renungan bersama.....

faried wrote:

silatgayung wrote:

Dari segi iman mereka salah,

tetapi

dari segi amalan, dapat saja mereka benar.

Allah pandang Iman dahulu... jika ia salah maka amalan mereka juga salah disisi Allah...


bukankah begitu saudara?.........

Tidak demikian.

Sekecil apa pun amalan seseorang, apa amalan baik atau amalan buruk maka akan diberi ganjaran oleh Allah,

hanya

amalan yang tidak didasarkan iman tidak akan diberi pahala.

betul saudara....

maka jika tiada iman seprti oreintalis yahudi dan nasrani yang suruh menolak Hadis/Sunnah nabi maka tentulah amalan kita tiada nilainya....

maka benar la kenyataan ini....

Code:

Allah pandang Iman dahulu... jika ia salah maka amalan mereka juga salah disisi Allah...

tahniah sekali lagi kerana menyokong kenyataan saya....

faried wrote:

silatgayung wrote:

Bukan.

Maksud saya adalah jika orang Arab adalah beriman, seharusnya tidak kalah oleh AS dan sekutunya,

karena kalah,

maka perlu direnungkan, jangan-jangan orang Arab lebih kafir daripada AS dan sekutunya.

Orang arab tidak beriman jika mereka menolak Al-Quran dan Hadis/Sunnah nabi....

jadi memang patut kita renungkan kenape tentera Sadam Hussin yang anti ulamak pewaris Nabi mudah dikalahkan....

Bukan hanya tentara Sadam Hussain,

tetapi

dapat dikatakan umat Islam pada umumnya.

yup....

sekali lagi betul.....

dapat dikatakan kepada umat Islam pada umumnya yang menolak Al-Quran dan Hadis/Sunnah nabi.....

Hairan. Nabi Muhammad pun tidak pernah diajar oleh Allah untuk berani mengatakan Yahudi, Nasrani atau mana-mana negara pada waktu itu confirm masuk neraka, macam mana ada pencinta riwayat hadis hari ini begitu berani berkata begitu. Sudahlah ayat-ayat Allah mereka tolak, mereka perasan nak jadi tuhan untuk memastikan sesuatu kaum itu masuk neraka.

saya lagi hairan saudara.... mungkinkah Al-Quran itu sendiri saudara tidak belajar dan kaji tentangya..........

sebab itu saudara tidak jumpa tentang hal ini pun.....

dalam banyak2 thread ini yang paling saya suke... sbb banyak betul kenyataan saya disokong oleh forumer yang sebelum ini begitu anti kepada hadis.....


Alhamdulillah.......




tapi malangnya hidayah dari Allah belum turun kepada saudara untuk menerima kembali Hadis/Sunnah nabi.......

keterangan :

- semua number ayat bila di click menuju link ayat terkait

- saya pergunakan terjemahan standar ahlulsunnah agar mereka sadar dan tiada alasan dibuat-buat untuk menolak.

- bahawa berdasar Al-Quran telah nyata kelakuan ahlulkitab zaman dulu dengan zaman sekarang tiada beza, iaitu membuat-buat hukum kemudian mereka masukkan ke dalam hukum Allah.

- biasanya mereka selalu berhujjah terbalik agar yang berpegang teguh kepada Kitab Allah memberikan argumen yang diturunkan tidak hanya Al-Quran, tidak lain kerana mereka ingin menutupi /to cover terhadap kegagalan mereka bahwa hadis Persia bagian dari Kitab Allah atas nama Al-Hikmah dengan kaidah dari Persia.


Satu FAKTA:

- Dengan Al-Quran nabi memutuskan perkara umat 2:213
Sedang ahlulkitab mencampur dengan lahwal hadis dari kebanyakan hadis Persia.

- Dengan AL-Quran nabi memberikan peringatan kepada ummul-qura dan sekitarnya juga kepada yang sampai kepadanya Al-Quran 42:7, 6:19
tetapi kebanyakan ahlulkitab menambah dengan hadis dari Persia, campur aduk yang haq dan yang bathil.

- Nabi hanya mengikuti wahyu, bukan membikin lahwal hadis. 33:2, 10:109
ahlulkitab lebih berhukum dengan lahwal hadis dari Persia.

- Nabi mendapat wahyu tiada lain adalah Al-Quran 2:23, 6:19, 10:15, 12:3, 18:27, 20:114, 42:7

- Kebanyakan orang kafir atau ahlulkitab tiada mau kepada Al-Quran, sehingga mereka meminta didatangkan yang selain Al-Quran 10:15
zaman sekarang merasa kurang sempurna dengan Al-Quran sehingga perlu kepada hadis bikinan nenek moyang dari Persia

Saya telah berusaha mengingatkan buat diri saya sendiri dan kepada yang mau menerima kesempurnaan Al-Quran dengan hujjah ayat-ayat yang terang, jika merasa kurang juga maka pantaslah Allah menyinggung dengan ayat berikut : 45:6
mereka beriman kepada hadis-hadis Persia setelah ayat-ayat Allah.

antesa wrote:

faried wrote:
Dari segi iman mereka salah,

tetapi

dari segi amalan, dapat saja mereka benar.

silatgayung wrote:2. kanepe Taliban pengamal kuat Sunnah/Hadis nabi dengan kelengkapan purba tidak mampu ditewaskan oleh yahudi dan nasrani AS dan sekutunya....

itu lah yang sepatutnya kita fikirkan....

Mungkin Taliban benar iman dan amalnya,

maka

menang.

Kadang perlu berhati-hati dalam memberikan penilain sesuatu itu benar atau tidak berdasar hasilnya, tapi hendaknya dilihat dari proses dan tingkah laku apakah sudah benar mengikut hukum Allah atau mereka tidak puas dengan hukum Allah.

Apakah sesuatu yang berjaya selalu dalam hukum Allah? tentu tidak bukan? kaum berimanpun hendaknya siap sedia jika Allah berkehendak menurunkan ujian.

kita ambil satu contoh; sesama ahlulsunnah Malaysia dan Indonesia bertanding final sepak bola. Mereka sama-sama berdo'a memohon kemenangan kepada Allah. Ahlulsunnah Malaysia diberi kemenangan, apakah itu kerana ahlulsunnah Malaysia benar dan ahlulsunnah Indonesia salah padahal mereka sama-sama mengikut hukum hadis-lahwal becampur ahsana-al-hadis?

#

Satu contoh lagi (sekedar contoh):
Allah memberikan amaran agar bersedekah kepada fakir-miskin, sedara faried dan sg kemudian berusaha mencari rizki, faried tiada mau meghalalkan segala cara sehingga belum bisa bersedekah, sg berkorupsi atau menjual ayat-ayat Allah dengan harga rendah sehingga ia berhasil dan bersedekah.

Pada contoh di atas meskipun sg berhasil bersedekah bukan bererti sg dalam kebenaran kerena melalui proses yang salah dan faried dalam kekeliruan kerana tiada berhasil bersedekah.

Salam Antesa,

Anda benar.

Maksud saya adalah bahwa dalam perang orang beriman mesti mengalahkan yang orang tidak beriman,

karena

seorang beriman akan mengalahkan 10 orang tidak beriman, dan minimal seorang beriman akan mengalahkan 2 orang tidak beriman.

faried wrote:..
Salam Antesa,

Anda benar.

Maksud saya adalah bahwa dalam perang orang beriman mesti mengalahkan yang orang tidak beriman,

karena

seorang beriman akan mengalahkan 10 orang tidak beriman, dan minimal seorang beriman akan mengalahkan 2 orang tidak beriman.

Saudara Faried saya tiada bermaksud membikin vonis, hanya ingin membatasi agar suatu momen seperti tersebut tidak mudah buat suatu claim bagi mereka. bila berjaya segera claim meluncur bila gagal claim sebaliknya,

Untuk itu kita lihat proses yang telah berlangsung itu bagaimana bukan?

Selamat siang Pak,
Apakah bapak mahu bersama tentera Yahudi, kerana mereka menang dalam perang dengan Palestine?

Zulia wrote:Selamat siang Pak,
Apakah bapak mahu bersama tentera Yahudi, kerana mereka menang dalam perang dengan Palestine?

Seperti saya katakan sebelumnya bagi orang yang mengaku beriman kemenangan adalah sebuah hasil akhir, untuk mencapai hasil akhir itu apakah dengan cara yang diridhai Allah atau mencampur aduk hukum Allah dengan hukum dari luar?

Begitu pula Yahudi, dalam Al-Quran disebut mereka ada yang kafir dan ada yang beriman beramal saleh. Kemudian lihat prosesnya jika ia menang, apakah dengan cara yang diridhai Allah? cara haq atau bathil?

antesa wrote:

Zulia wrote:Selamat siang Pak,
Apakah bapak mahu bersama tentera Yahudi, kerana mereka menang dalam perang dengan Palestine?

Seperti saya katakan sebelumnya bagi orang yang mengaku beriman kemenangan adalah sebuah hasil akhir, untuk mencapai hasil akhir itu apakah dengan cara yang diridhai Allah atau mencampur aduk hukum Allah dengan hukum dari luar?

Begitu pula Yahudi, dalam Al-Quran disebut mereka ada yang kafir dan ada yang beriman beramal saleh. Kemudian lihat prosesnya jika ia menang, apakah dengan cara yang diridhai Allah? cara haq atau bathil?

Bagaimana pula tujuan perang itu sendiri?
Adakah berperang kerana meninggikan agama Allah , atau berperang menentang syariat Allah?

Zulia wrote:
Bagaimana pula tujuan perang itu sendiri?
Adakah berperang kerana meninggikan agama Allah , atau berperang menentang syariat Allah?

Jika din = agama,

maka

benar yang seharusnya dianut dan ditegakkan adalah:

agama Allah bukan agama Islam.

Bagi orang Islam, Agama Allah adalah agama Islam. Bagi orang kafir agama nya, selain dari Islam. Tidak ada kebaikan pada orang kafir disisi Allah. Tidak ada agama disisi Allah kecuali Islam. Berpegang-teguhlah pada Islam. Mencari agama lain dari Islam akan menjadi kafir sebagaimana kafirnya ahli kitab. Ancaman Allah kepada mereka yang memilih selain dari Islam, ialah mencari bumi selain dari bumi Allah, sekiranya dia mampu.

Zulia wrote:Bagi orang Islam, Agama Allah adalah agama Islam. Bagi orang kafir agama nya, selain dari Islam. Tidak ada kebaikan pada orang kafir disisi Allah. Tidak ada agama disisi Allah kecuali Islam. Berpegang-teguhlah pada Islam. Mencari agama lain dari Islam akan menjadi kafir sebagaimana kafirnya ahli kitab. Ancaman Allah kepada mereka yang memilih selain dari Islam, ialah mencari bumi selain dari bumi Allah, sekiranya dia mampu.

Kalau kita katakan islam itu adalah agama, maknanya adalah amalan ritual sembah-menyembah sama spt agama lain.

Namun, islam bukanlah agama dan tidak perlu sembah-menyembah. islam adalah satu cara hidup yang selamat yang disarankan oleh Tuhan.

silatgayung wrote:
yup....

sekali lagi betul.....

dapat dikatakan kepada umat Islam pada umumnya yang menolak Al-Quran dan Hadis/Sunnah nabi.....

Saya menerima Alquran,

tetapi

tegas menolak Hadis/Sunnah Nabi,

demi ketaatan saya kepada petunjuk Allah dalam Alquran.

Hadis/Sunnah Nabi sama sekali tidak ada disebutkan dalam Alquran,

Hadis/Sunnah Nabi hanyalah buatan manusia untuk menjauhkan umat dari petunjuk dalam Alquran.

Zulia wrote:Bagi orang Islam, Agama Allah adalah agama Islam. Bagi orang kafir agama nya, selain dari Islam. Tidak ada kebaikan pada orang kafir disisi Allah. Tidak ada agama disisi Allah kecuali Islam. Berpegang-teguhlah pada Islam. Mencari agama lain dari Islam akan menjadi kafir sebagaimana kafirnya ahli kitab. Ancaman Allah kepada mereka yang memilih selain dari Islam, ialah mencari bumi selain dari bumi Allah, sekiranya dia mampu.

Agama Allah (dinillah) yang jelas tegas disebutkan dalam Alquran,

sedangkan

Agama Islam (dinil islam) sama sekali tidak disebutkan dalam Alquran.

Sangat jelas bahwa Agama Islam bukanlah berasal dari Alquran.

Islam memanglah agama, dan tidak sama dengan agama lain, kerana agama Islam merangkumi dari ibadat khusus menyembah Allah (solat), dan cara hidup yang berlandaskan peraturan syarak.
Orang kafir ialah orang yang tidak menyembah Allah, bila manusia tak menyembah Allah secara otomatis ia menyembah selain Allah. Manusia dikatakan syirik bukan sahaja kerana menyembah berhala, tetapi tetap syirik bila ia tidak melaksanakan solat. Seorang yang tidak solat kerana perniagaannya, akan menyekutukan Allah kerana membesarkan bisness dari Allah. Seorang yang tidak solat kerana berkata solat tidak wajib keatas, akan kafir secara terang. Maka halal darahnya mengikut syarak. Tak ada lah ertinya hidup bagi orang ini didunia ini, hanya tunggu masa untuk menerima azab Allah sahaja.

Salam,

Nak sembah Allah, kenapa pergi sujud kepada batu? Allah tak perintah pun berbuat begitu? Al Quran mengatakan makhluk-makhluk lain pun sujud kepadaNya, tetapi tidak pun mereka sujud kepada batu? Di antara Allah dan batu pun tak tahu membezakan?

Wahai hati, kenapa kamu buta tidak tahu membezakan Allah dan selainNya?

Saya menerima Alquran,

tetapi

tegas menolak Hadis/Sunnah Nabi,

demi ketaatan saya kepada petunjuk Allah dalam Alquran.

Hadis/Sunnah Nabi sama sekali tidak ada disebutkan dalam Alquran,

Hadis/Sunnah Nabi hanyalah buatan manusia untuk menjauhkan umat dari petunjuk dalam Alquran.

apa ertinya menerima Al-Quran tetapi menolak Hadis/Sunnah nabi....

kerana jika kita menolak Hadis/Sunnah nabi maka kita menolak petunjuk Al-Quran itu sendiri....

maka jika petunjuk Al-Quran ditolak maka Al-Quran itu sendiri kita menolak...

silatgayung wrote:

Saya menerima Alquran,

tetapi

tegas menolak Hadis/Sunnah Nabi,

demi ketaatan saya kepada petunjuk Allah dalam Alquran.

Hadis/Sunnah Nabi sama sekali tidak ada disebutkan dalam Alquran,

Hadis/Sunnah Nabi hanyalah buatan manusia untuk menjauhkan umat dari petunjuk dalam Alquran.

apa ertinya menerima Al-Quran tetapi menolak Hadis/Sunnah nabi....

kerana jika kita menolak Hadis/Sunnah nabi maka kita menolak petunjuk Al-Quran itu sendiri....


maka jika petunjuk Al-Quran ditolak maka Al-Quran itu sendiri kita menolak...

Karena Hadis/Sunnah Nabi sama sekali tidak ada dalam Alquran,

jadi

menolak Hadis/Sunnah nabi sama sekali menolak petunjuk Al-Quran,

justru sebaliknya,

jika menerima Hadis/Sunnah Nabi,

berarti

menolak petunjuk Al-Quran

Zulia wrote:Manusia dikatakan syirik bukan sahaja kerana menyembah berhala, tetapi tetap syirik bila ia tidak melaksanakan solat. Seorang yang tidak solat kerana perniagaannya, akan menyekutukan Allah kerana membesarkan bisness dari Allah.

Salat tidak ada artinya jika petunjuk Allah dalam berbagai ayat yang dibaca dalam salat tidak diamalkan melalui penegakan salat.

Makanya orang yang selalu salat (musallin) dinyatakan masih celaka (QS 107.4).

Jadi sangat jelas bahwa dengan salat, orang masih rawan untuk celaka, sehingga orang yang selalu salat harus senantiasa waspada jika tidak menegakkan salat.

Sembahlah Allah dengan cara yang disyariatkan. Sebagaimana agama dari dulu ia diajar oleh para Rasul secara terang. Dan dilaksanakan dengan terang. Itu memang sunnatullah. Pembohong besarlah kalau manusia tidak tahu kewujudan agama Allah di muka bumi ini. Tidak adil lah kalau agama yang benar tidak ditegakkan secara terang sehingga orang tak tahu. Allah tidak akan menyembunyikan agama dari manusia. Sebab itu bukalah mata tu besar-besar dan lihatlah apa yang ada di muka bumi ini. Begitu jelas buktinya pun tak nampak juga. Jangan lah jadi sijahil yang ditipu oleh sijahil. Kalau ada agama yang benar selain Islam, sila tunjukkan manakah golongan yang memberikan tunjuk ajar dan mengamalkannya di muka bumi ini? Mereka tidak mungkin disembunyikan oleh Allah. Di mana sila beritahu mana tempatnya.

Zulia wrote:Sembahlah Allah dengan cara yang disyariatkan. Sebagaimana agama dari dulu ia diajar oleh para Rasul secara terang. Dan dilaksanakan dengan terang. Itu memang sunnatullah. Pembohong besarlah kalau manusia tidak tahu kewujudan agama Allah di muka bumi ini. Tidak adil lah kalau agama yang benar tidak ditegakkan secara terang sehingga orang tak tahu. Allah tidak akan menyembunyikan agama dari manusia. Sebab itu bukalah mata tu besar-besar dan lihatlah apa yang ada di muka bumi ini. Begitu jelas buktinya pun tak nampak juga. Jangan lah jadi sijahil yang ditipu oleh sijahil. Kalau ada agama yang benar selain Islam, sila tunjukkan manakah golongan yang memberikan tunjuk ajar dan mengamalkannya di muka bumi ini? Mereka tidak mungkin disembunyikan oleh Allah. Di mana sila beritahu mana tempatnya.

Islam bukanlah agama tapi ia adalah satu cara hidup yang selamat. Jika kita mengikut cara hidup ini, kita akan selamat.

Kalau Islam itu adalah salah satu agama selain agama-agama lain di dunia ini, maka itulah yang kita lihat hari ini apabila adanya amalan-amalan ritual dalam agama mereka termasuk agama islam. Jadi tiada bezanya islam yang dibuat agama itu dengan agama-agama yang lain kerana dalam ritual mereka akan ada objek-objek yang mereka anggap suci seperti patung batu, kiub batu, dinding batu yang dijadikan perantaraan dan tumpuan ritual.

Sesungguhnya, Tuhan tidak perlukan semua itu kerana Dia menciptakan manusia supaya mengabdikan diri kepadaNya. Betapa lemahnya Tuhan jika ada objek perantaraan sedemikian.

Admin wrote:Islam bukanlah agama tapi ia adalah satu cara hidup yang selamat. Jika kita mengikut cara hidup ini, kita akan selamat.

Kalau Islam itu adalah salah satu agama selain agama-agama lain di dunia ini, maka itulah yang kita lihat hari ini apabila adanya amalan-amalan ritual dalam agama mereka termasuk agama islam. Jadi tiada bezanya islam yang dibuat agama itu dengan agama-agama yang lain kerana dalam ritual mereka akan ada objek-objek yang mereka anggap suci seperti patung batu, kiub batu, dinding batu yang dijadikan perantaraan dan tumpuan ritual.

Sesungguhnya, Tuhan tidak perlukan semua itu kerana Dia menciptakan manusia supaya mengabdikan diri kepadaNya. Betapa lemahnya Tuhan jika ada objek perantaraan sedemikian.

Salam Admin,

"Agama Islam" yang kita nampak hari ini berbeza dengan agama-agama lain hanya kerana objek yang dijadikan arah sujud itu berbeza bentuk. Tetapi ia tetap sama dengan agama-agama lain itu kerana memerlukan objek sebagai perantaraan mereka dengan Allah.

Sedangkan kalau kita lihat Islam yang diamalkan oleh para Nabi/Rasul terdahulu tidak mempunyai apa-apa objek perantaraan dengan Tuhan.

tilka aayaatullaahi natluuhaa 'alayka bilhaqqi fabi-ayyi hadiitsin ba'dallaahi waaayaatihi yu/minuun

45:6 Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan (hadis) manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.

Dengan sebuah ayat ini, bisa kita petik pelajaran nyata dihadapan kita. Ramai sekali orang beriman kepada selain ayat-ayat Allah, melainkan perkataan sipolan. Kelihatannya baik bersumber atas nama Nabi, faktanya Nabi tidak mungkin berselisih dengan Al-Quran dan sudah diperingatkan Allah pada awalnya.

45:6 Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan (hadis) manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.

Dengan sebuah ayat ini, bisa kita petik pelajaran nyata dihadapan kita. Ramai sekali orang beriman kepada selain ayat-ayat Allah, melainkan perkataan sipolan. Kelihatannya baik bersumber atas nama Nabi, faktanya Nabi tidak mungkin berselisih dengan Al-Quran dan sudah diperingatkan Allah pada awalnya.

saya terpaksa ulang post yang sama sebelum ini... kerana walaupun sudah membuktikan... saudara masioh dalam keengkaran.....

so... apakh ayat2 Al-quran yang menyokong dan menjelaskan ayat 45:6 ini.......


Itulah die tugas2 nabi Muhammad yang bukan sebagai posmen....


Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmat-Nya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Ia mengutuskan di kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan mereka, serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran). [‘Ali Imran 3:164]

Mengajar dan menerangkan al-Qur’an.



Firman Allah:

Dan kami pula turunkan kepadamu (wahai Muhammad) al-Quran yang memberi peringatan, supaya engkau menerangkan kepada umat manusia akan apa yang telah diturunkan kepada mereka. [an-Nahl 16:44]

Menerang, menghurai dan memperincikan Al-Quran.



Firman Allah:

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah (Hadis/Sunnah). [an-Nisaa’ 4:113]

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmat-Nya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Ia mengutuskan di kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan mereka, serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan al-Hikmah (Hadis/Sunnah). [‘Ali Imran 3:164]

Mengajar al-Hikmah, iaitu segala ilmu-ilmu dan perincian agama yang tidak terkandung dalam Al-Quran.



Firman Allah:

Sebagaimana Kami mengutuskan kepada kamu seorang Rasul dari kalangan kamu (iaitu Muhammad), yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu, dan membersihkan kamu, dan yang mengajarkan kamu kandungan Kitab (Al-Quran) serta Hikmah kebijaksanaan, dan mengajarkan kamu apa yang belum kamu ketahui. [al-Baqarah 2:151]

Mengajar perkara-perkara baru yang sebelum itu tidak diketahui.



Firman Allah:

Dia (Muhammad) menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia juga menghapuskan daripada mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada pada mereka. [al-A’raaf 7:157]


Autoriti kepada nabi Muhammad untuk menggubal hukum


jadi saudara antesa n the geng........


(Kalau mereka tidak juga mahu beriman kepada keterangan-keterangan yang tersebut) maka kepada perkataan [hadis] yang mana lagi, sesudah itu, mereka mahu beriman?.... {77:50}