Log in
Similar topics
Who is online?
In total there is 1 user online :: 0 Registered, 0 Hidden and 1 Guest None
Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered usersThe newest registered user is niketan verma
Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Top posters
Admin (4111) | ||||
mekganu (3628) | ||||
Juang (3494) | ||||
penditaputra (3027) | ||||
tokkmudim (2844) | ||||
Kalam (2631) | ||||
myra_roses (2534) | ||||
zafran0512 (2315) | ||||
FeLiSeWoMaN (2310) | ||||
tajuNM (2159) |
Petunjuk dari Allah
+4
Admin
tolokminda
semut api
Zulia
8 posters
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 2 of 4
Page 2 of 4 • 1, 2, 3, 4
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Zulia,
Ayat-ayat yang saya tampilkan di atas sangat jelas. Ia tentang memastikan supaya pasangan yang ingin kita kahwini itu bukan dari kalangan musyrik. Orang musyrik inilah yang selalunya buat kerja sia-sia, tidak bertanggungjawab, tidak ada komitmen, hanya tau nak berseronok dan dalam kepercayaan, mereka menyekutukan Tuhan.
Kalau selepas kahwin pasangan kita jadi musryik - kita boleh memberikannya nasihat atau kita boleh juga menggantikannya dengan yang lain. Dalam sejarah nabi-nabi ada di antaranya yang isteri mereka musyrik sampai ke mati walaupun mereka tidak pernah putus asa untuk membetulkan keadaan.
Ayat-ayat yang saya tampilkan di atas sangat jelas. Ia tentang memastikan supaya pasangan yang ingin kita kahwini itu bukan dari kalangan musyrik. Orang musyrik inilah yang selalunya buat kerja sia-sia, tidak bertanggungjawab, tidak ada komitmen, hanya tau nak berseronok dan dalam kepercayaan, mereka menyekutukan Tuhan.
Kalau selepas kahwin pasangan kita jadi musryik - kita boleh memberikannya nasihat atau kita boleh juga menggantikannya dengan yang lain. Dalam sejarah nabi-nabi ada di antaranya yang isteri mereka musyrik sampai ke mati walaupun mereka tidak pernah putus asa untuk membetulkan keadaan.
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
Suami dikatakan sebagai pemimpin dalam keluarga dan isteri hendaklah taat kepada suami. Kalau suami yang menjadi musyrik macamana isteri nak menasihatkan suami. Dalam rumahtangga ni selalu isteri yang dizalimi. Boleh ke isteri menggantikan suaminya?
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6884
Registration date : 2009-12-23
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Zulia,
Kalau ikut saya, saya berpendapat boleh. Tetapi oleh kerana (pada pendapat saya juga) hari ini kita berada dalam sebuah sistem yang musyrik, dan bukan dalam sebuah sistem Tuhan yang restui maka banyak perkara menjadi payah untuk diselesaikan.
Kalau ikut saya, saya berpendapat boleh. Tetapi oleh kerana (pada pendapat saya juga) hari ini kita berada dalam sebuah sistem yang musyrik, dan bukan dalam sebuah sistem Tuhan yang restui maka banyak perkara menjadi payah untuk diselesaikan.
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
Kalau kita tidak mengambil kira sistem di Malaysia ini bagaimanakah pendapat tuan syarat2 pasangan boleh dikahwinkan, seperti rukun nikah, dan syarat sahnya suatu pernikahan?
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6884
Registration date : 2009-12-23
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Zulia,
Cuba cek 4:25 dan ayat-ayat lain berkenaan urusan perkahwinan. Tengok ada tak syarat-syarat pasal rukun nikah, syarat sah nikah dan sebagainya.
Cuba cek 4:25 dan ayat-ayat lain berkenaan urusan perkahwinan. Tengok ada tak syarat-syarat pasal rukun nikah, syarat sah nikah dan sebagainya.
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
salam tuan,
Sebab saya tidak sebijak tuan dan tuan telah lama belajar, bolehkah tuan rumuskan dari ayat-ayat Allah macamana nak menikah kan pasangan secara Islam. Supaya jelas yang mana penyatuan yang menghalalkan perhubungan antara lelaki dan perempuan dan yang mana pula hubangan yang diharamkan (zina).
Sebab saya tidak sebijak tuan dan tuan telah lama belajar, bolehkah tuan rumuskan dari ayat-ayat Allah macamana nak menikah kan pasangan secara Islam. Supaya jelas yang mana penyatuan yang menghalalkan perhubungan antara lelaki dan perempuan dan yang mana pula hubangan yang diharamkan (zina).
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6884
Registration date : 2009-12-23
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Zulia,
Kalau macam ni punya perangai susah sikit la puan. Saya tafsir ikut kefahaman saya puan kata saya tak pakar. Bila saya suruh puan periksa sendiri ada pulak alasan lain. Susah betul kan nak percaya ayat-ayat Quran..
Kalau macam ni punya perangai susah sikit la puan. Saya tafsir ikut kefahaman saya puan kata saya tak pakar. Bila saya suruh puan periksa sendiri ada pulak alasan lain. Susah betul kan nak percaya ayat-ayat Quran..
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
Salam tuan,
Tuan salah anggap pada saya. Kalau saya bertanya, maksudnya saya bertanya dengan niat baik. Mana yang baik saya terima. Adakah saya membangkang semua pendapat tuan? Tapi kalau tuan keberatan, saya juga tidak memaksa.
Tuan salah anggap pada saya. Kalau saya bertanya, maksudnya saya bertanya dengan niat baik. Mana yang baik saya terima. Adakah saya membangkang semua pendapat tuan? Tapi kalau tuan keberatan, saya juga tidak memaksa.
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6884
Registration date : 2009-12-23
Re: Petunjuk dari Allah
Zulia wrote:Kebanyakkan muda-mudi kini amat kurang menitik beratkan soal agama bila bercinta. Dan diakui ramai yang lebih nak berseronok bersama pasangan masing-masing.
Karena dalam Alquran umat tidak dibagi dalam Agama Islam, Agama Kristen, Agama Yahudi dst, maka antara orang dari agama yang berbeda dapat membentuk satu rumah-tangga.
Orang beragama Kristen atau Yahudi belum tentu musyrik, karena di kalangan mereka ada orang-orang yang meng-esa-kan Tuhan.
Sebaliknya, dalam agama Islam tidak semua orang meng-esa-kan Tuhan, karena tidak sedikit yang mengikuti petunjuk yang jelas-jelas bertentangan dengan petunjuk Tuhan. Mereka musyrik, yaitu menyekutukan Tuhan dalam menggunakan dan melaksanakan petunjuk.
Zulia wrote:Bagaimana setelah berumah-tangga berlaku perkara dimana pasangan berubah menjadi musyrik?
Pengertian saya, hal yang tidak boleh dikawinkan adalah paham tauhid dengan paham musyrik.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6087
Registration date : 2010-04-21
Re: Petunjuk dari Allah
tolokminda wrote:Kalau selepas kahwin pasangan kita jadi musryik - kita boleh memberikannya nasihat atau kita boleh juga menggantikannya dengan yang lain. Dalam sejarah nabi-nabi ada di antaranya yang isteri mereka musyrik sampai ke mati walaupun mereka tidak pernah putus asa untuk membetulkan keadaan.
Merujuk kepada petunjuk Alquran, orang boleh berumah-tangga dengan musyrik.
Contohnya:
Nabi Nuh, Nabi Luth dan Istri Firaun.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6087
Registration date : 2010-04-21
Re: Petunjuk dari Allah
Zulia wrote:
Sebab saya tidak sebijak tuan dan tuan telah lama belajar, bolehkah tuan rumuskan dari ayat-ayat Allah macamana nak menikah kan pasangan secara Islam. Supaya jelas yang mana penyatuan yang menghalalkan perhubungan antara lelaki dan perempuan dan yang mana pula hubangan yang diharamkan (zina).
Contoh pernikahan dalam Alquran adalah pernikahan Nabi Musa dengan putri Nabi Syuaib.
Maharnya berbentuk jasa, yaitu menggembalakan ternak.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6087
Registration date : 2010-04-21
Re: Petunjuk dari Allah
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila wanita-wanita mukmin datang kepada kamu sebagai penghijrah, ujilah mereka. Allah sangat mengetahui keimanan mereka. Kemudian, jika kamu mengetahui bahawa mereka adalah wanita-wanita mukmin, janganlah kembalikan mereka kepada orang-orang yang tidak percaya. Mereka adalah tidak halal bagi orang-orang yang tidak percaya, dan tidak juga orang-orang yang tidak percaya halal bagi mereka. Berilah orang-orang yang tidak percaya apa yang mereka telah menafkahkan (membelanjakan); dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk mengahwini mereka, apabila kamu memberi mereka upah mereka. Janganlah kamu berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya, dan mintalah apa yang kamu telah menafkahkan, dan biarlah mereka meminta apa yang mereka telah menafkahkan. Itulah putusan Allah; Dia menghakimkan antara kamu; dan Allah Mengetahui, Bijaksana." (60:10)
Salam faried.
Saya ada sedikit kemusykilan. Tuan kata;
Namun dari ayat di atas, apa yg saya fahami, Allah larang kita berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya. Apakah pendapat tuan tentang hal ini? Mungkin tuan ada penjelasannya.
Terima kasih.
Salam faried.
Saya ada sedikit kemusykilan. Tuan kata;
faried wrote:Merujuk kepada petunjuk Alquran, orang boleh berumah-tangga dengan musyrik.
Contohnya:
Nabi Nuh, Nabi Luth dan Istri Firaun.
Namun dari ayat di atas, apa yg saya fahami, Allah larang kita berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya. Apakah pendapat tuan tentang hal ini? Mungkin tuan ada penjelasannya.
Terima kasih.
Admin- Canselor
- Number of posts : 4111
State :
Reputation : 8
Credits : 7784
Registration date : 2008-04-07
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Bayau,
Terima kasih kerana mengemukakan 60:10. Amat jelas ketetapan Tuhan mengenai larangan kita menyimpan isteri yang tidak percaya. Bagaimanapun dalam situasi sekarang di mana kebanyakan kita telah berkahwin dengan wanita yang sama-sama memegang kepercayaan yang sama pada mulanya - maka saya berpendapat kita bertenaggungjawab untuk membawa mereka kepada petunjuk Tuhan terlebih dulu. Jika mereka tetap memilih untuk ingkar juga maka pada ketika itu barulah wajar untuk kita membincangkan soal bercerai dan sebagainya. Lagi pun sistem yang kita ada sekarang ini pastilah tidak akan menyokong kita dalam hal ini.
Apa pendapat tuan Bayau?
Terima kasih kerana mengemukakan 60:10. Amat jelas ketetapan Tuhan mengenai larangan kita menyimpan isteri yang tidak percaya. Bagaimanapun dalam situasi sekarang di mana kebanyakan kita telah berkahwin dengan wanita yang sama-sama memegang kepercayaan yang sama pada mulanya - maka saya berpendapat kita bertenaggungjawab untuk membawa mereka kepada petunjuk Tuhan terlebih dulu. Jika mereka tetap memilih untuk ingkar juga maka pada ketika itu barulah wajar untuk kita membincangkan soal bercerai dan sebagainya. Lagi pun sistem yang kita ada sekarang ini pastilah tidak akan menyokong kita dalam hal ini.
Apa pendapat tuan Bayau?
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
Salam,
Jika kita fikir diri kita pun, kita juga mengambil masa untuk sampai ke satu tahap kepercayaan untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu. Begitu juga orang lain yang masih belum percaya.
Saya setuju dengan pendapat TM agar kita bertanggungjawab membawa orang-orang dalam tanggungan kita kepada petunjuk Allah. Sehingga sampai satu keadaan yang Allah tahu mereka benar-benar tidak mahu berubah dan mahu terus engkar, pasti Allah akan beri petunjuk untuk memisahkannya.
Berpegang pada kisah Nabi Nuh, Nabi Luth dan istri Firaun dalam Al Quran, soal memisahkan ikatan perkahwinan antara orang beriman dan orang musyrik itu diserahkan kepada Allah.
Berkenaan ayat 60:10, kelihatan Allah juga memberi kebenaran berkahwin dengan orang yang tidak percaya;
"...dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk mengahwini mereka, apabila kamu
memberi mereka upah mereka. Janganlah kamu berpegang pada ikatan
dengan wanita-wanita yang tidak percaya, dan mintalah apa yang kamu
telah menafkahkan, dan biarlah mereka meminta apa yang mereka telah
menafkahkan."
Di sini kita nampak, Allah tidaklah tegas suruh ceraikan isteri yang sedia ada yang masih belum beriman. Apatah lagi isteri itu tidak menunjukkan permusuhan yang kuat dan menghalang usaha kita nak mencari kebenaran. Namun kalau nak bercerai, bercerailah secara aman dan baik dengan memulangkan kembali hak masing-masing.
Namun kepada yang ingin berkahwin, sebaik-baiknya carilah yang beriman. Dapat teman hidup yang boleh diajak berbincang dan berfikir pasal Allah dan sistemNya, sudah pasti menyeronokkan hidup.
Jika kita fikir diri kita pun, kita juga mengambil masa untuk sampai ke satu tahap kepercayaan untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu. Begitu juga orang lain yang masih belum percaya.
Saya setuju dengan pendapat TM agar kita bertanggungjawab membawa orang-orang dalam tanggungan kita kepada petunjuk Allah. Sehingga sampai satu keadaan yang Allah tahu mereka benar-benar tidak mahu berubah dan mahu terus engkar, pasti Allah akan beri petunjuk untuk memisahkannya.
Berpegang pada kisah Nabi Nuh, Nabi Luth dan istri Firaun dalam Al Quran, soal memisahkan ikatan perkahwinan antara orang beriman dan orang musyrik itu diserahkan kepada Allah.
Berkenaan ayat 60:10, kelihatan Allah juga memberi kebenaran berkahwin dengan orang yang tidak percaya;
"...dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk mengahwini mereka, apabila kamu
memberi mereka upah mereka. Janganlah kamu berpegang pada ikatan
dengan wanita-wanita yang tidak percaya, dan mintalah apa yang kamu
telah menafkahkan, dan biarlah mereka meminta apa yang mereka telah
menafkahkan."
Di sini kita nampak, Allah tidaklah tegas suruh ceraikan isteri yang sedia ada yang masih belum beriman. Apatah lagi isteri itu tidak menunjukkan permusuhan yang kuat dan menghalang usaha kita nak mencari kebenaran. Namun kalau nak bercerai, bercerailah secara aman dan baik dengan memulangkan kembali hak masing-masing.
Namun kepada yang ingin berkahwin, sebaik-baiknya carilah yang beriman. Dapat teman hidup yang boleh diajak berbincang dan berfikir pasal Allah dan sistemNya, sudah pasti menyeronokkan hidup.
Juang- Dekan
- Number of posts : 3494
State :
Reputation : 6
Credits : 9683
Registration date : 2008-08-26
Re: Petunjuk dari Allah
tlg detailkan apa itu paham tauhid & apa itu paham musyrikfaried wrote:Pengertian saya, hal yang tidak boleh dikawinkan adalah paham tauhid dengan paham musyrik.
semut api- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1482
Reputation : 3
Credits : 6994
Registration date : 2009-04-26
Re: Petunjuk dari Allah
bayau wrote:"Wahai orang-orang yang percaya, apabila wanita-wanita mukmin datang kepada kamu sebagai penghijrah, ujilah mereka. Allah sangat mengetahui keimanan mereka. Kemudian, jika kamu mengetahui bahawa mereka adalah wanita-wanita mukmin, janganlah kembalikan mereka kepada orang-orang yang tidak percaya (alkuffari). Mereka adalah tidak halal bagi orang-orang yang tidak percaya, dan tidak juga orang-orang yang tidak percaya halal bagi mereka. Berilah orang-orang yang tidak percaya apa yang mereka telah menafkahkan (membelanjakan); dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk mengahwini mereka, apabila kamu memberi mereka upah mereka. Janganlah kamu berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya, dan mintalah apa yang kamu telah menafkahkan, dan biarlah mereka meminta apa yang mereka telah menafkahkan. Itulah putusan Allah; Dia menghakimkan antara kamu; dan Allah Mengetahui, Bijaksana." (60:10)
Ya ayyuha allatheena amanoo itha jaakumu almuminatu muhajiratin faimtahinoohunna Allahu aAAlamu bieemanihinna fain AAalimtumoohunna muminatin fala tarjiAAoohunna ila alkuffari la hunna hillun lahum wala hum yahilloona lahunna waatoohum ma anfaqoo wala junaha AAalaykum an tankihoohunna itha ataytumoohunna ojoorahunna wala tumsikoo biAAisami alkawafiri waisaloo ma anfaqtum walyasaloo ma anfaqoo thalikum hukmu Allahi yahkumu baynakum waAllahu AAaleemun hakeemun
Ketika sang suami memutuskan untuk berhijrah secara fisik dan sang istri tidak mau ikut, demikian pula ketika sang istri memutuskan untuk berhijar dan suami tidak mau ikut, pada waktu itu ikatan harus diputuskan, dan pasangan ditinggalkan.
Persis sama dengan kasus Nabi Nuh, Nabi Luth, istri Firaun.
Istri Nabi Nuh tidak mau ikut naik perahu, istri Nabi Luth tidak mau meninggalkan kampungnya, dan istri Firaun tidak ikut mengejar Nabi Musa.
bayau wrote:
Saya ada sedikit kemusykilan. Tuan kata;faried wrote:Merujuk kepada petunjuk Alquran, orang boleh berumah-tangga dengan musyrik.
Contohnya:
Nabi Nuh, Nabi Luth dan Istri Firaun.
Namun dari ayat di atas, apa yg saya fahami, Allah larang kita berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya. Apakah pendapat tuan tentang hal ini? Mungkin tuan ada penjelasannya.
Istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth dan Firaun jelas bukanlah orang yang beriman, tetapi mereka tidak bercerai dengan pasangannya.
Ayat 60:10 berkisah tentang istri yang meninggalkan suaminya yang tidak beriman, dan suami yang meninggalkan istrinya yang tidak beriman untuk berhijarah (muhajiratin). Karena tidak ada kesepahaman untuk tetap bersatu, kepada mereka diperintahkan untuk memutuskan ikatan pernikahan.
Menarik mencermati kata (alkuffari) dalam 60:10 yang dapat berarti orang yang menolak.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6087
Registration date : 2010-04-21
Re: Petunjuk dari Allah
Salam Faried,
Saya faham begini. Hanya jika isteri atau suami menolak dan memilih untuk meninggalkan kita barulah kita perlu menceraikannya.
Saya faham begini. Hanya jika isteri atau suami menolak dan memilih untuk meninggalkan kita barulah kita perlu menceraikannya.
tolokminda- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1072
Reputation : 0
Credits : 6425
Registration date : 2009-10-02
Re: Petunjuk dari Allah
Salam,
Saya setuju dengan pencerahan saudara Faried dan kefahaman TM. Biar tindakan pemisahan itu bukan dilakukan oleh kita dahulu. Sampai keadaan yang Allah tetapkan untuk membezakan orang beriman dan orang engkar, ketika itu akan jelaslah waktu untuk berpisah itu.
Saya setuju dengan pencerahan saudara Faried dan kefahaman TM. Biar tindakan pemisahan itu bukan dilakukan oleh kita dahulu. Sampai keadaan yang Allah tetapkan untuk membezakan orang beriman dan orang engkar, ketika itu akan jelaslah waktu untuk berpisah itu.
Juang- Dekan
- Number of posts : 3494
State :
Reputation : 6
Credits : 9683
Registration date : 2008-08-26
Re: Petunjuk dari Allah
tolokminda wrote:Salam Bayau,
Terima kasih kerana mengemukakan 60:10. Amat jelas ketetapan Tuhan mengenai larangan kita menyimpan isteri yang tidak percaya. Bagaimanapun dalam situasi sekarang di mana kebanyakan kita telah berkahwin dengan wanita yang sama-sama memegang kepercayaan yang sama pada mulanya - maka saya berpendapat kita bertenaggungjawab untuk membawa mereka kepada petunjuk Tuhan terlebih dulu. Jika mereka tetap memilih untuk ingkar juga maka pada ketika itu barulah wajar untuk kita membincangkan soal bercerai dan sebagainya. Lagi pun sistem yang kita ada sekarang ini pastilah tidak akan menyokong kita dalam hal ini.
Apa pendapat tuan Bayau?
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila wanita-wanita mukmin datang kepada kamu sebagai penghijrah, ujilah mereka. Allah sangat mengetahui keimanan mereka. Kemudian, jika kamu mengetahui bahawa mereka adalah wanita-wanita mukmin, janganlah kembalikan mereka kepada orang-orang yang tidak percaya (alkuffari). Mereka adalah tidak halal bagi orang-orang yang tidak percaya, dan tidak juga orang-orang yang tidak percaya halal bagi mereka. Berilah orang-orang yang tidak percaya apa yang mereka telah menafkahkan (membelanjakan); dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk mengahwini mereka, apabila kamu memberi mereka upah mereka. Janganlah kamu berpegang pada ikatan dengan wanita-wanita yang tidak percaya, dan mintalah apa yang kamu telah menafkahkan, dan biarlah mereka meminta apa yang mereka telah menafkahkan. Itulah putusan Allah; Dia menghakimkan antara kamu; dan Allah Mengetahui, Bijaksana." (60:10)
Saya tertanya-tanya. Siapakah yang dimaksudkan dengan "orang-orang percaya" dan "tidak percaya" itu? Apakah orang yang mengambil selain kitab Allah spt riwayat hadis sebagai pedoman adalah orang yang tidak percaya? atau orang yang memang tidak percaya kepada Allah?
Saya masih keliru sama ada isteri saya termasuk orang-orang percaya kerana isteri saya berpegang kepada ajaran ASWJ.
Admin- Canselor
- Number of posts : 4111
State :
Reputation : 8
Credits : 7784
Registration date : 2008-04-07
Re: Petunjuk dari Allah
Salam,
Pada pendapat saya, penilaian sama ada seseorang itu "orang-orang percaya" atau "orang tidak percaya" bukan dilihat pada akuan sama ada ASWJ, Yahudi atau Nasrani. Sudah pasti setiap puak itu akan mengatakan mereka golongan yang percaya (beriman) dan tiada siapa nak mengaku mereka kafir.
Sifat-sifat orang percaya itu mesti seperti sifat para Nabi dan Rasul iaitu orang yang berpegang pada bukti-bukti logik, jelas, kukuh dan selari dengan ketetapan Allah (sistemNya), Tuhan yang tidak mungkin berbuat kesilapan. Mereka menyelidik sesuatu pendapat mengguna mata-kepala sendiri sebelum percaya, bukan main pakai turut ajaran tradisi.
Sedangkan seperti yang kita tahu berdasarkan apa yang dicatatkan dalam Al Quran, sifat-sifat orang yang tidak percaya adalah mempercayai membuta-tuli ajaran tradisi para pembesar agama mereka (bersandarkan pada manusia, bukannya pada bukti-bukti yang Allah tetapkan di langit dan di bumi) tanpa mahu berfikir, mengkaji dan menyelidik sesuatu kata-kata yang sampai kepada mereka. Asalkan yang berkata itu berstatus "pembesar agama" dalam sesuatu masyarakat, mereka terus letakkan kepercayaan penuh bagaikan pembesar agama itu adalah sekutu Allah yang tak mungkin melakukan kesilapan.
Seperti yang disebut dalam Al Quran, ada di kalangan orang Yahudi,
Nasrani, Sabien yang percaya kepada Allah dan hari Akhir, jadi tak
mustahil yang mengaku ASWJ pun sama.
Jadi pandanglah pada sifat-sifat atau ciri-ciri (akhlak atau perangai) untuk menilai, bukannya pada akuan mulut mereka termasuk dalam label puak yang mana satu.
Pada pendapat saya, penilaian sama ada seseorang itu "orang-orang percaya" atau "orang tidak percaya" bukan dilihat pada akuan sama ada ASWJ, Yahudi atau Nasrani. Sudah pasti setiap puak itu akan mengatakan mereka golongan yang percaya (beriman) dan tiada siapa nak mengaku mereka kafir.
Sifat-sifat orang percaya itu mesti seperti sifat para Nabi dan Rasul iaitu orang yang berpegang pada bukti-bukti logik, jelas, kukuh dan selari dengan ketetapan Allah (sistemNya), Tuhan yang tidak mungkin berbuat kesilapan. Mereka menyelidik sesuatu pendapat mengguna mata-kepala sendiri sebelum percaya, bukan main pakai turut ajaran tradisi.
Sedangkan seperti yang kita tahu berdasarkan apa yang dicatatkan dalam Al Quran, sifat-sifat orang yang tidak percaya adalah mempercayai membuta-tuli ajaran tradisi para pembesar agama mereka (bersandarkan pada manusia, bukannya pada bukti-bukti yang Allah tetapkan di langit dan di bumi) tanpa mahu berfikir, mengkaji dan menyelidik sesuatu kata-kata yang sampai kepada mereka. Asalkan yang berkata itu berstatus "pembesar agama" dalam sesuatu masyarakat, mereka terus letakkan kepercayaan penuh bagaikan pembesar agama itu adalah sekutu Allah yang tak mungkin melakukan kesilapan.
Seperti yang disebut dalam Al Quran, ada di kalangan orang Yahudi,
Nasrani, Sabien yang percaya kepada Allah dan hari Akhir, jadi tak
mustahil yang mengaku ASWJ pun sama.
Jadi pandanglah pada sifat-sifat atau ciri-ciri (akhlak atau perangai) untuk menilai, bukannya pada akuan mulut mereka termasuk dalam label puak yang mana satu.
Juang- Dekan
- Number of posts : 3494
State :
Reputation : 6
Credits : 9683
Registration date : 2008-08-26
Re: Petunjuk dari Allah
logik apa kalau kata air kencing anjing tu suci?????
semut api- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1482
Reputation : 3
Credits : 6994
Registration date : 2009-04-26
Re: Petunjuk dari Allah
Salam,
Semalam saya buka Alquran, mencari petunjuk tentang pernikahan. Dalam memilih pasangan, orang beriman dilarang menikahi orang musyrik.
Lalu saya cari apa yang dimaksud dengan musyrik. Ada tiga tiga kategori.
1. Berhala: patung, sungai, batu, matahari, binatang , kuburan dan semacamnya.
2. Hawa nafsu: pikiran jahat, kemauan jahat, niat jahat dan semacamnya.
3. Manusia: pemuka agama, pemimpin umat, alim-ulama, penguasa zalim dan semacamnya.
Dalam memilih pasangan, jika orangnya jelas musyrik, maka dilarang untuk dinikahi.
Tetapi kepribadian seseorang tidak dapat diketahui seluruhnya.
Selain itu, manusia juga berubah. Pada waktu dinikahi beriman, tetapi setelah dinikahi menjadi tidak beriman.
Setelah menikah, lantas ternyata bahwa pasangan yang dipilih adalah musyrik, maka tidak perlu bercerai, sebagaiman halnya Nabi Nuh, Nabi Luth, dan istri Firaun.
Semalam saya buka Alquran, mencari petunjuk tentang pernikahan. Dalam memilih pasangan, orang beriman dilarang menikahi orang musyrik.
2:221 (Malay) Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan
orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
Lalu saya cari apa yang dimaksud dengan musyrik. Ada tiga tiga kategori.
1. Berhala: patung, sungai, batu, matahari, binatang , kuburan dan semacamnya.
6:74 (Malay) "Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: ""Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata""."
14:35 (Malay) "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: ""Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."
2. Hawa nafsu: pikiran jahat, kemauan jahat, niat jahat dan semacamnya.
25:43 (Malay) Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?
45:23 (Malay) Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
3. Manusia: pemuka agama, pemimpin umat, alim-ulama, penguasa zalim dan semacamnya.
6:56 (Malay) "Katakanlah: ""Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah"". Katakanlah: ""Aku tidak akan mengikuti hawa
nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk""."
9:31 (Malay) "Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
Dalam memilih pasangan, jika orangnya jelas musyrik, maka dilarang untuk dinikahi.
Tetapi kepribadian seseorang tidak dapat diketahui seluruhnya.
Selain itu, manusia juga berubah. Pada waktu dinikahi beriman, tetapi setelah dinikahi menjadi tidak beriman.
Setelah menikah, lantas ternyata bahwa pasangan yang dipilih adalah musyrik, maka tidak perlu bercerai, sebagaiman halnya Nabi Nuh, Nabi Luth, dan istri Firaun.
faried- Pensyarah
- Number of posts : 917
Reputation : 0
Credits : 6087
Registration date : 2010-04-21
Re: Petunjuk dari Allah
Salam,
Benar. Mungkin hari ini si isteri itu masih musyrik kerana belum cukup yakin untuk meninggalkan amalan tradisinya. Tetapi mana tahu suatu hari nanti dia akan dapat kesedaran.
Allah sahaja yang tahu pasangan itu benar-benar kafir yang sudah tertutup hati dan mindanya atau tidak. Jika kita terlalu cepat menghukum untuk bercerai atas anggap pasangan itu benar-benar musyrik, itu seolah-olah kita pasti yang si isteri itu sampai ke matinya akan jadi musyrik.
Benar. Mungkin hari ini si isteri itu masih musyrik kerana belum cukup yakin untuk meninggalkan amalan tradisinya. Tetapi mana tahu suatu hari nanti dia akan dapat kesedaran.
Allah sahaja yang tahu pasangan itu benar-benar kafir yang sudah tertutup hati dan mindanya atau tidak. Jika kita terlalu cepat menghukum untuk bercerai atas anggap pasangan itu benar-benar musyrik, itu seolah-olah kita pasti yang si isteri itu sampai ke matinya akan jadi musyrik.
Juang- Dekan
- Number of posts : 3494
State :
Reputation : 6
Credits : 9683
Registration date : 2008-08-26
Re: Petunjuk dari Allah
bagaimana kalau suami pula mengajak isteri kepada kekafiran, adakah isteri boleh menolak atau meminta supaya diceraikan? Bagaimana isteri boleh menasihati suaminya supaya beriman kembali?
Zulia- Profesor Madya
- Number of posts : 1529
Age : 43
State :
Reputation : 3
Credits : 6884
Registration date : 2009-12-23
Re: Petunjuk dari Allah
bagaimana nikahnya org2 akal sedara? cerita sikitfaried wrote:Setelah menikah, lantas ternyata bahwa pasangan yang dipilih adalah musyrik, maka tidak perlu bercerai, sebagaiman halnya Nabi Nuh, Nabi Luth, dan istri Firaun.
semut api- Doktor Falsafah
- Number of posts : 1482
Reputation : 3
Credits : 6994
Registration date : 2009-04-26
Page 2 of 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» Revolusi Ummah: Apabila Allah Memberi Petunjuk
» Perihal Petunjuk
» Pertentangan Alquran dan Petunjuk Lainnya
» Perihal Petunjuk
» Pertentangan Alquran dan Petunjuk Lainnya
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 2 of 4
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum