Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 6 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 6 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered usersThe newest registered user is niketan verma
Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Top posters
Admin (4111) | ||||
mekganu (3628) | ||||
Juang (3494) | ||||
penditaputra (3027) | ||||
tokkmudim (2844) | ||||
Kalam (2631) | ||||
myra_roses (2534) | ||||
zafran0512 (2315) | ||||
FeLiSeWoMaN (2310) | ||||
tajuNM (2159) |
berpakaian atau bercawat
3 posters
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
berpakaian atau bercawat
Ada suatu masyarakat yang mereka hanya menggunakan cawat sebagai pakaian. Bagi mereka pakaian itu sungguh selesa dan sangat cantik dan menarik pada pandangan mereka. Mereka mengetahui ada satu masyarakat lain yang memakai pakaian yang menutup hampir keseluruhan tubuh, tetapi bagi mereka ianya sungguh tidak selesa dan tidak cantik, maka mereka kekal dalam keadaan bercawat sampai mati.
Dalam masyarakat yang berpakaian lengkap, terdapat 3 sekawan yang mengaku lebih bijak dan pandai dari golongan cendikiawan. 3 orang ini pun berfikir mengapa pula masyarakatnya berpakaian, bukankah bercawat itu lebih mudah dan selesa. Lalu 3 sekawan ini mula menanggalkan pakaian dan mereka rasa ianya memang selesa dan akhirnya mereka pun hanya bercawat. Masyarakat mula menasihatkan mereka supaya kembali berpakaian, tetapi mereka ini sungguh degil dan tidak mahu menerima kata orang, sebaliknya menganggap orang lain sebagai penipu.
Akhirnya 3 orang ini semakin taksub kepada pendapat jahil mereka. Mereka kata bercawat masih lagi dikira berpakaian, sedangkan mereka sudah benci dengan pakaian. Lalu 3 orang ini hidup dalam keadaan bogel sampai mati.
Islam itu sememangnya indah, kalau kita rasa bosan dan tertarik pada kehidupan lain, kita akan terkeluar sikit demi sikit kearah kehidupan kafir.
Dalam masyarakat yang berpakaian lengkap, terdapat 3 sekawan yang mengaku lebih bijak dan pandai dari golongan cendikiawan. 3 orang ini pun berfikir mengapa pula masyarakatnya berpakaian, bukankah bercawat itu lebih mudah dan selesa. Lalu 3 sekawan ini mula menanggalkan pakaian dan mereka rasa ianya memang selesa dan akhirnya mereka pun hanya bercawat. Masyarakat mula menasihatkan mereka supaya kembali berpakaian, tetapi mereka ini sungguh degil dan tidak mahu menerima kata orang, sebaliknya menganggap orang lain sebagai penipu.
Akhirnya 3 orang ini semakin taksub kepada pendapat jahil mereka. Mereka kata bercawat masih lagi dikira berpakaian, sedangkan mereka sudah benci dengan pakaian. Lalu 3 orang ini hidup dalam keadaan bogel sampai mati.
Islam itu sememangnya indah, kalau kita rasa bosan dan tertarik pada kehidupan lain, kita akan terkeluar sikit demi sikit kearah kehidupan kafir.
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6868
Registration date : 2009-12-23
Re: berpakaian atau bercawat
wah3.....
sebenarnya pilihan di tangan kita sama ada nak berpakaian atau bercawat sahaja....
sebenarnya pilihan di tangan kita sama ada nak berpakaian atau bercawat sahaja....
silatgayung- Sarjana
- Number of posts : 467
State :
Reputation : 0
Credits : 5376
Registration date : 2010-12-09
Re: berpakaian atau bercawat
Bercawat banyak dijumpai pada suku terasing yang masih primtif. Secara naluriah semua orang menutup kemaluannya, termasuk pada suku terasing yang masih primtif.
Meskipun telah memakai cawat, perempuan suku terasing yang primitif banyak yang tidak menutup bagian dadanya. Dalam kalangan masyarakat kota juga banyak perempuan yang memamerkan bagian dadanya sebagai upaya menarik lawan jenis. Bagian dada perempuan tersebut yang diabaikan untuk ditutup atau yang sengaja dipamerkan, dalam Alquran diberikan petunjuk agar ditutup.
Perintah tersebut secara ekstrim dipatuhi oleh perempuan yang telah berpakaian lengkap dengan menutup hampir semua bagian tubuhnya, sehingga tidak jarang hal tersebut sangat menyulitkan. Padahal jelas dan tegas disebutkan bahwa deen diturunkan bukanlah untuk menyulitkan.
Meskipun telah memakai cawat, perempuan suku terasing yang primitif banyak yang tidak menutup bagian dadanya. Dalam kalangan masyarakat kota juga banyak perempuan yang memamerkan bagian dadanya sebagai upaya menarik lawan jenis. Bagian dada perempuan tersebut yang diabaikan untuk ditutup atau yang sengaja dipamerkan, dalam Alquran diberikan petunjuk agar ditutup.
Perintah tersebut secara ekstrim dipatuhi oleh perempuan yang telah berpakaian lengkap dengan menutup hampir semua bagian tubuhnya, sehingga tidak jarang hal tersebut sangat menyulitkan. Padahal jelas dan tegas disebutkan bahwa deen diturunkan bukanlah untuk menyulitkan.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6071
Registration date : 2010-04-21
Similar topics
» islam atau sekuler
» Masjid: Pusat sembahan atau Pusat penyelidikan?
» Satu kepulangan yang abadi - Syurga atau neraka
» Masjid: Pusat sembahan atau Pusat penyelidikan?
» Satu kepulangan yang abadi - Syurga atau neraka
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|