e-mindakita
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Similar topics
Who is online?
In total there are 15 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 15 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered users
The newest registered user is niketan verma

Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Poll

Negeri Asal Anda

Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap6%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap23%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 23% [ 18 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap21%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 21% [ 16 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap8%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap8%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap6%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap6%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap0%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap6%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap4%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 4% [ 3 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap0%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap1%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap3%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 3% [ 2 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap1%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcap5%Dia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 5% [ 4 ]

Total Votes : 77

Top posters
Admin (4111)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
mekganu (3628)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
Juang (3494)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
penditaputra (3027)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
tokkmudim (2844)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
Kalam (2631)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
myra_roses (2534)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
zafran0512 (2315)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
FeLiSeWoMaN (2310)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 
tajuNM (2159)
Dia pesuruh ALLAH... I_vote_lcapDia pesuruh ALLAH... I_voting_barDia pesuruh ALLAH... I_vote_rcap 

Keywords

2011  baqarah  2012  2013  2024  2010  


Dia pesuruh ALLAH...

+4
Zahabur
slipar
Adli
abu_muaz
8 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Fri Apr 24, 2009 9:28 am

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Ada pendapat golongan yang mendakwa kononnya ikut Al-Qur'an tapi mereka menentangnya dari segi perbuatan.Indah kata kata mereka dan memukau yang membaca, tapi kosong dari intisari yang digarap dari ayat ayat ALLAH.

Andainya akal sahaja sudah cukup untuk mengenal ALLAH,maka tiada perlu diturunkan Kitab dan tiada perlu diutuskan para Nabi dan Rasul alaihissalam kepada semua bangsa di dunia ini. Di sana pasti ada sebab dan musabbabnya kerana ALLAH tak melakukan sesuatu itu secara sia sia atau main main..

وَمَا خَلَقۡنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَہُمَا لَـٰعِبِينَ
16:
سورة الأنبياء

Terjemahannya:
Dan (ingatlah) tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antaranya, secara main-main.

ٱلَّذِينَ
يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمً۬ا وَقُعُودً۬ا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ
وَيَتَفَڪَّرُونَ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلاً۬ سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

191:سورة آل عمران

Terjemahan maksud:

(Iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab Neraka.


Maka yang yakin dan percaya akan Hari Akhirat, mereka memberati akan tiap Firmanullah itu. Setiap satu huruf Kitabullah itu pastilah ada sesuatu di situ dan walaupun kurang satu huruf mahupun terlebih satu huruf, maka ianya sudah tidak dianggap Kalamullah lagi. Apatah lagi terjemahan, lantaran Al-Qur'an itu diturunkan dalam Bahasa Arab. Telah sepakat ijma' Ulama' selain dari kitab asal al-qur'an maka itu bukanlah Al-Qur'an lagi.

Namun ini bukan bermaksud terjemahan tidak boleh digunakan sama sekali. Hanya bermaksud tidak boleh mengeluarkan ijtihad hukum berdasarkan kepada Terjemahan Al-Qur'an. Tetapi sekiranya perkara itu telahpun diijtihadkan, maka tak mengapa merujuk kepada terjemahan ayat sebagai rujukan. Ini adalah asas keyakinan bahawa tiap sesuatu yg datang dari ALLAH itu pasti tidak sia sia dan dalam kes Kitab ALLAH ini, walau satu huruf pun pastilah tidak sia sia.

Dan Al-Qur'an itu diturunkan kepada Manusia pilihan yang terpelihara sejak alam ini belum diciptakan lagi. Segalanya sudah tersurat dalam luh mahfuz..


وَعِندَهُ ۥ مَفَاتِحُ ٱلۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ
وَيَعۡلَمُ مَا فِى ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ‌ۚ وَمَا تَسۡقُطُ مِن وَرَقَةٍ
إِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ۬ فِى ظُلُمَـٰتِ ٱلۡأَرۡضِ وَلَا
رَطۡبٍ۬ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍ۬ مُّبِينٍ۬
59:
سورة الأنعام

Terjemahannya:

Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dialah sahaja dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering,
melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (luh mahfuz) yang terang nyata.



وَلَقَدۡ ڪَتَبۡنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعۡدِ ٱلذِّكۡرِ أَنَّ ٱلۡأَرۡضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّـٰلِحُونَ
سورة الأنبياء:105

Terjemahannya:

Dan demi sesungguhnya, Kami telah tulis di dalam Kitab-kitab yang Kami turunkan sesudah ada tulisannya pada luh mahfuz: Bahawasanya bumi itu akan diwarisi oleh hamba-hambaKu yang soleh.

Maka apakah pula mereka itu mendakwa Rasulullah s.a.w. itu hanyalah penyampai dan tak lebih dari itu? Bagaimanakah mereka menggunakan akal mereka dalam hal ini? Tidakkah terlintas di fikiran mereka bahawa Pastilah Rasul ini ditanyai oleh org banyak tentang apa yg dibawanya?

Dan tidakkah terlintas di benak mereka pastilah dijawabnya pertanyaan umatnya itu? Maka siapakah yang layak menjelaskan akan ayat ayat ALLAH itu selain dari baginda rasul?

Alangkah hinanya mereka menganggap Rasul s.a.w hanyalah penyampai seperti mana penyampai surat (despach) sahaja? Tidak adalah sabdaan baginda menjelaskan akan duduk perkara ayat yg diturunkan itu?

Saya tertarik dgn maksud 'Penyampai' itu. Mungkin mereka memahami dgn akal mereka semata mata akan ayat ini:

فَإِنۡ
أَعۡرَضُواْ فَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ عَلَيۡہِمۡ حَفِيظًا‌ۖ إِنۡ عَلَيۡكَ
إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ‌ۗ وَإِنَّآ إِذَآ أَذَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنَّا
رَحۡمَةً۬ فَرِحَ بِہَا‌ۖ وَإِن تُصِبۡہُمۡ سَيِّئَةُۢ بِمَا قَدَّمَتۡ
أَيۡدِيهِمۡ فَإِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ كَفُورٌ۬
سورة الشورى:48

Oleh itu, jika mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan kepadamu) dan (ingatlah) sesungguhnya apabila Kami memberi manusia merasai sesuatu rahmat dari Kami, dia bergembira dengannya dan (sebaliknya) jika mereka ditimpa sesuatu kesusahan disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan, maka (mereka segera membantah serta melupakan rahmat yang mereka telah menikmatinya, kerana) sesungguhnya manusia itu sangat tidak mengenang nikmat-nikmat Tuhannya.

Juga ayat

مَّا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ‌ۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا تَكۡتُمُونَ
سورة المائدة:99

Terjemahannya:

Tidak ada kewajipan yang ditugaskan kepada Rasulullah selain daripada menyampaikan (perintah-perintah Allah) sahaja dan Allah sentiasa mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.

InsyaALLAH akan bersambung...

Macihh..

Wallahu'alam
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Fri Apr 24, 2009 1:05 pm

Sambungan..

Alangkah hinanya mereka menganggap Rasul s.a.w hanyalah penyampai seperti mana penyampai surat (despach) sahaja? Tidak adalah sabdaan baginda menjelaskan akan duduk perkara ayat yg diturunkan itu?

Saya tertarik dgn maksud 'Penyampai' itu. Mungkin mereka memahami dgn akal mereka semata mata akan ayat ini:

فَإِنۡ
أَعۡرَضُواْ فَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ عَلَيۡہِمۡ حَفِيظًا‌ۖ إِنۡ عَلَيۡكَ
إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ‌ۗ وَإِنَّآ إِذَآ أَذَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنَّا
رَحۡمَةً۬ فَرِحَ بِہَا‌ۖ وَإِن تُصِبۡہُمۡ سَيِّئَةُۢ بِمَا قَدَّمَتۡ
أَيۡدِيهِمۡ فَإِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ كَفُورٌ۬
سورة الشورى:48

Oleh itu, jika mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan kepadamu) dan (ingatlah) sesungguhnya apabila Kami memberi manusia merasai sesuatu rahmat dari Kami, dia bergembira dengannya dan (sebaliknya) jika mereka ditimpa sesuatu kesusahan disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan, maka (mereka segera membantah serta melupakan rahmat yang mereka telah menikmatinya, kerana) sesungguhnya manusia itu sangat tidak mengenang nikmat-nikmat Tuhannya.

Juga ayat

مَّا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ‌ۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا تَكۡتُمُونَ
سورة المائدة:99

Terjemahannya:

Tidak ada kewajipan yang ditugaskan kepada Rasulullah selain daripada menyampaikan (perintah-perintah Allah) sahaja dan Allah sentiasa mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.

InsyaALLAH akan bersambung...

Macihh..

Wallahu'alam


Ayat-ayat di atas dan beberapa lain yang senada sebenarnya menerangkan bahawa Rasulullah s.a.w tidak dipertanggung-jawabkan untuk memastikan setiap orang menerima risalah Islam. Baginda hanya dipertanggung-jawabkan untuk menyampaikan risalah tersebut.

Terima atau tidak, ia adalah berkaitan dengan hidayah dan petunjuk Allah Subhanahu waTa’ala. Dalam ertikata lain, sama ada seseorang itu menerima atau menolak Islam, itu bukan urusan Rasulullah tetapi adalah urusan mutlak Allah Subhanahu waTa’ala. Penjelasan ini akan lebih difahami dengan merujuk kepada ayat-ayat berikut:


قُلۡ
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَڪُمُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡ‌ۖ فَمَنِ
ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَہۡتَدِى لِنَفۡسِهِۦ‌ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا
يَضِلُّ عَلَيۡہَا‌ۖ وَمَآ أَنَا۟ عَلَيۡكُم بِوَڪِيلٍ۬



Terjemahannya:

Katakanlah (wahai Muhammad): “Wahai sekalian manusia! Telah datang kepada kamu kebenaran dari Tuhan kamu. Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beriman kepadanya), maka faedah hidayah petunjuk itu terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang sesat (mengingkarinya) maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya sendiri dan aku pula bukanlah menjadi wakil yang menguruskan
soal (iman atau keingkaran) kamu”.
[Yunus ]



إِنَّكَ لَا تَہۡدِى مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يَہۡدِى مَن يَشَآءُ‌ۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Terjemahannya:

Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi (supaya ia menerima Islam), tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut undang-undang peraturan-Nya); dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang (ada persediaan untuk) mendapat hidayah petunjuk (kepada memeluk Islam). [al-Qasas]


ٱسۡتَجِيبُواْ
لِرَبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِىَ يَوۡمٌ۬ لَّا مَرَدَّ لَهُ ۥ مِنَ
ٱللَّهِ‌ۚ مَا لَكُم مِّن مَّلۡجَإٍ۬ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ وَمَا لَكُم مِّن
نَّڪِيرٍ۬ (٤٧)
فَإِنۡ
أَعۡرَضُواْ فَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ عَلَيۡہِمۡ حَفِيظًا‌ۖ إِنۡ عَلَيۡكَ
إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ‌ۗ وَإِنَّآ إِذَآ أَذَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنَّا
رَحۡمَةً۬ فَرِحَ بِہَا‌ۖ وَإِن تُصِبۡہُمۡ سَيِّئَةُۢ بِمَا قَدَّمَتۡ
أَيۡدِيهِمۡ فَإِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ كَفُورٌ۬


Terjemahannya:

Sahut dan sambutlah seruan Tuhan kamu (yang mengajak kamu beriman), sebelum datangnya dari Allah –hari yang tidak dapat ditolak; pada hari itu tidak ada bagi kamu tempatberlindung (dari azab-Nya), dan tidak ada pula bagi kamu sebarang alasan untuk menafikan (kesalahan yang kamu telah lakukan). Oleh itu, jika mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan kepadamu).
[asy-Syura 47-48]

Dakwaan bahawa tugas Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam hanya membawa al-Qur’an juga dapat ditolak dengan merujuk kepada ayat-ayat lain di dalam al-Qur’anul Karim yang sedia menerangkan pelbagai tugas dan tanggung-jawab baginda.





Sambungan akan datang - Antara 10 tugas dan tanggung-jawab Rasulullah saw berdasarkan ayat ayat ALLAH, insyaALLAH.


p/s: Surah pertama yunus:108, kedua Al-Qasas:56 dan yg akhir tu Surah Asy Syura:47-48 saya edit byk kali tapi hilang jugak nombor bilangan ayatnya. So saya tulis di bawah nih.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 4:34 pm

abu_muaz wrote:Ada pendapat golongan yang mendakwa kononnya ikut Al-Qur'an tapi mereka menentangnya dari segi perbuatan.Indah kata kata mereka dan memukau yang membaca, tapi kosong dari intisari yang digarap dari ayat ayat ALLAH.
Ada pula golongan yang berbangga diri kononnya mereka ikut perbuatan Nabi Muhammad 100% kerana mereka ikut riwayat hadis baginda, tetapi mereka lupa Nabi Muhammad tidak pun guna riwayat hadis Nabi Isa dalam membenarkan Injil.

Akibat mereka beragama songsang dengan apa Nabi Muhammad lakukan, mereka sampai tahap menjadikan Nabi Muhammad itu "anak" Allah, iaitu segala kata-kata yang didakwa Nabi Muhammad ucapkan, mereka terus mempercayainya benar.

Sedangkan kebenaran itu perlu dibuktikan dengan bukti-bukti yang nyata mengikut pertimbangan akal yang waras (rasional). Oleh kerana mereka sudah tidak berpegang pada bukti-bukti yang nyata, nama Rasulullah itu mereka jadikan sandaran. Itulah golongan yang menyekutukan Allah.

Apakah mereka tidak terfikir bahawa Nabi Muhammad pun tidak guna riwayat Nabi Isa yang terkumpul dalam Bible yang wujud sekarang? Itukah mereka golongan yang ikut Nabi Muhammad? Macam golongan Nasrani sahaja lagaknya.... Smile

Andainya akal sahaja sudah cukup untuk mengenal ALLAH, maka tiada perlu diturunkan Kitab dan tiada perlu diutuskan para Nabi dan Rasul alaihissalam kepada semua bangsa di dunia ini. Di sana pasti ada sebab dan musabbabnya kerana ALLAH tak melakukan sesuatu itu secara sia sia atau main main..
Kenapa bayi yang meninggal dimasukkan syurga sedangkan bayi itu tidak kenal kitab Al Quran mahupun kitab-kitab riwayat hadis? Apakah layak mereka masuk syurga tanpa kenal siapa Allah itu?

Itu menunjukkan fitrah manusia asalnya sudah kenal Allah. Macam mana bayi-bayi kenal Allah? Sebab bayi sudah ada akal cuma untuk mengetahui ilmu di atas muka bumi, mereka belum cukup akalnya. Tetapi hakikatnya mereka sudah kenal Allah.

Siapa yang ajar seseorang bayi itu ketika kecil? Dalam rahim ibunya, Allah telah ajar kepada bayi itu persiapan menempuh alam dunia. Bayi taat kepada tunjuk-ajar Allah untuk mengetahui asas-asas kehidupan. Allah tunjuk jalan nak keluar dari rahim ibu itu, dijalan itu juga bayi itu keluar tanpa bantahan (melainkan doktor operate perut ibu tersebut).

Namun apabila bayi itu diterapkan dengan amalan nenek moyang yang menjauhkan mereka dengan penggunaan akal, maka bila dewasa, manusia itu mula engkar kepada Tuhannya sendiri. Mereka mula beragama tak guna akal tetapi menurut kata-kata orang membuta-tuli, atas alasan apa yang mereka turuti itu datang dari para Rasul terdahulu.

Sedangkan mereka tidak sedar, Rasul yang mereka turuti itu tidak pun guna riwayat hadis Rasul-rasul sebelumnya dalam membenarkan sesuatu Kitab terdahulu.

Begitulah, dengan guna akal, kita mudah melihat manusia yang mendustai agama atas alasan ikut ajaran terdahulu.

Dibangkitkan seseorang Rasul adalah untuk mengembalikan manusia mengenal Allah setelah amalan nenek moyang mereka menyebabkan mereka apabila dewasa sudah tidak kenal tanda-tanda Kekuasaan dan Sifat-sifat Allah. Sebab itu dalam Quran mengajak manusia fikirkan kejadian diri mereka dari air mani lagi.

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (An Nahl: 4)

Memang terbukti benar ayat ini. Ketika masa diciptakan dari air mani, manusia cukup taat dengan perintah Allah. Allah perintah sperma cari ovum, sperma itu tidak membantah. Allah perintah percantuman sperma dan ovum jadi zigot, pun tiada bantahan. Kemudian jadilah sekujur bentuk manusia tidak kira warna kulitnya, manusia tak bantah. Allah perintahkan lahir ke dunia, manusia tak bantah. Namun bila dewasa Allah perintahkan berfikir atau guna akal (yang terang-terang dalam kitab mereka sebutkan), mereka bertukar menjadi pembantah yang nyata.

Begitulah hebatnya ayat Quran ini. Depan mata kita nampak kaum yang membantah guna akal itu demi menyelamatkan amalan nenek moyang mereka. Bila datang bukti-bukti yang nyata, hujah kaum yang tidak menggunakan akal itu pasti lemah. Kata-kata mereka seperti orang yang tidak berfikir asal kejadian dirinya sendiri... Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by slipar Fri Apr 24, 2009 5:02 pm

Maka yang yakin dan percaya akan Hari Akhirat, mereka memberati akan tiap Firmanullah itu. Setiap satu huruf Kitabullah itu pastilah ada sesuatu di situ dan walaupun kurang satu huruf mahupun terlebih satu huruf, maka ianya sudah tidak dianggap Kalamullah lagi. Apatah lagi terjemahan, lantaran Al-Qur'an itu diturunkan dalam Bahasa Arab. Telah sepakat ijma' Ulama' selain dari kitab asal al-qur'an maka itu bukanlah Al-Qur'an lagi.


kau belajarlah bahasa arab walau sedalam mana pun ko tak akan dapat menafsirkan keseluruhan kalamullah melainkan setakat kefahaman yg di beri allah bila ko guna akal. tak ada power pada huruf tu .. ayat tu atau senaskah al quran melainkan kebenaran .kalau alquran tidak di turun dlm bahasa yg di fahami nabi dan masyarakat setempat macamana nabi nak menjelaskan kebenaran yg di bawa quran itu. yg ko taksub dgn bahasa ni kenapa .
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 5:07 pm

Maka yang yakin dan percaya akan Hari Akhirat, mereka memberati akan tiap Firmanullah itu. Setiap satu huruf Kitabullah itu pastilah ada sesuatu di situ dan walaupun kurang satu huruf mahupun terlebih satu huruf, maka ianya sudah tidak dianggap Kalamullah lagi. Apatah lagi terjemahan, lantaran Al-Qur'an itu diturunkan dalam Bahasa Arab. Telah sepakat ijma' Ulama' selain dari kitab asal al-qur'an maka itu bukanlah Al-Qur'an lagi.
Kelompok yang tidak guna akal, mereka nampak Kitab Allah itu pada huruf dan bahasanya. Sedangkan sebelum Al Quran sudah berapa banyak Kitab Allah turun dalam pelbagai bahasa dan huruf untuk pelbagai kaum.

Selagi isi kandungan terjemahan Al Quran tidak berubah maksudnya sehingga tahap menyekutukan Allah dan menolak akal sendiri, selagi itulah segala pemahaman Kitab Allah itu benar. Bukankah yang mengawasi terjemahan Kitab Allah itu Allah sendiri?

Jika Allah tidak awasi terjemahan Kitab Allah (Al Quran), sudah pasti tiada lagi golongan yang menggunakan akal dan bergantung kepada Allah semata-mata dengan hanya memahami terjemahannya sahaja.

Dengan terjemahan Al Quran itulah Allah tunjukkan golongan beriman nampak sudah ada kelompok yang kononnya ikut perbuatan Nabi Muhammad, tetapi mereka lupa Nabi Muhammad sendiri tidak guna riwayat hadis Nabi Isa dalam membenarkan kitab Injil. Macam mana Nabi Muhammad boleh faham kebenaran Injil sedangkan baginda tidak tahu membaca dan tidak guna riwayat hadis Nabi Isa?

Begitulah tanda-tanda Kekuasaan Allah sehingga ada manusia yang tidak tahu cakap Arab dan tidak guna riwayat hadis Nabi Muhammad mampu berkata benar berdasarkan bukti-bukti yang nyata untuk difikirkan.

Sebab itulah golongan tak guna akal itu cukup takut bila dicabar berhujah guna akal, sehingga buat ketetapan tanpa guna wahyu bahwa "guna akal tidak laku dalam perbincangan". Itulah kata-kata orang yang pengecut nak tegakkan kebenaran lagi cakap tak serupa bikin, sebab kata-kata mereka itu pun tiada bukti berbentuk wahyu (huhu).

Kita lihat semakin mereka cuba membantah kebenaran yang bersandarkan bukti-bukti yang nyata (bukan bersandarkan riwayat), semakin menunjukkan tahap akal mereka yang rendah. Sunnah telah menetapkan, golongan yang berbangga diri akan jadi sempit akalnya.... Smile

Namun ini bukan bermaksud terjemahan tidak boleh digunakan sama sekali. Hanya bermaksud tidak boleh mengeluarkan ijtihad hukum berdasarkan kepada Terjemahan Al-Qur'an.
Jika terjemahan Al Quran yang isi kandungannya boleh dibuktikan benar itu pun mereka tidak terima, apa bezanya mereka dengan kaum kafir Arab yang menolak kebenaran Al Quran asal dalam bahasa mereka? Hakikatnya mereka sama sahaja tarafnya iaitu itu kaum yang tidak menggunakan akal yang lebih hina daripada binatang ternak.

Tetapi sekiranya perkara itu telahpun diijtihadkan, maka tak mengapa merujuk kepada terjemahan ayat sebagai rujukan.
Itu menunjukkan golongan tak berakal itu beragama kerana mengikut cakap orang tanpa berfikir secara rasional. Padahal kemasukan seseorang manusia ke syurga atau ke neraka bukannya kerana ijtihadkan oleh para ulamak, melainkan hasil usahanya sendiri. Tidakkah manusia itu berfikir dengan matang dan rasional?

Ijtihad ulamak mana yang Nabi Muhammad guna untuk membenarkan kitab Injil sedangkan baginda tidak guna riwayat hadis Nabi Isa dan tidak tahu bahasa asal kitab tersebut? Jika kita kata baginda guna riwayat hadis Nabi Isa, sudah pasti baginda jadi penyembah Nabi Isa dan salib itu.... Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 5:10 pm

slipar wrote:
Maka yang yakin dan percaya akan Hari Akhirat, mereka memberati akan tiap Firmanullah itu. Setiap satu huruf Kitabullah itu pastilah ada sesuatu di situ dan walaupun kurang satu huruf mahupun terlebih satu huruf, maka ianya sudah tidak dianggap Kalamullah lagi. Apatah lagi terjemahan, lantaran Al-Qur'an itu diturunkan dalam Bahasa Arab. Telah sepakat ijma' Ulama' selain dari kitab asal al-qur'an maka itu bukanlah Al-Qur'an lagi.


kau belajarlah bahasa arab walau sedalam mana pun ko tak akan dapat menafsirkan keseluruhan kalamullah melainkan setakat kefahaman yg di beri allah bila ko guna akal. tak ada power pada huruf tu .. ayat tu atau senaskah al quran melainkan kebenaran .kalau alquran tidak di turun dlm bahasa yg di fahami nabi dan masyarakat setempat macamana nabi nak menjelaskan kebenaran yg di bawa quran itu. yg ko taksub dgn bahasa ni kenapa .

Sunnah sudah ditetapkan oleh Allah begitu. Bila seseorang manusia itu tolak akal, memang kata-katanya semakin nampak kejahilannya. Sebab itu mereka takut berhujah guna akal.

Mereka cuba buat ketetapan dalam perbincangan kena guna wahyu, tetapi mereka sendiri tak bawakan wahyu bahawa "akal tidak laku dalam perbincangan". Agak-agaknya bagi mereka, semasa Nabi Muhammad sampaikan wahyu dalam keadaan tak guna akal kot? Wahyu kitab mana ntah mereka ikut tu... Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 5:18 pm

Ini adalah asas keyakinan bahawa tiap sesuatu yg datang dari ALLAH itu pasti tidak sia sia dan dalam kes Kitab ALLAH ini, walau satu huruf pun pastilah tidak sia sia.
Memang Allah ciptakan langit dan bumi itu tidak sia-sia. Bukan setakat hurut-huruf Quran itu sahaja yang tidak sia-sia.

Kelahiran kaum yang guna akal dan kaum yang tidak guna akal itu pun tidak sia-sia. Daripada melihat cara kaum yang tak guna akal yang menepati ciri-ciri binatang ternak atau lebih hina lagi, terbuktilah kebenaran isi kandungan Al Quran.

Mereka melihat kebenaran Al Quran bukan setakat pada huruf-huruf Arabnya, tetapi isi kandungan Al Quran yang terbukti benar di mana golongan tak guna akal itu pasti akan bercanggah kata-katanya. Golongan tak guna akal itu kata ikut Rasulullah iaitu dengan cara menggunakan riwayat hadis Nabi Muhammad untuk membenarkan Al Quran, sedangkan Nabi Muhammad tidak guna pun riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan kitab Injil. Smile

Dan Al-Qur'an itu diturunkan kepada Manusia pilihan yang terpelihara sejak alam ini belum diciptakan lagi. Segalanya sudah tersurat dalam luh mahfuz..
Seperti mana pemahaman Quran diturunkan kepada manusia pilihan (Nabi Muhammad) yang tidak guna riwayat Nabi Isa untuk membenarkan Kitab Injil, apakah manusia itu berani kata dalam kitab luh mahfuz tidak tercatat bahawa ada manusia pilihan yang mampu membenarkan Al Quran tanpa guna riwayat hadis Nabi Muhammad? Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 5:39 pm

Maka apakah pula mereka itu mendakwa Rasulullah s.a.w. itu hanyalah penyampai dan tak lebih dari itu?
Apakah kekuasaan Nabi Muhammad selain menyampaikan Risalah-risalah Allah? Jika Nabi Muhammad berkuasa memberikan petunjuk kepada seluruh manusia, sudah pasti semua manusia mampu diberikan hidayah oleh baginda.

Apakah di mata kaum tak guna akal itu Nabi Muhammad adalah makhluk yang perlu dijadikan berhala? Begitulah kebenaran Al Quran yang mengisahkan bagaimana ada kaum yang sampai tahap mendewakan Nabi Isa kerana mereka menganggap Nabi Isa itu bukan setakat Rasul Allah sahaja. Mereka memuja Nabi Isa sampai tahap segala yang dikhabarkan oleh Nabi Isa dituruti membuta-tuli.

Atas sebab itulah Nabi Muhammad tidak guna riwayat hadis Nabi Isa dalam membenarkan Injil. Kalau tidak sure baginda jadi penyembah Nabi Isa atau penyembah salib.

Bagaimanakah mereka menggunakan akal mereka dalam hal ini?
Sepatutnya kata-kata ini mereka tujukan pada diri mereka juga sebab apakah mereka tidak terfikir yang Nabi Muhammad pun tak guna riwayat hadis Nabi Isa dalam membenarkan kitab Injil, macam mana mereka boleh guna riwayat hadis Nabi Muhammad untuk membenarkan Al Quran?

Apakah mereka tidak menggunakan akal untuk memahami Quran sehingga terkial-kial mencari riwayat?

Tidakkah terlintas di fikiran mereka bahawa Pastilah Rasul ini ditanyai oleh org banyak tentang apa yg dibawanya?
Sudah pasti orang yang bijak dan berilmu akan ditanya oleh ramai orang. Dan tugas baginda hanyalah menyampaikan apa yang Allah sampaikan kepada baginda. Baginda tidak berkuasa memberikan petunjuk kepada manusia lain.

Hanya golongan yang berfikir sahaja yang Allah berikan petunjuk. Sebab itu golongan berfikir nampak, sedangkan Nabi Muhammad pun tak guna riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan ajaran Injil, kenapa pula kita kena guna riwayat hadis Nabi Muhammad untuk membenarkan ajaran Quran?

Pasti golongan tidak guna akal itu sedar mereka sendiri sudah terpesong daripada apa yang Nabi Muhammad lakukan. Tetapi demi mempertahankan amalan nenek moyang mereka dan syaitan yang menguasai hati mereka, maka dibantahlah apa yang dibuktikan benar ini.

Jika apa yang disampaikan ini dusta, senang-senang sahaja golongan yang benar mematahkannya. Tetapi sebab Allah adalah pemilik kebenaran, bukannya seorang Rasul, maka tanpa guna riwayat hadis Nabi Muhammad (seperti mana Nabi Muhammad tak guna riwayat hadis Nabi Isa), senang-senang sahaja hujah kaum tak guna akal itu dibuktikan lemah.... Smile

Saya tertarik dgn maksud 'Penyampai' itu. Mungkin mereka memahami dgn akal mereka semata mata akan ayat ini:
Kami juga tertarik, jika Nabi Muhammad itu bukan setakat penyampai Risalah Allah, apakah golongan yang tak guna akal itu anggap baginda "anak" Allah sehingga segala riwayat atas nama baginda dipercayai benar tanpa perlu bawakan bukti-bukti yang nyata?
Cukupkah kebenaran itu terletak atas nama seseorang Nabi?

Sudah nyata tugas seseorang Rasul itu menyampaikan ayat-ayat Allah (yang telah baginda amalkan dahulu), apakah kaum tak guna akal itu menganggap nabi Muhammad seorang yang lebih berkuasa atau menyamai Kuasa Allah dalam menentukan kebenaran?

Sedangkan mereka tahu yang Nabi Muhammad pun tak guna riwayat hadis Nabi Isa yang ada dikumpulkan sekali dalam Bible untuk membenarkan ajaran Injil yang suruh bergantung kepada Allah semata-mata.

Sebab itu golongan beriman hanya bergantung kepada Allah semata-mata dalam membenarkan Quran seperti Nabi Muhammad lakukan terhadap ajaran asal Nabi Isa.

Memanglah ayat-ayat Allah yang tercapai oleh akal Nabi Muhammad diucapkan guna lidah baginda, tetapi tetapi itu bukannya menunjukkan baginda pemilik sesuatu yang haq. Sebab itu adalah suatu yang menyesatkan apabila manusia itu beranggapan segala yang dikatakan Nabi Muhammad katakan, dipercayai benar tanpa mereka kaji dahulu apa bukti-bukti yang menunjukkan ia benar.

Sikap golongan pemalas berfikir itu menurut segala yang diriwayatkan oleh Nabi itulah yang menjadikan mereka kaum yang sesat lagi menyesatkan. Kerana itulah kaum yang benar terdiri dari manusia-manusia yang berfikir seperti yang Al Quran sebutkan dengan jelas dan terang.

Kita tunggu jawapan apa rasionalnya kaum menurut amalan nenek moyang itu guna riwayat hadis Nabi Muhammad sedangkan Nabi Muhammad tidak guna riwayat hadis nabi Isa untuk membenarkan Injil.... Smile


Last edited by Adli on Fri Apr 24, 2009 5:53 pm; edited 1 time in total
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by slipar Fri Apr 24, 2009 5:42 pm

Memang Allah ciptakan langit dan bumi itu tidak sia-sia. Bukan setakat hurut-huruf Quran itu sahaja yang tidak sia-sia.


yg sia2 ialah bila kita sebut ya langit , ya bumi berulang kali kerana nak dapat hasanah , satu huruf 10 hasanah dah kalau 20 x pulak berapa , kiralah berapa banyak dapat .. tapi kalau kita kaji langit dan bumi kita pasti gementar dengan keagungan allah .. fikirlah dalam tanah liat yg di sebutkan dalam quran tu berbagai keajaiban yang tersembunyi . tanah liatlah satu2nya mineral dalam tanah selain dari pasir/sand , pasir halus/silt dan batu/gravel yg mempunyai sifat yg boleh terkandung air dalam mineralnya serta jelekit , juga ujud dalam tiga keadaan iaitu cecair, plastik dan pepejal. dan bandingkan dgn jasad manusia yg wujud seperti sifat2 tanah liat. masyaalah sahabat ku adli ...
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 6:10 pm

slipar wrote:
yg sia2 ialah bila kita sebut ya langit , ya bumi berulang kali kerana nak dapat hasanah , satu huruf 10 hasanah dah kalau 20 x pulak berapa , kiralah berapa banyak dapat ..
Dalam Al Quran tidak wujud pasal ganjaran yang didarab-darabkan sedemikian rupa. Tetapi dalam riwayat hadis banyak kita jumpakan?

Itu yang menyebabkan golongan beragama secara menurut itu sedaya upaya tiru gerak laku yang dikhabarkan seseorang Rasul melakukannya atas alasan nak dapat banyak pahala.

Apakah erti ganjaran pahala bagi kaum tidak berakal itu? Jika dikatakan berzikir 1000 kali kononnya macam Nabi buat untuk dapat banyak pahala, tetapi nak memahami Quran pun sampai tahap kena guna riwayat hadis Nabi, apa erti dapat banyak pahala itu? Sedangkan Nabi Muhammad tidak pun guna riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan Injil.

Itulah mereka golongan yang lalai dalam beragama. Mereka anggap sudah solat 5 kali sehari sudah ikut cara Rasul dan cukuplah jadi seorang Islam. Hakikatnya dalam hati mereka lebih menyembah Nabi Muhammad (taat [ada kata-kata yang diriwayatkan Nabi Muhammad bersabda) daripada menyembah Allah. Kecelakaanlah kepada orang yang bersolat begitu.

tapi kalau kita kaji langit dan bumi kita pasti gementar dengan keagungan allah ..
Ya, semua orang yang berfikir akan rasa bulu romanya berdiri bila terlihat Keagungan Allah di segenap penjuru alam. Janji Allah ini benar. Sebab itulah kata-kata mereka diperkuatkan berbanding kata-kata kaum yang tidak guna akal yang pasti bercanggah dengan perbuatannya sendiri.

Mereka kata ikut Nabi Muhammad dengan cara mentaati riwayat hadis baginda, sedangkan Nabi Muhammad sendiri tidak guna riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan kitab Injil yang asalnya bukan dari bahasa Arab.

fikirlah dalam tanah liat yg di sebutkan dalam quran tu berbagai keajaiban yang tersembunyi . tanah liatlah satu2nya mineral dalam tanah selain dari pasir/sand , pasir halus/silt dan batu/gravel yg mempunyai sifat yg boleh terkandung air dalam mineralnya serta jelekit , juga ujud dalam tiga keadaan iaitu cecair, plastik dan pepejal. dan bandingkan dgn jasad manusia yg wujud seperti sifat2 tanah liat. masyaalah sahabat ku adli ...
Apabila umat Islam kembali suka berfikir pasal keagungan Allah di segenap penjuru alam, tidak mustahil akan lahir kembali saintis-saintis Islam seperti zaman dahulu.

Minat berfikir ini harus dipupuk. Jika pasal Allah dan pasal diri sendiri pun manusia itu malas berfikir akibat beragama main pakai turut, macam mana nak rajin berfikir.

Sebab itulah kita tengok umat Islam sekarang yang jauh ketinggalan dalam bab ilmu berbanding bangsa-bangsa maju. Tidak malukah kita kepada mereka sebab tahap akal mereka lagi advance.

Kerana itulah dibangkitkan kita di sini untuk membersihkan amalan nenek moyang yang menyebabkan manusia itu malas berfikir. Yang jelas kelihatan, kewujudan riwayat hadis itulah punca utama umat Islam sekarang jadi malas berfikir.

Bila ada riwayat hadis yang suruh baca sesuatu sebutan 10 kali untuk diberikan ganjaran yang didarabkan dengan sekian-sekian banyak, maka manusia rasa cukuplah hidup ini setakat menyebut sahaja. Jadilah mereka Islam setakat sebutan sahaja.

Sebab itu mereka tak malu, mulut mereka kata ikut Nabi Muhammad, tetapi pegangan mereka pada riwayat hadis Nabi Muhammad, sedangkan Nabi Muhammad tidak pun gunakan riwayat hadis nabi Isa untuk membenarkan Injil. Kalau tidak sudah tentu baginda jadi penyembah Nabi Isa... Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by slipar Fri Apr 24, 2009 6:36 pm

Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dialah sahaja dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering,
melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (luh mahfuz) yang terang nyata


tuan abu boleh tak tuan sertakan mengapa sebab ayat ini di turun kan dan kalau boleh kemukan hadis buat menerangkan madsud ayat di atas . boleh kita sama2 belajar dan berfikir akan manafaat ayat di atas . tq ..
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Fri Apr 24, 2009 6:45 pm

slipar wrote:
Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dialah sahaja dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering,
melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (luh mahfuz) yang terang nyata


tuan abu boleh tak tuan sertakan mengapa sebab ayat ini di turun kan dan kalau boleh kemukan hadis buat menerangkan madsud ayat di atas . boleh kita sama2 belajar dan berfikir akan manafaat ayat di atas . tq ..
Benar tu, sebab mereka kata tanpa guna riwayat hadis tidak boleh faham sesuatu ayat Quran. Tetapi kenapa setiap kali mereka bawakan sesuatu ayat Quran, tidak pula mereka bawakan riwayat hadis untuk "mendetailkan" sesuatu ayat Quran? Boleh pula mereka bawakan berdasarkan apa yang mereka fikirkan.

Kadang-kadang golongan ini tidak sedar pun apa yang mereka sendiri lakukan. Pada orang lain, mereka tetapkan tidak boleh kaji Quran tanpa riwayat hadis, tetapi mereka boleh pula guna sesuatu ayat Quran tanpa dibawakan riwayat hadis. Itulah golongan yang percakapan mereka bercanggah dengan apa yang mereka lakukan.... Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Fri Apr 24, 2009 7:33 pm

abu_muaz wrote:
Sambungan akan datang - Antara 10 tugas dan tanggung-jawab Rasulullah saw berdasarkan ayat ayat ALLAH, insyaALLAH.

p/s: Surah pertama yunus:108, kedua Al-Qasas:56 dan yg akhir tu Surah Asy Syura:47-48 saya edit byk kali tapi hilang jugak nombor bilangan ayatnya. So saya tulis di bawah nih.

Alhamdulillah.. Kita sambung tentang tugas dan peranan Rasulullah s.a.w. tentang addin ini..

1. Mengajar manusia untuk mentauhidkan Allah Azza waJalla sahaja.

Inilah tugas Utama dan pertama yang diamanahkan kepada Rasulullah saw iaitulah mengajar manusia untuk mentauhidkan Allah Subhanahu waTa’ala. Allah menurunkan ayat berikut kepada Rasulullah untuk beliau katakan dan ajarkan kepada manusia:

بِسۡمِ
ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ
أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ
يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدُۢ (٤)


Terjemahannya:Katakanlah (wahai Muhammad):(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa; Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat; Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; Dan tidak ada sesiapapun yang serupa dengan-Nya.
[al-Ikhlas -4]



2. Menerang,menghurai dan memperincikan al-Qur’an (yang umum).

Di sini adalah yang menjadi perkara utama yg ditentang oleh golongan yang kononnya memperjuangkan Al-Qur'an. Adakah mereka tidak mentaddabur akan ayat Allah yg berikut..

Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ
وَٱلزُّبُرِ‌ۗ وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّڪۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا
نُزِّلَ إِلَيۡہِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ


Terjemahannya:
Dan kami pula turunkan kepadamu (wahai Muhammad) al-Quran yang memberi peringatan, supaya engkau menerangkan kepada umat manusia akan apa yang telah diturunkan kepada mereka. [an-Nahl]


Perkataan ‘supaya engkau menerangkan’ adalah terjemahan dari ‘لِتُبَيِّنَ.. yang berasal dari kata al-Bayan. Ia bermaksud menerangkan, menghuraikan dan memperincikan sesuatu dari pokoknya. Maka apabila Allah Tabaraka waTa’ala menugaskan Rasulullah saw sebagai mubayin al-Qur’an, ia bererti beliau ditugaskan untuk menerangkan, menghuraikan dan memperincikan al-Qur’an. Maka maksud dalam bahasa Asal itu amat perlu bagi menjelaskan maksud Firmanullah itu.

Contohnya al-Qur’an memfardhukan solat maka tugas Rasulullah saw adalah menerangkan apakah itu solat, menghuraikan hukum-hukumnya dan memperincikan sifat-sifatnya. Walau bukan semua memerlukan pendetilan tapi mana mana ayat yg para sahabat tak pasti dan tak paham, maka dirujukkan terus kpd baginda Rasulullah s.a.w.

Ayat ini juga jelas menolak dakwaan bahawa tugas Rasulullah saw adalah hanya sekadar seorang posmen kerana Allah Azza waJalla telah menggunakan istilah لِتُبَيِّنَdan bukannya Balagh atau Mubaligh yang bererti sampaikan atau penyampai.

Baginda Rasul bukan sekadar penyampai tetapi beliau adalah Murobbi dan tempat rujukan bila terdapat kekeliruan dalam agama. Inilah antara asbab dilantik para rasul itu dan bukannya sekadar penyampai sepertimana penyampai berita tv.



3. Membawa al-Qur’an untuk manusia.

Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

إِنَّآ
أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ لِلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّ‌ۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ
فَلِنَفۡسِهِۦ‌ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَا‌ۖ وَمَآ أَنتَ
عَلَيۡہِم بِوَڪِيلٍ


Terjemahannya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran yang menyatakan segala kebenaran (untuk menjadi panduan hidup) kepada umat manusia seluruhnya. [az-Zumar]

4. Membacakan al-Qur’an kepada manusia.

Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

لَقَدۡ مَنَّ
ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيہِمۡ رَسُولاً۬ مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ
يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِهِۦ


Terjemahannya:
Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmatNya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Dia mengutuskan dalam kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (kandungan Al-Quran yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya) dan membersihkan mereka (dari iktiqadyang sesat), serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam mengenai hukum-hukum Syariat) dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad) itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
[‘Ali Imran ]

Maksud membaca di sini bererti menyampaikan secara lisan ayat-ayat al-Qur’an. Sebagaimana maklum, al-Qur’an dibawa oleh malaikat Jibrail a.s. kepada Rasulullah saw seorang sahaja. Setiap kali Jibrail turun membawa ayat atau ayat-ayat, Rasulullah akan bacakan ayat tersebut kepada umat. Di kalangan mereka ada yang mencatitnya manakala yang lain menghafalnya.

Juga mengajarkan bentuk bentuk bacaan yang beragam. Nabi Muhammad s.a.w. diutuskan kepada manusia dan jin merentasi benua dan geografi dan bukan pada bangsa Arab sahaja sebagaimana para Rasul terdahulu yg diutuskan hanya kepada kaumnya sahaja. Oleh itu ada di kalangan bangsa Ajam yang tak boleh menyebut huruf-huruf tertentu seperti ' ﺭ’ Maka, dia boleh memilih untuk membaca mengikut Qiraah yg sesuai dengan lidahnya.

Mafhum hadith:

"Dari Umar bin Khattab r.a. katanya: "Saya mendengar Hisyam bin Hakim membaca surah Al Furqan di masa hidup Rasulullah saw. Saya mendengarkan bacaannya dan kebetulan dia membaca menurut beberapa huruf yang tidak dibacakan Rasulullah saw. kepada saya. Hampir saya menyerangnya ketika dia sedang solat. Tetapi saya dapat menyabarkan diri sampai dia memberi salam. Lalu dia saya tarik dengan cedarnya dan mengatakan: "Siapakah yang membacakan kepada engkau surah yang saya dengar engkau membacanya?" Dia menjawab: "Rasulullah saw. yang membacakan kepada saya." Kata saya: " Engkau dusta. Beliau membacakan kepada saya berlainan dari yang engkau baca itu."

Lalu saya berjalan membawanya kepada Rasulullah saw. dan mengatakan kepada beliau: "Sesungguhnya saya mendengar orang ini membaca surah Al Furqan berlainan dari yang engkau bacakan kepada saya." Kata Nabi: "Lepaskanlah dia! Bacalah, hai Hisyam!" Lalu dibacanya menurut bacaan yang saya dengar tadi. Rasulullah saw. berkata: "Begitulah ayat itu diturunkan." Kemudian beliau berkata: "Bacalah, hai Umar!" Lalu saya membaca menurut bacaan yang dibacakan oleh beliau kepada saya. Nabi berkata: "Begitulah ayat itu diturunkan! Sesungguhnya Quran ini diturunkan dalam tujuh qiraat(aksen). Maka bacalah mana yang mudah di antaranya!"
(Riwayat Bukhari)

Wallahu'alam..

bersambung insyaALLAH....
p/s: 4 dulu...
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by slipar Fri Apr 24, 2009 8:00 pm

Contohnya al-Qur’an memfardhukan solat maka tugas Rasulullah saw adalah menerangkan apakah itu solat, menghuraikan hukum-hukumnya dan memperincikan sifat-sifatnya.


boleh tuan abu pericikan sifat2 solat seinci-incinya . banyak jugak hadis yg bertentangan tentang perician solat nih
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Zahabur Sat Apr 25, 2009 1:23 am

Semua isi kandungan di dalam Taurat, Zabur, Injil terkandung di dalam Al Qur'anul Karim...Nabi S.A.W. seorang yang buta huruf...baginda menjadi berakal dan bijaksana kerana wahyu dan ilham...Rasul-rasul adalah maksum...Wajib terima bulat-bulat apa yang disampaikan oleh Nabi S.A.W...Itulah tanda-tanda orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul...Sekiranya pada hari ini tak ada Al Qur'an dan Hadis maka manusia akan hidup sesat! Tidak mengenal Allah, hidup seperti haiwan yang melata di muka bumi... happy 1
Zahabur
Zahabur
Pensyarah

Number of posts : 535
Reputation : 9
Credits : 6045
Registration date : 2009-04-23

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Sat Apr 25, 2009 1:32 am

abu_muaz wrote:
Mafhum hadith:

....Lalu saya berjalan membawanya kepada Rasulullah saw. dan mengatakan kepada beliau: "Sesungguhnya saya mendengar orang ini membaca surah Al Furqan berlainan dari yang engkau bacakan kepada saya." Kata Nabi:"Lepaskanlah dia! Bacalah, hai Hisyam!" Lalu dibacanya menurut bacaan yang saya dengar tadi. Rasulullah saw. berkata: "Begitulah ayat itu diturunkan." Kemudian beliau berkata: "Bacalah, hai Umar!" Lalu saya
membaca menurut bacaan yang dibacakan oleh beliau kepada saya. Nabi berkata: "Begitulah ayat itu diturunkan! Sesungguhnya Quran ini diturunkan dalam tujuh qiraat(aksen). Maka bacalah mana yang mudah diantaranya!"
(Riwayat Bukhari)

Wallahu'alam..

bersambung insyaALLAH....
p/s: 4 dulu...

Sambungan...


5. Mengajar al-Hikmah, iaitu segala ilmu-ilmu dan perincian agama yang tidak diterangkan dgn jelas dalam al-Qur’an.


Terdapat dua ragam dan pola susunan perkataan al-Hikmah dalam al-Qur’an.[4] Ragam pertama adalah apabila perkataan al-Hikmah berdiri dengan sendirinya. Ia memiliki beberapa erti seperti sifat-sifat kenabian (nubuwah), kebijaksanaan dan syari’at agama, setiapnya bergantung kepada konteks perbincangan ayat. Berikut dikemukakan beberapa
contoh:

[size=18]فَهَزَمُوهُم
بِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُ ۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَٮٰهُ ٱللَّهُ
ٱلۡمُلۡكَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَعَلَّمَهُ ۥ مِمَّا يَشَآءُ‌ۗ وَلَوۡلَا
دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضٍ۬ لَّفَسَدَتِ ٱلۡأَرۡضُ
وَلَـٰڪِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلۡعَـٰلَمِينَ


Dan Allah memberikan kepadanya (Nabi Daud) kuasa pemerintahan, dan al-Hikmah (pangkat kenabian-nubuwah) serta diajarkannya apa yang dikehendakiNya. [al-Baqarah]


يُؤۡتِى
ٱلۡحِڪۡمَةَ مَن يَشَآءُ‌ۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِڪۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِىَ
خَيۡرً۬ا ڪَثِيرً۬ا‌ۗ وَمَا يَذَّڪَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ


Allah memberikan al-Hikmah (kebijaksanaan) kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang ditentukanNya). Dan sesiapa yang diberikan al-Hikmah itu maka sesungguhnya ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya.[/i] [al-Baqarah ]


وَلَمَّا
جَآءَ عِيسَىٰ بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ قَالَ قَدۡ جِئۡتُكُم بِٱلۡحِكۡمَةِ
وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعۡضَ ٱلَّذِى تَخۡتَلِفُونَ فِيهِ‌ۖ فَٱتَّقُواْ
ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ


Dan ketika Nabi Isa datang (kepada kaumnya) dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, berkatalah ia: “Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa al-Hikmah (syari’at agama), dan untuk menerangkan kepada kamu: sebahagian dari (perkara-perkara agama) yang kamu berselisihan padanya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku. [/i][az-Zukhruf ]


Ragam kedua adalah apabila perkataan al-Hikmah digandingkan dengan al-Kitab, iaitu al-Kitab dan al-Hikmah. Contohnya ialah ayat-ayat berikut:


أَمۡ
يَحۡسُدُونَ ٱلنَّاسَ عَلَىٰ مَآ ءَاتَٮٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ‌ۖ
فَقَدۡ ءَاتَيۡنَآ ءَالَ إِبۡرَٲهِيمَ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ
وَءَاتَيۡنَـٰهُم مُّلۡكًا عَظِيمً۬ا


Kerana sesungguhnya Kami telahpun memberi kepada keluarga Ibrahim: al-Kitab dan al-Hikmah, dan kami telah memberi kepada mereka kerajaan yang besar.[/i] [an-Nisaa’ :54]


وَلَوۡلَا
فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكَ وَرَحۡمَتُهُ ۥ لَهَمَّت طَّآٮِٕفَةٌ۬ مِّنۡهُمۡ
أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَہُمۡ‌ۖ وَمَا
يَضُرُّونَكَ مِن شَىۡءٍ۬‌ۚ وَأَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ
وَٱلۡحِكۡمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمۡ تَكُن تَعۡلَمُ‌ۚ وَكَانَ فَضۡلُ
ٱللَّهِ عَلَيۡكَ عَظِيمً۬ا


Terjemahannya:
Dan kalaulah tidak kerana limpah kurnia Allah dan rahmatNya kepadamu (wahai Muhammad), nescaya berhasillah cita-cita segolongan dari mereka yang bertujuan hendak menyesatkanmu, padahal mereka tidak akan menyesatkan melainkan dirinya sendiri dan juga mereka tidak akan dapat mendatangkan mudarat kepadamu sedikitpun; dan (selain itu) Allah telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) serta hikmah (pengetahuan yang mendalam) dan telah mengajarkanmu apa yang engkau tidak mengetahuinya dan adalah kurnia Allah yang dilimpahkanNya kepada mu amatlah besar. .
[an-Nisaa’ ]


لَقَدۡ
مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيہِمۡ رَسُولاً۬ مِّنۡ
أَنفُسِهِمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِهِۦ وَيُزَڪِّيہِمۡ
وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ
لَفِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ


Terjemahannya:

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmatNya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Dia mengutuskan dalam kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (kandungan Al-Quran yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya) dan membersihkan mereka (dari iktiqad yang sesat), serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan hikmah (pengetahuan yang mendalam mengenai hukum-hukum Syariat) dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad) itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
[‘Ali Imran ]


Dalam ragam kedua ini, perkataan al-Hikmah bererti segala sumber syari’at, ilmu dan perincian agama yang tidak terkandung dalam kitab suci (al-Kitab).

Ini adalah kerana Allah Azza waJalla tidak akan membicarakan dua perkara yang sama dengan dua istilah yang berbeza melainkan yang dimaksudkan oleh-Nya adalah dua perkara yang berbeza juga. Demikian juga, al-Qur’anul Karim dengan segala kemukjizatan dan kekayaan bahasanya tidak akan merujuk kepada dua objek yang sama dengan dua istilah yang berlainan melainkan yang dirujuki adalah dua subjek yang berlainan juga.

Samb...


Last edited by abu_muaz on Sat Apr 25, 2009 1:43 am; edited 2 times in total
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Sat Apr 25, 2009 1:33 am

samb... (al-hikmah)


Oleh itu al-Hikmah bukanlah bererti al-Kitab atau kitab suci yang diturunkan oleh Allah dari langit kepada para RasulNya tetapi ia adalah segala sumber syari’at, ilmu, dan perincian agama yang tidak dijelaskan secara terperinci dalam kitab suci. Segala apa yang disampaikan oleh para Rasul Allah tentang ­al-Hikmah, baik ia dalam bentuk lisan, praktikal atau pengiktirafan, itulah yang dikenali sebagai as-Sunnah.


Para Rasul Allah yang diberikan al-Kitab juga diberikan al-Hikmah (rujuk an-Nisaa’ 4:54) dan ini termasuklah Rasul Allah yang terakhir Muhammad saw (rujuk an-Nisaa’ :113). Baginda bukan sahaja diberi al-Hikmah tetapi ditugaskan untuk mengajar al-Hikmah tersebut kepada umatnya ( rujuk ‘Ali Imran :164).

Selain dua ragam utama di atas tentang susunan perkataan al-Hikmah dalam al-Qur’an, terdapat satu susunan lain yang sedikit berbeza, iaitu dalam ayat:

[/color]
[size=18]إِذۡ
قَالَ ٱللَّهُ يَـٰعِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱذۡڪُرۡ نِعۡمَتِى عَلَيۡكَ
وَعَلَىٰ وَٲلِدَتِكَ إِذۡ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِ تُكَلِّمُ
ٱلنَّاسَ فِى ٱلۡمَهۡدِ وَڪَهۡلاً۬‌ۖ وَإِذۡ عَلَّمۡتُكَ ٱلۡڪِتَـٰبَ
وَٱلۡحِكۡمَةَ وَٱلتَّوۡرَٮٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ‌ۖ وَإِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ
ٱلطِّينِ كَهَيۡـَٔةِ ٱلطَّيۡرِ بِإِذۡنِى فَتَنفُخُ فِيہَا فَتَكُونُ
طَيۡرَۢا بِإِذۡنِى‌ۖ وَتُبۡرِئُ ٱلۡأَڪۡمَهَ وَٱلۡأَبۡرَصَ بِإِذۡنِى‌ۖ
وَإِذۡ تُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ بِإِذۡنِى‌ۖ وَإِذۡ ڪَفَفۡتُ بَنِىٓ
إِسۡرَٲٓءِيلَ عَنكَ إِذۡ جِئۡتَهُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ فَقَالَ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ مِنۡہُمۡ إِنۡ هَـٰذَآ إِلَّا سِحۡرٌ۬ مُّبِينٌ۬


Terjemahannya:
(Ingatlah) ketika Allah berfirman: Wahai Isa Ibni Mariam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Rohulqudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab injil dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata.
[al-Maidah ]


juga

[/color]
وَيُعَلِّمُهُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَٱلتَّوۡرَٮٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ

Terjemahannhya:
Dan Allah akan mengajarnya ilmu hikmah dan hukum-hukum aturan agama dan juga kandungan kitab-kitab taurat dan Injil.
[‘Ali Imran :48]


Dalam ayat ini Allah Subhanahu waTa’ala menerangkan bahawa Dia telah mengajar Nabi Isa alaihi-salam empat perkara:

[1] al-Kitab,
[2] al-Hikmah,
[3] Taurat dan
[4] Injil.

Memandangkan Taurat dan Injil adalah dua kitab suci yang Allah turunkan dari langit, maka perkataan al-Kitab yang pertama tidak bererti kitab suci juga, tetapi ia bererti tulisan. Ini adalah kerana perkataan al-Kitab memiliki beberapa erti dalam bahasa Arab dan dalam konteks susunan dan perbincangan ayat di atas, ia bererti kebolehan menulis dalam usia masih bayi yang diajarkan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepada Nabi Isa alaihi-salam. Ini adalah sebagaimana kebolehan berkata-kata yang dikurniakan Allah kepada baginda dalam usia bayinya.

Perkataan al-Hikmah pula bererti sifat kenabian (nubuwah), kebijaksanaan dan ilmu-ilmu agama yang diajarkan Allah kepada Nabi Isa. Termasuk dalam pengertian al-Hikmah ini ialah segala sumber syari’at, ilmu, dan perincian agama yang tidak terkandung dalam kitab suci Taurat dan Injil.


Bersambung lagi insyaALLAH....


Macihh..
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Zahabur Sat Apr 25, 2009 4:32 am

Ahhaaa! betul tu abu muaz...kecuali org yg mengikut hawa nafsu nya aje yg tak mahu terima hadis sebagai rujukan.... laughing
Zahabur
Zahabur
Pensyarah

Number of posts : 535
Reputation : 9
Credits : 6045
Registration date : 2009-04-23

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Adli Sat Apr 25, 2009 8:08 am

Jika kita buat perbandingan dengan kaum Nasrani yang terpesong dari ajaran sebenar Nabi Isa (kitab Injil), ia gara-gra mengikut nafsu berpegang sumber selain Injil. Mereka jadikan riwayat hadis Nabi Isa yang dikumpulkan, sehingga muncullah pegangan yang menyembah Nabi Isa.

Kenapa Nabi Muhammad tidak berpegang riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan Injil. Sedangkan baginda bukannya bangsa asal keturunan Nabi Isa dan sudah pasti tidak memahami bahasa asal Kitab Injil itu?

Sepatutnya untuk membenarkan ajaran Kitab Injil, baginda perlulah belajar dengan ahli-ahli Kitab tersebut dan menerima riwayat-riwayat hadis yang dikatakan kononnya sahabat Nabi Isa berkata sedemikan rupa. Seperti mana munculnya surah-surah kononnya atas nama sahabat Nabi Isa yang dikumpulkan oleh Paul yang menjadi pegangan kaum Nasrani itu.

Jika kita bandingkan dengan pegangan sekelompok manusia yang mengaku Islam sekarang, ada persamaannya. Mereka mula berpegang pada riwayat hadis Nabi Muhammad atas alasan nak menjelaskan ajaran Quran yang gelap di hati mereka.

Keadaan mereka itu menunjukkan mereka bukan jenis suka berfikir, dan lebih suka menurut kata orang dalam beragama. Akibatnya akal mereka terbelenggu seperti kaum Nasrani terdahulu yang terbelenggu kesan menurut kata-kata ulamak mereka.

Jika Rasululllah itu seorang yang menggunakan akal dan bergantung kepada Allah semata-mata, sepatutnya ulamak yang sebenar pun adalah orang yang suka guna akal dan bergantung kepada Allah semata-mata. Tetapi apakah seseorang manusia itu layak dikatakan ulamak jika dia sendiri menggunakan riwayat hadis Nabi Muhammad atas alasan nak membenarkan Al Quran sedangkan Rasulullah tidak pun menggunakan riwayat hadis Nabi Isa untuk membenarkan Injil?

Kenapa mereka tidak berfikir sejauh itu? Smile
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Dia pesuruh ALLAH... KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by cikmila83 Sat Apr 25, 2009 11:43 am

Dia pesuruh ALLAH... Iqra

“Bacalah: Dengan nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Yang menciptakan insan (manusia) dari sebuku (segumpal)
darah (beku); Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
insan melalui (perantaraan) qalam, Yang mengajarkan insan apa yang
tidak diketahuinya.” (Surah al-Alaq 1-5) - Wahyu berupa Ayat Pertama yang diturunkan oleh Allah SWT menerusi Malaikat Jibril A.S. di Gua Hirak




(ANTARA ISI PENTING YANG DIPETIK DARI KHUTBAH TERAKHIR (KHUTBAH WIDA') NABI MUHAMMAD RASULULLAH S.A.W.


Antara isi/kandungan penting yang dipetik dari
khutbah terakhir Rasulullah SAW - disampaikan pada 9 Zulhijjah Tahun 10
Hijrah di Lembah Uranah, Gunung Arafah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani


Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan,
Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas
tahun ini. Oleh itu, dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia
kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini.


Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota
ini sebagai suci, anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah
suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang
berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu
lagi. Ingatlah bahawa sesungguhya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti
membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba,
oleh itu, segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang.


Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia
telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka
berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.


Wahai manusia sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu,
mereka juga mempunyai hak ke atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak
mereka ke atas kamu, maka mereka juga berhak diberikan makan dan pakaian, dalam
suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan
berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan
pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali
tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan
dilarang melakukan zina.


Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh
kata-kataku ini, sembahlah Allah, dirikanlah solat lima waktu,
berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikanlah zakat dari harta
kekayaan kamu. Kerjakanlah ibadah haji sekiranya kamu mampu. (Semua
manusia berasal dari Adam dan Hawa, tidak ada (bangsa) Arab yang lebih
mulia dari (bangsa) bukan Arab atau (bangsa) bukan Arab lebih mulia
dari (bangsa) Arab; juga tidak ada yang (berkulit) putih lebih mulia
dari yang (berkulit) hitam atau yang (berkulit) hitam lebih mulia dari
(berkulit) putih) Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada
Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak seorang pun yang lebih
mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal saleh.


Ingatlah, bahawa kamu akan menghadap Allah pada suatu hari
untuk dipertanggungjawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh
itu, awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran
selepas ketiadaanku.


Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang
selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah
dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu.
Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu
berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat
selama-lamanya. Itulah Al-Qur an dan Sunnahku.


Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan
pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari
mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku
sampaikan risalahMU kepada hamba-hambaMu.


Dia pesuruh ALLAH... Alyau
“Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagimu Agamamu, dan telah
aku cukupkan nikmatKu untukmu, dan Aku redha Islam menjadi
agamamu”. (Al-Maidah-3)Ayat Terakhir yang diwahyukan Allah SWT ke atas Baginda Rasulullah SAW tidak lama selepas Khutbah Wida'


Last edited by cikmila83 on Sat Apr 25, 2009 11:46 am; edited 1 time in total
avatar
cikmila83
Siswazah

Number of posts : 240
State : Dia pesuruh ALLAH... SEL
Reputation : 0
Credits : 5792
Registration date : 2008-07-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by cikmila83 Sat Apr 25, 2009 11:46 am

Dia pesuruh ALLAH... Iqra
“Bacalah: Dengan nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Yang menciptakan insan (manusia) dari sebuku (segumpal)
darah (beku); Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
insan melalui (perantaraan) qalam, Yang mengajarkan insan apa yang
tidak diketahuinya.” (Surah al-Alaq 1-5) - Wahyu berupa Ayat Pertama yang diturunkan oleh Allah SWT menerusi Malaikat Jibril A.S. di Gua Hirak




(ANTARA ISI PENTING YANG DIPETIK DARI KHUTBAH TERAKHIR (KHUTBAH WIDA') NABI MUHAMMAD RASULULLAH S.A.W.


Antara isi/kandungan penting yang dipetik dari
khutbah terakhir Rasulullah SAW - disampaikan pada 9 Zulhijjah Tahun 10
Hijrah di Lembah Uranah, Gunung Arafah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani


Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan,
Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas
tahun ini. Oleh itu, dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia
kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini.


Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota
ini sebagai suci, anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah
suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang
berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu
lagi. Ingatlah bahawa sesungguhya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti
membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba,
oleh itu, segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang.


Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia
telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka
berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.


Wahai manusia sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu,
mereka juga mempunyai hak ke atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak
mereka ke atas kamu, maka mereka juga berhak diberikan makan dan pakaian, dalam
suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan
berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan
pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali
tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan
dilarang melakukan zina.


Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh
kata-kataku ini, sembahlah Allah, dirikanlah solat lima waktu,
berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikanlah zakat dari harta
kekayaan kamu. Kerjakanlah ibadah haji sekiranya kamu mampu. (Semua
manusia berasal dari Adam dan Hawa, tidak ada (bangsa) Arab yang lebih
mulia dari (bangsa) bukan Arab atau (bangsa) bukan Arab lebih mulia
dari (bangsa) Arab; juga tidak ada yang (berkulit) putih lebih mulia
dari yang (berkulit) hitam atau yang (berkulit) hitam lebih mulia dari
(berkulit) putih) Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada
Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak seorang pun yang lebih
mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal saleh.


Ingatlah, bahawa kamu akan menghadap Allah pada suatu hari
untuk dipertanggungjawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh
itu, awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran
selepas ketiadaanku.


Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang
selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah
dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu.
Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu
berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat
selama-lamanya. Itulah Al-Qur an dan Sunnahku.


Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan
pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari
mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku
sampaikan risalahMU kepada hamba-hambaMu.


Dia pesuruh ALLAH... Alyau
“Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagimu Agamamu, dan telah
aku cukupkan nikmatKu untukmu, dan Aku redha Islam menjadi
agamamu”. (Al-Maidah-3)Ayat Terakhir yang diwahyukan Allah SWT ke atas Baginda Rasulullah SAW tidak lama selepas Khutbah Wida'
avatar
cikmila83
Siswazah

Number of posts : 240
State : Dia pesuruh ALLAH... SEL
Reputation : 0
Credits : 5792
Registration date : 2008-07-14

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Sat Apr 25, 2009 12:48 pm

abu_muaz wrote:
Perkataan al-Hikmah pula bererti sifat kenabian (nubuwah), kebijaksanaan dan ilmu-ilmu agama yang diajarkan Allah kepada Nabi Isa. Termasuk dalam pengertian al-Hikmah ini ialah segala sumber syari’at, ilmu, dan perincian agama yang tidak terkandung dalam kitab suci Taurat dan Injil.

Bersambung lagi insyaALLAH....

Macihh..


Alhamdulillah... sambungan seterusnya...

Tugas Dan Peranan Rasulullah seterusnya mengikut Kitabullah.



6. Mengajar perkara-perkara baru yang sebelum itu tidak diketahui.

Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

كَمَآ أَرۡسَلۡنَا فِيڪُمۡ رَسُولاً۬ مِّنڪُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَـٰتِنَاوَيُزَكِّيڪُمۡ وَيُعَلِّمُڪُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّالَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ

Sebagaimana Kami mengutuskan kepada kamu seorang Rasul dari kalangan kamu (iaitu Muhammad), yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu, dan membersihkan kamu, dan yang mengajarkan kamu kandungan Kitab (Al-Quran) serta Hikmah kebijaksanaan, dan mengajarkan kamu apa yang belum kamu ketahui.[al-Baqarah]


Selain diamanahkan mengajar umat berkenaan urusan-urusan agama dalam al-Kitab dan al-Hikmah, selanjutnya Allah Subhanahu waTa’ala mengamanahkan Rasulullah saw mengajar umat hal-hal duniawi yang belum mereka ketahui.

Maksudnya adalah seperti yang diterangkan oleh Sa’id Hawa (1989M):
Dahulu di zaman jahiliyah mereka (masyarakat Arab) adalah orang-orang b***h, lalu dengan berkat risalah Muhammad – mereka menjadi orang-orang yang pintar dan berpengetahuan. Bahkan menjadi orang yang paling dalam pengetahuan, berhati lembut dan berbahasa paling jitu - (Tafsir al-Asas, jld 1, ms 418.)



Sayid Quthb (1966M) juga telah mengulas:
Islam telah mengangkat mereka (umat Islam) dari lingkungan masyarakat Arab yang tidak mengetahui kecuali hal-hal yang sedikit dan berserakan yang hanya layak untuk kehidupan berkabilah di tengah padangSahara. Kemudian Islam menjadikan mereka sebagai umat yang memimpin manusia dengan penuh bijaksana, terarah, sangat piawai, tepat dan berpengetahuan.- (Fii Zhilali Qur’an, jld 1,ms 304. - Yang dimaksudkan dengan penjelasan di atas adalah bagi umat Islam generasi awal.)


Malah dengan risalah Islam bersama didikan serta pimpinan Rasulullah saw inilah masyarakat Arab dapat membangun, jika tidak tertinggallah mereka sepertimana masyarakat Eskimo di Kutub Utara dan masyarakat Zulu di benua Afrika hari ini ! - (rujuk
Maryam Jameelah dalam Islam in Theory and Practice, pg 7).

Malang sekali kemajuan dan tamadun yang dibawa oleh Islam sepertimana yang penulis ungkapkan di atas hanya sempat berkekalan untuk beberapa kurun yang pertama. Setelah itu umat menjadi malas dan tidak berdisiplin (complacent)sehingga menyebabkan kejatuhan dan kemunduran semula. Tiada jalan lain untuk bangun kecuali dengan mengkaji dan meneladani semula langkah-langkah pendidikan dan pembinaan umat seperti yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w.



7. Merangsang umat untuk sentiasa berjihad menegakkan Islam.


Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

[size=21]فَقَـٰتِلۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفۡسَكَ‌ۚ وَحَرِّضِٱلۡمُؤۡمِنِينَ‌ۖ عَسَى ٱللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأۡسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ‌ۚ وَٱللَّهُ أَشَدُّ بَأۡسً۬ا وَأَشَدُّ تَنكِيلاً۬

Oleh itu, berperanglah (wahai Muhammad) pada jalan Allah;*(1) engkau tidak diberati selain daripada kewajipanmu sendiri.*(2)Dan berilah peransang kepada orang-orang yang beriman (supaya turut berjuang dengan gagah berani). Mudah-mudahan Allah menahan bahaya serangan orang-orang yang kafir itu. Dan (ingatlah) Allah Amatlah besar kekuatan-Nya dan Amatlah berat azab seksa-Nya. [an-Nisaa’]



Ayat ini sekaligus menerangkan dua ( 2) tugas Rasulullah s.a.w iaitulah:

[1].Berjihad menegakkan agama Islam sebagaimana (terjemahan) firman Allah: Oleh itu, berperanglah (wahai Muhammad) pada jalan Allah… . Berdasarkan ayat ini ketahuilah bahawa Rasulullah s.a.w tidak hanya ditugaskan sekadar mengajar al-Qur’an dan mendakwahkan Islam kepada manusia tetapi beliau juga ditugaskan dengan sesuatu yang lebih berat lagi membahayakan, iaitu mengangkat senjata di medan perang menegakkan Islam. Lebih dari itu tugas ini tetap dibebankan ke atas diri Rasulullah sekalipun baginda seorang diri sahaja, sebagaimana (terjemahan) firman Allah: … engkau tidak diberati selain daripada kewajipanmu sendiri.

Kewajipan berperang yang diperintahkan kepada Rasulullah s.a.w dalam ayat ini sekali-lagi menafikan dakwaan bahawa baginda hanya memiliki peranan sebagai seorang posmen yang menyampaikan al-Qur’an sahaja. Malah ayat ini secara jelas menonjolkan kegagahan diri Rasulullah s.a.w sebagaimana yang diterangkan oleh al-Fakh-ur-Razi:
Ayat ini menunjukkan bahawa Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam adalah seseorang yang memiliki sifat yang gagah lagi yang paling bijaksana dalam urusan peperangan (kerana) tidaklah (Allah) akan memerintahkan demikian melainkan Rasulullah s.a.w memang memiliki sifat-sifat tersebut (gagah dan bijaksana).- (rujuk: Tafsir al-Kabir, jld 4, m/s: 157, Juga dalam Tafsir al-Azhar (Buya Hamka) jld 2, m/s:1329)



{2]. Tugas kedua (2) yang diwajibkan ke atas diri Rasulullah s.a.w.dalam ayat di atas adalah mengerah dan mengajak umat Islam agar turut berperang sepertimana (terjemahan) firman Allah: Dan berilah peransang kepada orang-orang yang beriman (supaya turutberjuang dengan gagah berani).


8. Menggubal hukum.

Mereka sering kali mengulang kata bahawa Nabi Muhammad s.a.w. itu diangkat sebagai Tuhan..mereka juga mengatakan kita mengangkat 'Anak Tuhan' (Nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana yg dilakukan oleh Yahudi dan Nasoro. Apakah yang menyumbat otak mereka dari berfikir? Apakah hati mereka telah terkunci mati dari melihat cahaya Ilahi sedangkan Al-Qur'an berada di depan mata mereka? Oh mungkin tidak, mereka hanya bergantung kepada penterjemah untuk menterjemahkan Al-Qur'an untuk mereka. Dan mereka membuta tuli mengikut sahaja terjemahan orang lain seperti binatan ternak, sedangkan ALLAH berfirman (al-Qur'an) dalam Bahasa Arab dan Al-Qur'an itu dalam bahasa Arab. (Bahasa itu sendiri wujud atas izinNya jua).

Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلۡأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُ ۥمَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَٮٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ يَأۡمُرُهُم بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡہَٮٰهُمۡ عَنِ ٱلۡمُنڪَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَـٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَـٰٓٮِٕثَ وَيَضَعُ عَنۡهُمۡ إِصۡرَهُمۡ وَٱلۡأَغۡلَـٰلَ ٱلَّتِى كَانَتۡ عَلَيۡهِمۡ‌ۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُواْ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُ ۥۤ‌ۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

Terjemahannya:
Dia (Muhammad) menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia juga menghapuskan daripada mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada pada mereka.
[al-A’raaf]



Dalam ayat ini Allah Subhanahu waTa’ala menerangkan tugas dan kuasa/otoriti Rasulullah s.a.w. untuk menggubal hukum-hukum agama seperti menghalalkan apa yang baik dan mengharamkan apa yang memudaratkan. Sebagaimana ditegaskan dalam ayat ALLAH ini:

إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ

Terjemahannya:
Segala yang diperkatakannya itu (samada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukankan kepadanya.


Demikian antara 10 tugas Rasulullah s.a.w yang dijawatkan oleh Allah Subhanahu waTa’ala dalam al-Qur’anul Karim.

Terdapat beberapa lagi tugas Rasulullah yang diterangkan oleh al-Qur’an seperti menunjuki umat ke arah jalan yang lurus, menerangi mereka dengan nur – cahaya Islam, mengkhabarkan berita gembira kepada orang yang beriman akan balasan syurga bagi mereka, memberi amaran kepada orang yang ingkar akan balasan neraka, menjadi saksi kepada umat di akhirat dan pelbagai lagi.

Yang pentingnya tugas Rasulullah s.a.w tidaklah sekadar membawa al-Qur’an sahaja umpama seorang posmen yang membawa surat dari pengirim kepada penerima ataupun hanya seperti penyampai berita sensasi layaknya. Baginda lah yang paling layak menjelaskan maksud ayat ayat ALLAH itu.
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Zahabur Sun Apr 26, 2009 3:22 am

Betul la kau abu muaz....aku tengok dalam dada kau ada cahaya keimanan... applause
Zahabur
Zahabur
Pensyarah

Number of posts : 535
Reputation : 9
Credits : 6045
Registration date : 2009-04-23

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by slipar Sun Apr 26, 2009 3:33 am

Dan mereka membuta tuli mengikut sahaja terjemahan orang lain seperti binatan ternak, sedangkan ALLAH berfirman (al-Qur'an) dalam Bahasa Arab dan Al-Qur'an itu dalam bahasa Arab. (Bahasa itu sendiri wujud atas izinNya jua).


aku ikut terjemahan tuan abu .. setakat ni ok , kalau pak abu tak terjemah memang jadi binatang ternak.. syukur
slipar
slipar
Pensyarah

Number of posts : 733
Reputation : -1
Credits : 6239
Registration date : 2009-04-18

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by abu_muaz Sun Apr 26, 2009 3:51 am

slipar wrote:
Dan mereka membuta tuli mengikut sahaja terjemahan orang lain seperti binatan ternak, sedangkan ALLAH berfirman (al-Qur'an) dalam Bahasa Arab dan Al-Qur'an itu dalam bahasa Arab. (Bahasa itu sendiri wujud atas izinNya jua).


aku ikut terjemahan tuan abu .. setakat ni ok , kalau pak abu tak terjemah memang jadi binatang ternak.. syukur

Slipar.. bukan begitu..

Maksudnya pada yg mengeluarkan hukum, tak boleh berdasarkan kepada Terjemahan Al-Qur'an lantaran ianya bukan lagi Al-Qur'an tapi terjemahan. Kalau kita keluarkan hukum (berijtihad - pada yang layak) maka kita berdasarkan kepada sumber Secondary dan bukan pada Firman ALLAH (Primary). Inilah yang telah terjadi pada Umat Kristian, mereka terjemah Bible atas terjemahan demi terjemahan demi terjemahan sehingga akhirnya mereka pun tak tahu mana dia sumber asalnya.

Kerena Firman ALLAH (al-Qur'an) adalah dalam bahasa ARab, terjemahan tu diterjemah ikut pemahaman penterjemah dan ada ayat ayat Qur'an tu boleh diterjemah berbilang makna. Contoh perkataan FITNAH dalam bahasa Melayu ni lain maknanya...dalam Bahasa Arab ni, tafsiran ayat tu merujuk kepada MURTAD. Selalu org kita kata "menfitnah tu lebih besar dosanya dari membunuh" Ni terjemahan..tapi tafsirannya bukan FITNAH yg kita pakai tu, tapi MURTAD itulah maksudnya. So dah lari maknanya tu.

Contoh lain perkataan KAFIR, kita pakai satu je makna, tapi ada makna lain..seperti KEGELAPAN juga merujuk pada perkataan yang sama (kafir).

Namun begitu, terjemahan ni boleh dibaca untuk menguatkan pegangan dan kefahaman dalam bahasa masing masing (bukan nak keluarkan hukum atau berijtihad). Contohnya ayat tu telahpun ditafsirkan maka kita baca terjemahannya untuk memahami maknanya (maksud ayat kita dah tau - Rasulullah s.a.w atau ulama' dah tafsir). Maka ketika itu, bacalah terjemahan tu disamping baca ayatnya kendian baca terjemahan.

tu maksudnya. Yang tak boleh adalah seperti yg dilakukan sesetengah orang untuk menghukum atau mentafsir berdasarkan Terjemahan. Itu yg ditegah.

Wallahu'alam.


Last edited by abu_muaz on Sun Apr 26, 2009 3:58 am; edited 2 times in total
abu_muaz
abu_muaz
Pensyarah

Number of posts : 551
Reputation : 0
Credits : 6456
Registration date : 2008-04-19

Back to top Go down

Dia pesuruh ALLAH... Empty Re: Dia pesuruh ALLAH...

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum