e-mindakita
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Who is online?
In total there are 10 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 10 Guests

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered users
The newest registered user is niketan verma

Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Poll

Negeri Asal Anda

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap6%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap23%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 23% [ 18 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap21%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 21% [ 16 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap8%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap8%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap6%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap6%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap0%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap6%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap4%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 4% [ 3 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap0%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap1%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap3%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 3% [ 2 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap1%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcap5%Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 5% [ 4 ]

Total Votes : 77

Top posters
Admin (4111)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
mekganu (3628)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
Juang (3494)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
penditaputra (3027)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
tokkmudim (2844)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
Kalam (2631)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
myra_roses (2534)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
zafran0512 (2315)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
FeLiSeWoMaN (2310)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 
tajuNM (2159)
Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_lcapIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_voting_barIkutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 I_vote_rcap 

Keywords

baqarah  2010  2012  2013  2024  2011  


Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

+8
Anak_Pejuang
Admin
serimalaysia
FeLiSeWoMaN
semut api
Zahabur
slipar
abu_muaz
12 posters

Page 5 of 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 2:51 am

Setelah dibawakan Taati Rasul itu bermakna Taati ALLAH lantaran mentaati Rasul itu adalah perintah dari ALLAH. JUga dibawakan bukti yang nyata bahawa Rasul itu tidak bercakap dgn dirinya sendiri melainkan adalah wahyu juga dari ALLAH (terpelihara). Juga dibawakan sebelum ini Rasul itu juga adalah Murobbi, menerang, menjelas, mentafsir, mengajar dan memberi tunjukajar bagaimanakah nak laksanakan perintah perintah ALLAH yang ada dalam Kitabullah secara Detil. Mempejelaskan ayat ayat umum, memperincikan yang umum dll lagi.

Kini dibawa pula isu Rasulullah tak boleh buat hukum.

Walaupun bukti bukti sebelum ini cukup bagi org org yang beriman, namun supaya jgn jadi Ayam di kepuk mati kelaparan, itik di air mati kehausan... kita bincangkan juga akan perkara yang dikemukakan di atas tu pula insyaALLAH..

Sebelum itu..


"Kekeliruan umat islam timbul bila riwayat-riwayat hadis dikumpul dan dibukukan lalu menjadi sebuah kitab yang berjilid-jilid tebalnya. Akibat menurut membuta-tuli, apa saja yang terkandung dalam kitab riwayat hadis tersebut dipercayai benar tanpa memikirkan apakah ianya benar-benar datang dari nabi."


Ini adalah persangkaan org yang tak mengetahui ulumul hadith, cara periwayatan Hadith, siapa perawi, bagaimana hadith ditarjih, pengkelasan hadith hadith 62 lebih dari sohih, hassan dll lagi. Mereka ini suka main agak agak sahaja. Mereka malas mengaji dan mengkaji, lalu mengambil jalan singkat dgn agak agak tentang agama dari kerusi empuk tanpa perlu mengadap guru, tanpa perlu membuka kitab kitab, tanpa perlu merendahkan diri belajar sepertimana lazimnya para ulama' dan 'amilin ... tinggalkan sahaja keraguan itu dari hati sanubari kita. Mereka yang menolak Rasul s.a.w. sememangnya akan kelam dan berada dalam kegelapan. Mereka teraba raba dalam kejahilan dan kesombongan diri mereka sendiri.. Semoga ALLAH memberikan Taufiq dan HidayahNya pada mereka yang mahukan hidayah itu.

Berikut akan kita kaji dan teliti pula ayat-ayat al-Qur’anul Karim yang menerangkan kuasa dan authority yang sedia diberikan oleh Allah Azza waJalla kepada Rasul-Nya Muhammad s.a.w. Perbincangan akan ditumpukan kepada 3 buah ayat, ayat ke 157 dari surah al-A’raaf, ayat 65 dari surah an-Nisaa’ dan ayat ke 7 dari surah al-Haysr.


Surah Al-A'raaf


Firmanullah:


ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلۡأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُ ۥمَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَٮٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ يَأۡمُرُهُمبِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡہَٮٰهُمۡ عَنِ ٱلۡمُنڪَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُٱلطَّيِّبَـٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَـٰٓٮِٕثَ وَيَضَعُ عَنۡهُمۡ إِصۡرَهُمۡوَٱلۡأَغۡلَـٰلَ ٱلَّتِى كَانَتۡ عَلَيۡهِمۡ‌ۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِهِۦوَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُواْ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُ ۥۤ‌ۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ


Terjemahannya:

Iaitu orang-orang yang mengikut Rasulullah (Muhammad s.a.w) Nabi yang Ummi, yang mereka dapati tertulis (namanya dan sifat-sifatnya) di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Dia menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan dia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk dan dia juga menghapuskan dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, dan memuliakannya, juga menolongnya, serta mengikut nur (cahaya) yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang yang berjaya.
(al-A’raaf:157)


Ayat ini secara jelas dan mutlak memberi kuasa dan authority kepada Rasulullah s.a.w. untuk menggubal dan melaksanakan hukum-hukum syari’at Islam. Mereka itu hanya membawa kebencian Yahudi atas kerasulan baginda s.a.w. lantaran dengki akan baginda yang diutuskan ALLAH bukan dari kalangan Bani Israel tetapi dari Masyarakat Arab.. Kebencian ini diteruskan oleh kader kader mereka terhadap baginda rasul hingga hari ini. Pada ayat ini didapati:

1. Allah Azza waJalla memulai ayat ini dengan menyatakan bahawa Muhamad s.a.w. adalah seorang Rasul yang telah sedia tercatit nama dan kedudukannya di dalam kitab-kitab yang terdahulu, khususnya Taurat dan Injil. Pernyataan ini adalah bagi membina dasar yang kukuh terhadap kedudukan dan kemulian Rasul pilihanNya itu.

2. Kemudian diterangkan tugas Rasulullah s.a.w. menyuruh umat melakukan apa yang baik lagi bermanfaat dan melarang serta menghindar mereka daripada melakukan apa yang keji lagi memudaratkan. Perhatikan bahawa Allah Azza waJalla menerangkan tugas Rasul-Nya ini secara tersendiri tanpa menyuruh beliau merujuk atau menyandar kepada ayat-ayat al-Qur’an. Iaitu Allah Ta’ala tidak berfirman Ia dengan al-Qur’an ini menyuruh mereka melakukan apa yang baik atau Ia menyuruh mereka melakukan apa yang baik sepertimana yang diterangkan oleh al-Qur’an ini atau Ia melarang mereka apa yang buruk sebagaimana yang dilarang dalam al-Qur’an atau apa-apa lain yang seumpama.

3. Seterusnya Allah Azza waJalla menerangkan kuasa dan authority Rasul-Nya menghalalkan apa yang baik lagi berfaedah untuk umat dan mengharamkan apa yang buruk lagi membinasakan umat. Sekali lagi perhatikan bahawa Allah Azza waJalla memberi kuasa penuh kepada Rasulullah untuk menghalalkan sesuatu dan mengharamkan sesuatu tanpa menyuruh beliau merujuk atau menyandar kepada ayat-ayat al-Qur’an. Iaitu Allah Ta’ala tidak berfirman Halalkanlah apa yang dihalalkan dalam al-Qur’an dan haramkanlah apa yang diharamkan dalam al-Qur’an atau apa-apa lain yang seumpama.

4. Dan akhirnya Allah Azza waJalla menerangkan tugas Rasulullah s.a.w menghapuskan segala bebanan dan belenggu yang mengikat manusia di ketika itu. Antaranya ialah beberapa fahaman agama yang sengaja diada-adakan oleh para tokoh agama Yahudi dan Nasrani seperti kehidupan ala Rahib dan Paderi, tidak boleh berkahwin, anak menanggung dosa orang tua dan sebagainya. Begitu juga dengan pelbagai istiadat dan perlakuan masyarakat Arab Jahiliyah ketika itu seperti perhambaan, pembunuhan anak perempuan, melakukan sembelihan dan korban untuk tuhan-tuhan dan macam-macam lagi. Sekali lagi perhatikan bahawa Allah Azza waJalla memberi kuasa penuh kepada Rasulullah untuk menghapuskan bebanan dan belenggu ciptaan menusia tersebut tanpa menyuruh beliau merujuk atau menyandar kepada ayat-ayat al-Qur’an. Iaitu Allah Ta’ala tidak berfirman: hapuskanlah bebanan dan belenggu tersebut berdasarkan apa yang disyari’atkan di dalam al-Qur’an atau apa-apa lain yang seumpama.




Surah An-Nisaa


Firmanullah:


فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيۡنَهُمۡ ثُمَّ لَا يَجِدُواْ فِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَرَجً۬ا مِّمَّا قَضَيۡتَوَيُسَلِّمُواْ تَسۡلِيمً۬ا



Maka tidaklah – Demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka tidak disifatkan beriman sehingga mereka menjadikan engkau hakim dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka, kemudian mereka pula tidak merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu dengan sepenuhnya.
(an-Nisaa’ :65)



Sepertimana ayat 157 surah al-A’raaf, ayat ini juga dengan tegas dan mutlak menerangkan kuasa dan Authority Rasulullah s.a.w. untuk menggubal dan menjatuhkan hukum secara tersendiri tanpa perlu dirujuk atau disandarkan kepada al-Qur’anul Karim. (*Peringatan, baginda tidak berkata kata atau bertindak melainkan ianya adalah wahyu dari ALLAH jua) Malah ayat ini mempersyaratkan keimanan seseorang kepada ketaatan dan keredhaan penuh terhadap apa jua hukum yang diputuskan oleh Rasulullah s.a.w. Inilah yang dicemburui oleh Yahudi dan Nasoro sejak dahulu lagi. Mereka tak mahu tunduk pada Nabi yang bukan dari Kalangan bangsa mereka sendiri dan ini diteruskan oleh kader kader mereka sepanjang zaman hingga kiamat.

Pada ayat ini menjelaskan sesiapa yang taat dan redha maka dialah orang yang benar beriman manakala sesiapa yang ingkar dan tidak setuju maka dia bukan orang yang beriman!!! Pada ayat ini kita akan didapati:

1. Allah Azza waJalla memulakan ayat ini dengan suatu bentuk sumpah: Maka tidaklah – Demi Tuhanmu… Para ahli tafsir telah menerangkan bahawa apabila Allah S.W.T bersumpah di dalam al-Qur’an, ia adalah bagi menunjukkan kebesaran objek yang disumpah-Nya atau bagi mengisyaratkan besarnya subjek ayat yang bakal menyusuli setelah sumpah tersebut. Maka di sini sumpah Allah S.W.T adalah bagi mengisyaratkan besarnya subjek yang bakal menyusuli iaitu ukuran sama ada beriman atau tidak seseorang manusia itu.

2. Allah Azza waJalla telah menjadikan ukuran beriman atau tidak seseorang manusia itu berdasarkan terima atau tidak seseorang itu terhadap hukum yang diputus oleh Rasulullah s.a.w. Terjemahan Firman Allah Ta’ala: "…dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka… tidaklah bererti bahawa ayat ini hanya sah dilaksanakan di zaman Rasulullah s.a.w. masih hidup untuk menghakimi sesuatu perselisihan yang dihadapkan kepada beliau tetapi ia adalah sah dilaksanakan kepada semua generasi manusia di semua zaman sesuai dengan peranan yang dimiliki oleh kitab al-Qur’anul Karim yang sah dijadikan sumber rujukan dan penghujahan sehingga ke Hari Kiamat. Sebagai contoh, ayat in tetap sah untuk dijadikan hujah bagi menangani sikap segelintir umat masa kini yang mempertikaikan hukuman rejam dengan batu sehingga mati terhadap penzina yang sudah berkahwin yang diputuskan oleh Rasulullah s.a.w. Hukum yang diputuskan oleh Rasulullah tersebut adalah sah selari dengan kuasa dan authority yang diberikan oleh Allah Azza waJalla kepada beliau. Maka barangsiapa yang menerima hukum tersebut maka dia adalah orang yang beriman manakala sesiapa yang mengingkari hukum tersebut maka dia tidak beriman. As simple as that!

3. Seterusnya Allah Subhanahu waTa’ala mensyaratkan bahawa penerimaan hukum yang diputuskan oleh Rasulullah s.a.w. hendaklah secara total dan menyeluruh tanpa adanya rasa keberatan atau tidak puas hati. Pensyaratan tambahan oleh Allah Ta’ala ini tidak lain menunjukkan sifat mutlak, absolute dan ketidak-terbatasan yang dimiliki oleh hukum-hukum yang digubal, diputus dan dijatuhkan oleh Rasulullah s.a.w.

4. Perhatikan juga bahawa dalam menetapkan ukuran beriman atau tidak seseorang berdasarkan penerimaan apa yang dihukumkan oleh Rasulullah s.a.w. dan dalam mensyaratkan penerimaan hukum tersebut secara total tanpa keraguan atau keberatan, Allah Tabaraka waTa’ala tidak membuat apa-apa rujukan atau sandaran kepada kitab al-Qur’anul Karim. Allah Ta’ala tidak menghubungkan hukum yang diputuskan oleh Rasulullah dengan hukum yang terkandung di dalam al-Qur’an dan Allah Ta’ala tidak menghubungkan penerimaan hukum tersebut secara total dengan kitab al-Qur’anul Karim. Dalam erti kata lain, seseorang itu hendaklah menerima hukum yang diputuskan oleh Rasulullah tanpa mengambil kira sama ada hukum tersebut diputuskan dalam al-Qur’an . Seseorang itu hendaklah menerima hukum tersebut secara total tanpa perlu ia diperkuat atau diperkukuhkan oleh al-Qur’anul Karim lantaran apa yang baginda lakukan adalah perincian terhadap apa yang ALLAH perintahkan dalam Kitabullah.

5. Akhir sekali, perhatikan juga bahawa Allah Subhanahu waTa’ala secara mutlak menjadikan ukuran iman seseorang itu hanya berdasarkan hukum yang diputuskan oleh Rasulullah s.a.w. Ini tidak lain menunjukkan sifat kewahyuan, kesempurnaan dan keterpeliharaan hukum yang diputuskan oleh Rasulullah. Kerana jika diandaikan bahawa hukum yang diputuskan oleh Rasulullah adalah berasal dari ijtihad dan penalaran dirinya sendiri tanpa bimbingan ILlahi, sudah tentu ia terbuka kepada pelbagai kekurangan dan kecacatan manusiawi sehingga pasti ia tidak dapat dijadikan ukuran keimanan seseorang. - * T.M. Hasbi as-Shiddiqy dalam Tafsir al-Qur’anul Majid an-Nur, jld 1, ms 860.

Bersambung di bawah insyaALLAH...
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 2:52 am

Surah Al-Hasyr


Firmanullah:


..وَمَآ ءَاتَٮٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَہَٮٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُواْ


Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya.
(al-Haysr:07)


Ayat ini dengan jelas dan tepat menerangkan perintah Allah Subhanahu waTa’ala kepada umat Islam untuk menerima apa sahaja yang dibawa, dianjur dan diperintahkan oleh Rasululullah s.a.w. dan meninggalkan apa sahaja yang dinafi, dicegah dan dilarang olehnya. Ayat ini merupakan satu lagi dalil yang kuat lagi padu bahawa Allah Azza waJalla memberikan kuasa dan authority penuh kepada Rasul-Nya Muhammad s.a.w. untuk menggubal dan memerintahkan sesuatu perkara secara tersendiri manakala umat pula wajib menerima dan mentaatinya. Sekali lagi perhatikan juga bahawa perintah Allah Ta’ala dalam ayat ini adalah mutlak secara tersendirinya tanpa suruhan kepada umat untuk merujuk dan menyandarkan suruhan-larangan Rasulullah tersebut kepada dalil-dalil al-Qur’anul Karim.

Segelintir pihak (anti hadith) menolak kemutlakan maksud firman Allah Subhanahu waTa’ala dalam ayat di atas. Mereka berkata ayat ini hanyalah merujuk kepada perintah Rasulullah s.a.w. dalam urusan sebaran dan pembahagian harta-harta rampasan perang. Mereka berpendapat sedemikian berdasarkan keseluruhan ayat ke 7 tersebut, iaitu:

Apa yang Allah kurniakan kepada Rasul-Nya (Muhammad) dari harta penduduk negeri, bandar atau desa dengan tidak berperang, maka adalah ia tertentu bagi Allah, dan bagi Rasulullah, dan bagi kaum kerabat (Rasulullah), dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta orang-orang musafir (yang keputusan). (Ketetapan yang demikian) supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya dari kalangan kamu.

Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksa-Nya (bagi orang-orang yang melanggar perintah-Nya). (al-Hasyr:7)

Dengan merujuk kepada keseluruhan pengajaran ayat, mereka berkata bahawa firman Allah: ……Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya… hanyalah merujuk kepada perintah Rasulullah s.a.w dalam urusan sebaran dan pembahagian harta-harta rampasan perang. Yakni, apa yang disebar dan dibahagi-bahagikan oleh Rasulullah maka terimalah ia dan apa yang tidak disebar atau dibahagi-bahagikan oleh Rasulullah maka janganlah dipersoalkan pula. Pengertian dan pengajaran ayat tidak ditujukan kepada apa-apa selain sebaran dan pembahagian harta-harta rampasan perang sahaja.

Baiklah, mari kita bincang dan bahas secara mendalam ayat ke 7 surah al-Haysr ini. Ia sememangnya diturunkan berkaitan dengan pembahagian harta-harta rampasan perang. Lebih tepatnya sebagaimana terang Umar al-Khattab r.a, ia diturunkan berkenaan urusan sebaran, pembahagian dan penggunaan harta-harta yang ditinggalkan oleh Bani an-Nadhir, satu komuniti Yahudi yang diusir keluar dari lembah Madinah kira-kira 6 bulan selepas peristiwa Perang Badar kerana mereka mencabuli perjanjian damai yang sedia dipersetujui dengan orang-orang Islam ketika itu.- *Untuk bacaan lebih lanjut, sila lihat mana-mana kitab sirah Nabi, antaranya The Life of Muhammad, pg 277-281 oleh Muhammad Husein Haykal dan Madinan Society at the Time of The Prophet, vol 1, pg 128-134 oleh Akram Diya’ al-‘Umari.

Namun adalah tidak tepat untuk dikatakan bahawa keseluruhan pengertian dan pengajaran ayat ke 7 surah al-Haysr tersebut hanya ditujukan kepada urusan harta rampasan perang sahaja. Jika didalami keseluruhan ayat tersebut, akan didapati bahawa ia dibahagikan kepada 3 bahagian sebagaimana yang ditanda dengan tanda waqf al-Jaa’iz
( ج). (Terjemahan Al-Qur'an tak ada bende ni tapi itu sedia maklum sebab ianya bukan Al-Qur'an) . Utk perbandingan kita tengok Kitab Terjemahan (secara harfiah) RUjukan secara membuta tuli Puak Anti Hadith ini iaitu Bacaan oleh Othman ALi.

[01]Segala apa rampasan perang yang Allah memberi rasul--Nya daripada penduduk bandar-bandar raya adalah kepunyaan Allah, dan rasul--Nya, dan sanak saudara yang dekat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan musafir, supaya ia jangan bergilir antara orang-orang kaya antara kamu. [02]Apa sahaja yang rasul memberi kamu, ambillah; apa sahaja yang dia melarang kamu daripadanya, hentikanlah. -* Menarik juga untuk diperhatikan bahawa dua tokoh Golongan Anti-Hadis yang lain, yakni Kassim Ahmad dan Rashad Khalifa telah mengubah terjemahan bahagian kedua ayat di atas. Kassim Ahmad dalam bukunya Hadis: Satu Penilaian Semula, ms 58, nk 11 telah menterjemahkan ayat tersebut sebagai: Apa-apa harta rampasan perang yang diberi oleh rasul kepadamu hendaklah kamu terima dan apa yang ditegahnya hendaklah kamu tinggalkan; manakala Rashad Khalifa dalam Qur’an: The Final Scripture (Authorized English Version), pg 391 telah menterjemah ayat tersebut sebagai: Any gained spoils that the messenger gives you, you shall accept, and whatever he forbids you, you shall leave. Padahal dalam teks Arab yang sebenar, tidak terdapat perkataan harta rampasan perang dan gained spoils. . (03)Dan takutilah Allah; sesungguhnya Allah keras dalam pembalasan sewajarnya.

Perhatikan bahawa bahagian pertama ayat secara khusus membicarakan perihal harta rampasan perang manakala bahagian kedua ayat membicarakan perintah-larangan Rasulullah sa.w. secara umum lagi terbuka tanpa ditujukan kepada apa-apa pengertian yang tertentu atau khusus. Demikian juga bahagian ketiga ayat, ia secara umum lagi terbuka membicarakan perintah untuk bertaqwa kepada Allah dan ancaman kepada sesiapa yang menyalahinya dan ia tidak ditujukan kepada apa-apa pengertian yang tertentu atau khusus.

Perbezaan lafaz antara bahagian pertama dengan bahagian kedua ayat perlu kita fahami secara mendalam. Telahpun dinyatakan sebelum ini dan akan diulangi sekali lagi bahawa Allah Tabaraka waTa’ala dengan segala Kebijaksanaan dan Keluasan Hikmah-Nya, tidak akan membicarakan satu perkara yang sama dengan susunan ayat yang berbeza melainkan apa yang dikehendaki-Nya antara kedua ayat tersebut adalah juga berbeza.

Dengan itu juga, kitab al-Qur’anul Karim dengan segala sifat-sifat kemukjizatan bahasa dan gaya penyampaian yang sehingga kini tidak tercabar keistimewaannya, tidak akan membicarakan satu perkara yang sama dengan dua susunan ayat yang berbeza melainkan pengajaran yang hendak disampaikan juga adalah berbeza antara keduanya.

Justeru itu apabila bahagian pertama ayat membicarakan perihal urusan harta rampasan perang, maka sememanglah ia membicarakan urusan harta rampasan perang dan ini tidak kita sanggahi. Akan tetapi perlu dikenali bahawa bahagian kedua ayat membicarakan perihal perintah dan larangan Rasulullah sallallahui-alaihi-wasallam secara umum lagi terbuka tanpa dihad atau dikhususkan kepada sesuatu subjek yang tertentu. Allah Azza waJalla menggunakan perkataan "مَّآ " berupa ism mausul yang bererti apa-apa sahaja atau apa jua atau apa-apa sekalipun bagi menandakan sifat keterbukaan ayat tanpa pembatasan. Ini berbeza dengan bahagian pertama ayat di mana Allah Azza waJalla telah menggunakan perkataan "أَفَآ " yang sememangnya bererti harta rampasan.

Perbezaan antara bahagian pertama dan kedua ayat bukanlah satu ketidaksengajaan tetapi demikianlah kehendak sebenar Allah Azza waJalla kerana seandainya Allah menghendaki perintah-larangan Rasulullah tersebut dibatasi oleh urusan harta rampasan perang sahaja, adalah memadai dengan bahagian pertama ayat tanpa pengulangan semula. Atau jika pengulangan diperlukan untuk menekankan authority Rasulullah s.a.w dalam urusan harta rampasan perang, maka Allah Azza waJalla pasti akan menggunakan lafaz yang khusus lagi membatasi, umpama: Dan barang-barang rampasan perang yang rasul memberi kamu, ambillah; dan barang-barang rampasan perang yang dia melarang kamu daripadanya, hentikanlah. Akan tetapi Allah Ta’ala tidak melakukan sedemikian maka siapakah pula kita untuk melakukannya ?

Kemudian perhatikanlah pula bahagian ketiga ayat di mana Allah SW.T. sekali lagi berbicara dengan lafaz yang umum, memerintahkan umat untuk bertaqwa kepada-Nya dan mengancam keras sesiapa yang menyalahi perintah bertaqwa tersebut. Diulangi, bahawa Allah Azza waJalla menggunakan lafaz umum bagi menandakan bahawa ketaqwaan kepada-Nya adalah umum meliputi seluruh perintah-larangan. Keumuman firman Allah dan gaya bahasa ayat menunjukkan bahawa perintah ini tidak terhad kepada urusan pembahagian harta rampasan perang sahaja.

Daripada penerangan di atas yang merujuk khusus kepada kaedah susunan ayat oleh yang Maha Bijaksana dan kemukjizatan gaya penyampaian al-Qur’anul Karim, jelas bahawa bahagian kedua ayat yang bermaksud: Apa sahaja yang rasul memberi kamu, ambillah; apa sahaja yang dia melarang kamu daripadanya, hentikanlah – adalah ditujukan umum kepada apa sahaja perintah-larangan agama yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w. Termasuk dalam keumuman perintah-larangan ini adalah urusan pembahagian harta rampasan perang.

Maka adalah tidak asing apabila kita dapati orang yang telah dipertanggung jawabkan untuk membaca, menyampai mengajar dan menghurai kitab al-Qur’anul Karim yakni Rasulullah s.a.w., dengan sendirinya telah bersabda yg mafhumnya:

Apabila aku memerintahkan kamu dengan sesuatu maka lakukanlah ia dengan semampu kamu dan apabila aku melarang kamu dengan sesuatu maka tinggalkanlah ia. (Riwayat Muslim)

Sabda beliau ini adalah selari dengan firman Allah Subhanahu waTa’ala yang sedang kita bahas: Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya.

Selain itu kita juga dapati para sahabat radiallahu-anhum, iaitu generasi yang hidup di zaman Rasulullah s.a.w., yang hadir ketika turunnya ayat-ayat al-Qur’an dan yang paling memahami konteks pengajaran serta tujuan ayat, sering merujuk kepada ayat ke 7 surah al-Haysr yang sedang kita bahaskan ini bagi membenarkan sesuatu perintah, larangan dan hukuman Rasulullah s.a.w. Siapa lebih faham? Para Sahabat kah atau kita? (anti Hadith tak masuk kira). Justeru, mari kita lihat apa kata sahabat r.a.

Abdullah ibnu Umar dan Anas bin Malik radiallahu-anhum berkata, Abdullah ibnu Abbas pernah bertanya kepada orang ramai: Tahukah kalian firman Allah Azza waJalla “Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya” ? (al-Haysr 59:7). Orang ramai menjawab: Ya !
Berkata lagi Ibnu Abbas: Tahukah kalian firman Allah Azza waJalla “Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan – apabila Allah dan Rasul-Nya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara – (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka” ? (al-Ahzab 33:36). Orang ramai menjawab: Ya !

Kemudian berkata lagi Ibnu Abbas: Maka sesungguhnya bersaksilah bahawa Nabi s.a.w. telah melarang menyimpan buah (air jusnya) dalam bekas kayu yang dilubangi, dan (dalam) bekas kayu (pokok) kurma, dan (dalam) bekas yang diperbuat dari buah labu air, dan dalam bekas yang diminyaki (atau diwarnai). (Riwayat An-Nasaie) - *Sekiranya golongan anti hadith ada dalam majlis itu ketika ini, tentu ditempelaknya Ibnu Abbas r.a. pasal guna nama Nabi atau sembah Nabi

Dan satu lagi peristiwa yg berlaku di zaman sahabat utk kita renungi..

Dalam satu riwayat yang lain pula, Abdurrahman bin Yazid radiallahu-anhu pernah melihat seseorang yang sedang berihram (bagi ibadat umrah atau haji) dengan memakai baju, lalu beliau melarangnya. Maka orang itu berkata: “Cuba bacakan kepada aku ayat al-Qur’an yang mengharuskan aku membuka baju.”

Lalu Abdurrahman membaca ayat: Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya .

Seorang lagi sahabat yang masyhur, Abdullah ibnu Mas’ud radiallahu-anhu pernah menyampaikan sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud: Allah melaknat para wanita yang bertato, yang berusaha bertato, yang mencabut bulu-bulu muka (bulu mata dan kening), yang mengubah-suai gigi supaya nampak lebih cantik dan dengan itu mereka merubah ciptaan Allah. Kemudian perkara ini sampai ke pengetahuan seorang wanita dari Bani Asad yang bernama Ummu Ya’qub. Dia datang menemui Ibnu Mas’ud lalu berkata: Saya mendengar tuan melaknat wanita yang sekian-sekian. Ibnu Mas’ud berkata: Mengapa saya tidak melaknat orang yang dilaknat oleh Rasul Allah dan Kitab Allah ? Ummu Ya’qub berkata: Saya telah membaca al-Qur’an tetapi saya tidak mendapati apa yang tuan katakan itu. Ibnu Mas’ud menjawab: Kalau anda membacanya nescaya anda akan menemuinya. Tidakkah anda membaca ayat: Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (s.a.w) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya ? Ummu Ya’qub menjawab: Ya !

Penerangan-penerangan di atas, dari sudut perbahasan gaya penyampaian al-Qur’an, sabda Rasulullah s.a.w. dan penghujahan para sahabat radiallahu-anhum, jelas menolak pendapat segelintir pihak yang ingin membataskan kemutlakan ayat ke 7 surah al-Hasyr tersebut kepada maksud pembahagian harta rampasan perang sahaja. Yang benar ayat tersebut adalah mutlak membuktikan kuasa dan authority yang diberikan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepada Rasulullah s.a.w.. Dan kemutlakan ini adalah menyeluruh tanpa perlu dikira sama ada apa jua yang disuruh atau dilarang tersebut disokong sama oleh dalil-dalil al-Qur’anul Karim.

bersambung di bawah...
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 2:53 am


Kesimpulan


Penerangan dalam beberapa posting yang lepas telah menunjukkan bahawa:

1. Allah Azza waJalla sejak dari awal telah mewajibkan ketaatan kepada para Nabi dan Rasul-Nya termasuk kepada mereka yang tidak diturunkan sebuah kitab suci. Ini jelas menunjukkan bahawa ketaatan kepada para Nabi dan Rasul ini adalah mutlak kepada apa sahaja ajaran, perintah dan larangan yang mereka sampaikan tanpa perlu ia dikandung atau disokong sama oleh sesebuah kitab suci.

2. Hujah atau kesimpulan di atas jelas menunjukkan bahawa ajaran, perintah dan larangan yang disampaikan oleh seseorang Nabi atau Rasul Allah, adalah ia berdiri dengan sendirinya secara mutlak sebagai salah satu sumber syari’at tanpa perlu ia dikandung sama oleh dalil-dalil sesebuah kitab suci. Demikian juga, apa sahaja yang didakwah, diajar, diperintah, dilarang dan dihukum oleh Rasulullah s.a.w, adalah ia berdiri dengan sendirinya sebagai satu sumber syari’at Islam tanpa perlu ia dikandung sama oleh kitab al-Qur’anul Karim.

Dengan jelasnya asas dan dasar yang amat penting ini, tidak perlu lagi timbul persoalan, kemusykilan dan bantahan terhadap hadis-hadis Rasulullah s.a.w yang bercanggah, berlainan atau tidak dikandung sama oleh al-Qur’an. Seperti hukum rejam dengan batu kepada penzina yang telah berkahwin, hukum larangan memakai emas dan sutera bagi lelaki, hukum batalnya wudhu’ dan sebagainya. Semua ini adalah hukum-hukum syari’at Islam yang digubal oleh Rasulullah berdasarkan kuasa dan authority yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepadanya dan hukum-hukum ini wajib kita terima dan taati secara sendirinya tanpa mengambil kira sama ada ia selari atau tidak dengan hukum al-Qur’an. Bukankah al-Qur’an sendiri yang telah menerangkan kuasa dan authority Rasulullah sebagai penggubal hukum dan mewajibkan umat untuk mentaatinya secara mutlak ?

Justeru itu sesiapa yang ingin mentaati al-Qur’an hendaklah dia mentaati Rasulullah. Dan sesiapa yang ingin mentaati Allah Azza waJalla hendaklah dia mentaati Rasulullah. Tidak ada perbezaan antara mentaati hukum-hukum dari Rasulullah atau mentaati hukum-hukum al-Qur’an kerana kedua-duanya itu tetap berasal dari Allah Subhanahu waTa’ala juga pada dasarnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

Sesiapa yang taat kepada Rasul, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah. [an-Nisaa’ 4]

Rasulullah s.a.w. juga telah bersabda: (signature saya)
"Hampir tiba suatu masa di mana seorg lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan org kepadanya sebuah hadis dpd hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah shj. Apa yg di halalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yg ia haramkan kami haramkan”. "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah saw. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah swt.".

Kekhuatiran Rasulullah s.a.w. di atas ditujukan kepada kemungkinan akan wujudnya orang-orang yang mempersoalkan hadis-hadisnya yang tidak dikandung sama oleh al-Qur’an, lalu akhirnya mereka hanya mengambil apa yang dihalal dan diharamkan oleh al-Qur’an sahaja. Sikap seperti ini diperbetulkan oleh Rasulullah, di mana beliau menyatakan bahawa apa yang beliau haramkan, maka ia adalah sama dengan apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu waTa’ala. Demikianlah juga sebaliknya, apa yang diperintah atau dihalalkan oleh Rasulullah, maka ia juga adalah apa yang diperintah dan dihalalkan oleh Allah Ta’ala. Dalam ertikata lain, segala perintah dan larangan yang disampaikan beliau, ia berasal dari Allah Subhanahu waTa’ala. Perhatikan bahawa Rasulullah tidak mengaitkan apa yang diharamkannya dengan al-Qur’an tetapi dikaitkan dengan Allah Subhanahu waTa’ala.

Akhir sekali, renungkanlah TIDAK semua Para Rasul a.s. itu diberikan Kitab..maka pada para Rasul yang tak diturunkan Kitab, dgn apakah mereka itu berhukum? Dan dgn apakah kaumnya itu wajib taat? Tentulah kepada Sabdaan dan sunnah Rasul itu sendiri.

Wallahu'alam.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Tue May 26, 2009 9:16 am

takut aku baca tulisan pak abu nih .. kalau hadis bertentangan ngan quran pun tak apa . kalu macam tu logik la kalau tak nak rujuk quran pun . hadis dalam bab hukum dan ibadah dah sedia lengkap dah ..
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 9:26 am

Bagi bukti...hadith mana...riwayat sapa..apa yang bertentangan... Baru senang nak bincang. Asyik main tuduh tanpa bukti..syok sendiri tu.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by Al-Bahr Tue May 26, 2009 7:25 pm

Maha Suci Allah...panjang sungguh posting2 saudara abu_muaz di atas hari ni. Bagaimanalah saya ni tak jatuh sayang kat saudara abu... flirty
Al-Bahr
Al-Bahr
Sarjana Muda

Number of posts : 310
Location : CLASSIFIED
Reputation : 0
Credits : 5829
Registration date : 2009-04-16

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Tue May 26, 2009 7:39 pm

Dengan jelasnya asas dan dasar yang amat penting ini, tidak perlu lagi timbul persoalan, kemusykilan dan bantahan terhadap hadis-hadis Rasulullah s.a.w yang bercanggah, berlainan atau tidak dikandung sama oleh al-Qur’an. Seperti hukum rejam dengan batu kepada penzina yang telah berkahwin, hukum larangan memakai emas dan sutera bagi lelaki, hukum batalnya wudhu’ dan sebagainya. Semua ini adalah hukum-hukum syari’at Islam yang digubal oleh Rasulullah berdasarkan kuasa dan authority yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepadanya dan hukum-hukum ini wajib kita terima dan taati secara sendirinya tanpa mengambil kira sama ada ia selari atau tidak dengan hukum al-Qur’an. Bukankah al-Qur’an sendiri yang telah menerangkan kuasa dan authority Rasulullah sebagai penggubal hukum dan mewajibkan umat untuk mentaatinya secara mutlak ?

Bagi bukti...hadith mana...riwayat sapa..apa yang bertentangan... Baru senang nak bincang. Asyik main tuduh tanpa bukti..syok sendiri tu.

hang yg tulih be..
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 8:19 pm

Apa yang bertentangannya? Ko faham ke antara Prinsip dgn Fakta..tau beza tak?

Bagi la hujjah... BAgi satu contoh hadith yg bertentangan tu...

isk... banyak akai betul..
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue May 26, 2009 8:21 pm

Al-Bahr wrote:Maha Suci Allah...panjang sungguh posting2 saudara abu_muaz di atas hari ni. Bagaimanalah saya ni tak jatuh sayang kat saudara abu... flirty

Yg panjang panjang tu untuk yang mahu mengambil manfaatnya.. utk yg tak mahu tu.. dia amik sekerat sekerat ikut mana yang dia suka atau ada kepentingan... itu le bezanya org mukmin dgn org musyrik...
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Tue May 26, 2009 9:29 pm


Dengan jelasnya asas dan dasar yang amat penting ini, tidak perlu lagi timbul persoalan, kemusykilan dan bantahan terhadap hadis-hadis Rasulullah s.a.w yang bercanggah, berlainan atau tidak dikandung sama oleh al-Qur’an. Seperti hukum rejam dengan batu kepada penzina yang telah berkahwin, hukum larangan memakai emas dan sutera bagi lelaki, hukum batalnya wudhu’ dan sebagainya. Semua ini adalah hukum-hukum syari’at Islam yang digubal oleh Rasulullah berdasarkan kuasa dan authority yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepadanya dan hukum-hukum ini wajib kita terima dan taati secara sendirinya tanpa mengambil kira sama ada ia selari atau tidak dengan hukum al-Qur’an. Bukankah al-Qur’an sendiri yang telah menerangkan kuasa dan authority Rasulullah sebagai penggubal hukum dan mewajibkan umat untuk mentaatinya secara mutlak ?


aik yg aku bold tu ko yg tulih , ,
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Wed May 27, 2009 12:28 am

So...apa hujjah ko? Punya banyak aku bagi dalil sebelum tu.. ko amik yg akhir jer?

Karang cakap pemalas karang ko marah... laughing

Aku bagi ko hint... PRINSIP dan FAKTA.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Wed May 27, 2009 1:13 am

hujah apa lagi ko dah bagi jelas dgn prinsip dan fakta .

prinsip - hadis boleh bertentangan ngan al quran

fakta - ko dah bagi contoh
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Wed May 27, 2009 1:18 am

Kalau si Jahil senang dgn kejahilannya.. maka apatah lagi yg dapat diperbuatkan...

Kalau ada yang terkeliru nanti, silakan bertanya..kalau saya tak tau saya akan semak dgn mereka yang lebih tahu insyaALLAH. Jgn kita sombong dgn ALLAH.. ilmu kita tak ke mana pun... Ibarat baki air yg terlekat di jari kita yg dicelupkan ke samudra luas... yg lekat di jari itulah ilmu yang manusia ada, lautan itu ilmu ALLAH malah lebih lebih lagi tak terhitungkan..

ALLAHU ROBBI... aku telah sampaikan... Sad AMpunilah aku...


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ‌ۚ وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِلَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَـٰفً۬ا ڪَثِيرً۬ا

٨٢:النِّسَاء



p/s: Hadith itu, wahyu dari ALLAH...rujuk posting sebelum ini tentang Hadith itu wahyu ALLAH.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Wed May 27, 2009 1:39 am

p/s: Hadith itu, wahyu dari ALLAH...rujuk posting sebelum ini tentang Hadith itu wahyu ALLAH.
_________________


ko ni macam bank islam . sebijik .
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by Zahabur Wed May 27, 2009 1:55 am

slipar wrote:
p/s: Hadith itu, wahyu dari ALLAH...rujuk posting sebelum ini tentang Hadith itu wahyu ALLAH.
_________________


ko ni macam bank islam . sebijik .


Banyak cerita-cerita orang yang terdahulu kita dapat tau dari Hadis Nabi s.a.w....
Zahabur
Zahabur
Pensyarah

Number of posts : 535
Reputation : 9
Credits : 6045
Registration date : 2009-04-23

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Wed May 27, 2009 1:59 am

Banyak cerita-cerita orang yang terdahulu kita dapat tau dari Hadis Nabi s.a.w....

bila di namakan cerita tu ada yg benar ada yg tidak lah . takkan allah nak kita berhukum dgn benda yg tak pasti .
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Wed May 27, 2009 2:02 am

slipar wrote:
Banyak cerita-cerita orang yang terdahulu kita dapat tau dari Hadis Nabi s.a.w....

bila di namakan cerita tu ada yg benar ada yg tidak lah . takkan allah nak kita berhukum dgn benda yg tak pasti .

bukti?

contoh?
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Thu May 28, 2009 10:03 am

Tinggalkanlah TOghut itu.. Ayat ALLAH jelas..

Neraka itu benar, Syurga itu benar, Mizan itu benar, Mahsyar itu benar.. Muhammad s.a.w. itu UtusanNya..

Tinggalkan toghut itu...Tinggalkan Forum ini...

Pada mereka yang tersesat jalan, kembalilah pada jalan ALLAH, ALLAH Maha Pengampun lagi suka Mengampun. Selagi nyawa ada di badan, selagi belum sampai ke ghargarah...bertaubatlah kamu semua hai umat Muhammad...



Ya ALLAH! Aku telah sampaikan semampu ku..tiadalah daya dan upaya melainkan Engkau.. Ampunilah daku Ya ALLAH...
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Sun May 31, 2009 4:53 pm

slipar wrote:hujah apa lagi ko dah bagi jelas dgn prinsip dan fakta .

prinsip - hadis boleh bertentangan ngan al quran

fakta - ko dah bagi contoh

Dahulu saya tinggalkan pertanyaan Si Slipar dgn persoalan antara prinsip dan Fakta ...

Kenapa? Supaya Slipar menggunakan Akalnya setelah diberikan sumber wahyu untuk membimbing akal. Wahyu menerbitkan iman yang benar. dan iman itu letaknya di hati.

Namun mungkin sahaja Slipar tak faham atau buat buat tak faham tentang persoalan itu. Tapi utk husnuz zdhon, saya meraikan yang Slipar kurang faham dan bukannya buat buat tak faham atau mungkin sahaja terlepas pandang.

Kalau tuan puan baca posting saya itu, insyaALLAH akan faham dgn ayat ayat sebagai bukti yang nyata. TAhulah tuan puan bahawa TAK SEMUA Para utusanNya itu dapat Kitab dan ramai yang tiada kitab. Namun sabdaan mereka itu adalah wahyu dari ALLAH dan wajib kaumnya mengikuti. Maka pada Prinsipnya (setelah perbincangan itu) apa sahaja Sabdaan Nabi s.a.w. 'walaupun' tidak selari dgn Al-Qur'an adalah wajib kita ikuti dan patuhi, Ini Prinsipnya.

Namun pada Fakta...

وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَـٰفً۬ا ڪَثِيرً۬ا
٨٢:النِّسَاء


Terjemahannya:

"..Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya."


Telah dibincangkan sebelum ini bahawa Hadith itu juga wahyu dari ALLAH. Maka secara Faktanya, mustahil sabdaan Nabi saw. baik suruhan mahu pun tegahan baginda s.a.w. akan bertentangan dgn Al-Qur'an.

Maka walaupun perbincangan di atas seolahnya pada prinsipnya Sabdaan Baginda diterima 'walau' sekiranya bertentangan dgn Al-Qur'an.
Tapi tak akan berlakunya pertentangan itu lantaran ayat di atas itu. Ini FAKTA.

Janji ALLAH itu benar dan PASTI tidak akan ada pertentangan antara Al-QUr'an dgn Hadith (wahyu tak akan bertentangan). Malahan, ini menjadi Kriteria penting dalam menilai sesuatu hadith itu. Hadith Palsu mudah sahaja dikenali dgn ciri ini iaitu bertentangan dgn Al-Qur'an. Hadith palsu ini sebenarnya BUKAN HADITH. Hadith yang benar tak akan bertentangan dgn Al-Qur'an sama sekali. Itulah yang dimaksudkan dgn Prinsip dan fakta.

Cukup sekadar itu.

InsyaALLAH nanti kita bincangkan tulisan Adli pada thread yang dibukanya Taatilah ALLAH dan Rasul-Nya Saya bawakan di sini sebab banyak hujjah telah dibawakan di sini maka mudah untuk dikaitkan insyaALLAH dan tak perlu lagi saya ulang ulangkan.

Bersambung insyaALLAH...


p/s: Pada forumer baru daftar atau yg lama tetapi mencari cari kefahaman agama (bukan aqidah) spt Fiqh, tasauf dll, Maka tinggalkan Forum ini, Ini bukan forumnya yang sesuai. Carilah forum lainnya utk makanan rohani tuan puan.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Sun May 31, 2009 7:13 pm

Janji ALLAH itu benar dan PASTI tidak akan ada pertentangan antara Al-QUr'an dgn Hadith (wahyu tak akan bertentangan). Malahan, ini menjadi Kriteria penting dalam menilai sesuatu hadith itu. Hadith Palsu mudah sahaja dikenali dgn ciri ini iaitu bertentangan dgn Al-Qur'an. Hadith palsu ini sebenarnya BUKAN HADITH. Hadith yang benar tak akan bertentangan dgn Al-Qur'an sama sekali. Itulah yang dimaksudkan dgn Prinsip dan fakta.


Maka walaupun perbincangan di atas seolahnya pada prinsipnya Sabdaan Baginda diterima 'walau' sekiranya bertentangan dgn Al-Qur'an.
Tapi tak akan berlakunya pertentangan itu lantaran ayat di atas itu. Ini FAKTA
.

"..Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya."


oklah pak abu , katalah ayat quran diatas di tukar kepada wahyu , 'kalaulah wahyu itu bukan dari sisi allah , nescaya mereka akan dapati perselisihan yg banyak didalamnya '

boleh ke pakai prinsip kau tu sedangkan hari ni jelas riwayat hadis penyebab perselisihan yg banyak ..
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Mon Jun 01, 2009 2:38 am

Bagi bukti.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue Jun 02, 2009 1:27 pm

Adli wrote:Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Ali 'Imran: 132)

(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. (An Nisaa': 13)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At Taubah: 71)

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. (An Nuur: 52)

Dan barang siapa diantara kamu sekalian tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia. (Al Ahzab: 30)

Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Hujuraat: 14)

Jika kita renungi kata "taat kepada Rasul" yang disebut dalam Quran, pasti digandingkan dahulu dengan "taat kepada Allah". Dengan kata lain, tidaklah seseorang manusia itu dikatakan taat kepada Rasul jika tidak taat kepada Allah.

Ketaatan pada Allah adalah taat pada hukum-hukum yang Allah telah tetapkan pada alam semesta ini. Umpamanya, jika malas berfikir, manusia pasti jadi rendah akalnya. Jadi untuk taat kepada Allah, kenalah rajin berfikir agar jadi manusia yang berakal. Secara logiknya, takkanlah Allah jadikan manusia agar tidak berakal?

Dan bila digandingan "Allah dan Rasul", ini menunjukkan apa yang didakwa datang dari kata-kata seseorang Rasul, pastilah ada ketetapan Allah di dalamnya. Dengan kata lain, ada bukti-bukti yang nyata berupa hukum alam yang Allah tetapkan. Sebab itulah Quran gandingkan kata "Allah dan Rasul" supaya manusia tidak mudah-mudah buat sesuatu ketetapan atas nama seseorang Rasul, sedangkan tidak dibawakan apa bukti-bukti yang berupa hukum alam untuk menyokong ketetapan mereka ada-adakan itu.

Sebab itu golongan menyekutukan Allah dengan jadikan seseorang Nabi sebagai pembuat ketetapan, pasti mereka gagal membawa bukti-bukti yang nyata untuk menyokong ketetapan yang diada-adakan atas nama seseorang Nabi.

Nabi Muhammad sudah tinggal kita Quran yang di dalamnya ada kunci untuk membezakan kata-kata seseorang Rasul (yang ada ketetapan Allah sebagai bukti) dengan kata-kata yang diada-adakan atas nama seseorang Rasul (yang tiada ketetapan Allah sebagai bukti). Jadi, terpulanglah sama ada kita nak jadi seorang yang beriman iaitu taat kepada Allah dan Rasul, atau jadi golongan menyekutukan Allah atas alasan taat kepada Rasul (mentaati kata-kata yang diada-adakan atas nama seseorang Rasul). Peringatan sudah disampaikan untuk berlepas diri di akhirat kelak.

Puji-pujian bagi Allah yang menjelaskan kebenaranNya... Smile

Dahulu ada dibincangkan akan bentuk atau pola ayat Al-Qur'an dalam posting perbincangan tentang Syafaat. Tentang bagaimana ALLAH menyebut dan menggunapakai perkataan 'Muhammad' , 'Nabi' , Rasulullah dll. Lain maksud dan tujuan, maka lain penggunaannya walaupun kesemuanya itu merujuk kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Maka kali ini, dalam hal ini juga kedapatan perkara yang sama. Bila kita lihat akan posting Adli, ayat ayat terpilih yang diletakkan oleh beliau adalah ayat yang mana digandingkan taat kepada ALLAH dan Rasul. Mari kita lihat ayat ayat lain pula. Perlu diingat, wahyu ALLAH itu tidak mungkin bercanggah antara satu dgn yang lain dan saya rasa ini titik pertemuan antara golongan Anti Hadith dan kita. Hanya perlu ditelusuri adakah ketetapan ini diakui dgn mulut, hati dan diterjemahkan dgn kata kata. Mari kita bincangkan insyaALLAH..

Sebenarnya dalam AL-Qur'an, terdapat dua bentuk susunan ayat yang memerintahkan ketaatan kepada Rasulullah s.a.w. Bentuk pertama adalah ayat-ayat yang memerintahkan ketaatan kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan Rasulullah s.a.w. dengan perkataan “taat” hanya disebut sekali diawal perintah. Iaitulah terjemahan ayat ayat yang dibawakan oleh Adli di atas (biru)...saya letakkan ayat al-qur'an yang asal untuk tuan puan perhatikan insyaALLAH..:

Adli wrote:Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Ali 'Imran: 132)

Firmanullah:

وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ لَعَلَّڪُمۡ تُرۡحَمُونَ

١٣٢:آل عِمرَان


Terjemahannya:
Dan taatlah kamu kepada Allah dan rasulNya, supaya kamu diberi rahmat.

[color=blue](Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. (An Nisaa': 13)

[size=21]
تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ يُدۡخِلۡهُجَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا‌ۚ وَذَٲلِكَٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

Terjemahannya:
Segala hukum yang tersebut adalah batas-batas (Syariat) Allah dan sesiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam Syurga yang mengalir dari bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya dan itulah kejayaan yang amat besar.


Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At Taubah: 71)

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ۬‌ۚ يَأۡمُرُونَبِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَوَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥۤ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَسَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬

Terjemahannya:
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat kebaikan dan melarang daripada berbuat kejahatan dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan rasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana



Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. (An Nuur: 52)

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَيَخۡشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقۡهِ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَهُمُ ٱلۡفَآٮِٕزُونَ


Terjemahannya:
Dan sesiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya dan takut melanggar perintah Allah serta, menjaga dirinya jangan terdedah kepada azab Allah, maka merekalah orang-orang yang beroleh kemenangan.



[color=blue]Dan barang siapa diantara kamu sekalian tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia. (Al Ahzab: 30)

وَمَن يَقۡنُتۡ مِنكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتَعۡمَلۡ صَـٰلِحً۬انُّؤۡتِهَآ أَجۡرَهَا مَرَّتَيۡنِ وَأَعۡتَدۡنَا لَهَا رِزۡقً۬ا ڪَرِيمً۬ا

Terjemahannya:
Dan sesiapa di antara kamu semua tetap taat kepada Allah dan rasulNya serta mengerjakan amal yang soleh, Kami akan beri kepadanya pahala amalnya itu dua kali ganda dan Kami sediakan baginya limpah kurnia yang mulia.


AYAT yang dimaksudkan ADLI ialah Surah Al-Ahzab ayat 31 dan bukannya ayat 30. Adakah buku Bacaan Adli sudah mengubah ayat ALLAH sekali lagi atau Adli tersilap? Tuan puan nilaikan sendiri.


Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Hujuraat: 14)

قَالَتِ ٱلۡأَعۡرَابُ ءَامَنَّا‌ۖ قُل لَّمۡ تُؤۡمِنُواْ وَلَـٰكِن قُولُوٓاْأَسۡلَمۡنَا وَلَمَّا يَدۡخُلِ ٱلۡإِيمَـٰنُ فِى قُلُوبِكُمۡ‌ۖ وَإِن تُطِيعُواْٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ لَا يَلِتۡكُم مِّنۡ أَعۡمَـٰلِكُمۡ شَيۡـًٔا‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ

Terjemahannya:
Orang-orang " A'raab" berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (wahai Muhammad): Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: Kami telah Islam dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah rasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.


Bersambung insyaALLAH..


Last edited by abu_muaz on Tue Jun 02, 2009 1:53 pm; edited 4 times in total
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by Admin Tue Jun 02, 2009 1:41 pm

Sesiapa pun boleh silap sebab manusia itu ada kelemahannya. Lainlah kalau ada orang yang memang nyata dia silap tapi masih menegakkan benang yang basah.

Rasanya kesilapan Adli itu adalah perkara yang kecil dan boleh diperbetulkan. Lihatlah bagaimana caranya Allah menjaga Al-Quran.
Admin
Admin
Canselor

Number of posts : 4111
State : Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 SEL
Reputation : 8
Credits : 7783
Registration date : 2008-04-07

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by abu_muaz Tue Jun 02, 2009 4:17 pm

Bersambung... (agak sukar ejas tag dan tak dapat nak priview, maka terpaksa edit bayka kali posting pertama..ada bug barangkali )

Sebenarnya ada lagi ayat ayat lain lagi yang berbentuk seperti itu contohnya ‘Ali Imran:32, al-Anfal :46, al-Ahzaab:71, Kesemua ayat ayat tersebut adalah dalam bentuk atau ragam yang sama, 'Taat ALLAH dan Rasul.'

Maka sekarang kita lihat ayat ayat lain yang memerintahkan supaya Taat kepada Rasul tapi dalam bentuk atau ragam yang berbeza insyaALLAH. Bentuk yang kedua ini bila diperhatikan dan dikaji oleh para 'alim ulama' ianya bermaksud ayat perintah yang memerintahkan ketaatan kepada Allah SW.T. dan Rasulullah s.a.w. dengan perkataan “taat” hanya disebut dua kali bagi setiap perintah.

Firmanullah:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَوَأُوْلِى ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡ‌ۖ

Terjemahan:

Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan kepada “Ulil-Amri” (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. (An-Nisaa’ :59)



وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ‌ۚ فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰرَسُولِنَا ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِينُ


Terjemahannya:
Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasulullah; maka kalau kamu berpaling, sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata. (AT-Taghabun:12)



وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَٱحۡذَرُواْ‌ۚ فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡفَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِينُ

Terjemahannya:
Dan [b]taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah
, dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan Rasul-Nya). (al-Maidah 5:92)



Dua ragam atau bentuk susunan ayat yang berbeza ini bukanlah sesuatu yang sia sia di dalam al-Qur’an, ianya adalah tanda kemukjizatan dan kekayaaan gaya bahasanya (Arab).

Ragam dan bentuk susunan yg diketengahkan oleh Adli hanya menyebut perintah “taat” sekali, iaitu Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Secara umumnya tafsirannya bererti ianya mewakili ketaatan kepada ajaran, perintah, larangan dan hukum di dalam al-Qur’an dan al-Hadis yang ada persamaan di antara kedua-duanya. Justeru kerana adanya persamaan tersebut, adalah memadai perintah taat disebut sekali sahaja diawalnya. Begitulah bentuk olahan bahasa mengikut BAHASA ARAB. Ianya saling berkait dan tidak menggunakan basa basi yang meleret leret. Perkara ini sukar difahami oleh mereka yang membaca terjemahan Al-Qur'an dan tidak memahami lughatul Qur'an itu sendiri.

Sepertinya mana contohnya perintah wajib berwudhu di dalam solat, ia diwajibkan oleh al-Qur’an dan juga oleh al-Hadis.

Maka perkara seperti ini, ragam dan bentuksusunan kedua pula mengulangi kata “taat” bagi setiap perintah, iaitu Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, bererti ia merangkumi ketaatan kepada ajaran, perintah, larangan dan hukum di dalam al-Qur’an dan al-Hadis yang memiliki perbezaan dengan setiap darinya tetap ditaati walaupun tidak memiliki persamaan antara satu sama lain.

Seperti ayat pertama di atas, taat kepada ALLAH dan Taat kepada Rasul, tetapi untuk Taat kepada Ulul Amri (pemerintah) ianya bersyarat. Syaratnya, mestilah ianya tidak bertentangan dgn Al-Qur'an dan Sunnah Nabi s.a.w. Kalau perintah itu bertentangan maka tiada lagi kewajipan utk taat. Tapi taat pada Rasul itu adalah Mutlak.

Oleh itu perintah al-Qur’an wajib ditaati dan perintah al-Hadith wajib ditaati sekalipun tidak ada perhubungan atau kesamaan antara kedua-duanya. (tentang ketaatan pada Rasul dan otoriti gubal hukum telah dibincangkan sebelum ini - lihat kaitannya antara satu sama lain..kalau Al-Qur'an itu bukan dari sisiNya pasti kita akan lihat perselisihan yang banyak!)

Seperti contoh bab Wudhu' di atas tadi, tidak ada membicarakan sah, batal, rukun wudhu' itu dalam al-Qur'an tapi diperincikan dalam Hadith Nabi s.a.w. Adanya perintah mengulangi wudhu’ kerana beberapa sebab yang membatalkannya, ia wajib ditaati sekalipun ia hanya disebut oleh al-Hadis dan tidak disebut oleh al-Qur’an.


Keterangan dalam perenggan terakhir di atas diperkuatkan lagi dengan kehadiran ayat-ayat yang hanya memerintahkan ketaatan kepada Rasulullah s.a.w. dan larangan menderhakainya secara bersendirian sahaja. Dalam ayat berikutnya Ketaatan disebut pada baginda s.a.w. sahaja . Kali ini ianya dAlam bentuk ini tiada lagi bentuk ayat 'Taat ALLAH dan Rasul' dan 'Taatilah ALLAH dan Taatilah Rasul'. Hanya taat kepada baginda sahaja yang disebut)

Firmanullah:


وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَلَعَلَّڪُمۡ تُرۡحَمُونَ


Dan dirikanlah kamu akan sembahyang serta berilah zakat; dan taatlah kamu kepada Rasulullah supaya kamu beroleh rahmat. (an-Nur:56)


..وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْ‌ۚ

Terjemahannya:
Dan jika kamu taat kepadanya (Muhammad) nescaya kamu beroleh hidayah petunjuk. (an-Nur:54)


Firmanullah:


يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَعَصَوُاْ ٱلرَّسُولَ لَوۡ تُسَوَّىٰبِہِمُ ٱلۡأَرۡضُ وَلَا يَكۡتُمُونَ ٱللَّهَ حَدِيثً۬ا


Terjemahannya:

Pada hari itu orang-orang yang ingkar dan derhaka kepada Rasulullah, suka jika mereka disama ratakan dengan tanah (ditelan bumi), dan (ketika itu) mereka tidak dapat menyembunyikan sepatah kata pun dari pengetahuan Allah. (an-Nisaa’ :42)



وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰوَيَتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦجَهَنَّمَ‌ۖ وَسَآءَتۡ مَصِيرًا


Terjemahannya:
Dan sesiapa yang menentang (ajaran) Rasulullah sesudah terang nyata kepadanya kebenaran pertunjuk (yang dibawanya), dan ia pula mengikut jalan yang lain dari jalan orang-orang yang beriman, Kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya, dan (pada hari akhirat kelak) Kami akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam; dan neraka jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
(an-Nisaa’:115)

Ayat akhir ini mematahkan hujjah aqli Golongan sesat anti Hadith kononnya umat ini lemah. Mereka berhukum dari kacamata duniawi dan kacamata Yahudi yg begitu sayangkan dunia ini. Mereka tidak menimbang mengikut neraca ALLAH. Ancaman ALLAH itu benar dan pasti akan berlaku. Marilah kita semua bertaubat dan kembali kepada Al-Qur'an dan Hadith.

4 ayat di atas menerangkan perintah untuk mentaati Rasulullah s.a.w. dan larangan menderhakainya dan sebagaimana yang telah disebut, perintah larangan ini ditujukan khusus terhadap diri Rasulullah s.a.w sahaja.

Sebenarnya ayat yg diatas ini sudah cukup untuk mendedahkan pendustaan Adli golongan Anti Hadith ini yang mengatakan
Jika kita renungi kata "taat kepada Rasul" yang disebut dalam Quran, pasti digandingkan dahulu dengan "taat kepada Allah". Dengan kata lain, tidaklah seseorang manusia itu dikatakan taat kepada Rasul jika tidak taat kepada Allah.

Mereka ini pemalas. Baca satu ayat sudah mula membuat hukum. Perkataan Dusta mereka itu cukup disanggah dgn ayat di atas yg mana menunjukkan ayat perintah taat pada Rasulullah s.a.w. tanpa disertai dgn Nama ALLAH seperti mana kaum sesat itu dakwa.

Namun utk meraikan disiplin ilmu, maka dirungkaikan bentuk atau ragam ayat ayat AL-Qur'an ini untuk mereka yang mahu berfikir dan menggunakan akal yang sihat.

Keempat empat ayat akhir di atas ini menunjukkan perintah mutlak mentaati segala ajaran, perintah, larangan dan hukum Rasulullah tanpa mengambil kira sama ada ia terkandung dalam al-Qur’an atau tidak.

Untuk Umat Islam yang lainnya, jikalau tuan puan ingin mengenal ALLAH, menambah Ilmu tentang Addin ini, sini bukan tempatnya. Silalah ke forum lainnya ya. Di sini forum anti Hadith, mereka tak sama aqidah dgn kita nanti tuan puan akan keliru pula. Apapun, yg terbaik, utk guru Aqidah, sila berguru dgn guru yang muktabar dan dimaklumi umat. Sekian.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by slipar Tue Jun 02, 2009 8:08 pm

masa nabi ada memang la kena ikut segala kata dia kerana terbukti beliaulah yg paling hebat dalam segenap segi . setiap kata beliau adalah hikmah . bila beliau tak ada kita kena mohon petunjuk dari allah dgn baca quran sebab itulah sumber yg di jaga dgn janji allah .
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Ikutlah Pesuruh ALLAH itu.. - Page 5 Empty Re: Ikutlah Pesuruh ALLAH itu..

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 5 of 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum