Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 13 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 13 Guests None
Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered usersThe newest registered user is niketan verma
Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Top posters
Admin (4111) | ||||
mekganu (3628) | ||||
Juang (3494) | ||||
penditaputra (3027) | ||||
tokkmudim (2844) | ||||
Kalam (2631) | ||||
myra_roses (2534) | ||||
zafran0512 (2315) | ||||
FeLiSeWoMaN (2310) | ||||
tajuNM (2159) |
amalan harian
+3
ZAITAHA
Espionage
niniey507
7 posters
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
amalan harian
SINAR CAHAYA AYAT KURSI Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yg duduk diatas pintu rumah Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan dihati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehinggalah Baginda mendengar jawaban salam daripada isterinya. Disaat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu. Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis: 1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. 2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain. 3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya. 4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap2 sembahyang fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yg bersyukur,setiap perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan padanya rahmat. 5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya. 6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid. 7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya. Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda,Sampaikanl ah pesanku biarpun satu ayat..." "Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia Mu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk Akhirat Mu" ------------ --------- --------- --------- --------- - >> Subhanallah. .. Tujuh kalimat Sabda Rasulullah S.A.W " Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut " 1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu. 2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu. 3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patut 4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok. 5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini. 6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah. 7. Mengucap La ilaha illa[flash] Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah- mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah- mudahan selalu, walau sambil lalu mudah- mudahan jadi bisa, karena sudah biasa![/ AMIN... |
Last edited by niniey507 on Wed May 28, 2008 3:00 pm; edited 2 times in total
niniey507- Ketua Siswa-Siswi
- Number of posts : 138
Location : kuala terengganu
Reputation : 0
Credits : 5868
Registration date : 2008-04-20
Re: amalan harian
info yang bermanafaat...
insyallah akan di amalkan setiap hari....
insyallah akan di amalkan setiap hari....
Espionage- Pensyarah
- Number of posts : 743
Location : Selangor
State :
Reputation : 0
Credits : 5940
Registration date : 2008-04-19
Re: amalan harian
niniey507 wrote:
SINAR CAHAYA AYAT KURSI
Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal
seekor syaitan yg duduk diatas pintu rumah
Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati
suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan
keraguan dihati isteri terhadap kejujuran suami di
luar rumah.
Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk
rumah sehinggalah Baginda mendengar jawaban
salam daripada isterinya.
Disaat itu syaitan akan lari bersama-sama
dengan salam itu.
Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:
1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi
apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT
mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya
hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di
akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada
dlm lindungan Allah SWT hingga sembahyang
yang lain.
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di
akhir tiap sembahyang,tidak menegah akan dia
daripada masuk syurga kecuali maut dan barang
siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah
SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya,
rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di
akhir tiap2 sembahyang fardhu, Allah SWT
menganugerahkan dia setiap hati orang
yg bersyukur,setiap perbuatan orang yg
benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan
padanya rahmat.
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi
sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT
mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan
baginya.
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di
akhir sembahyang Allah SWT akan mengendalikan
pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah
sehingga mati syahid.
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi
ketika dalam kesempitan nescaya Allah SWT
berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W.
bersabda,Sampaikanl ah pesanku biarpun
satu ayat..."
"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk
Dunia Mu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk
Akhirat Mu"
------------ --------- --------- --------- --------- -
>> Subhanallah. ..
Tujuh kalimat
Sabda Rasulullah S.A.W
" Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia
terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta
diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih
laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak
melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap
selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap
perkataan yang tidak patut
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan
berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa
billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak
diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun
jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa[flash] Allah Muhammad
Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak
terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi,
mudah- mudahan ingat, walau lambat-lambat
mudah- mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-
mudahan jadi bisa, karena sudah biasa![/
AMIN...
Konsep membaca ini, sebagaimana yang dimaksudkan oleh hadis-hadis itu kenalah kita fahami apa mekasudnya yang sebenar, iaitu iqrak, bukan semata-mata sebagaimana maksud membaca dalam bahasa Melayu.
.
Last edited by ZAITAHA on Thu May 29, 2008 11:09 pm; edited 1 time in total
ZAITAHA- Siswazah
- Number of posts : 231
Reputation : 0
Credits : 5921
Registration date : 2008-04-13
Re: amalan harian
terima kasih atas info ini...Insyallah akan cuba dijadikan amalan harian..
mayangsari- Pro-Canselor (Top Member)
- Number of posts : 893
Age : 111
State :
Reputation : 0
Credits : 5894
Registration date : 2008-04-12
Re: amalan harian
Pengertian Ayat kursi
Cuba anda fikirkan, bagaimanakah cara mengamalkan maksud Ayat-ayat yang saya bold-hijaukan itu?...
Membaca Ayatul Kursi itu adalah satu hal, bacalah banyak mana pun sebagaimana maksud hadis-hadis di posting di atas; tetapi mengamalnya adalah satu hal yang lain; tak sama!
Contohnya Ayat ini saja:
بسم الله الرحمن الرحيم
Kanak-kanak pun boleh mmbacanya beratus kali, tetapi bagaimana dari aspek mengamalkannya?
Wasalam.
.
"Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dialah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)."
http://ms.wikipedia.org/wiki/Ayat_kursi
Cuba anda fikirkan, bagaimanakah cara mengamalkan maksud Ayat-ayat yang saya bold-hijaukan itu?...
Membaca Ayatul Kursi itu adalah satu hal, bacalah banyak mana pun sebagaimana maksud hadis-hadis di posting di atas; tetapi mengamalnya adalah satu hal yang lain; tak sama!
Contohnya Ayat ini saja:
بسم الله الرحمن الرحيم
Kanak-kanak pun boleh mmbacanya beratus kali, tetapi bagaimana dari aspek mengamalkannya?
Wasalam.
.
ZAITAHA- Siswazah
- Number of posts : 231
Reputation : 0
Credits : 5921
Registration date : 2008-04-13
Re: amalan harian
lepas bdoa sebelum tidur, mayang baca bismillah 21 kali.dari pembacaan mayang, buku yg ditulis oleh Abdul Shukor dan diterbitkan oleh Jasmin Enterprise tu menerangkan....dengan membaca bismillah sbanyak 21 kali sebelum tidur akan terpelihara dari syaitan terkutuk pada malam itu, terhindar dari kejahatan manusia dan jin, kecurian,kebakaran, penyakit dan mati mendadak.
biasanya bila dah kusyuk mbaca tu, mayang lupa dah berapa kali baca,sedar sedar dah subuh bila jam berbunyi...
biasanya bila dah kusyuk mbaca tu, mayang lupa dah berapa kali baca,sedar sedar dah subuh bila jam berbunyi...
mayangsari- Pro-Canselor (Top Member)
- Number of posts : 893
Age : 111
State :
Reputation : 0
Credits : 5894
Registration date : 2008-04-12
Re: amalan harian
Mari kita kaji ayat Kursi tersebut (yang diboldkan) dan cuba serapkan dalam hati (sesuatu yang diamalkan dan dirasai sendiri, barulah itu masuk dalam hati):
1) Tiada Tuhan selain Allah
Bergantung hidup kepada Allah semata-mata.
Bagaimana hendak bergantung hidup kepada Allah? Dia sudah bekalkan kita akal yang waras (manusia fitrahnya tidak dilahirkan gila). Gunakanlah otak kita ini untuk berfikir dalam segala aspek kehidupan. Bukannya sekadar menurut apa orang kata, tanpa menilai dengan waras. Bila ada orang ajak berpecah-belah atas nama Islam, sebab tak guna otak, kita pun hanya turut sahaja. Betul ke kita bergantung pada Tuhan Yang Satu?
2) Allah Tetap Hidup dan Kekal
Sejauh mana kita menghidupkan hati kita dengan kebaikan dan mengekalkannya sampai kita mati nanti? Allah memandang hati kita, bukannya zahir. Sudahkah kita Islamkan hati kita? Sekadar zahir sahaja nampak Islamik, tetapi dalam hati penuh penyakit (suka mencari keburukan orang lain atas rasa bangga diri sudah Islam) sehingga umat hidup berpecah-belah, apa nilai akuan Islam kita selama ini? Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati kita.
3) Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.
Malangnya kita umat Islam bagai sudah mengantuk dan tertidur. Tidak sedar bangsa-bangsa lain semakin maju pemikiran dan menguasai ekonomi dan teknologi, kita sibuk bertelagah sesama sendiri berebut kuasa politik. Kononnya Islam perlu ditegakkan dengan kuasa. Jika kita fikir logik, kalau benarlah Islam perlu ditegakkan dengan kuasa, sudah pasti wahyu terawal yang Nabi Muhammad terima menyeru ke arah perebutan kuasa walau apa cara sekalipun. Tetapi mana ada itu semua. Wahyu-wahyu awal semuanya mengajak ke arah pembangunan fikiran dan kesucian hati. Hati yang suci menyatukan umat, hati yang kotor memecah-belahkan manusia.
4) Allah Yang Memiliki apa yang ada di langit dan di bumi.
Malangnya umat Islam tidak pun meneroka apa yang ada di langit dan di bumi?
Siapa yang bertungkus-lumus buat roket sehingga boleh mengkaji rahsia angkasa? Umat Islam ke? Tak, umat Islam sibuk bertelagah berebut kuasa.
Siapa yang bertungkus-lumus meneroka bumi sehingga mampu mengeluarkan hasil-hasil bumi (minyak contohnya)? Umat Islam ke? Tak, umat Islam sibuk bertelagah berebut kuasa dan mengamuk setiap kali harga minyak dinaikkan.
Azab yang Allah bagi disebabkan kenaikan harga minyak itulah balasan kepada kita yang pemalas mengkaji ilmu Allah yang luas ini. Kerana sikap malas mengkaji ini, bangsa-bangsa lain mengaut keuntungan terhadap kita. Masih lagi mahu menyalahkan orang lain lagi berbanding mencari kesalahan diri sendiri? Sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang sombong lagi berbangga diri. Janganlah dissebabkan atas rasa keislaman kita itu, kita hidup berpecah-belah. Rendahkanlah ego masing-masing.
5) Tiada sesiapa pun boleh tolong kita tanpa keizinanNya.
Mintalah pertolongan hanya kepada Allah melalui jalan menggunakan akal yang waras. Kita sudah nampak, bangsa yang lemah akalnya, akan diperkudakan oleh bangsa yang maju akalnya. Kita menjadi kuli kepada bangsa asing yang melabur di negara kita sendiri. Semuanya sebab kesalahan kita sendiri beragama secara menurut. Seolah-olah orang-orang yang kita turuti itu mampu menolong kita. Kitalah yang menolong diri kita sendiri. Allah takkan bantu kita umat Islam untuk keluar daripada kelemahan kita sekarang jika kita sendiri tidak mahu mengakui kelemahan kita. Masih ego dan sibuk berpecah-belah.
Ada akal tak mahu pakai untuk melihat dan mendengar apa yang berlaku di sekeliling kita. Bandingkan attitude bangsa yang maju dan bangsa yang mundur, di mana kita berada? Sekadar mengaku Islam tetapi hidup dalam kepanasan neraka, macam manalah tidak menyebabkan ramai yang Islam sudah lari keluar agama? Bukan salah pihak agama lain, tapi salah kita sendirilah yang menunjukkan perangai buruk suka bertelagah sesama sendiri.
Cukuplah dulu...
Kalau ada idea lain bolehlah ditambah-tambah. Nabi Muhammad menyatukan ummat dengan bermuzakarah bertukar-tukar idea, bukannya dengan cara berceramah mengutuk orang itu tak betul dan orang ini tidak Islamik. Kalau macam tulah caranya, sampai bila hendak bersatu? Kalau bangsa sendiri pun takleh nak disatukan, usahlah nak berangan menyatukan umat manusia sedunia atas nama Islam. Orang bukan Islam lagi jelek adalah.
1) Tiada Tuhan selain Allah
Bergantung hidup kepada Allah semata-mata.
Bagaimana hendak bergantung hidup kepada Allah? Dia sudah bekalkan kita akal yang waras (manusia fitrahnya tidak dilahirkan gila). Gunakanlah otak kita ini untuk berfikir dalam segala aspek kehidupan. Bukannya sekadar menurut apa orang kata, tanpa menilai dengan waras. Bila ada orang ajak berpecah-belah atas nama Islam, sebab tak guna otak, kita pun hanya turut sahaja. Betul ke kita bergantung pada Tuhan Yang Satu?
2) Allah Tetap Hidup dan Kekal
Sejauh mana kita menghidupkan hati kita dengan kebaikan dan mengekalkannya sampai kita mati nanti? Allah memandang hati kita, bukannya zahir. Sudahkah kita Islamkan hati kita? Sekadar zahir sahaja nampak Islamik, tetapi dalam hati penuh penyakit (suka mencari keburukan orang lain atas rasa bangga diri sudah Islam) sehingga umat hidup berpecah-belah, apa nilai akuan Islam kita selama ini? Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati kita.
3) Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.
Malangnya kita umat Islam bagai sudah mengantuk dan tertidur. Tidak sedar bangsa-bangsa lain semakin maju pemikiran dan menguasai ekonomi dan teknologi, kita sibuk bertelagah sesama sendiri berebut kuasa politik. Kononnya Islam perlu ditegakkan dengan kuasa. Jika kita fikir logik, kalau benarlah Islam perlu ditegakkan dengan kuasa, sudah pasti wahyu terawal yang Nabi Muhammad terima menyeru ke arah perebutan kuasa walau apa cara sekalipun. Tetapi mana ada itu semua. Wahyu-wahyu awal semuanya mengajak ke arah pembangunan fikiran dan kesucian hati. Hati yang suci menyatukan umat, hati yang kotor memecah-belahkan manusia.
4) Allah Yang Memiliki apa yang ada di langit dan di bumi.
Malangnya umat Islam tidak pun meneroka apa yang ada di langit dan di bumi?
Siapa yang bertungkus-lumus buat roket sehingga boleh mengkaji rahsia angkasa? Umat Islam ke? Tak, umat Islam sibuk bertelagah berebut kuasa.
Siapa yang bertungkus-lumus meneroka bumi sehingga mampu mengeluarkan hasil-hasil bumi (minyak contohnya)? Umat Islam ke? Tak, umat Islam sibuk bertelagah berebut kuasa dan mengamuk setiap kali harga minyak dinaikkan.
Azab yang Allah bagi disebabkan kenaikan harga minyak itulah balasan kepada kita yang pemalas mengkaji ilmu Allah yang luas ini. Kerana sikap malas mengkaji ini, bangsa-bangsa lain mengaut keuntungan terhadap kita. Masih lagi mahu menyalahkan orang lain lagi berbanding mencari kesalahan diri sendiri? Sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang sombong lagi berbangga diri. Janganlah dissebabkan atas rasa keislaman kita itu, kita hidup berpecah-belah. Rendahkanlah ego masing-masing.
5) Tiada sesiapa pun boleh tolong kita tanpa keizinanNya.
Mintalah pertolongan hanya kepada Allah melalui jalan menggunakan akal yang waras. Kita sudah nampak, bangsa yang lemah akalnya, akan diperkudakan oleh bangsa yang maju akalnya. Kita menjadi kuli kepada bangsa asing yang melabur di negara kita sendiri. Semuanya sebab kesalahan kita sendiri beragama secara menurut. Seolah-olah orang-orang yang kita turuti itu mampu menolong kita. Kitalah yang menolong diri kita sendiri. Allah takkan bantu kita umat Islam untuk keluar daripada kelemahan kita sekarang jika kita sendiri tidak mahu mengakui kelemahan kita. Masih ego dan sibuk berpecah-belah.
Ada akal tak mahu pakai untuk melihat dan mendengar apa yang berlaku di sekeliling kita. Bandingkan attitude bangsa yang maju dan bangsa yang mundur, di mana kita berada? Sekadar mengaku Islam tetapi hidup dalam kepanasan neraka, macam manalah tidak menyebabkan ramai yang Islam sudah lari keluar agama? Bukan salah pihak agama lain, tapi salah kita sendirilah yang menunjukkan perangai buruk suka bertelagah sesama sendiri.
Cukuplah dulu...
Kalau ada idea lain bolehlah ditambah-tambah. Nabi Muhammad menyatukan ummat dengan bermuzakarah bertukar-tukar idea, bukannya dengan cara berceramah mengutuk orang itu tak betul dan orang ini tidak Islamik. Kalau macam tulah caranya, sampai bila hendak bersatu? Kalau bangsa sendiri pun takleh nak disatukan, usahlah nak berangan menyatukan umat manusia sedunia atas nama Islam. Orang bukan Islam lagi jelek adalah.
Adli- Profesor Madya
- Number of posts : 1848
State :
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14
Re: amalan harian
Perbedaan antara maksud "membaca" dengan "mengamalkan":
Membaca itu juga termasuk ke dalam "mengamalkan" tetapi ia adalah tingkah laku implisit, dan jika sekiranya kita tidak fahami maksud setiap ayat yang dibaca itu walau pun seribu kali kita baca, pahala memang kita dapat tetapi; ada tetapinya, iaitu kita memperkatakan (membacakan) sesuatu yang kita sendiri pun tak faham (bahasa Arab). Apabila tidak faham akibatnya ialah kita tidak menggunakan akal sebagai mana yang dituntut atau dikehendaki oleh maksud sesuatu Ayat itu.
Itulah sebabnnya adanya Ayat 2 dalam Surah Yusof menjelaskan kenapa Al-Qur'an itu menggunakan bahasa Arab kerana:
"Sesungguhnya Kami menurunkan Kita itu sebagai Al-Qur'an yang dibaca dengan bahasa Arab supaya kamu (menggunakan akal untuk) memahaminya."*
*“Bahasa Arab jualah yang dapat menampung dan menghimpunkan ma’na-ma’na Al-Qur’an yang luas itu; kerana bahasa Arab ialah sepitah-pitah bahasa, sejelas-jelasnya dan seluas-luasnya berbanding dengan Bahasa-bahasa yang lain.”
[Tafsir PIMPINAN AR-RAHMAN kepada Pengertian Al-Qur’an, Bahagian Hal Ehwal Islam, Jabatan Perdana Menteri, Kuala Lumpur, 1995, Cetakan ke-6, hal. 541].
Maksud "yang dibaca" dalam Ayat 2 dalam Surah Yusuf itu tadi ialah "iqrak", yang pada fahaman saya setelah dibaca mesti difahami maksudnya dan setelah difahami hendaklah dipatuhi (diamalkan, dipraktikkan). Jika tidak, maka misalnya bagi Ayat:
Contohnya Ayat ini saja:
بسم الله الرحمن الرحيم
Ayat tersebut bebudak berusia 3-4 tahun pun boleh "membacanya" berpuluh kali, tetapi sejauh mana ia boleh "mengamalkannya" melalui tingkah laku eksplisit?
Dengan sebab itu apabila kita buat analisis menggunakan "taqiluun", maka kita pun boleh mengvisualisasikan cara mengamalkan Ayat tersebut yang mengandungi 19 huruf itu. Contohnya:
1. Dengan nama Allah.... macam mana kita nak praktikkan?.
2. Yang Maha Pemurah... macam mana kita nak praktikkan?
3. Lagi Maha Mengasihani... macam mana kita nak praktikkan.?
Saya bagi satu satu contoh... kebetulan misalnya sedang anda mandi, tiba-tiba anda terlihat seekor semuat sedang terkapai-kapai di dalam takungan air .... maka apakah yang anda lakukan?
A. Tidak Peduli
B. Lihat saja.
C. Cepat-cepat angkat, selamatkan.
Jika anda pilih C, kenapa? Kerana apa?... jika berdasarkan ilmu anda yang ada bagi Ayat Bismillah itu... tentulah:
1. Sifat pemurahnya anda gunakan masa selamatkan semut itu.
2. Sifat kasihan anda, maka itulah anda selamat semut itu
3. Anda lakukan 1 dan 2 itu tadi dengan nawaitu Lillahita'ala, iaitu Bismillah ...
Itulah contoh mengamalkan ayat Bismillah tersebut, bukan setakat baca seribu kali saja... Makna kata sahsiah kita sudah pun dikuasai oleh ilmu yang ada dalam Ayat tersebut.
Jangan bila anda sedang berjalan kaki misalnya, terjumpa kucing mengeori anda minta makanan, anda sepak saja... atas dasar Ayat Bismillah itu, apa salahnya:
1. Kata padanya tunggu sekejap di sini, nanti aku belikan roti kat kedai itu (dlm hati anda niat nak bagi kucing itu makan KERANA ALLAH (bagi menepati frasa "Bismillah" dalam Ayat itu.
2. Anda pergi belikan rota dan kembali kepada kucing itu(kalau dia tak terus ekori anda tadi); kerana anda adalah seorang yang pemuarah.
3. Anda beri kucing itu makan, sebab anda bersifat kasihan...
Sanggupkah rasanya buat sampai begitu? Kalau sanggup, maknanya makam anda terhadap ilmu yang ada dalam Ayat Bismillah itu sudah tinggi. Itulah satu contoh kecil caranya bahawa anda mengamalkan Ayat:
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari penjelasan di atas, cuba anda bayangkan bagaimanakah anda mengamalkan seluruh Ayatul Kursi itu? Adakah setakat "membacanya", seperti kefahaman kita maksud perkataan "membaca" dalam basa Melayu?
Fikirkanlah!
Wallahu'alam.
.
Membaca itu juga termasuk ke dalam "mengamalkan" tetapi ia adalah tingkah laku implisit, dan jika sekiranya kita tidak fahami maksud setiap ayat yang dibaca itu walau pun seribu kali kita baca, pahala memang kita dapat tetapi; ada tetapinya, iaitu kita memperkatakan (membacakan) sesuatu yang kita sendiri pun tak faham (bahasa Arab). Apabila tidak faham akibatnya ialah kita tidak menggunakan akal sebagai mana yang dituntut atau dikehendaki oleh maksud sesuatu Ayat itu.
Itulah sebabnnya adanya Ayat 2 dalam Surah Yusof menjelaskan kenapa Al-Qur'an itu menggunakan bahasa Arab kerana:
"Sesungguhnya Kami menurunkan Kita itu sebagai Al-Qur'an yang dibaca dengan bahasa Arab supaya kamu (menggunakan akal untuk) memahaminya."*
*“Bahasa Arab jualah yang dapat menampung dan menghimpunkan ma’na-ma’na Al-Qur’an yang luas itu; kerana bahasa Arab ialah sepitah-pitah bahasa, sejelas-jelasnya dan seluas-luasnya berbanding dengan Bahasa-bahasa yang lain.”
[Tafsir PIMPINAN AR-RAHMAN kepada Pengertian Al-Qur’an, Bahagian Hal Ehwal Islam, Jabatan Perdana Menteri, Kuala Lumpur, 1995, Cetakan ke-6, hal. 541].
Maksud "yang dibaca" dalam Ayat 2 dalam Surah Yusuf itu tadi ialah "iqrak", yang pada fahaman saya setelah dibaca mesti difahami maksudnya dan setelah difahami hendaklah dipatuhi (diamalkan, dipraktikkan). Jika tidak, maka misalnya bagi Ayat:
Contohnya Ayat ini saja:
بسم الله الرحمن الرحيم
Ayat tersebut bebudak berusia 3-4 tahun pun boleh "membacanya" berpuluh kali, tetapi sejauh mana ia boleh "mengamalkannya" melalui tingkah laku eksplisit?
Dengan sebab itu apabila kita buat analisis menggunakan "taqiluun", maka kita pun boleh mengvisualisasikan cara mengamalkan Ayat tersebut yang mengandungi 19 huruf itu. Contohnya:
1. Dengan nama Allah.... macam mana kita nak praktikkan?.
2. Yang Maha Pemurah... macam mana kita nak praktikkan?
3. Lagi Maha Mengasihani... macam mana kita nak praktikkan.?
Saya bagi satu satu contoh... kebetulan misalnya sedang anda mandi, tiba-tiba anda terlihat seekor semuat sedang terkapai-kapai di dalam takungan air .... maka apakah yang anda lakukan?
A. Tidak Peduli
B. Lihat saja.
C. Cepat-cepat angkat, selamatkan.
Jika anda pilih C, kenapa? Kerana apa?... jika berdasarkan ilmu anda yang ada bagi Ayat Bismillah itu... tentulah:
1. Sifat pemurahnya anda gunakan masa selamatkan semut itu.
2. Sifat kasihan anda, maka itulah anda selamat semut itu
3. Anda lakukan 1 dan 2 itu tadi dengan nawaitu Lillahita'ala, iaitu Bismillah ...
Itulah contoh mengamalkan ayat Bismillah tersebut, bukan setakat baca seribu kali saja... Makna kata sahsiah kita sudah pun dikuasai oleh ilmu yang ada dalam Ayat tersebut.
Jangan bila anda sedang berjalan kaki misalnya, terjumpa kucing mengeori anda minta makanan, anda sepak saja... atas dasar Ayat Bismillah itu, apa salahnya:
1. Kata padanya tunggu sekejap di sini, nanti aku belikan roti kat kedai itu (dlm hati anda niat nak bagi kucing itu makan KERANA ALLAH (bagi menepati frasa "Bismillah" dalam Ayat itu.
2. Anda pergi belikan rota dan kembali kepada kucing itu(kalau dia tak terus ekori anda tadi); kerana anda adalah seorang yang pemuarah.
3. Anda beri kucing itu makan, sebab anda bersifat kasihan...
Sanggupkah rasanya buat sampai begitu? Kalau sanggup, maknanya makam anda terhadap ilmu yang ada dalam Ayat Bismillah itu sudah tinggi. Itulah satu contoh kecil caranya bahawa anda mengamalkan Ayat:
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari penjelasan di atas, cuba anda bayangkan bagaimanakah anda mengamalkan seluruh Ayatul Kursi itu? Adakah setakat "membacanya", seperti kefahaman kita maksud perkataan "membaca" dalam basa Melayu?
Fikirkanlah!
Wallahu'alam.
.
Ziarahmenilai- Siswa-Siswi
- Number of posts : 57
Reputation : 0
Credits : 5845
Registration date : 2008-05-28
Re: amalan harian
renung-renungkan...
selamat beramal....
selamat beramal....
niniey507- Ketua Siswa-Siswi
- Number of posts : 138
Location : kuala terengganu
Reputation : 0
Credits : 5868
Registration date : 2008-04-20
Re: amalan harian
Dalam membaca ini pun ada dua matlamatnya. Membaca untuk hafal atau membaca untuk faham. Membaca untuk hafal sahaja tidak mampu melahirkan insan yang bijak. Tetapi membaca untuk faham, ia akan menggerakkan minda untuk berfikir pada sudut yang berbeza-beza. Ini akan melahirkan insan yang kreatif dan banyak idea.
Contohnya kita lihat bangsa kita sendiri. Orang Melayu suka suruh anak-anak mereka mengaji Quran untuk dihafal (dalam bahasa yang tak difahami pula tu), daripada menggalakkan anak-anak itu menerokai Quran yang mengandungi ilmu Allah yang terlalu luas tanpa sempadan. Ini kerana mereka telah awal-awal lagi meletakkan persangkaan bahawa akal manusia itu terhad. Jika benar akal manusia itu terhad, bagaimana roket mampu diciptakan sedangkan Rasulullah tidak pernah menyampaikan ilmu buat roket?
Bila wujudnya manusia yang beranggapan begitu, lahirlah generasi yang pemalas berfikir, kerana mereka kata buat apa hendak fikir lagi, sebab akal manusia itu terhad. Setakat mana otaknya mampu berfikir, setakat itulah dia berada. Tiada kemahuan cuba mempertingkatkan tahap pemikiran menjadi lebih tinggi.
Lihat kesan kepada generasi Melayu yang mengaji Quran secara menghafal dan tidak faham? Sudahlah kita ketinggalan dari sudut ekonomi dan akademik, dari segi kekuasaan pun sudah berpecah-belah. Bayangkanlah bila kekuasaan ini musnah, apa akan jadi pada bangsa Melayu yang lemah ini? Lihat pada tanah orang Melayu bernama Singapura itu pun sudah cukup menjadi pengajaran kepada manusia yang mahu berfikir.
Contohnya kita lihat bangsa kita sendiri. Orang Melayu suka suruh anak-anak mereka mengaji Quran untuk dihafal (dalam bahasa yang tak difahami pula tu), daripada menggalakkan anak-anak itu menerokai Quran yang mengandungi ilmu Allah yang terlalu luas tanpa sempadan. Ini kerana mereka telah awal-awal lagi meletakkan persangkaan bahawa akal manusia itu terhad. Jika benar akal manusia itu terhad, bagaimana roket mampu diciptakan sedangkan Rasulullah tidak pernah menyampaikan ilmu buat roket?
Bila wujudnya manusia yang beranggapan begitu, lahirlah generasi yang pemalas berfikir, kerana mereka kata buat apa hendak fikir lagi, sebab akal manusia itu terhad. Setakat mana otaknya mampu berfikir, setakat itulah dia berada. Tiada kemahuan cuba mempertingkatkan tahap pemikiran menjadi lebih tinggi.
Lihat kesan kepada generasi Melayu yang mengaji Quran secara menghafal dan tidak faham? Sudahlah kita ketinggalan dari sudut ekonomi dan akademik, dari segi kekuasaan pun sudah berpecah-belah. Bayangkanlah bila kekuasaan ini musnah, apa akan jadi pada bangsa Melayu yang lemah ini? Lihat pada tanah orang Melayu bernama Singapura itu pun sudah cukup menjadi pengajaran kepada manusia yang mahu berfikir.
Adli- Profesor Madya
- Number of posts : 1848
State :
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14
Re: amalan harian
terima kasih..akan sya cuba utk amalkan ayat˛ ini.insyaallah..
zafran0512- Pro-Canselor (Top Poster)
- Number of posts : 2315
Location : tmpt kije..
State :
Reputation : 3
Credits : 5833
Registration date : 2008-06-04
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|