e-mindakita
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Who is online?
In total there are 9 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 9 Guests

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered users
The newest registered user is niketan verma

Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Poll

Negeri Asal Anda

Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap6%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap23%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 23% [ 18 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap21%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 21% [ 16 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap8%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap8%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap6%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap6%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap0%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap6%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap4%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 4% [ 3 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap0%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap1%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap3%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 3% [ 2 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap1%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcap5%Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 5% [ 4 ]

Total Votes : 77

Top posters
Admin (4111)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
mekganu (3628)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
Juang (3494)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
penditaputra (3027)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
tokkmudim (2844)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
Kalam (2631)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
myra_roses (2534)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
zafran0512 (2315)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
FeLiSeWoMaN (2310)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 
tajuNM (2159)
Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_lcapNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_voting_barNikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? I_vote_rcap 

Keywords

2010  2011  2024  2013  baqarah  2012  


Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai?

2 posters

Go down

Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? Empty Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai?

Post by Juang Wed Jun 24, 2009 3:28 pm

Dengan nama Allah, Yang Pemurah, Yang Pengasih.

55:1. Yang Pemurah,
55:2. Mengajar al-Qur'an.

Allah-lah yang mengajar manusia untuk memahami Al Quran. Apabila seseorang manusia itu nampak kelogikan sesuatu ayat Al Quran apabila membuat perbandingan dengan keadaan realiti, itulah tanda Allah mengajar manusia itu. Dan tidak semua manusia mampu memahami pengajaran Al Quran melainkan mereka melalui jalan yang layak untuk capai kefahaman, kerana yang bawa kefahaman itu adalah malaikat, bukan tuan punya diri manusia itu.

Sebab itu ada manusia kononnya kata mereka faham Al Quran, tetapi tidak mampu membawa apa-apa bukti untuk membuktikan kefahamannya. Malah bila diseru berjuang untuk Allah, mereka berpaling lari.

55:3. Dia mencipta manusia,
55:4. Dan Dia mengajarnya Penjelasan.

Perumpamaan Allah mencipta manusia dan mengajar ilmuNya sama seperti seseorang yang membina sebuah PC dan memasang OS dan software di dalamnya. Atas kewajipan Allah untuk mengajar seseorang manusia. Namun, ia bergantung kepada manusia itu sendiri sama ada hendak belajar atau pemalas belajar.

Allah tidak rugi apa-apa pun jika manusia itu pemalas belajar dan pemalas berfikir. Manusia itu sendiri akan menerima kesan daripada ketetapan alam apabila menjadi manusia yang lemah daya fikirnya. Orang yang lemah berfikir, mereka akan jadi manusia yang lemah dan suka berpecah-belah. Sebab kehidupan mereka di dunia tiada matlamat yang jelas. Mereka sekadar hidup untuk cari harta benda, makan-minum dan beranak-pinak kemudian buat ibadat yang kononnya macam Nabi. Mereka tidak peduli nasib umat mereka yang sudah jauh terkebelakang daripada bangsa lain akibat perasaan berbangga diri kononnya umat mereka sahaja kekasih Allah.

Tetapi jika manusia itu rajin berfikir, mereka akan dikurnikan pelbagai ilham untuk mereka-cipta sebab pada bidang mencipta itu ada ganjaran kepuasan apabila apa yang difikirkan mampu direalisasikan. Kehidupan kaum yang berfikir akan dipermudahkan sehingga mampu menguasai perbendaharaan bumi. Begitulah Allah menyukai manusia yang menyukai ilmuNya.

55:5. Matahari dan bulan menurut perhitungan,
55:6. Dan bintang-bintang dan pokok-pokok bersujud,

Allah cipta matahari dan bulan dengan ada perhitungannya. Ada hukum alam menetapkan peredaran matahari di alam semesta dan bulan mengelilingi bumi. Semua makhluk-makhluk ini bersujud kepada Allah.

Maksud sujud adalah mentaati hukum yang telah Allah untuk setiap makhlukNya. Bayangkan bulan mengengkari ketetapan Allah agar tetap berada di orbitnya, tidak mustahil bulan akan berlanggar dengan bumi. Jika bumi pun tak ikut ketetapan Allah, tidak mustahil akan berlaku pelanggaran dengan planet-planet lain. Tetapi semua makhluk itu sujud kepada Allah dengan cara mentaati hukum-hukumNya.

Malangnya ada manusia yang Allah tetapkan kepadanya sesuatu tugas, mereka engkar dan berpaling lari. Padahal masa nak diciptakan sebagai manusia, mereka kata mereka sanggup. Begitulah sikap manusia yang berpaling pada janjinya sendiri.

Betapa hinanya manusia itu, mereka dikurniakan akal yang tidak ada pada matahari, bulan, bintang dan pokok-pokok, tetapi mereka engkar untuk bersujud pada ketetapan Allah di alam ini. Mereka jadi manusia yang beragama secara menurut dan tidak berfikir sehingga mereka tidak sedar umat mereka sudah lemah dan berpecah-belah. Betapa butanya mata mereka dan tertutupnya fikiran mereka untuk memahami sunnah Allah.

Cuba renungi keadaan rumahtangga ramai orang Melayu sekarang. Ada yang diamanahkan sebagai suami, tetapi mereka berpaling lari tinggal tanggungjawab sebab nak kahwin lain. Ada yang diamanahkan sebagai isteri, tetapi mereka berpaling lari sebab suami nak wujudkan poligami. Ada yang diamanahkan sebagai calon isteri lagi kepada seorang suami yang berjuang untukNya, tetapi mereka berpaling lari kerana tidak yakin pada poligami biarpun kononnya mereka kata mereka bersolat macam Nabi yang berpoligami itu. Betapa pengecut dan pendustanya mereka. Itukah mereka yang benar-benar sujud kepada Allah?

bersambung...
Juang
Juang
Dekan

Number of posts : 3494
State : Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? NSE
Reputation : 6
Credits : 9682
Registration date : 2008-08-26

Back to top Go down

Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? Empty Re: Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai?

Post by Adli Thu Jun 25, 2009 2:13 am

Diciptakan dari setitis mani, kemudian manusia itu diperkuatkan struktur tubuhnya, tetapi bila diseru untuk agama Allah, mereka jadi pengecut dan berpaling lari.

Nikmat Allah yang mana satu kamu dustai?

Dari tahap akalnya rendah, diturunkan ilmuNya sedikit demi sedikit sehingga tahu guna tangan, mata, telinga, mulut dan macam-macam nikmat lagi, tetapi bila diajak untuk bersatu untuk agama Allah, mereka jadi pengecut dan berpaling lari.

Nikmat Allah yang mana satu kamu dustai?

Daripada kesunyian dalam rahim ibu, kemudian dilahirkan dalam keluarga yang sempurna, ada ayah dan ibu, ada adik-beradik dan dikurniakan sanak-saudara, tetapi bila diperingatkan perihal amanah Allah yang mereka sendiri sanggup memikulnya, mereka jadi pengecut dan berpaling lari.

Nikmat Allah yang mana satu kamu dustai?

Bila mereka berduka dan merintih pada Tuhan, kemudian Tuhan perkenankan doanya untuk menghiburkan hati, tetapi bila diajak berjuang memperbetulkan kelemahan umat sendiri, mereka jadi pengecut dan berpaling lari.

Nikmat Allah yang mana satu kamu dustai?

Ketika mereka tercari-cari arah untuk memahami erti hidup yang sebenar, maka Allah tunjukkan jalan yang terbaik untuk mereka, tetapi kerana takut dicela masyarakat, mereka jadi pengecut dan berpaling lari.

Nikmat Allah yang mana satu kamu dustai?

Begitulah manusia. Sedikit sekali mereka mensyukuri nikmat yang Tuhan beri. Biarpun seribu satu macam nikmat Allah beri, akhirnya pengecut juga yang mereka balasi.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? Empty Re: Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai?

Post by Juang Thu Jun 25, 2009 9:20 am

55:7. Dan langit - Dia menaikkannya, dan meletakkan Timbangan.
55:8. Janganlah melampaui batas dalam Timbangan,


Cuba lihat bagaimana Allah tegakkan langit tanpa tiang. Apakah yang menyebabkan langit itu tidak runtuh? Di mana tiang dan sendi langit itu sehingga ia teguh begitu?

Keteguhan langit tanpa tiang itu seumpama kulit telur atau mentol. Bayangkan kita masuk dalam telur atau mentol itu, kita akan lihat dindingnya tiada bertiang. Semuanya Allah susun ikut hukum alam yang logik difikirkan.

Logik memerlukan manusia berfikiran rasional. Rasional itulah Timbangan dalam berfikir. Jangan melampau rasional dalam kehidupan, sebab nanti jadi manusia yang bias atau berprejudis. Bila manusia itu jadi bias, biarpun umat sendiri berperangai buruk, mereka tidak sanggup mengakuinya malah pengecut untuk berubah.

Begitulah Allah masukkan golongan yang melampaui batas. Di dunia lagi mereka sudah dapat kehinaan akibat tidak beragama secara logik dan rasional. Apakah mereka ingat Allah tegakkan langit itu secara magik atau sihir?

55:9. Dan timbanglah dengan adil, dan janganlah mengurangi dalam Timbangan.

Kerana menilai dengan rasional dan adillah, pasti golongan beriman akan nampak kesesatan kaumnya sendiri, sebab bukan mudah seseorang manusia itu untuk melawan penyakit berbangga diri untuk mengakui kesilapan kaumnya sendiri. Semua itu akan dicapai bila penilaian manusia itu jadi adil.

Yang buruk kena dikatakan buruk biarpun dilakukan oleh kaum sendiri. Jangan hanya pandang keburukan kaum lain sahaja tanpa sanggup akui keburukan kaum sendiri.

Dan disebabkan penilaian Nabi Muhammad itu adillah, baginda dikurniakan Kitab dan Hikmah. Setelah menegur kaum Arabnya sendiri yang b0doh (jahil), baginda juga tegur kaum Yahudi dan Nasrani. Malangnya umat Islam sekarang, hanya memandang keburukan kaum lain, tetapi kaumnya sendiri berperangai buruk tidak dihiraukan atau memejamkan mata sahaja. Macam mana Allah nak tolong mereka sebab mereka telah mengurangi timbangan (tidak rasional) dalam membuat penilaian.

Apakah Allah bukakan mata seseorang manusia untuk melihat keburukan kaum sendiri itu suatu yang main-main? Seperti mana Allah pernah bukakan mata para Rasul terdahulu untuk melihat keburukan kaumnya sendiri itu bukan perkara main-main, seperti itulah apa yang berlaku hari ini. Sebab itu, jika manusia itu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, apabila datang seseorang pemberi peringatan, mereka akan berjuang bersama-sama, bukannya jadi pengecut berpaling lari.

Bukannya dapat apa pun jika jadi pengecut, sebab mereka tetap duduk dalam bumi Allah yang Allah sudah tetapkan hukum-hukum yang tidak boleh diubah-ubah. Sejauh mana mereka lari, apakah mereka yakin akan terselamat dari bencana yang dijanjikan? Ingatlah, kaum kafir terdahulu pun beranggapan mereka akan terselamat dari bencana bila mengengkari pemberi peringatan dari kaumnya sendiri.

55:10. Dan bumi - Dia meletakkan untuk semua makhluk,
55:11. Di dalamnya buah-buahan, dan pohon-pohon palma yang mempunyai kelopak,
55:12. Dan biji-bijian di dalam kulit, dan herba yang harum baunya.
55:13. Maka pemberian Pemelihara kamu yang manakah kamu dan kamu mendustakan?


Kalau nak menghitung nikmat yang Allah beri pada kita, memang tidak mampu dihitung. Pada pokok-pokok dan buah-buahan itu sendiri mengandungi seribu satu macam nikmat pemberian Tuhan, jika manusia itu mahu memikirkan.

Sains membuktikan pokok-pokok menyumbangkan kepada pengitaran semula oksigen. Karbon dioksida yang dilepaskan oleh aktiviti manusia, pokok-pokok itulah yang menyerap karbon untuk membebaskan oksigen. Oksigen baik untuk menyeimbangkan tubuh badan manusia sebab otak perlu oksigen untuk berfungsi

Pokok-pokok itu jugalah yang menyejukkan suhu dunia. Namun apabila banyak pokok ditebang, suhu dunia mula panas. Sudahlah penggunaan bahan api untuk pembakaran semakin bertambah, manusia pergi kurangkan kuantiti pokok pula gara-gara buat projek pembangunan untuk mengejar keuntungan duniawi.

Itu baru kita lihat perihal kegunaan pokok secara umum. Belum kita kaji secara detail perihal pokok itu. Macam-macam kegunaan ada pada pokok telah Allah sediakan kepada manusia agar jadi seorang yang bersyukur.

Dan apakah ilmu perihal pokok itu dikira amalan keduniaan semata-mata ke, sehingga mereka meninggalkan sains atas alasan itu semua perkara dunia? Kalau semua itu perkara dunia, buat apa Al Quran mencatatkannya? Baik Al Quran cara-cara bersolat macam Nabi, berpuasa macam Nabi, dan segala ibadah macam Nabi jika perbuatan ibadah itu sahaja dikira untuk akhirat?

Lihatlah betapa ceteknya pemikiran umat Islam sekarang sehingga mereka memisahkan ilmu alam yang Allah tetapkan pada langit dan bumi atas alasan itu semua urusan dunia. Padahal tanpa dunia, tiadalah ladang untuk menuai hasil di akhirat.


bersambung...
Juang
Juang
Dekan

Number of posts : 3494
State : Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? NSE
Reputation : 6
Credits : 9682
Registration date : 2008-08-26

Back to top Go down

Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai? Empty Re: Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustai?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum