Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 16 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 16 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered usersThe newest registered user is niketan verma
Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Top posters
Admin (4111) | ||||
mekganu (3628) | ||||
Juang (3494) | ||||
penditaputra (3027) | ||||
tokkmudim (2844) | ||||
Kalam (2631) | ||||
myra_roses (2534) | ||||
zafran0512 (2315) | ||||
FeLiSeWoMaN (2310) | ||||
tajuNM (2159) |
Mengapa Orang Kafir Membantah?
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Mengapa Orang Kafir Membantah?
18:56. Dan Kami tidak mengutus para utusan melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi amaran. Namun begitu, orang-orang yang tidak percaya membantah dengan yang palsu supaya mereka menyangkal yang benar dengannya. Mereka mengambil ayat-ayat-Ku dan apa yang mereka diamarankan sebagai olok-olokan.
Apabila kita bereksperimen menjelaskan kembali ayat-ayat Allah sebagai berita gembira dan peringatanNya, orang-orang kafir akan membantah dengan sesuatu yang palsu (yang tiada hukum alam sebagai bukti nyata) untuk menyangkal kebenaran. Akibatnya, mereka sendiri yang panas hati. Di dunia lagi Allah sudah masukkan mereka ke dalam neraka.
Mereka anggap apa yang diperingatkan itu hanyalah olok-olokan. Seperti itulah kaum Nabi Nuh mengejek-ejek golongan beriman terdahulu yang dirasakan mereka membuat bahtera hanya untuk mengejar dunia sebab bagi mereka, urusan untuk akhirat itu hanyalah dengan melakukan ibadat ritual ajaran nenek moyang. Persamaan mereka boleh kita lihat pada perangai umat Islam sekarang.
18:57. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang diperingatkan dengan ayat-ayat Pemeliharanya, lalu dia berpaling daripadanya, dan melupakan apa yang tangan-tangannya mendahulukan? Sesungguhnya Kami meletakkan penudung pada hati mereka supaya mereka tidak memahaminya, dan di dalam telinga mereka sumbatan; dan walaupun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Orang yang berpaling dari peringatan Allah adalah orang yang zalim. Biarpun mereka kata mereka ikut Nabi terdahulu, hakikatnya mereka bukan ikut, tetapi mereka sudah tahap menyembah Nabi itu. Jika tidak, masakan mereka membantah orang yang memperingatkan kembali ayat-ayat Allah seperti yang dilakukan oleh Nabi yang mereka sembah itu?
Macam itulah kaum Nasrani terdahulu. Mereka kata mereka taat pada Nabi Isa. Tetapi apabila Nabi Muhammad menyampai peringatan sama macam Nabi Isa sampaikan, mereka berpaling lari.
Sesungguhnya pada hati orang kafir, mereka telah ditutup daripada memahami. Biarpun diseru dengan bukti yang logik difikirkan yang mereka sendiri tidak mampu membantahnya, mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
18:58. Tetapi Pemelihara kamu Pengampun, penuh dengan pengasihan. Jika Dia mempertanggungjawabkan mereka atas apa yang mereka mengusahakan, tentu Dia menyegerakan kepada mereka azab; tetapi mereka ada satu janji temu, yang daripadanya mereka akan mendapati tiada tempat lari.
Namun, kerana Tuhan itu Maha Pengampun, maka segala yang diusahakan oleh mereka yang menyekutukanNya itu ditangguh pada waktu yang dijanjikan. Allah tidak turunkan azabNya sekaligus kerana belum nyata mana yang beriman dan mana yang kafir sebab ada manusia yang belum mendapat peringatan Allah.
Apabila telah nyata sesuatu masyarakat itu mengengkari Allah setelah peringatan demi peringatan diberikan, ketika itulah azabNya akan sampai, yang pada waktu itu mereka tiada tempat untuk berpaling lari lagi.
Gambaran azab Allah itu boleh kita lihat jelas seperti kedatangan tsunami di kawasan ajaran taksub pada Nabi yang menyebabkan mereka berbunuh-bunuhan sesama sendiri atas alasan nak tegakkan negara Islam.
bersambung...
Apabila kita bereksperimen menjelaskan kembali ayat-ayat Allah sebagai berita gembira dan peringatanNya, orang-orang kafir akan membantah dengan sesuatu yang palsu (yang tiada hukum alam sebagai bukti nyata) untuk menyangkal kebenaran. Akibatnya, mereka sendiri yang panas hati. Di dunia lagi Allah sudah masukkan mereka ke dalam neraka.
Mereka anggap apa yang diperingatkan itu hanyalah olok-olokan. Seperti itulah kaum Nabi Nuh mengejek-ejek golongan beriman terdahulu yang dirasakan mereka membuat bahtera hanya untuk mengejar dunia sebab bagi mereka, urusan untuk akhirat itu hanyalah dengan melakukan ibadat ritual ajaran nenek moyang. Persamaan mereka boleh kita lihat pada perangai umat Islam sekarang.
18:57. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang diperingatkan dengan ayat-ayat Pemeliharanya, lalu dia berpaling daripadanya, dan melupakan apa yang tangan-tangannya mendahulukan? Sesungguhnya Kami meletakkan penudung pada hati mereka supaya mereka tidak memahaminya, dan di dalam telinga mereka sumbatan; dan walaupun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Orang yang berpaling dari peringatan Allah adalah orang yang zalim. Biarpun mereka kata mereka ikut Nabi terdahulu, hakikatnya mereka bukan ikut, tetapi mereka sudah tahap menyembah Nabi itu. Jika tidak, masakan mereka membantah orang yang memperingatkan kembali ayat-ayat Allah seperti yang dilakukan oleh Nabi yang mereka sembah itu?
Macam itulah kaum Nasrani terdahulu. Mereka kata mereka taat pada Nabi Isa. Tetapi apabila Nabi Muhammad menyampai peringatan sama macam Nabi Isa sampaikan, mereka berpaling lari.
Sesungguhnya pada hati orang kafir, mereka telah ditutup daripada memahami. Biarpun diseru dengan bukti yang logik difikirkan yang mereka sendiri tidak mampu membantahnya, mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
18:58. Tetapi Pemelihara kamu Pengampun, penuh dengan pengasihan. Jika Dia mempertanggungjawabkan mereka atas apa yang mereka mengusahakan, tentu Dia menyegerakan kepada mereka azab; tetapi mereka ada satu janji temu, yang daripadanya mereka akan mendapati tiada tempat lari.
Namun, kerana Tuhan itu Maha Pengampun, maka segala yang diusahakan oleh mereka yang menyekutukanNya itu ditangguh pada waktu yang dijanjikan. Allah tidak turunkan azabNya sekaligus kerana belum nyata mana yang beriman dan mana yang kafir sebab ada manusia yang belum mendapat peringatan Allah.
Apabila telah nyata sesuatu masyarakat itu mengengkari Allah setelah peringatan demi peringatan diberikan, ketika itulah azabNya akan sampai, yang pada waktu itu mereka tiada tempat untuk berpaling lari lagi.
Gambaran azab Allah itu boleh kita lihat jelas seperti kedatangan tsunami di kawasan ajaran taksub pada Nabi yang menyebabkan mereka berbunuh-bunuhan sesama sendiri atas alasan nak tegakkan negara Islam.
bersambung...
Adli- Profesor Madya
- Number of posts : 1848
State :
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|