e-mindakita
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Log in

I forgot my password

Similar topics
Who is online?
In total there are 17 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 17 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered users
The newest registered user is niketan verma

Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Poll

Negeri Asal Anda

Kembali PadaNYA I_vote_lcap6%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap23%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 23% [ 18 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap21%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 21% [ 16 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap8%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap8%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 8% [ 6 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap6%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap6%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap0%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap6%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 6% [ 5 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap4%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 4% [ 3 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap0%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 0% [ 0 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap1%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap3%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 3% [ 2 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap1%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 1% [ 1 ]
Kembali PadaNYA I_vote_lcap5%Kembali PadaNYA I_vote_rcap 5% [ 4 ]

Total Votes : 77

Top posters
Admin (4111)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
mekganu (3628)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
Juang (3494)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
penditaputra (3027)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
tokkmudim (2844)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
Kalam (2631)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
myra_roses (2534)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
zafran0512 (2315)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
FeLiSeWoMaN (2310)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 
tajuNM (2159)
Kembali PadaNYA I_vote_lcapKembali PadaNYA I_voting_barKembali PadaNYA I_vote_rcap 

Keywords

baqarah  2024  2010  2013  2012  2011  


Kembali PadaNYA

5 posters

Go down

Kembali PadaNYA Empty Kembali PadaNYA

Post by Adli Tue Jul 08, 2008 9:57 am

Setelah baca kisah ni dari sebuah blog, saya tergerak untuk berkongsi dengan warga e-minda semua..

Keinginan hati yang kuat untuk saling ingat-mengingati antara sesama muslim dan teringat akan perkataan seseorang yang ingin berkarya dengan hatinya tidak peduli apakah karyanya akan dibaca atau tidak yang penting adalah mesejnya sampai ke setiap lapisan masyarakat dan setiap relung hati yang mendengar dan membaca. Dengan harapan kisah-kisah teladan ini dapat memberikan kita siraman bagi jiwa yang gersang untuk memantapkan lagi iman dalam diri. Kita turut berharap agar setelah membaca kisah ini kita menjadi lebih santun dan sayang terhadap anak-anak dalam segala apa keadaan, serta dapat direnungkan pada bahagian di mana segala amal di dunia akan berubah menjadi jasad di hari kiamat. Jadi, seperti apakah jasad yang akan terbentuk di hari kiamat nanti oleh amalan-amalan kita??? Jadi disinilah sekarang dua kisah teladan tersebut.

Malik bin Dinar ra

Ia seorang Tabi’in, dan yang terkenal darinya ia selalu menangis sepanjang malam sambil berkata, “Ya Rabbku Engkau sendirilah yang tahu penghuni syurga dan penghuni neraka, lalu aku termasuk yang mana? Ya Allah jadikanlah aku penghuni syurga, jangan Kau jadikan aku dari penghuni neraka.”

Perhatikanlah ibadahnya! Inilah Malik bin Dinar. Tapi ia diawal hidupnya tidak memiliki ketaqwaan seperti ini. Ia berkata, “Aku memulai hidupku dengan sia-sia, banyak minum dan banyak berbuat maksiat. Aku berbuat zhalim pada manusia, aku makan hak orang lain, aku memakan riba, aku memukul manusia. Aku melakukan kezhaliman. Tiada maksiat yang tidak ku lakukan. Aku sangat fajir sehingga manusia menjauhiku.”

Apakah Malik bin Dinar seperti itu? Ya, dulu ia seperti itu. Lalu ia berkata, “Tetapi disuatu hari, aku ingin menikah dan memiliki anak. Maka akupun menikah dan isteriku melahirkan anak yang ku beri nama Fatimah. Aku sangat mencintainya. Setiap kali Fatimah bertambah besar, imanku bertambah dan maksiatku berkurang. Mungkin Fatimah tahu kalau aku memegang botol khamr, lalu ia mendekat padaku, sehingga aku menjauhkan botol itu darinya, sedang ia baru berusia dua tahun. Seakan Allah menjadikan dia berkelakuan sebegitu. Setiap kali Fatimah bertambah besar, iman ku pun bertambah. Dan semakin aku selangkah lebih dekat dengan Allah, maka aku sedikit demi sedikit semakin jauh dari maksiat, sehingga usia Fatimah genap tiga tahun.”

“Ketika usianya tiga tahun, ia meninggal dunia…” Maka hidupku berubah menjadi lebih buruk dari yang dulu. Aku belum memiliki kesabaran orang yang beriman yang menguatkanku menerima bala, sehingga syaitan mempermainkanku. Sampai datang suatu hari, maka ia berkata, “Mabuklah kau yang mana kau belum pernah mabuk seperti itu sebelumnya…” Maka aku pun ingin mabuk, ingin minum Khamr, sehingga aku minum sepanjang malam.

Lalu aku bermimpi yang menembus kesadaranku. Aku bermimpi melihat diriku pada hari kiamat. Ketika matahari menjadi gelap, lautan berubah menjadi api, bumi bergoncang, dan manusia berkumpul di hari kiamat, manusia berduyun-duyun, aku bersama manusia, aku mendengar ada yang menyeru, “Fulan bin Fulan kemarilah menghadap pada Yang Maha Kuasa.”

“Aku lihat wajah Fulan bin Fulan itu berubah menjadi hitam kerana ketakutan. Sehingga aku mendengar penyeru itu memanggil Malik bin Dinar. Manusia disekelilingku hilang, seakan tidak ada orang di bumi Mahsyar itu. Lalu aku melihat ular besar lagi ganas berjalan ke arahku sambil membuka mulutnya. Aku pun lari ketakutan, hingga aku menemukan laki-laki tua lagi lemah dan aku berkata, “Tolonglah aku dari ular itu.” Ia berkata, “Anakku, aku lemah, aku tidak bisa menolongmu, tetapi larilah ke arah ini mungkin kau akan selamat.”

“Aku pun lari ke arah yang ia tunjukkan. Ular berada dibelakangku, dan didepanku neraka. Maka aku pun berkata, ‘Apakah aku akan lari ular dan jatuh ke neraka?’ Aku pun segera kembali lari dan ular semakin mendekat, aku kembali kepada laki-laki lemah itu sambil berkata, ‘Selamatkan aku, tolonglah aku.’ Ia pun menangis kasihan pada keadaanku, lalu berkata, ‘Aku lemah seperti yang kau lihat, aku tidak mampu melakukan apa-apa, tetapi larilah ke gunung itu mungkin kau akan selamat.”

“Aku pun lari ke gunung dan ular akan menyambarku. Lalu aku lihat di puncak gunung itu anak-anak kecil, mereka berteriak, ‘Wahai Fatimah temuilah ayahandamu, temuilah ayahanda!’.”

“Aku pun tahu kalau itu anakku. Aku senang, anakku yang meninggal di usia tiga tahun menolongku, mengambil tanganku dan mengusir ular itu dengan tangan kirinya, sedang aku seperti mayat akibat ketakutan. Lalu aku pun duduk di kamarku seperti aku duduk di dunia, dan ia berkata, ‘Wahai ayahandaku, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah…” (Al-Hadid: 16)”.

“Aku bertanya, ‘Wahai anakku, beritahulah padaku tentang ular itu!”. Ia menjawab, “Itu adalah amalmu yang buruk, kau besar-besarkan dan kembangkan sehingga hampir ia memakanmu. Bukankah kau tahu wahai ayahandaku, bahwa amal di dunia akan berubah menjadi jasad di hari kiamat?”

“Aku bertanya lagi, dan laki-laki lemah itu?” Dia lalu menjawab, “Itu adalah amal solehmu. Kau lemahkan dia sehingga dia menangis melihat keadaanmu dan ia tidak mampu melakukan sesuatu. Sekiranya kau tidak melahirkan aku dan aku mati ketika masih kecil tentu tidak ada yang bermanfaat bagimu..”

“Aku pun terbangun dari tidurku sambil berteriak, telah datang, wahai Allah Subhanahu wa Ta’ala… telah datang, wahai Allah Yang Maha Berkuasa…”

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala…”

“Aku pun mandi dan keluar untuk menunaikan shalat Subuh, aku ingin bertaubat dan kembali pada Allah Azza wa Jalla.”

Dia bercerita lagi, “Ketika aku masuk masjid, sang Imam sedang membaca
…………………………………………………………………………………….

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah…” (Al - Hadid: 16)

Malik pun bertaubat hingga ia dikenal setiap hari duduk di depan masjid sambil berkata,

“Wahai hamba yang bermaksiat kembalilah pada majikanmu. Wahai hamba yang lalai kembalilah pada majikanmu. Wahai hamba yang lari, kembalilah pada majikanmu. Majikanmu menyerumu setiap malam dan siang hari sambil berkata,

“Siapa yang mendekat pada-Ku sejengkal, maka AKU akan mendekat padanya sehasta, lalu siapa yang mendekat pada-Ku sehasta, AKU akan mendekat padanya satu depa, dan siapa mendekat pada-Ku sambil berjalan, maka AKU akan mendekat padanya sambil berlari kecil…” (HR. Bukhari dan Muslim)


Last edited by Adli on Wed Jul 09, 2008 3:43 pm; edited 1 time in total
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by penghuluwati Tue Jul 08, 2008 10:06 pm

lari topik sikit... erm, adli nie sapa erk??? remind me pada seseorang.... Smile
penghuluwati
penghuluwati
Pensyarah

Number of posts : 596
Location : mALaysiA
Reputation : 0
Credits : 5838
Registration date : 2008-05-21

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Wed Jul 09, 2008 1:19 am

penghuluwati wrote:lari topik sikit... erm, adli nie sapa erk??? remind me pada seseorang.... Smile

tak per lari pun...kita sama-sama kejar yer Smile

My name is reminding you to somebody?...

Itulah kehidupan kita. Bau, gaya, dan cara seseorang terkadang boleh mengingatkan kita pada seseorang. kekadang kita melihat seseorang sebagai seseorang yang lain kerana gaya yang menyerupai itu.

Tapi Allah, Dia hanya pandang pada hati kita, Pada mata hati kita. kerana pandangan mata selalu menipu, dan pandangan nafsu selalu melulu.

Dia sentiasa melihat kita dengan penuh kasih sayang walaupun kekadang kita seakan melupakanNya.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Cipta Ke Tiru ???

Post by Adli Wed Jul 09, 2008 10:36 am

Sebelum ini kita telah menolak dakwaan yang karut dan terpesong bahawa alam ini wujud dengan sendiri dan secara semulajadi.

Kesilapan dakwaan itu bahawa alam wujud dengan sendirinya menjadi satu kenyataan dengan kewujudan ilmu astronomi. Kajian dalam ilmu astronomi ini dengan jelasnya membuktikan bahawa alam ini juga mempunyai permulaannya.

Syukur kerana dengan adanya ilmu astronomi ini segala dakwaan yang karut marut itu dapat disangkal dengan penemuan demi penemuan. Pernah dengar nama Edwin Hubble? Mungkin beliau tak seglamour Mawi atau Siti Nurhaliza, tapi menurut sejarah beliaulah yang mula membuktikan alam ini ada permulaannya. Hubble merupakan salah sorang staff teleskop gergasi.

Pada tahun 1929, beliau melalui teleskopnya telah mendapati bintang-bintang sedang bergerak. Apa yang menjadi persolaan beliau ialah, pergerakan itu bukannya pergerakan rawak biasa. tetapi satu pergerakan uyang menjauhi kita secara berterusan. Cuba bayangkan apa akan jadi kalau semua bintang itu bergerak mendekati kita? Betapa Maha Bijaksana penciptaanNya. Semua perkara diambil kira tanpa ada satu pun yang cacat atau ketinggalan. Maha hebat KuasaNya. Semakin mengenali alam ini, semakin kita dapat melihat KuasaNya melebihi segalanya. Dan semakin merasakan diri ini teramat kerdil dan kecil di sisiNya.

Pergerakan bintang yang bergerak menjauhi kita, adakah anda setuju dengan pernyataan bahawa alam ini sedang membesar?

Dan hari ini semua ahli sains dah sepakat dan bersetuju bahawa bintang bergerak antara satu sama lain, begitu juga dengan bumi ini. Dan ini terangan mereka mengakui bahawa firman Allah ini benar dan tidak diragukan lagi:

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?(Al Anbiyaa', 30)


dan mereka juga turut mengakui bahawa satu masa dahulu semua jirim di dalam cakerawala ini berasal dari satu titik sekecil hujung jarum. Dan cakerawala kita terbentuk kesan daripada peletupan titik kecil ini. Adakah anda masih bersama saya? Atau sudah berada di alam lain dengan membayangkan permulaan alam ini?

Sebenarnya, segala yang ditemui oleh saintis Barat ini, dah termaktub dengan indah, jelas dan terangnya dalam sebuah kitab yang berusia 1500 tahun yang lampau. Dan tidak dapat dinafikan lagi, penemuan saintis ini juga adalah kesan daripada kajian yang mereka lakukan terhadap Al-Quran dan kajian-kajian ilmuan Islam yang terdahulu.

Ok, sekarang kita dah tahu bahawa, bintang bergerak secara berterusan dan menjauhi kita. Jika masa dapat diundurkan, sudah pasti kita dapat melihat bintang-bintang semua bercantum. Segalanya akan dapat kita lihat kembali bila seluruh cakerawala ini bercantum kembali menjadi satu titik. Bilakah saat itu. hanya Dia yang menguasai dan mengetahu perkara-perkara ghaib ini.

kalau dilihat dari segi kejadian kita pun, kita bermula daripada tiada. Undurkan waktu. Dari alam dewasa, kembali ke alam kanak-kanak, seterusnya ke alam bayi, dan alam dalam rahim bonda. Sebelum berada di dalam rahim bonda, di mana kita? Nah, perkaitan senang ini menjawab persoalan tentang kewujudan alam semesta ini.

Terbukti dengan jelas tiap benda apa penciptanya, dan alam ini sendiri tidak wujud sebelum Allah cipta. Apabila kita undurkan masa, cakerawala kita pun akan turut muda dan ia akan menjadi semakin kecil sehinggalah menjadi satu titik dan seterusnya hilang. Belum cukup lagikah bukti yang menunjukkan alam ini adalah ciptaanNya? Mengapa masih wujud pemikiran bebas yang karut tentang menafikan kewujudan Pencipta Alam ini? Sesungguhnya hanya mereka yang tidak mencapai logik akal sahaja yang menafikan perkara ini. Logik yang ada pada mereka tidak cukup dan tidak sempurna. Malah, kehebatan nikmat akal kurniaan Allah itu tidak digunakan dengan sebaiknya. Amatlah rugi bagi mereka yang menghadkan penggunaan akal, sedangkan ia adalah anugerah yang hebat dari Allah untuk kita semua. Tanpa penggunaan akal, bukankah taraf kita semua sama seperti binatang ternak? Dipergunakan oleh manusia untuk kepentingan mereka?

perkataan mencipta atau menjadikan adalah merujuk kepada apabila kita memperkatakan sesuatu benda yang bermula daripada tiada. hanya Allah yang boleh 'mencipta'. Mengadakan sesuatu daripada tiada menjadi ada.

Kita juga mencipta? Itu adalah benar. Cuma penggunaan perkataan "mencipta" seakan tidak kena untuk kita. Kita juga boleh menghasilkan sesuatu dari tiada menjadi ada, itu tidak dinafikan. Kita boleh menghasilkan lukisan, membina kapal, kereta dan sebagainya. Tapi sedarkah bahawa kita semua dapat menghasilkan sesuatu dengan menggunakan bahan-bahan yang telah wujud di dunia ini. Dan kita juga menghasilkan sesuatu dengan meniru benda-benda yang telah ada di dunia ini. Oleh itu, kita tidak boleh namakan ia sebagai ciptaan, kerana mencipta adalah menghasilkan sesuatu tanpa ada contoh dan ikutan. Sedangkan orang terdahulu mencipta kapal terbang pun berdasarkan ilham daripada burung yang tebang indah bersama dua sayap yang stabil dan seimbang.

Bolehkaah kita melukis sesuatu yang belum pernah kita saksikan? Ini adalah mustahil, kerana hanya Allah sahaja yang dapat mencipta sesuatu tanpa contoh terdahulu. Sedangkan lukisan yang dihasilkan oleh pelukis adalah asalnya daripada benda-benda yang mereka telah lihat.

Manusia hanya meniru apa yang telah Allah ciptakan. Jika diminta dilukiskan satu landskap atas sekeping kertas, apa yang bermain dalam minda kita? Sudah pastinya pokok yang menghijau, matahari, gunung dan sungai yang mengalir tenang. Tanpa contoh, sebaang pokok pun kita tak mampu lukiskan. Bukankah telah terbukti kita ini hanyalah meniru ciptaanNya? Dia Maha Mencipta. Dan ini bertepatan dengan apa yang termaktub dalam kalamNya.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,(Al 'Alaq, 10)


Dengan kasih sayang yang meluas dan tiada sempadan itu, DIa Yang Maha Mencipta telah memberikan kita sedikit daripada sifatrnya untuk kita meniru ciptaanNya itu. Dan kasih sayangnya terbukti meluas dan melata tanpa mengenal pangkat dan darjat. Hanya hati yang menjadi ukuran.

Semoga tulisan ini memberi kesan dalam hati kita semua dan semakin merasakan Kehebatan dan KekuasaanNya.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Bintang Dan Galaksi

Post by Adli Tue Jul 15, 2008 10:43 am

Dalamkehidupan kita ini, kita hanya dekat dengan kewujudan matahari, bulan
dan bumi. Setiap hari selagi ada nyawa di badan kita akan berhadapan
dengan 3 objek penting ini. Walau pun sedar terdapat pelbagai lagi
objek lain di angkasa, tetapi kita hanya kerap melihatnya dalam siri
sains fiksyen atau dalam siri kartun. Jarang sekali kita meluangkan
masa untuk memikirkan selain daripada 3 objek penting itu kan?

Ok, apa kata hari ini kita bersama-sama meluangkan masa untuk menjelajah ke atas sana dan bermesra dengan mereka Kembali PadaNYA Icon_smile

Bayangkan kita sedang berada di angkasa lepas. Di
kelilingi oleh bintang-bintang, planet-planet dan pelbagai rupa bentuk
meteor. Dan kita? Dengan saiz yang sebegitu kecil untuk dibandingkan
dengan objek angkasa ini, terpaksa berlari ke sana-sini untuk
selamatkan diri kerana segala jenis objek angkasa itu bukan pegun
sifatnya. Segalanya bergerak. Kelajuannya?

Kita ambil contoh mudah. Kita tumpukan pada halaju
lepas sahaja. Ia merupakan halaju yang diperlukan oleh sesuatu objek
untuk melepaskan diri daripada medan graviti untuk mencapai jarak
infiniti. Halaju lepas yang biasa diperlukan oleh sebuah bintang
neutron adalah antara 150,000 km/s, iaitu lebih kurang setengah
daripada halaju cahaya (halaju cahaya ialah 299,792,458 meter sesaat.)
Itu baru bintang neutron yang terhasil dari serpihan bintang besar
seperti Supervova. Belum lagi bintang yang besar. Pergerakan bintang
adalah berbeza dengan halaju yang berbeza.

Bayangkan kita masih lagi di angkasa, so,
terkedek-kedek lah kita berlari di angkasa sana untuk melepaskan diri
dari dilanggar bintang yang kiraannya bukan hanya sampai seribu sahaja
itu.

Berbillion objek angkasa berkumpul dan membentuk himpunan gergasi sistem-sistem bintang yang dikenali sebagai galaksi.

Semua objek angkasa adalah sangat besar, dan bumi
kita adalah terlalu kecil dibandingkan dengan yang lain. tetapi ia
terlalu besar untuk menampung kita semua, manusia, haiwan, gunung
ganang dan apa sahaja objek yang terlintas di kepala kita ini.

Bumi yang kita rasakan terlalu besar dan walau
dihabiskan seumur hidup pun, kita tak akan berjaya menjelajah setiap
pelusuknya. Maha Hebat KuasaNya. Apa yang terlalu besar bagi kita,
padaNya hanyalah bahagian terlalu kecil dari KuasaNya. Kerana bumi ini
tak ubah hanyalah satu titik kecil di alam semesta ini.

Saya masih teruja untuk bercerita berkenaan dengan
bintang dan sistemnya. Segalanya membuahkan rasa begitu takjub dan
kagum yang teramat pada Pencipta kita. Semakin terasa diri begitu
kerdil dan kecil amat di alam ini.

Kita dah tau bahawa galaksi adalah himpunan
berbillion bintang. Bintang pula adalah objek angkasa yang besar
seperti matahari. Bumi dan bulan tidak tergolong dalam kategori
bintang. Billion? Satu angka yang tersangat la besar bagi kita semua.
Nak mengira sampai 10 ribu pun kita dah tercungap-cungap. Dan mungkin
terpaksa ulang berkali-kali, inikan pula nombor yang kosongnya saya
sendiri pun tak pasti berapa digitnya.

Besarnya Kuasa Allah. Walau seumur hidup kita
habiskan untuk mengkaji dan mengira bintang, belum tentu kita berjaya.
Allah telah menjadikan angkasa ini tidak terbatas dan tidak dapat kita
bayangkan. Dan setiap titik cakerawala ini, setiap pergerakan laju
bintang dan pergerakan perlahan kuman tetap dalam perhatianNya. Malah
Dia juga mengetahui tiap daun yang berguguran dan tiap degupan jantung
yang berdegup. Sesungguhnya pengetahuanNya Maha Meliputi segalanya…

“Allah mengetahui apa-apa
yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu” (Ali ‘Imran, 29)

Dalam galaksi, tak kira lah apa saiznya, terdapat
satu pusat galaksi yang dikelilingi bintang-bintang, gas dan awan-awan
debu. Ke tiga-tiga elemen ini dikenali sebagai tangan galaksi. Tangan
ini berputar pada kelajuan yang sangat besar. Sebab itulah dalam gambar
kita nampak ia macam satu pusaran yang bersambungan membentuk bulatan.

Kita dah banyak bincang pasal bintang dan galaksi
ni. Ok, mari kita simpulkan bersama, dan cukup andai kita dah dapat
memahami dan mengingati bahawa galaksi kecil mempunyai 100 billion
bintang dan bintang itu saiznya sekurang-kurangnya sebesar matahari.

Dan sekarang cuba kita fikirkan, bolehkah berbillion
bintang ini berpusing dan beredar dengan sendirinya secara kebetulan
tanpa berlanggar antara satu sama lain? Dah la pergerakannya pula
adalah teramat laju. Bayangkan pergerakan pusingan kipas siling kat
rumah kita. Sebelum berpusing, kita nampak ia cuma ada tiga bilah. Tapi
selepas kita on kan ia, then cuba buka pada kelajuan yang tinggi, apa
yang kita nampak? Macam mana keadaan 3 bilah tadi? Apa yang kita rasa?

Inikan pula pergerakan bintang yang kelajuannya
teramat besar sehingga menerbitkan pusaran yang sekata. Sudah tentunya
kelajuannya super-super-super-super turbo dari kelajuan kipas tadi.

Tanpa satu kuasa yang Maha Hebat, semua ini tidak
akan terhasil. Alam semesta dan isi kandungannya pun dah kita rasakan
hebat yang teramat sangat. Menerbitkan rasa kagum. Baru jer bercerita
pasal bintang dan galaksi. Pencipta kepada semua benda yang hebat ini
sudah pastilah lebih hebat dari ciptaanNya yang hebat ini.
Subhanallah…Aku semakin kagum…Alam ini telah menemukan aku padaMu…
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Bintang Oh Bintang

Post by Adli Tue Jul 22, 2008 11:54 am

Masih tak habis lagi berbicara pasal bintang. saya dapat idea yang melimpah ruah untuk menulis pasal bintang lagi. Seperti bintang yang tak terkira di langit itu, begitu juga dengan idea kita. Semakin kita berfikir, ada-ada aje idea atau ilham yang Allah berikan. Dan akal kita itu umpama langit yang meluas dengan idea umpama bintang yang berkerdipan bertaburan tanpa berjaya kita mengira bilangannya . Seronok kan?

Bintang merupakan bebola jisim gas yang terbentuk disebabkan tarikan graviti mereka sendiri. Cahaya bintang terhasil dari tindakbalas pelakuran nuklear di bahagian teras, di mana unsur hidrogen digabungkan untuk menghasilkan unsur helium, gelombang eletromagnetik, dan tenaga. Permulaan kelahiran bintang dipercayai daripada kepulan gas hidrogen dan debu angkasa yang membentuk Nebula.

Apabila debu dan gas berkumpul, daya gravitinya meningkat dan menarik lebih banyak debu dan gas daripada Nebula sehingga termampat dan membentuk bebola gas. Apabila bebola gas mempunyai daya tarikan graviti yang tinggi, tekanan meningkat menghasilkan suhu tinggi sehingga berlaku pelakuran nuklear gas hidrogen yang membebaskan helium, haba, dan cahaya.

Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari pada jarak purata 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam constellation Centaurus kira-kira empat tahun cahaya. Bintang dikelaskan melalui melalui spektrum cahaya yang dihasilkan yang menentukan warna nyalaan bintang, suhu, kecerahan, saiz, jisim, ketumpatan, dan komposisi kimianya.

Nebula tak mempunyai cahaya yang sendiri seperti bintang. Sebab itu ia sukar dilihat. Ia hanya dapat dilihat apabila gas gas dalamnya mengeluarkan cahaya atau pantulan cahaya dari bintang, dan ia juga boleh dilihat jika ia dilintasi oleh satu sumber cahaya.

Macam kita, kita hanya dipandang biasa jika potensi diri kita sama macam orang lain. Tanpa kerlipan. Apa akan jadi kalau potensi diri kita tertonjol? Kita dikenali dengan satu kepakaran yang tiada pada orang di sekeliling kita. Bukankah kita umpama bintang yang bekerdipan?

Untuk jadi bintang yang berkerdipan kita kena asah apa yang ada pada kita. Tiap orang ada potensi diri. Tonjolkan agar ianya bercahaya dan berkelipan seperti sebutir bintang. Tanpa potensi diri, , kita hanya dipandang biasa sama seperti orang lain. Apa akan jadi kalau potensi diri kita tertonjol? Kita dikenali dengan satu kepakaran yang tiada pada orang di sekeliling kita. Bukankah kita umpama bintang yang bekerdipan?Dengan tertonjolnya potensi diri, kita akan dapat melahirkan pelbagai idea baru, yang terkadang tak terfikirkan oleh orang lain. Itulah kelebihan berfikir. Nikmat kepuasannya adalah ketika kita mendapat idea dan apa yang kita usahakan itu berhasil. Rahmat Allah tak pernah kurang. Sentiasa melimpah ruah, cuma kita yang tidak bersyukur.

Lihat matahari. Apa yang ada padanya menjadikan ia diperlukan oleh semua kehidupan sejagat. Matahari juga salah satu daripada bintang. Bintang sifatnya memberikan kepanasan, cahaya dan tenaga. Matahari bukanlah bintang utama, sebab banyak lagi bintang lain yang lebih besar dari matahari. Kita merasakan ia bintang utama sebab itulah yang kita nampak yang paling besarkan? Sudah tentulah kita nampak ia besar sebab ia paling dekat dengan bumi. Jangan tertipu dengan alam semesta kita. Seperti bintang yang kita nampak kecil, tetapi saiz sebenarnya adalah beribu-ribu berganda dari yang kita nampak itu. Sebab itulah kita tidak boleh menilai sesuatu hanya dari zahir. iringkan setiap pandangan dengan mata hati dan logik akal jangan ditinggalkan. Bukan ke Allah dah bekalkan kita dua mata?

Macam kita, bintang juga ada jangka hayat dia walaupun ia bukannya benda hidup. Dan benda bukan hidup lain pun ada expiry date kan? Bintang mula menghampiri expiry date bila ia dah mencapai tahap bintang gergasi. Kematiannya disebabkan oleh letupan yang besar. Letupannya akan menyebabkan kemusnahan bintang lain atau planet yang berhampiran dengannya.

Bila membincangkan pasal bintang, tak sempurna rasanya kalau tak disebut nama Bimasakti. Ingat lagi pasal galaksi? Bimasakti adalah galaksi yang amat besar yang menempatkan bumi kita. Bimasakti berbentuk pusar, atau lebih tepat lagi ia seperti roda pin. Di sinilah terletaknya Sistem Suria kita.

Bayangkan betapa besarnya galaksi ini, matahari dan sistem suria kita mengambil masa selama 220 juta tahun atau lebih untuk menyempurnakan satu putaran. Hebatnya ciptaaan Allah. Rupanya di atas sana terdapat bermacam rahsia yang tak terungkai oleh pandangan mata kasar kita. Maha Hebat KuasaNya. Semakin kita kaji dan dalami, membuatkan kita semakin kagum dengan KuasaNya.

Bayangkan, bagaimana Bimasakti ini dapat mengekalkan bentuk dan pergerakannya selama berbilion-bilion tahun ini? Dengan kelajuan binatang yang lebih beribu ganda dari jet, mana mungkin semua ini teratur dan tersusun dengan sendirinya, melainkan ada satu Kuasa yang Maha Agung di sebalik segala ini.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Tue Jul 29, 2008 10:34 am

Hidup kita di dunia ini adalah satu kitaran. Apa yang kita hadapi dan lalui telah dilalui oleh orang yang terdahulu dari kita. kalau kita pernah berjaya, ada orang telah berjaya lebih awal dari kita. Kalau kita pernah gagal, telah ada orang yang pernah gagal sebelum kita. Sebab itu hidup ini adalah satu kitaran.

Apa saja yang berlaku, Allah telah tentukan di Luh Mahfuz. Apa saja permasalahan yang kita hadapi, telah ada jalan penyelesaian kalau kita berfikir. Toleh ke belakang untuk melihat pengalaman orang lepas. Bandingkan dengan kita, dengan zaman kita.

Dan Allah telah menyempurnakan agama Islam, dengan segala hukum, adab sopan, cara hidup dan segala macam yang merangkumi pelbagai aspek dalam kehidupan kita. Apa-apa permasalahan yang kita hadapi, Allah telah bekalkan kita Al-Quran untuk kita rujuki. Di dalamnya ada segalanya. Ia bukan khazanah untuk disimpan. Tapi ia merupakah satu naskhah untuk di baca, faham dan amalkan.

Bila kita berpegang pada Al-Quran, tiada lagi kita mendahului Allah dan RasulNya dalam setiap hal. Kerana dengan berpegang pada Al-Quran dan Sunnah bermakna kita telah meletakkan Allah dan RasulNya di ranking yang teratas.

Apa saja permasalahan yang timbul dalam hidup kita, Allah dan RasulNya adalah rujukan kita.

Kehidupan kita hanya berputar pada benda yang sama. Kita berpijak pada bumi yang sama, kita berbumbungkan langit yang sama. Tak ada bumi lain dan langit lain. Kita menyembah Tuhan yang sama dan nabi kita semua, adalah nabi yang sama. Dan bila kita kembali padaNya kelak, kita juga akan bertemu di tempat yang sama.

Setiap pertuturan, perbuatan dan apa saja tingkah kita, kita didengar dan dilihat oleh Tuhan yang sama. Jadi, bolehkan kita mendahuluiNya tak kiralah dari sudut apa, sedangkan semuaNya Dia tahu segala randcangan kita? Rahsia hati atau yang teangngan ini dalam genggamanNya. Mana mungkin kita mendahuluiNya.

Dan hidup mati kita juga ditentukan oleh satu Kuasa Yang Maha Hebat yang sama untuk selamanya.

Sebab itulah kita semua adalah sama. Kita adalah masyarakat dan masyarakat adalah kita. Dan kita, akan kembali PadaNya jua...
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by zafran0512 Sat Aug 02, 2008 11:04 am

maha suci ALLAH..kerdil nyer hambamu ini di sisi mu YA ALLAH..
ampunkan segala dosaku jika andai waktu hambamu melupakan
mu YA ALLAH..
zafran0512
zafran0512
Pro-Canselor (Top Poster)

Number of posts : 2315
Location : tmpt kije..
State : Kembali PadaNYA SEL
Reputation : 3
Credits : 5833
Registration date : 2008-06-04

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Sat Aug 02, 2008 1:22 pm

Yer, itulah hakikat kita yang sebenarnya.

Tetapi kita seakan melupakannya kerana kita dikelilingi kebiasaan yang menyebabkan kita merasakan diri kita ini adalah yang terbaik dan sempurna di kalangan makhluk lain. Sedangkan pada hakikatnya, tanpa kuasaNya kita ibarat jiwa yang tak dapat berdaya. Semua yang ada pada kita hanyalah pinjaman semata...dan akan dikembalikan bila-bila masa sahaja.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Fri Aug 08, 2008 10:58 am

Di Kala Perpisahan Itu…

Langkah itu semakin menghampiri
Saat yang telah ditetapkan pasti
Meninggalkan famili, sanak, handai dan taulan
Mengenal erti sebuah perpisahan

Di kala itu terlerailah satu seksaan
Saat yang tiada guna penyesalan
Pasrahlah diri menghadap Tuhan
Bakal dibalasi setiap perbuatan

Apa diharapkan jihad fisabilillah
Mengorbankan diri demi memuji Allah
Tiada mengenal kecewa mahu pun kalah
Teruskan berjuang biar seribu satu kesakitan

Perindahkan sisa hidup dengan cintaNya
Agar manusia mencari titik kedamaian
Biar seruan diragui tapi terus dirempuhi
Kerana masih ada insan yang bermata hati

Bisa kesakitan terus menjalari
Bagaikan perjuangan bakal terhenti
Untuk disambung generasi ke generasi
Agar alam terus bersinar cahaya Ilahi

Semoga mendapat keampunan Tuhan
Untuk insan yang hargai akal fikiran
Membeza erti kebenaran dan kebathilan
Berdasarkan rasional dan kelogikan

Salam kedamaian diucapkan
Untuk insan yang mencari Tuhan
Kuperhiasi diri dengan senyuman
Barangkali tiada lagi kesempatan…

Kematian itu adalah satu kepastian.
Belajar untuk mencintai kematian agar bila tiba saat dan masanya, kita tidak takut untuk menghadapinya. Kita tak lagi gentar untuk menemuinya kerana kita nak berjumpa denagn sesuatu yang kita cinta.

Kematian itu amat memilukan.
Bila kita terpaksa meninggalkan insan tersayang. Tapi bila hidup dan mati keranaNya, kita akan berderah padaNya semata. Allah akan jaga insan kesayangan kita tu. Jangan dirisau soal itu. Allah tu penuh dengan sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Mana mungkin dibiarkan insan yang telah ditinggalkan itu teraba-raba dalam gelap.

Kematian adalah kehilangan.
Memang sat kelainan bila tidur dan bangun tanpa insan yang sebelum ini sentiasa ada bersama kita. Tapi kita kena ingta, kita menghadapi mati pun sorang-sorang gak. Pada masa yang Allah janjikan itu, tiada siapa dapat menolong kecuali diri kita sendiri dan keredhaanNya. Yang pergi tak kan kembali lagi...iringilah pemergian dengan doa.

Andai aku pergi dulu...
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Thu Aug 21, 2008 9:18 am

Bertuahnya kita kerana dinaungi oleh sebuah agama yang di dalamnya menggariskan segala-galanya. Tanpa ada satu pun yang tertinggal. Berkenaan ibadah, akhlak, cara hidup, peraturan alam, dan segala macam yang kita perlukan dari hidup ini. Segalanya ada di dalamnya.

Dan kita juga didatangkan dengan sebuah Kitab suci untuk menjadi pedoman dan pegangan hidup kita. Selepas ketiadaan baginda, kita bersandarkan pada Kitab itu dan hadithnya. Selain itu Ahli Sunnah Wal Jamaah juga juga menjadi pertimbangan kita.

Dalam merentasi hidup yang kita sendiri tidak tahu di mana penghujungnya ini, pelbagai ujian dan dugaan yang akan kita tempuhi. Sepanjang itu, adanya menempuhnya dengan penuh dengan kesabaran, tak kurang juga yang mendepankan sikap panas baran dalam setiap ujian Allah. Yang mana satukan yang akan menemui kedamaian antara ke duanya?

Salah satu sifat cara hidup yang paling penting dalam diri kita semua yang ditekankan dalam Islam adalah sifat bersabar.

Sabar membawa erti kita tabah menghadapi sesuatu keadaan yang tidak kita senangi, dan kita rela berserah diri kepada Allah tanpa ada rasa berputus asa.

Mari kita lihat sebahagian tahap kesabaran yang perlu diamalkan oleh kita semua;

1-Kesabaran ketika menunaikan ibadah. Bersolat, berpuasa, berzakat dan segala jenis macam ibadat. Tanpa kesabaran, kita tak akan tahan untuk berlapar seharian. Tanpa bersabar, kita jadi malas untuk mengerjakan segala ibadah yang diwajibkan ke atas kita, dan kita juga perlu bersabar di dalam meninggalkan segala larangan Allah.

2-Kesabaran ketika kita ditimba musibah atau ujian dari Allah. Tanpa sifat sabar, kita akan merungut, dan bertindak di luar dugaan. Tanpa sabar, apa tindakan kita jika harta benda dicuri orang? Tanpa sabar, apa reaksi kita bila di timpa kesakitan?

3-Kesabaran ketika berjuang menghadapi musuh. Perang yang paling utama adalah perang kita dengan diri sendiri. Kita berperang memerangi segala hasutan syaitan dan nafsu jahat yang ada dalam diri. Seterusnya kesabaran dalam peperangan dalam menghadapi musuh Allah, serta kesabaran dalam menuntut ilmu.

4-Kesabaran ketika senang. Bukan saja bersabar ketika susah, ketika senang pun kita kena bersabar juga. Ini supaya kita berwaspada dengan kesenangan dan nikmat yang Allah kurniakan. Tidak berlebihan dan tidak melampau, malah beringat untuk turut berkongsi kesenangan kita dengan mereka yang memerlukan.

Sabar dapat membentengi kita dari segala macam kejadian yang tak diingini. Bersabar ketika marah, bersabar ketika di uji, bersabar ketika menunggu, sabar dalam beribadat dan macam-macam situasi dan keadaan lagi yang memerlukan kita bersabar. Kepentingan bersabar ini sehingga dikatakan bersabar itu separuh daripada iman.

Kepentingan bersabar ini terbukti bila Allah sentiasa menyebut dan mengaitkan bersabar dalam firmanNya. Banyak ayat-ayatNya yang memperkatakan tentang sabar.

Kepentingan bersabar ni boleh dilihat dari dua aspek. Dari dalam diri kita sendiri khususnya dan untuk masyarakat islam amnya.

Untuk diri kita sendiri, kita akan lebih berhati-hati dalam menghadapi perjuangan dalam kehidupan ini. Dan insan yang miliki kesabaran, tidak akan berputus asa dan tidak mudah kecewa. Kesabaran juga akan membawa kita kepada lebih rajin dan konsisten di dalam mencapai sesuatu yang kita citakan. Dan yang paling penting sekali, dengan bersabar kita akan lebih dekat padaNya, kerana Allah sentiasa bersama orang-orang yang sabar.

Untuk masyarakat pula, ia dapat melahirkan masyarakat yang aman damai, dihormati dan disegani oleh bangsa lain. Bersabar juga dapat mewujudkan semangat persaudaraan dan kesepaduan yang erat dalam Islam. Seterusnya, masyarakat islam akan lebih makmur dan maju kerana adanya sifat tolak ansur dan saling menghormati antara satu sama lain.

‘Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’(Al-Baqarah, 45)

Yer, sabar adalah sesuatu yang berat dan susah bagi orang yang tidak berusaha untuk bersabar. Sabar ni, kita perlu biasalan diri dengannya sedikit demi sedikit. Bila ada situasi yang tak kita senangi, pujuk hati sedikit demi sedikit agar tenang dan redha. Insya Allah, lama kelamaan kita kan biasa dengan sabar ni. Ia perlu dipupuk dan dididik. perlu bersabar untuk bersabar.

Tanpa sabar kita akan cepat panas baran, cepat marah, cepat melenting. Tanpa bersabar juga akan membawa kita kepada hilang pertimbangan dalam kawalan emosi.

Setiap ujian Allah, kalau kita iringkan dnegan sifat sabar, Insya Allah kita akan berjaya mengatasinya dengan tenang tanpa rasa resah dan gelisah yang keterlaluan.

Ilham dari Surah Al-Hujuraat (ayat 4-6)
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by cikmila83 Fri Sep 05, 2008 2:45 pm

avatar
cikmila83
Siswazah

Number of posts : 240
State : Kembali PadaNYA SEL
Reputation : 0
Credits : 5792
Registration date : 2008-07-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Pakar Segala Pakar

Post by Adli Wed Sep 10, 2008 10:25 am

Malam hari dikelilingi kegelapan. Kiri dan kana suasana gelap gelita. Pandangan mata terhalang. Gerakan terbatas. Teraba-raba di dalam gelap. Kalau ada tongkat pun, kelentang kelentung bunyinya kerana terlanggar benda lain. Ternyata kepekatan malam tanpa cahaya amat meresahkan. Fizikal terhalang dan mental kerisauan.

Dan tiba-tiba datang satu lintasan cahaya dan singgah di depan. Menerangi sekeliling, menampakkan yang ada di sekitar. Cahaya yang menerangi. Segala kegelapan tadi bertukar menjadi terang. Pandangan mata semakin luas. Gerakan tidak lagi terbatas dan terhalang. Tangan tidak lagi teraba-raba. Dan hati mula kembali tenang. Setiap di depan saujana memandang, setiap di belakang tetap dipandang, setiap yang di tepi adalah pelengkap bagi sebuah pandangan yang sempurna.

Itulah perumpamaan apabila kita mendapat hidayah atau petunjuk. Jika selama ini kita tercari-cari jalan mana yang hendak dituju, jalan mana yang perlu diikuti, tapi bila Allah tunjukkan dan berikan hidayahNya, kita akan rasakan ia bagaikan satu sinar yang menerangi dan menyuluh di setiap kegelapan kita selama ini. Pembuka kepada segala yang tertutup. Penyinar kepada segala kesuraman dan penyeri kepada segala kesepian. Hadirnya menjadi penantian bagi kita semua.

Seperti bintang juga yang dijadikan penunjuk dan penanda arah. Bila kita tau ke mana kita nak pergi, kita akan ambil jalan itu. Jalan yang akan membuatkan kita sampai ke destinasi dan tujuan kita. Kita akan tinggalkan jalan yang membawa kita kepada kegelapan. Bila bertemu dengan cahaya, mahukah kita bergelap lagi? Bila sudah tercipta lampu yang menggunakan tenaga elektrik, sanggupkah kita bergelap sedangkan rumah orang lain terang benderang sampaikan malam dan siang tiada bezanya.

Pandangla ke atas. Langit berada jauh di atas. Terbentang luas, saujana memandang. Dengan adanya bintang menghiasi dada langit, suasana akan lebih indah dan menarik. Begitulah juga dengan hidup kita. Langit yang meluas itu umpama akal kita yang terletak di tempat tinggi iaitu di kepala kita. Dan bintang-bintang yang berkelipan dan bergantungan adalah seperti buah fikiran. Akal seseorang yang diberikan ilham olehNya akan bercahaya seperti sebuah mentol. Itulah perumpamaan bagi sebutir bintang. Biasa kita tengok kalau dalam kartun, karektor kartun yang berfikir dan mendapat idea dilukiskan mentol atas kepalanya. Dan bagi mereka yang berfikir, mereka mempunyai ilham atau idea yang berbagai-bagai, seperti bintang di langit. Teringat Buku Teks Fizik Untuk Tingkatan 5.

Seperti perasaan yang berhubungan, ilham atau buah fikiran yang bermakna, auranya dapat dirasai oleh mereka yang sama fikiran dengan kita. Walaupun jarak jauh beribu batu, tapi Allah telah menyatukan kita dibawah satu fikiran. Apa yang Allah ilhamkan pada kita, Dia berkuasa untuk mengilhamkan kepada orang lain dalam satu masa. Maha Hebat KuasaNya. Dia berupaya dan berkuasa melakukan apa sahaja. Seperti perasaan cinta atau rindu, Allah berkuasa memberi perasaan ini kepada sesiapa sahaja yang Dia mahu. Cinta dan rindu itu kita tak nampak, tapi kita tau ianya ada. Kita tau kita cinta…tapi segalanya akan jelas bila diperlihatkan dengan perlakuan. barulah orang lian turut nampak. Begitu juga dengan ilham atau idea yang bermain dan berlegar dalam kepala kita. Hanya kita yang tau. Dan orang lain pula akan tau bila kita realisasikan sesuatu dari idea kita itu.

Pada malam hari, terutamanya waktu dinihari adalah waktu yang terbaik untuk kita berfikir. Berfikir tentang keagungan kuasaNya. Sebab suasana tenang dan udara yang besih dan segar di pagi hari ini menyegarkan badan dan minda kita sendiri. Ketenangan dan kesepian akan menghadirkan satu rasa yang membuatkan kita menyedari hakikat diri dan berasa insaf apabila kita memikirkan hakikat kehidupan dan hala tuju kita yang sebanarnya.

Pada waktu ini, apabila kita mengenangkan dosa yang telah kita lakukan, keinsafan akan membuatkan air mata mudah mengalir. Kesunyian pagi membuatkan kita rasa memerlukan. Memerlukan Pencipta kita. Memerlukan keampunan daripadaNya. Rasa memerlukan itu akan membuatkan kita berasa betapa kerdilnya diri kita ini. Rasa memerlukan itu juga akan melahirkan rasa pergantungan dalam diri kita hanya padaNya.

Dan segalanya akan menyedarkan kita bahawa hidup dan berdirinya kita di dunia ini di atas satu kuasa Yang Maha Agung. Tidur bangun kita kerana limpah kurniaNya yang tidak terperi. Gerak dan diam kita hanya di bawah kehendak dan kuasaNya. Kita berupaya untuk bergerak dan berjalan, itu adalah nikmat dan rahmat daripadaNya. Dan Dia juga berkuasa untuk menguji kita dengan membataskan pergerakan kita. Dalam sedang berjalan, tetiba dilanggar kereta dan kehilangan anggota badan dan membataskan pergerakan kita. Kuasa siapa itu? Bukankah Dia berkuasa untuk memberi dan menarik kembali? Bukankah hanya satu kuasa yang berkuasa untuk menghidup dan mematikan?

Menyedari hakikat kita hanyalah bagaikan sebutir buih di tengah lautan, sedarilah diri kita. Dari setitis mati yang singgah di rahim bonda, dan seterusnya mendiami dunia ini sebelum menanti kekal di barzakh. Dari ayah dan bonda perantaraan kita, semasa dalam rahim bonda, siapalah yang berkuasa selain dariNya untuk memelihara kita? Dari setitis mani yang seterusnya menjadi segumpal darah dan seterusnya di baluti tulang. Diberikan bentuk yang seindah rupa seorang manusia. Sedang kita tak berupaya sama-sama meliihat segala pembesarannya dalam perut, walau pun seorang ibu. Seorang ibu hanya dapat merasai dari luar. Merasai pergerakan bayinya. Itulah kuasa Allah. Apa yang terbatas dan terhalang bagi kita, semuanya tidak menjadi halangan bagiNya. Dia menguasai dalaman dan luaran tubuh badan kita semua. Tiada satu pun yang tertinggal.

Dengan kuasaNya, manusia berupaya menghasilkan teknologi canggih untuk melihat apa yang tersembunyi di dalam perut seorang ibu mengandung. Dan dari situ, melahirkan satu rasa kekaguman yang tiada taranya terhadap pencipta yang Maha Esa. Satu keajaiban yang mana mungkin dapat dicipta oleh manusia. Bukankah setiap apa yang diilhamkan oleh Allah itu adalah sebagai tanda kekuasaanNya yang Maha Besa?

Dan setiap satu yang tersembunyi dalam rahim seorang ibu itu, Allah telah jelaskan dalam KalamNya. Rahsia kejadian manusia yang tak mungkin diketahui oleh kita semua tanpa ada penjelasan dariNya.

Kehebatan kalamNya ternyata memukau sesiapa sahaja yang memahaminya dan mengamalkanNya. Sehingga melahirkan satu keinsafan di dalam diri insan yang mempunyai pegangan agama yang berbeza dari kita. Ternyata kalam ini bukan ciptaan manusia. Semua kepakaran ada di dalamnya meliputi langit dan bumi dan segala isi yang ada di antaranya. Meliputi satu alam semesta sebelum kejadian dan selepas kejadiannya. Sedangkan kepakaran dalam diri seseorang manusia itu terhad dan terbatas. Walau seberapa ramai yang bergabung untuk menghasilkan sesuatu yang sepertinya, tapi, sampai sekarang tiada yang sepertinya. Hanya itulah Kalamullah, dan ia tetap akan terpelihara selama-lamanya.

(Idea dari Surah Ath Thaariq, Ayat 1-17)
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Mon Sep 15, 2008 10:06 am

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kukuh.
(Adz Dzaariyaat, 56-58 )

Alam semesta ini di cipta ada sebabnya. Bumi yang berputar ada tujuannya. Ada pengawal dan pentadbirnya. Mana mungkin alam tercipta sendiri dan bumi pula berputar sendiri tanpa kawalan. Laksana kereta yang tak ada pemandu, boleh bergerak ke? Siapa nak start? Siapa nak kontrol?

Begitu juga dengan kita. Kita bergerak kerana ada kuasa yang mengawal dan membenarkan setiap pergerakan kita. Ada tujuan yang pasti mengapa kita ada di dunia ini. Sesungguhnya Allah tidak pernah membuat sesuatu yang sia-sia. Malah segala yang diciptanya ada tujuan dan hikmah yang tersendiri.

Penciptaan manusia, jin, dan setiap jenis makhluk yang ada dalam muka bumi ini adalah untuk mengabdi kepadaNya. Beribadah kepadanya. Tapi kita sekarang, bila disebut saja beribadah, terbayanglah solat, puasa, zakat dan sebagainya ibadah khusus tu. Tergambar segala ibadat ritual yang perlu kita lakukan itu. Sampai kita tak teringat dan tak terfikir pun bahawa sebenarnya seluruh hidup kita sebenarnya adalah untuk beribadah untuknya. Berfikir, tidur, berjalan, duduk, bukankah seluruh hidup dan mati kita adalah untukNya? Bukankah itu semua juga ibadah?

Berfikir ni tak perlu tempat. Di mana-mana sahaja boleh. Kita gunakannya untuk memikirkan sesuatu yang membawa kepada kebaikan untuk semua dan berfikir pasalNya adalah satu ibadah. Tidur yang diniatkan kerana Allah, adalah satu ibadah. Kita tidur untuk mendapat rehat agar kembali segar untuk menjalani kehidupan seterusnya. Supaya terus bersemangat untuk berjuang di jalan Allah. Kita berjalan untuk sesuatu kerja atas niat kerana Allah, Kita duduk, kita bangun dan segala macam perbuatan yang mengarah kepada kebaikan adalah satu ibadah sebebnarnya.

Kita disempitkan dengan kalau beribadah, hanya dengan ibadah ritual sahaja. Sedangkan banyak lagi cabang ibadah yang kita tak sedar kerana. Tak keterlaluan kalau dikatakan pemikiran sebegini adalah kerana ikutan. Kita terlalu disogok dengan perkataan ibadah itu adalah ibadat ritual.

“Banyak-banyakkan buat amal beribadah, jangan buang masa dengan perkara tak mendatangkan faedah” Itulah kata-kat ayang sering kita dengar. Tapi yang melekat dalam kepala kita ialah hanya ibadah tu la, sedangkan perkataan amal tu pun ada disebut sama. Mungkin sebab tu la kita semua memandang ibadah ritual adalah penentu kita untuk ke sana.

Untuk apa kita beribadah? Adakah hanya untuk mengejar balasan Allah semata-mata? Atau hanya keranan mendengar janji Allah berkenaan syurga yang bakal diberikan kepada orang yang beriman?

Sedarkah kita, seribu tahun beribadah pun, tak bisa menjamin kita untuk tenang dan ampuh di sana. Ingat lagi tak pasal kisah Batrisya? Kisah seorang abid yang begitu tekun beribadah.?

Allah itu Maha Mengetahui apa yang tersirat dalam hati hambaNya. Ibadah bersama satu rasa lain yang tersembunyi yang dikuasai oleh hati yang kotor dan tidak ikhlas, apa yang kita bakal dapat? Untuk apa beribadat kalau apa yang kita dapat hanyalah penat dan dosa kerana penyakit hati (riak)? Sedangkan kita tau tujuan sebenar ibadah ini adalah untuk mendapat dan mencapai ketenangan di sana. Dan untuk tenang di sana kita perlukan keredhaan daripadaNya. kita perlukan sifat Maha Pemurah dan Maha PengasihNya itu.

Ibadah yang melampau juga terkadang akan membuatkan kita lupa pada tanggungjawab. Tanggungjawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sedangkan Allah sendiri tidak sukakan sesuatu yang melampau, hatta dalama bab beribadah sekalipun. Kita diminta berwasatiyyah iaitu bersederhana dalam apa jua.

Selain dari ibadah ritual yang menjadi keutamaan kita, ibadah lain yang paling sennag kita lakukan ialah berfikir pasal Allah. Berfikir pasal kekuasaanNya, KehebatanNya, KeAgunganNya. Pandang alam sekitar dengan penuh rasa rendah diri dan kehambaan, nescaya kita akan nampak kehebatan Allah dalam setiap ciptaanNya. Kehebatan yang tiada bandingannya dan tiada siapa pun dapat menandingiNya keranan semua yang ada dalam alam semesta ini adalah ciptaanNya semata-mata. Bolehkan sebuah robot menandingi kehebatan penciptanya? Itulah analogi yang paling senang.

Kekadang tertanya, apa nak difikirkan lagi? Semua dah sempurna Allah ciptakan. Memang betul! Yang sempurna itulah kita perlu teliti dan hayati. Adakah cacat celanya? Adakah yang tak betul? Bila kita mendapati semuanya sempurna dan tiada dapat dikomen dan dibetulkan lagi, saat itulah terpacul “Maha Suci Allah Yang Maha Mencipta…” Tiada satu pun yang kurang.

Berfikir pasal alam membawa kita kepada merasakan betapa kecil dan kerdilnya diri ini. Mendekati dan memahami alam ini membawa kita dekat padaNya.

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (Muhammad, 151)

Allah Maha Memberi. Jangan sangka kita beribadah adalah untuk Allah. Tapi sebenarnya ia adalah untuk diri kita sendiri. Untuk jaminan kita di alam sana. Bukan untuk Allah. Segala yang Allah sediakan adalah untuk keperluan kita semua. Segala isi dan perut bumi ini adalah untuk kita. Maha Penyayangnya Tuhan yang mencipta kita semua. Segalanya adalah untuk kita fikirkan tentang kehebatanNya. Tiada satu pun yang tercipta dengan sendiri.

Bila kita nampak adanya Pencipta bagi setiap apa yang kita lihat, kita akan sedar hakikat hidup ini bukanlah untuk bermain dan bersenang-lenang di dalam dunia ini. Bahkan kita akan beusaha dari hari ke hari untuk perbaiki diri. Agar hari ini lebih baik dari semalam. dan meletakkan Allah sebagai tujuan utama hidup kita.

Bila sedar hidup ini bukan untuk bermain-main dan berfoya-foya, kita kan berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada kehidupan ini. Membuat sebanyak mana kebajikan berserta dengan hati yang ikhlas. Kita akan senang dan berusaha untuk mengembirakan dan menyenangkan orang sekeliling kita. Kita kan memandang tiap sesama kita dengan penuh rasa kasih sayang. Semuanya termampu kita lakukan bila hati kita bersih. Kerana kita tau, hati yang kotor tidak akan membawa kita ke mana. Hanya hati yang ikhlas mendapat perhatian dariNya.

Bila kita sedar hidup adalah untuk diuji, kita akan menerima apa sahaja ketentuan Allah. Bukan bermaksud hanya menunggu tanpa berusaha. Jika apa yang kita inginkan berlawanan dengan ketentuanNya, sudah tentu ada rahmat yang tersembunyi di sebaliknya. Kerana hanya Dia yang tau apa yang terbaik untuk hambaNya. Kerana segala yang Allah beri adalah yang terbaik untuk diri kita. Tiada yang sia-sia dalam segala kejadian yang Allah rancangkan ini.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Adli Fri Sep 19, 2008 10:32 am

Mengenangkan hati yang sentiasa gelora, teringatkan jiwa yang sentiasa resah, merenung sanubari yang sentiasa jauh dariNya, melihat ketenangan jiwa yang suci, di manakah letaknya kita?

Persoalan hati, hanya kita dan Allah yang tahu apa yang terselindung dan tersirat dalam hati kita. Walau bibir tersenyum manis, tak semestinya ia seiring dengan kehendak hati. Hati itu benda yang tersembunyi.tak nampak.Dan hati itu jugalah yang menjadi perkiraan bagi Allah.

Tenang dan damailah bagi insan yang berhati suci dan bagi hati yang telah berjaya disucikan. Gembiralah bagi pemilik hati yang sentiasa takut dan gerun dengan kuasaNya, yang sentiasa ingin memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dari semalam. Yang menggunakan akal dan fikirannya sebagai kerabat yang paling baik dengan hati.

Seperti sungai yang mengalir tenang, begitulah hati yang tenang. Sejuk dan damai. Menerima takdirNya dengan tenang dan tanpa berkeluh kesah. Sentiasa menerima apa yang Allah takdirkan kerana dia tahu itu adalah yang terbaik untuk dirinya. Kerana pemilik hati ini sentiasa bersangka baik dengan Pencipta.

Beruntungnya pemilik hati ini. Kita pun, sudah pasti teringin juga punyai hati yang seperti ini kan? Tak kan kita nak terus berada dalam keluh kesah sedangkan kita berpeluang untuk merubahnya kepada suatu keadaan yang indah dan tenang.

Untuk punyai hati yang setenang dan sedamai ini, kita perlukan semangat perjuangan melawan penyakit hati yang tinggi. Sesungguhnya inilah peperangan yang paling besar dalam diri kita. Tidak dinafikan, memang agak susah untuk mendidik dan menjaga hati. Kerana di sampingnya sentiasa ada bisikan yang memesongkan.

Untuk mematahkan bisikan yang memesongkan ini, kita perlukan semangat yang waja. kita perlu menjadi wira untuk diri kita sendiri. Bila kita dah berjaya membentuk hati yang waja dan jiwa yang kental seperti perwira, barulah akhlak yang lahir dari kita adalah akhlak yang mempersonakan. dan seterusnya akan melahirkan islam yang gemilang.

Macam mana Islam yang gemilang? Islam kita ni tak gemilang lagi ke? Gemilangkah Islam kita ini kalau kita sentiasa bergantung pada teknologi orang lain? Sentiasa menyeduk idea dan kecanggihan ciptaan orang lain?

Mungkin kita terus merasakan Islam kita ni gemilang kerana terlalu merasa bangga dengan asal-usul teknologi dan asal usul kehebatan ilmu yang dipelopori oleh sarjana islam terdahulu? Sedangkan semuanya sudah berada dalam genggaman bangsa lain. Kita ini, terus tinggal sebagai bangsa yang terus bangga dengan sarjana Islam terdahulu yang rajin mengkaji dan mencipta tanpa ada rasa ingin meniru sikap mereka yang terdahulu, kerana sudah selesa disuap dengan teknologi yang sudah siap.

Bukannya kita tak berpeluang untuk mengkaji dan mencipta. Tapi sikap orang kita ini lebih dan cepat selesa dengan apa yang ada. Kalau dikatakan tak berpeluang, untuk apa adanya pelbagai institut pengajian dengan segala macam bidang pengajian. Untuk apa adanya pengajian sampai peringkat pHD?

Sikap sesetengah orang kita, bila sudah tamat peringkat sarjana muda, dah rasa hebat sangat la. Ye, la lulusan U. Apatah lagi bila dapat kerja yang sesuai dan selesa, mereka akan terus berada di takuk itu kerana telah merasakan kehidupan mereka sudah sempurna. Ada gaji, ada anak bini, apa lagi yang nak?

Tapi bagi mereka yang nampak, mereka akan berusaha untuk mempertingkatkan dan memperbaiki diri. Berusaha menimba ilmu dan bertanya tanpa ada rasa segan kepada mereka yang lebih berpengalaman.

Kalau kita tengok bangsa lain, atas seorang tu, ada 3, 4 ijazah. kekadang dari bidang yang berlainan. Macam mana mereka boleh menjadi sebegitu bersemangat untuk mengkaji dan menimba ilmu? Macam mana mereka boleh bersemangat seperti itu sedangkan mereka juga manusia seperti kita. Ada akal, ada rasa malas, ada rasa bosan, ada segalanya yang kita ada. Tapi kita pula, tak ada semangat macam yang mereka ada. Kita tak rajin berfikir dan mengkaji macam yang mereka buat. Cuba kita selidik dan muhasabah diri kita, apa yang tak kena sebanarnya. Adakah disebabkan cara hidup kita atau disebabkan apa?

Macam mana kita nak kan Islam yang gemilang kalau kita sendiri pun tak berusaha untuk menggemilangkan diri kita sendiri. kalau kita hanya menunggu, apa yang kita dapat? Lagi ketinggalan jauh di belakang ada la.

Sama-sama kita muhasabah diri kita. Kaji dan selidik di mana letaknya hati kita, bagaimana keadaan hati kita. tenangkah ia, atau bergelora. Hanya kita dan Allah yang tau apa yang tersirat itu.
Adli
Adli
Profesor Madya

Number of posts : 1848
State : Kembali PadaNYA KEL
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Juang Fri Sep 19, 2008 12:43 pm

[2.33] Allah berfirman: "Wahai Adam! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka". Maka setelah Nabi Adam menerangkan nama benda-benda itu kepada mereka, Allah berfirman: "Bukankah Aku telah katakan kepada kamu, bahawasanya Aku mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?".

Fitrah manusia adalah hidup berpengetahuan mengenai alam. Seperti yang dikisahkan dalam Al Quran bagaimana Adam itu seorang manusia yang tinggi pengetahuannya. Sebab itulah para malaikat pun menghormati Adam. Insan yang berilmu memang dihormati ramai.

Adam adalah seorang yang mengetahui unsur-unsur bumi dan kegunaannya. Sesuai dengan tarafnya sebagai khalifah muka bumi. Tidak mungkin khalifah muka bumi, tetapi tidak tahu kegunaan benda-benda di bumi sehingga hidupnya setaraf dengan binatang ternak.

Oleh kerana itu, untuk kembali kepada fitrah, seharusnya kita kembali menjadi manusia yang suka mengkaji alam (sains) sehingga mampu mencipta teknologi. Untuk mencipta, sudah pasti manusia itu memerlukan kebijaksanaan sehingga mengetahui kegunaan unsur-unsur dalam bumi. Tidak pernah pula kita lihat manusia yang rendah mentalitinya mampu mencipta teknologi, kerana sunnah telah menetapkan yang bijak sahaja akan pandai mencipta.

Jika kita berfikir panjang, bagaimana boleh ada manusia menolak akalnya sendiri dalam beragama, sedangkan untuk jadi bijak, memerlukan kita membangunkan akal fikiran? Jika agama yang mencorak kehidupan itu pun tidak menekankan pentingnya pembangunan minda, bagaimana agama itu boleh melahirkan insan yang memiliki kebijaksanaan lagi suka mencipta? Sudah pasti generasi yang lahir dari agama yang menolak akal itu akan menjadi lemah sebab tidak tahu untuk berfikir.

[2.34] Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: "Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam". Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis; ia enggan dan takbur, dan menjadilah ia dari golongan yang kafir.

Jika Adam adalah contoh golongan yang menggunakan akal yang mementingkan pengetahuan tentang alam (sebab dengan mengenal alam, manusia itu mampu kenal Pencipta), iblis pula adalah golongan yang menolak akal. Iblis asalnya adalah ahli ibadah. Dia anggap dengan taat beribah, sudah mencapai tahap kemuliaan yang tinggi. Sedangkan Adam pula manusia yang mementing pengetahuan tentang alam supaya dengan kenal alam, barulah boleh nampak Kekuasaan Tuhan.

Adakah umat Islam sekarang sudah berperangai iblis, kerana memandang ibadah ritual sebagai jalan mengenal Tuhan, dengan meninggalkan semangat ingin mengkaji alam? Melihat kelemahan umat dan perbandingan dari kisah dalam Al Quran, ditambah lagi hidup cara jumud berbangga diri, tidak mustahil umat Islam sekarang menuju sifat Iblis itu.
Juang
Juang
Dekan

Number of posts : 3494
State : Kembali PadaNYA NSE
Reputation : 6
Credits : 9682
Registration date : 2008-08-26

Back to top Go down

Kembali PadaNYA Empty Re: Kembali PadaNYA

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum