Allahu akbar = allah lebih besar

SG wrote:bagi saya paling/maha/ter.... besar menunjukkan ianya tiada bandingan lagi......

Memang tiada bandingan lagi sebab dah ada paling/ maha/ ter... besar di situ..

Tapi, mengapa ada paling/ maha/ ter di situ kalau bukan ada yang paling/ maha/ ter..kecil?

Senang faham, setiap yang paling besar, mesti ada yang paling kecil atau sederhana besar.

Jika ini berlaku, bukankah dalam fikiran kita ada Tuhan yang paling besar, sederhana besar atau paling kecil?

Nampak tak teknik halus syaitan di situ untuk mengajak kita menyekutukan Tuhan yang satu?

Kalau kita tak mahu berfikir dan hanya menurut cakap-cakap pembesar agama, sampai ke lubang cacinglah kita ditipu bulat2-bulat.

faried wrote:

silatgayung wrote:

Paling besar dan terbesar lebih parah artinya dari pada lebih besar.

Lebih besar membandingkan dua objek,

sedangkan

paling besar atau terbesar membandingkan minimal tiga objek,

itu pemahaman saudara... pemahaman saya pula berbeza dengan saudara.....


bagi saya paling/maha/ter.... besar menunjukkan ianya tiada bandingan lagi......

Logika yang terbalik.

Paling/ter-besar wujud,

karena

dibandingkan dengan yang [size=18][color=red]lebih

quote]Logika yang terbalik.

Paling/ter-besar wujud,

karena

dibandingkan dengan yang lebih dan yang paling/ter-kecil.

aik.....

memang wujud... tetapi tiada bandingannya.....

takkan bila kita menggunakan Al-kabir maka Allah tidak wujud pulak...

kah kah kah kah......

Hampir semua kamus/lexicon Arab menyatakan bahwa allahu akbar = Allah Maha Besar,

tetapi

banyak ayat Alquran yang menegaskan bahwa:

Maha Besar = Al Kabir

Karena itu, saya mengabaikan arti dalam kamus/lexicon dan mengikuti arti dalam Alquran

aik... bukan kah selama ini saudara begitu menyanjungi kamus tersebut..

apakah bila kamus itu tidak dapat digunakan untuk menolak Hadis nabi kena buang la pulak yek...

tq saudara faried memperkenalkan kamus itu.. ia benar2 mengancam untuk mematahkan hujah2 puak anti hadis....


.

sebenarnya saudara faried telah mengabaikan begitu sahaja terjemahan yang saya bawakan di atas

mari kita rujuk ayat seterusnya yang diquote oleh saudara faried...

40:12

Muhsin Khan
(It will be said): "This is because, when Allah Alone was invoked (in worship, etc.) you disbelieved, but when partners were joined to Him, you believed! So the judgement is only with Allah, the Most High, the Most Great!"
Pickthall
(It is said unto them): This is (your plight) because, when Allah only was invoked, ye disbelieved, but when some partner was ascribed to Him ye were believing. But the command belongeth only to Allah, the Sublime, the Majestic.
Yusuf Ali
(The answer will be:) "This is because, when Allah was invoked as the Only (object of worship), ye did reject Faith, but when partners were joined to Him, ye believed! the Command is with Allah, Most High, Most Great!"
Shakir
That is because when Allah alone was called upon, you disbelieved, and when associates were given to Him, you believed; so judgment belongs to Allah, the High, the Great.
Dr. Ghali
That is (due to the fact) that when Allah was invoked alone, you disbelieved, and in case (others) are associated with Him, you believe. So judgment belongs to Allah, The Ever-Exalted, The Ever-Great.

sekali lagi....

Al-kabir = ada yang menterjemahkan ia sebagai besar sahaja......

Dalam bahasa apa saja, besar selalu merupaka kata sifat,

dan

bukan atau tidak pernah merupakan kata kerja.

pernahkah saudara walaupun sekali belajar bahasa Arab??

Apanya yang setuju 100%,

sangat jelas bahwa anda menolak 100%,

karena asmaul husna untuk Maha Besar adalah Al Kabir,

dan bukan Akbar.

Tolong cermati daftar asmaul husna berikut.

masterpiece7070 wrote:
Quote:
ASMA UL HUSNA:
1. Allah
2. Ar-Rahman - Maha Pemurah
3. Ar-Rahim - Maha Penyayang
4. Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah
5. Al-Quddus - Maha Suci
6. As-Salam - Maha Penyelamat
7. Al-Mu'min - Maha Pengaman
8. Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga
9. Al-^Aziz - Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar - Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir - Maha Besar
12. Al-Khaliq - Maha Pencipta
13. Al-Bari' - Maha Perancang
14. Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar - Maha Pengampun
16. Al-Qahhar - Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab - Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah - Maha Pembuka
20. Al-^Alim - Maha Mengetahui
21. Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit - Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid - Maha Penghina
24. Ar-Rafi^ - Maha Tinggi
25. Al-Mu^iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenanga n
26. Al-Muthil - Maha Merendahkan
27. As-Sami^ - Maha Mendengar
28. Al-Basir - Maha Melihat
29. Al-Hakam - Maha Menghukum
30. Al-^Adl - Maha Adil
31. Al-Latif - Maha Halusi
32. Al-Khabir - Maha Waspada
33. Al-Halim - Maha Penyantun
34. Al-^Azim - Maha Agong
35. Al-Ghafur - Maha Pengampun
36. Ash-Shakur - Maha Pengampun
37. Al-^Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir - Maha Besar
39. Al-Hafiz - Maha Pelindung
40. Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib - Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil - Maha Luhur
43. Al-Karim - Maha Mulia
44. Ar-Raqib - Maha Pengawas
45. Al-M uji b - Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi^ - Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim - Maha Bijaksana
48. Al-Wadud - Maha Pencinta
49. Al-Majid - Maha Mulia
50. Al-Ba^ith - Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid - Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq - Maha Benar
53. Al-Wakil - Maha Berserah
54. Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy - Maha Melinuingi
57. Al-Hamid - Maha Terp uji
58. Al-Muhsi - Maha Menghitung
59. Al-Mubdi' - Maha Memulai/Pemula
60. Al-Mu^id - Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi - Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit - Maha Mematikan
63. Al-Hayy - Maha Hidup
64. Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid - Maha Menemukan
66. Al-Majid - Maha Mulia
67. Al-Wahid - Maha Esa
68. As-Samad - Maha Diminta
69. Al-Qadir - Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir - Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan
72. Al-Mu'akhkhir - Maha Melambat-lambatkan
73. Al-'Awwal - Maha Pemulaan
74. Al-'Akhir - Maha Penghabisan
75. Az-Zahir - Maha Menyatakan
76. Al-Batin - Maha Tersembunyi
77. Al-Wali - Maha Menguasai Urusan
78. Al-Muta^ali - Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab - Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim - Maha Penyiksa
82. Al-^Afuww - Maha Pemaaf
83. Ar-Ra'uf - Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit - Maha Mengadili
87. Aj-Jami^ - Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani^ - Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi^ - Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur - Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi^ - Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi - Maha Kekal
97. Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur - Maha Penyabar

silatgayung wrote:
Al-kabir bermaksud besar..... ini adalah jelas dari segi nahu dan tatabahasa arab.......


Karena Al Kabir jelas benarnya dari segi nahu dan tatabahasa Arab berarti besar, yaitu tidak ada pembandingan yang tersirat dan tersurat dalam kata tersebut,

maka

tentu arti tersebut harus diikuti,

sebab

Alquran menggunakan bahasa Arab,

dan

untuk memahaminya harus mengikuti dan menggunakan kaedah/tatabahasa Arab.

Quote:
Az-Zukhruf (The Gold Adornments)

Inna jaAAalnahu quranan AAarabiyyan laAAallakum taAAqiloona

# 43:3 (Malay) Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya).

kita lihat ayat seterunya yang diquote oleh saudara faried.....

{34:23}

Muhsin Khan
Intercession with Him profits not, except for him whom He permits. Until when fear is banished from their (angels') hearts, they (angels) say: "What is it that your Lord has said?" They say: "The truth. And He is the Most High, the Most Great."
Pickthall
No intercession availeth with Him save for him whom He permitteth. Yet, when fear is banished from their hearts, they say: What was it that your Lord said? They say: The Truth. And He is the Sublime, the Great.
Yusuf Ali
"No intercession can avail in His Presence, except for those for whom He has granted permission. So far (is this the case) that, when terror is removed from their hearts (at the Day of Judgment, then) will they say, 'what is it that your Lord commanded?' they will say, 'That which is true and just; and He is the Most High Most Great'."
Shakir
And intercession will not avail aught with Him save of him whom He permits. Until when fear shall be removed from their hearts, They shall say: What is it that your Lord said? They shall say: The truth. And He is the Most High, the Great.
Dr. Ghali
And intercession will not profit in His Reckoning except for him to whom He gives permission; till, when alarm (is lifted) from their hearts, they will say, "What did your Lord say?" They will say, "The Truth; and He is The Ever-Exalted, The Ever-Great."

maka sekali lagi ayat yang dikatakan "Muhkamaat" oleh saudara faried ini diberikan tafsiran berbeza oleh penterjemah yang sememangnya pakar dan pernah belajar bahasa arab ini.....

maka....

seperti anjuran Nabi Muhammad cara yang tepat dan betul untuk mengagungkaan Allah

Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar

Yang lucu iaitu bermaksud "membesarkan Tuhan" tetapi tidak mengikuti petunjuk Allah dalam kitab petunjuk al-Quran.

yang lebih lucu saudara telah gagal membawakan walaupun satu dalil dari Al-quran bahawa petunjuk Al-quran itu adalah Al-quran sahaja....

Memang tiada bandingan lagi sebab dah ada paling/ maha/ ter... besar di situ..

aik.... aik lagi...

anti hadis 1 kata begitu

anti hadis 2 kata begini pulak....

Tapi, mengapa ada paling/ maha/ ter di situ kalau bukan ada yang paling/ maha/ ter..kecil?

mula2 kata tiada bandingan pas 2 ada bandingan pulak....

Senang faham, setiap yang paling besar, mesti ada yang paling kecil atau sederhana besar.

thats true....

yang terbesar and tiada bandingan itu ialah Allah.....

jadi bila kita kata Allah Maha Besar beerti ia satu akuan kita bahawa Allah itu tiada bandingan lagi.....

Jika ini berlaku, bukankah dalam fikiran kita ada Tuhan yang paling besar, sederhana besar atau paling kecil?

maka pemikiran ini hanya datangnya dari puak anti hadis yang telah terpengaruh dengan para orientalis.....

SG wrote: mula2 kata tiada bandingan pas 2 ada bandingan pulak....

Mungkin tuan SG tidak memahami apa yang saya maksudkan tiada bandingan itu.

Saya bagi contoh.

Peserta ratu cantik yang menjadi johan itu adalah yang paling jelita dan tiada bandingannya lagi.

Maksudnya, di kalangan peserta itu juga ada yang jelita dan tidak dapat menandingi peserta yang paling jelita itu.

Jadi, untuk menjadi juara ratu cantik, setiap peserta perlu dibuat perbandingan sebelum memilih peserta yang paling cantik.

Kesimpulannya, jika kita dengan suka-sukanya mengatakan Allah maha besar, maka tentu ada Allah lain yang besar tapi tidak sebesar Allah yang maha besar itu.

Nampak tak teknik syaitan di situ?

silatgayung wrote:
seperti anjuran Nabi Muhammad cara yang tepat dan betul untuk mengagungkaan Allah


Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar

Menurut 'anjuran nabi':

Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar,

tetapi menurut wahyu Allah dalam Alquran:

Maha Besar = Al Kabir

Ar-Ra'd (The Thunder)

AAalimu alghaybi waalshshahadati alkabeeru almutaAAali

# 13:9 (Malay) "Yang mengetahui semua yang gaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi."

Al Kabir = Maha Besar terdapat dalam banyak ayat Alquran: 3.34, 22.62, 31.30, 34.23, 40.12.

Ikut 'anjuran nabi':

atau

wahyu Allah dalam Alquran?

silatgayung wrote:

Karena itu, saya mengabaikan arti dalam kamus/lexicon dan mengikuti arti dalam Alquran

aik... bukan kah selama ini saudara begitu menyanjungi kamus tersebut..

apakah bila kamus itu tidak dapat digunakan untuk menolak Hadis nabi kena buang la pulak yek...

tq saudara faried memperkenalkan kamus itu.. ia benar2 mengancam untuk mematahkan hujah2 puak anti hadis....

.

Apalah arti kamus/lexicon dibandingkan dengan Alquran,

sedangkan

yang dilabel hadis/sunnah saja tiada artinya dan harus diabaikan jika bertentangan dengan Alquran.

silatgayung wrote:

Dalam bahasa apa saja, besar selalu merupaka kata sifat,

dan

bukan atau tidak pernah merupakan kata kerja.

pernahkah saudara walaupun sekali belajar bahasa Arab??

Tentu saja pernah dan akan terus belajar bahasa Arab, agar tidak mudah diperbodoh dan ditipu.

faried wrote:
Ikut 'anjuran nabi':

atau

wahyu Allah dalam Alquran?

Mengikut ayat 5:48 & 5:49, Nabi diperintahkan menghakimi mengikut Kitab Allah yang diturunkan kepadanya. Jadi, dalam menghakimi situasi di atas, seharusnya kita mengikut wahyu Allah dalam Al Quran, kerana Nabi sendiri tidak diberi kuasa mutlak mengikut anjuran mengikut kehendak hatinya sendiri.

38:86. Katakanlah, "Aku tidak meminta kepada kamu upah untuknya, dan tidak juga aku termasuk orang-orang yang melakukan mengikut kehendak mereka sendiri.

Nabi diajar mengatakan yang dia bukannya orang-orang yang mengikut kehendak hati sendiri. Nabi seorang yang mengikut apa yang Allah turunkan.

Juang wrote:

faried wrote:
Ikut 'anjuran nabi':

atau

wahyu Allah dalam Alquran?

Mengikut ayat 5:48 & 5:49, Nabi diperintahkan menghakimi mengikut Kitab Allah yang diturunkan kepadanya. Jadi, dalam menghakimi situasi di atas, seharusnya kita mengikut wahyu Allah dalam Al Quran, kerana Nabi sendiri tidak diberi kuasa mutlak mengikut anjuran mengikut kehendak hatinya sendiri.

38:86. Katakanlah, "Aku tidak meminta kepada kamu upah untuknya, dan tidak juga aku termasuk orang-orang yang melakukan mengikut kehendak mereka sendiri.

Nabi diajar mengatakan yang dia bukannya orang-orang yang mengikut kehendak hati sendiri. Nabi seorang yang mengikut apa yang Allah turunkan.

yap...
Nabi hanya mengikuti wahyu al-Quran, pasti nabi tidak akan menganjurkan hukum atau amalan diluar dari pada al-Quran.

Perlu diingat mereka yang mengatas-namakan nabi buat merobah /menambahi hukum Allah adalah FITNAH. Jadi bukan suatu pilihan ikut anjuran nabi atau wahyu al-Quran, sekali lagi nabi tidak mungkin serong dari pada al-Quran.

Jadi kesimpulannya itu hanya fitnah oleh para perawi hadis dan pentaklid hadis n de genk, istilahnya modernya iaitu: konspirasi atas nama hadis sahih buat merosak hukum Allah dari dalam.

pe yang dipaparkan oleh saudara admin ini betul dari segi analogi.. dan kita akan perhatikan bagaimana ia di apply ke atas Allah.....

satu adalah keterangan satu lagi proses.....

keterangan......

Peserta ratu cantik yang menjadi johan itu adalah yang paling jelita dan tiada bandingannya lagi.

Maksudnya, di kalangan peserta itu juga ada yang jelita dan tidak dapat menandingi peserta yang paling jelita itu.

betul la... jadi bila kita ahli sunnah wal jamaah mengatakan Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar

maka kita mengatkan Allah itu tiada bandingan dan tandingannya lagi....

Jadi, untuk menjadi juara ratu cantik, setiap peserta perlu dibuat perbandingan sebelum memilih peserta yang paling cantik.

ini adalah proses untuk mengatakan siapa paling jelita....

maka proses kami untuk mengatakan Allah Maha Besar amat mudah iaitu mengikut anjuran nabi melalui apa yaang telah diturunkan kepadanya... {4:113}.........

jika kita dengan suka-sukanya mengatakan Allah maha besar, maka tentu ada Allah lain yang besar tapi tidak sebesar Allah yang maha besar itu.

jadi bolehkah saudara admin buktikan adakah walaupun seorang ulamak muktabar atau salaf yang membuat perbandingan seperti anggapan saudara admin ini....

P/S: pasti gagal lagi

Nampak tak teknik syaitan di situ?

jadi memang 100% saya nampak golongan anti hadis yang sudah terpengaruh dengan teknik syaitan untuk menolak apa yang telah diturunkan kepada nabi Muhamad.....

....................................................................................................

Menurut 'anjuran nabi':

Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar,

tetapi menurut wahyu Allah dalam Alquran:

Maha Besar = Al Kabir

bukankah Al-quran mengatakan.....

Dan ia tidak memperkatakan (sesuatu yang berhubung dengan ugama Islam) menurut kemahuan dan pendapatnya sendiri. {An-Najm 53:3}...

Segala yang diperkatakannya itu (sama ada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. {An-Najm 53:4}

maka apa yang dianjurkan oleh nabi itu datangnya 100% dari Allah......

Ikut 'anjuran nabi':

atau

wahyu Allah dalam Alquran?

menurut apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhamad....

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah (Hadis/Sunnah nabi) . [an-Nisaa’ 4:113]

Apalah arti kamus/lexicon dibandingkan dengan Alquran,

sedangkan

yang dilabel hadis/sunnah saja tiada artinya dan harus diabaikan jika bertentangan dengan Alquran.

malangnya itu sahaja la kenyataan saudara faried n the geng....

kata bertentangan dengan tapi satu habuk pun gagal dibuktikan....

pinjam kata2 saudara gaara... mereka hanya mampu berkata kata...

Tentu saja pernah dan akan terus belajar bahasa Arab, agar tidak mudah diperbodoh dan ditipu.

belajar bahasa arab biar dengan ahli (ulamak pewaris nabi) dan bukannya para orientalis yahudi dan nasrani yang di mana Allah kata yahudi dan nasrani ini sesat lagi menyesatkan......

......................................................................................................

Mengikut ayat 5:48 & 5:49, Nabi diperintahkan menghakimi mengikut Kitab Allah yang diturunkan kepadanya. Jadi, dalam menghakimi situasi di atas, seharusnya kita mengikut wahyu Allah dalam Al Quran, kerana Nabi sendiri tidak diberi kuasa mutlak mengikut anjuran mengikut kehendak hatinya sendiri.

kenape tak berani quote ayat2 tersebut... takut terperangkap ke sedara...

fisrt kuasa mutlak nabi telah saya bawakan sebelum ini tetapi hujah saya ini sekali lagi gagal disangkal.....

P/S: malas aaaaaa nak ulang2 agi....

dan di masa yang sama nabi juga disuruh menghukum mengikut apa yang telah diwahyukan kepadanya.....

kita lihat 5:48 {Al-Maidah}.......

Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan ugama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.

apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad....?

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah (Hadis/Sunnah nabi) . [an-Nisaa’ 4:113]

38:86. Katakanlah, "Aku tidak meminta kepada kamu upah untuknya, dan tidak juga aku termasuk orang-orang yang melakukan mengikut kehendak mereka sendiri.

Nabi diajar mengatakan yang dia bukannya orang-orang yang mengikut kehendak hati sendiri. Nabi seorang yang mengikut apa yang Allah turunkan.

betul juga hujah ini kerana.....

Dan ia tidak memperkatakan (sesuatu yang berhubung dengan ugama Islam) menurut kemahuan dan pendapatnya sendiri. {An-Najm 53:3}...

Segala yang diperkatakannya itu (sama ada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. {An-Najm 53:4}


jadi petunjuk2 Al-quran jelas mengenai apa yang harus dilakukan oleh Nabi Muhamad.....

silatgayung wrote:

Menurut 'anjuran nabi':

Allah Hu Akbar = Allah Maha Besar,

tetapi menurut wahyu Allah dalam Alquran:

Maha Besar = Al Kabir

bukankah Al-quran mengatakan.....

Dan ia tidak memperkatakan (sesuatu yang berhubung dengan ugama Islam) menurut kemahuan dan pendapatnya sendiri. {An-Najm 53:3}...

Segala yang diperkatakannya itu (sama ada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. {An-Najm 53:4}

maka apa yang dianjurkan oleh nabi itu datangnya 100% dari Allah......

Ikut 'anjuran nabi':

atau

wahyu Allah dalam Alquran?

menurut apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhamad....

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta al-Hikmah (Hadis/Sunnah nabi) . [an-Nisaa’ 4]

Yang diwahyukan dan diturunkan Allah adalah Alkitab (Alquran),

dan

dalam Alquran, Maha Besar = Alkabir,

sedangkan

akbar = lebih besar.

'Hadis/Sunnah' tidak diwahyukan dan diturunkan,

tetapi

diriwayatkan.

silatgayung wrote:

Apalah arti kamus/lexicon dibandingkan dengan Alquran,

sedangkan

yang dilabel hadis/sunnah saja tiada artinya dan harus diabaikan jika bertentangan dengan Alquran.

malangnya itu sahaja la kenyataan saudara faried n the geng....

kata bertentangan dengan tapi satu habuk pun gagal dibuktikan....

pinjam kata2 saudara gaara... mereka hanya mampu berkata kata...

Sangat banyak buktinya.

Berikut threadnya, dan akan diberikan bukti-bukti yang bertentangan antara Alquran vs 'Hadis/Sunnah'.

http://www.e-mindakita.com/t1742-acuan-alquran-vs-acuan-yahudi-dan-nasrani

Saya tunggu responnya dan jangan hanya mengatakan tidak ada buktinya.

silatgayung wrote:

Tentu saja pernah dan akan terus belajar bahasa Arab, agar tidak mudah diperbodoh dan ditipu.

belajar bahasa arab biar dengan ahli (ulamak pewaris nabi) dan bukannya para orientalis yahudi dan nasrani yang di mana Allah kata yahudi dan nasrani ini sesat lagi menyesatkan......

Banyak tahun telah belajar kepada ahli (ulamak pewaris nabi),

tetapi

makin jauh dari petunjuk Allah dalam Alquran,

sehingga

harus belajar sendiri,

dan terasa sangat mencerahkan.

silatgayung wrote:

Jadi, untuk menjadi juara ratu cantik, setiap peserta perlu dibuat perbandingan sebelum memilih peserta yang paling cantik.

ini adalah proses untuk mengatakan siapa paling jelita....

jika kita dengan suka-sukanya mengatakan Allah maha besar, maka tentu ada Allah lain yang besar tapi tidak sebesar Allah yang maha besar itu.

Maksudnya baik,

tetapi

prosesnya yang salah,

sehingga

tanpa disadari oleh orang yang mengatakan allahu akbar,
dia/mereka telah menyekutukan Allah.

kan da kata mereka pasti gagal lagi dalam menjawap pertanyaan kita...

memang kegagalan demi kegagalan dialami oleh puak anti hadis ini.....

Code:

jika kita dengan suka-sukanya mengatakan Allah maha besar, maka tentu ada Allah lain yang besar tapi tidak sebesar Allah yang maha besar itu.


jadi bolehkah saudara admin buktikan adakah walaupun seorang ulamak muktabar atau salaf yang membuat perbandingan seperti anggapan saudara admin ini....

P/S: pasti gagal lagi

silatgayung wrote:kan da kata mereka pasti gagal lagi dalam menjawap pertanyaan kita...

memang kegagalan demi kegagalan dialami oleh puak anti hadis ini.....

benar tuan SG, anti hadis gagal menunjukkan ganding kata "Allahu akbar" adalah petunjuk Allah dalam al-Quran, yang ada "Allah al-kabir"

mereka juga gagal ketika menunjukkan hadis asmaul-husna, akbar tidak ada tercantunm melainkan al-kabir. fayah sangat kalau sudah pesong.

benar tuan SG, anti hadis gagal menunjukkan ganding kata "Allahu akbar" adalah petunjuk Allah dalam al-Quran, yang ada "Allah al-kabir"

mereka juga gagal ketika menunjukkan hadis asmaul-husna, akbar tidak ada tercantunm melainkan al-kabir. fayah sangat kalau sudah pesong.

tepat 100%.... ini kerana puak anti hadis gagal mengambil petunjuk dalam Al-Quran.....


tetapi tafsiran mereka adalah tafsiran akal syok sendiri......

tetapi

prosesnya yang salah

sekadar berkata saya pun boleh... mana die dalil Al-Quran yang mengatakan sebegitu.....

bukankah begitu banyak dalil yang saya bawakan tentang autoriti Nabi Muhmamad telah gagal disangkal secara ilmiah oleh puak anti hadis....

silatgayung wrote:

tetapi

prosesnya yang salah

Sangat pasti,

karena

untuk sampai kepada paling besar atau terbesar,

harus

melalui proses lebih besar lalu paling besar/terbesar.

silatgayung wrote:sekadar berkata saya pun boleh... mana die dalil Al-Quran yang mengatakan sebegitu.....

Proses lebih besar hingga sampai paling besar/terbesar adalah dengan melakukan perbandingan,

dan

hal tersebut tidak boleh dilakukan,

karena

bertentangan dengan QS 112.4.

Al-Ikhlas (The Purity)

Walam yakun lahu kufuwan ahadun

# 112:4 (Malay) "dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia""."

Setara kan adalah berarti sebanding, yaitu tidak dapat dibandingkan.

silatgayung wrote:bukankah begitu banyak dalil yang saya bawakan tentang autoriti Nabi Muhmamad telah gagal disangkal secara ilmiah oleh puak anti hadis....

Nabi tidak diberi autoriti untuk membuat hukum sendiri,

karena

nabi = pemberita, yaitu orang yang membawa berita,

bukan

orang yang membuat berita.

Sanggahan berdasarkan Alquran atas argumen anda, saya tulis dalam post berikut.

http://www.e-mindakita.com/post?p=59794&mode=editpost