangan di dunia serta mereka makan minum sebagaimana binatang ternak makan minum, sedangkan nerakalah menjadi tempat tinggal mereka"

Muhammad, 12.

Kadang2 terfikir juga kenapa orang2 kafir mendapat nikmat yang amat banyak di dunia ini, sedangkan ramai dalam kalangan orang Islam yang miskin dan menderita...

"Kami beriman kepada Allah semata2 dan kami ingkar kepada benda2 yang dengan sebabnya kami menjadi musyrik"

Ghafir, 84

Kalaulah kesenangan itu menyebabkan kita menjadi kufur, maka lebih baik kita miskin tetapi beriman...

"Selamat tinggal kamu, kami tidak ingin berdamping dengan orang2 yang jahil"

Al-Qasas, 55.
tajuNM
tajuNM
Pro-Canselor (Member Berkualiti)

Number of posts : 2159
Location : TANAH MERAH, KEL
State : BICARA AL-QURAN KEL
Reputation : 1
Credits : 5858
Registration date : 2008-06-24

Back to top Go down

BICARA AL-QURAN Empty Re: BICARA AL-QURAN

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum