Re: Patung Batu, Kiub Batu...

by othmanzainuddin Thu Oct 13, 2011 12:53 pm

yg terikat dgn arah itu hamba . tanpa peraturan hidup dan fikiran jadi kacau bilau.

ente sudah jadi tuhan ka ..

by faried Thu Oct 13, 2011 2:02 pm

othmanzainuddin wrote:yg terikat dgn arah itu hamba . tanpa peraturan hidup dan fikiran jadi kacau bilau.

Ya, hamba yang bikin aturan arah sendiri, layaknya dia adalah Tuhan.

Aturan Allah, timur dan barat sama saja, semuanya adalah milikNya.

Al-Baqara (The Cow)

Sayaqoolu alssufahao mina alnnasi ma wallahum AAan qiblatihimu allatee kanoo AAalayha qul lillahi almashriqu waalmaghribu yahdee man yashao ila siratin mustaqeemin

2:142 (Malay) "Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: ""Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"" Katakanlah: ""Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.""

by Hanafi Fri Oct 14, 2011 10:42 am

othmanzainuddin wrote:saudara juang .. mengadap apa ?

Mengadap di mana-mana sahaja sebab Tuhan bukan terbatas kedudukan dia. Bukan di Kaabah sahaja melainkan MAHA di MANA-MANA. So, kita mengadap di Barat, Timur, Selatan,Utara, Barat Daya, Barat laut, Tenggara atau Timur laut pun boleh saja

by othmanzainuddin Fri Oct 14, 2011 1:28 pm

2:142 (Malay) "Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: ""Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"" Katakanlah: ""Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.""

sama macam entelah kurang akal . timur dan barat kepunyaan allah jadi hamba tidak boleh mempersoalkan jika allah mengarahkan mengadap kaabah pulak selepas baitulmakdis .

by faried Fri Oct 14, 2011 2:20 pm

othmanzainuddin wrote:2:142 (Malay) "Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: ""Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"" Katakanlah: ""Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.""

Kiblat (qiblati) = petunjuk (yahdee),

bukan

baitulmakdis yang kemudian berubah menjadi kaabah.

Tidak ada kata baitulmakdis dan kaabah dalam ayat tentang kiblat (2:142-150).

Al-Baqara (The Cow) 2:142-150

Sayaqoolu alssufahao mina alnnasi ma wallahum AAan qiblatihimu allatee kanoo AAalayha qul lillahi almashriqu waalmaghribu yahdee man yashao ila siratin mustaqeemin
2:142 (Malay) "Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: ""Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"" Katakanlah: ""Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus."

Wakathalika jaAAalnakum ommatan wasatan litakoonoo shuhadaa AAala alnnasi wayakoona alrrasoolu AAalaykum shaheedan wama jaAAalna alqiblata allatee kunta AAalayha illa linaAAlama man yattabiAAu alrrasoola mimman yanqalibu AAala AAaqibayhi wain kanat lakabeeratan illa AAala allatheena hada Allahu wama kana Allahu liyudeeAAa eemanakum inna Allaha bialnnasi laraoofun raheemun
2:143 (Malay) "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia."

Qad nara taqalluba wajhika fee alssamai falanuwalliyannaka qiblatan tardaha fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wahaythu ma kuntum fawalloo wujoohakum shatrahu wainna allatheena ootoo alkitaba layaAAlamoona annahu alhaqqu min rabbihim wama Allahu bighafilin AAamma yaAAmaloona
2:144 (Malay) "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."

Walain atayta allatheena ootoo alkitaba bikulli ayatin ma tabiAAoo qiblataka wama anta bitabiAAin qiblatahum wama baAAduhum bitabiAAin qiblata baAAdin walaini ittabaAAta ahwaahum min baAAdi ma jaaka mina alAAilmi innaka ithan lamina alththalimeena
2:145 (Malay) Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang lalim.

Allatheena ataynahumu alkitaba yaAArifoonahu kama yaAArifoona abnaahum wainna fareeqan minhum layaktumoona alhaqqa wahum yaAAlamoona
2:146 (Malay) Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.

Alhaqqu min rabbika fala takoonanna mina almumtareena
2:147 (Malay) Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

Walikullin wijhatun huwa muwalleeha faistabiqoo alkhayrati ayna ma takoonoo yati bikumu Allahu jameeAAan inna Allaha AAala kulli shayin qadeerun
2:148 (Malay) Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Wamin haythu kharajta fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wainnahu lalhaqqu min rabbika wama Allahu bighafilin AAamma taAAmaloona
2:149 (Malay) "Dan dari mana saja kamu ke luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan."

Wamin haythu kharajta fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wahaythu ma kuntum fawalloo wujoohakum shatrahu lialla yakoona lilnnasi AAalaykum hujjatun illa allatheena thalamoo minhum fala takhshawhum waikhshawnee waliotimma niAAmatee AAalaykum walaAAallakum tahtadoona
2:150 (Malay) Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang lalim di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

othmanzainuddin wrote:
sama macam entelah kurang akal . timur dan barat kepunyaan allah jadi hamba tidak boleh mempersoalkan jika allah mengarahkan mengadap kaabah pulak selepas baitulmakdis .

Ayat berapa dalam Alquran yang menyatakan bahwa Allah mengarahkan agar menghadap kaabah selepas baitulmakdis?

Saya sudah mencarinya dan tidak ada ayat Alquran yang menyatakan hal tersebut. Menghadap ke kaabah bukanlah perintah/petunjuk Allah.

by othmanzainuddin Sat Oct 15, 2011 11:45 pm

ente nampak tak ada perubahan dalam kiblat atau mengadap . jelas ente memang kurang akal .

by faried Sun Oct 16, 2011 11:00 am

othmanzainuddin wrote:ente nampak tak ada perubahan dalam kiblat atau mengadap . jelas ente memang kurang akal .

Tidak apa-apa dicap apa pun asal sesuai yang dipahami sesuai dengan petunjuk dalam Alquran.

by othmanzainuddin Sun Oct 16, 2011 1:23 pm

kiblat dan petunjuk mempunyai variasi yg berlainan .. sah la ente keliru

by faried Sun Oct 16, 2011 1:48 pm

Di mana kelirunya, tolong ditunjukkan.

by othmanzainuddin Mon Oct 17, 2011 1:25 pm

setipa ayat quran yg ente paste kan ada menyebut tentang perubahan kiblat .. menunjukkan perkara itu ada di sebut dlm quran dlm variasi yg berlainan. cuba ente huraikan setiap ayat yg ente paste kan dan fahami betul2 madsud ana.

by faried Tue Oct 18, 2011 11:10 am

othmanzainuddin wrote:setipa ayat quran yg ente paste kan ada menyebut tentang perubahan kiblat .. menunjukkan perkara itu ada di sebut dlm quran dlm variasi yg berlainan.

Sependapat bahwa ada perubahan kiblat ,

tetapi

tidak ada kata baitulmakdis dan kaabah dalam ayat tentang kiblat (2:142-150),

artinya

tidak ada dasar Alqurannya bahwa kiblat berubah dari baitulmakdis ke kaabah.

Al-Baqara (The Cow) 2:142-150

Sayaqoolu alssufahao mina alnnasi ma wallahum AAan qiblatihimu allatee kanoo AAalayha qul lillahi almashriqu waalmaghribu yahdee man yashao ila siratin mustaqeemin
2:142 (Malay) "Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: ""Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"" Katakanlah: ""Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus."

Wakathalika jaAAalnakum ommatan wasatan litakoonoo shuhadaa AAala alnnasi wayakoona alrrasoolu AAalaykum shaheedan wama jaAAalna alqiblata allatee kunta AAalayha illa linaAAlama man yattabiAAu alrrasoola mimman yanqalibu AAala AAaqibayhi wain kanat lakabeeratan illa AAala allatheena hada Allahu wama kana Allahu liyudeeAAa eemanakum inna Allaha bialnnasi laraoofun raheemun
2:143 (Malay) "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia."

Qad nara taqalluba wajhika fee alssamai falanuwalliyannaka qiblatan tardaha fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wahaythu ma kuntum fawalloo wujoohakum shatrahu wainna allatheena ootoo alkitaba layaAAlamoona annahu alhaqqu min rabbihim wama Allahu bighafilin AAamma yaAAmaloona
2:144 (Malay) "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."

Walain atayta allatheena ootoo alkitaba bikulli ayatin ma tabiAAoo qiblataka wama anta bitabiAAin qiblatahum wama baAAduhum bitabiAAin qiblata baAAdin walaini ittabaAAta ahwaahum min baAAdi ma jaaka mina alAAilmi innaka ithan lamina alththalimeena
2:145 (Malay) Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang lalim.

Allatheena ataynahumu alkitaba yaAArifoonahu kama yaAArifoona abnaahum wainna fareeqan minhum layaktumoona alhaqqa wahum yaAAlamoona
2:146 (Malay) Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.

Alhaqqu min rabbika fala takoonanna mina almumtareena
2:147 (Malay) Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

Walikullin wijhatun huwa muwalleeha faistabiqoo alkhayrati ayna ma takoonoo yati bikumu Allahu jameeAAan inna Allaha AAala kulli shayin qadeerun
2:148 (Malay) Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Wamin haythu kharajta fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wainnahu lalhaqqu min rabbika wama Allahu bighafilin AAamma taAAmaloona
2:149 (Malay) "Dan dari mana saja kamu ke luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan."

Wamin haythu kharajta fawalli wajhaka shatra almasjidi alharami wahaythu ma kuntum fawalloo wujoohakum shatrahu lialla yakoona lilnnasi AAalaykum hujjatun illa allatheena thalamoo minhum fala takhshawhum waikhshawnee waliotimma niAAmatee AAalaykum walaAAallakum tahtadoona
2:150 (Malay) Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang lalim di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

othmanzainuddin wrote:cuba ente huraikan setiap ayat yg ente paste kan dan fahami betul2 madsud ana.

Sangat jelas dalam ayat di atas bahwa kiblat tidak dihubungkan dengan baitulmakdis, kaabah dan alssalat.

Jika ada hubungannya, tolong diuraikan.

by othmanzainuddin Tue Oct 18, 2011 12:43 pm

Sependapat bahwa ada perubahan kiblat ,

tetapi

tidak ada kata baitulmakdis dan kaabah dalam ayat tentang kiblat (2:142-150),

artinya

tidak ada dasat Alqurannya bahwa kiblat berubah dari baitulmakdis ke kaabah.

yang pasti dan jelas ialah pada perubahan kiblat . bahasa arab pada pendapat ana tidak seperti bahasa lain yg perlukan istilah utk berdiri . sebarang tafsiran mestilah di rungkai dari akarnya .

yg ente tidak terima ialah tentang kiblat solat . mungkin ente jugak tidak terima perlakuan solat jugak .

by faried Wed Oct 19, 2011 9:25 am

othmanzainuddin wrote:
Sependapat bahwa ada perubahan kiblat ,

tetapi

tidak ada kata baitulmakdis dan kaabah dalam ayat tentang kiblat (2:142-150),

artinya

tidak ada dasat Alqurannya bahwa kiblat berubah dari baitulmakdis ke kaabah.

yang pasti dan jelas ialah pada perubahan kiblat .

bahasa arab pada pendapat ana tidak seperti bahasa lain yg perlukan istilah utk berdiri . sebarang tafsiran mestilah di rungkai dari akarnya.

Apa dapat dijelaskan dan diberi contoh?

othmanzainuddin wrote:yg ente tidak terima ialah tentang kiblat solat . mungkin ente jugak tidak terima perlakuan solat jugak .

Sangat jelas dalam ayat Alquran tentang kiblat yang saya pastekan, di situ kiblat sama sekali tidak dihubungkan dengan salat, artinya kiblat tidak berhubungan dengan salat.

Tentang salat yang merupakan kelakuan atau kerja, sangat jelas salahnya berdasarkan Alquran.

Pemahaman umum ( http://id.wikipedia.org/wiki/Salat ):

menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Dalam Alquran jelas tertulis alssalata, yang berarti benda yang dicirikan oleh huruf alif dan lam di awal kata tersebut. Alssalata bukanlah kerja. Jadi berdasarkan Alquran adalah salah jika alssalata dipahami dan dilakukan sebagai kerja, karena alssalata adalah benda (isim/noun).

by othmanzainuddin Wed Oct 19, 2011 2:40 pm

Sangat jelas dalam ayat Alquran tentang kiblat yang saya pastekan, di situ kiblat sama sekali tidak dihubungkan dengan salat, artinya kiblat tidak berhubungan dengan salat.

Tentang salat yang merupakan kelakuan atau kerja, sangat jelas salahnya berdasarkan Alquran.

Pemahaman umum ( http://id.wikipedia.org/wiki/Salat ):
menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Dalam Alquran jelas tertulis alssalata, yang berarti benda yang dicirikan oleh huruf alif dan lam di awal kata tersebut. Alssalata bukanlah kerja. Jadi berdasarkan Alquran adalah salah jika alssalata dipahami dan dilakukan sebagai kerja, karena alssalata adalah benda (isim/noun).

faried
Pensyarah

Number of posts: 884
Reputation: 0
Credits: 1462
Registration date: 2010-04-21

semakin terbuka perbincangan ini , boleh tak ente lanjutkan lagi hurain tentang solat mengikut pemahaman ente/al quran dan kiblat yg ente fahami.

by faried Fri Oct 21, 2011 12:46 pm

othmanzainuddin wrote:
semakin terbuka perbincangan ini , boleh tak ente lanjutkan lagi hurain tentang solat mengikut pemahaman ente/al quran dan kiblat yg ente fahami.

Kita mulai dengan solat yang lebih jelas dan lebih tepat ditulis Assolat atau Assalat.

Assolat/Assalat hampir tidak pernah ditulis demikian, padahal translitersinya sangat jelas: alssalata. Mudah-mudahan hal tersebut bukan suatu upaya untuk menutupi petunjuk Alquran bahwa sesungguhnya yang Allah maksud dengan alssalata adalah benda dan bukan kerja.

Dalam Alquran jelas benda apa yang dimaksud dengan alssalata yang dijelaskan dalam beberapa ayat, satu di antaranya ayat 29.45,

sayangnya

ayat tersebut hampir tidak pernah disampaikan secara utuh, dan biasanya hanya diungkapkan bagian tengahnya saja.

Al-'Ankabut (The Spider)

... inna alssalata tanha AAani alfahshai waalmunkari ...
29:45 (Malay) ... Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. ...

Padahal jika diungkapkan secara utuh, mudah dipahami bahwa alssalata = alkitabi,

karena

yang dibaca adalah alkitabi maka tentu saja yang didirikan haruslah alkitabi pula, yang dalam 29.45 dinyatakan sebagai alssalata.

Al-'Ankabut (The Spider)

Otlu ma oohiya ilayka mina alkitabi waaqimi alssalata inna alssalata tanha AAani alfahshai waalmunkari walathikru Allahi akbaru waAllahu yaAAlamu ma tasnaAAoona
29:45 (Malay) Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bukti lebih lanjut bahwa alssalata = alkitabi, ketika alkitabi didirikan atau alssalata didirikan,

maka

sesungguhnya atau pasti alfahshai dan almunkari akan tercegah,

tetapi

jika alssalata = ritual solat,

maka tidak ada jaminan bahwa alfahshai dan almunkari akan tercegah,

malahan

jadi ejekan dan cemohan:
STMJ = Solat Tetap Maksiat Jalan.

by othmanzainuddin Fri Oct 21, 2011 1:55 pm

Bukti lebih lanjut bahwa alssalata = alkitabi, ketika alkitabi didirikan atau alssalata didirikan,

soalnya bagaimana nak di dirikan solat itu .

by faried Sat Oct 22, 2011 7:58 am

othmanzainuddin wrote:
Bukti lebih lanjut bahwa alssalata = alkitabi, ketika alkitabi didirikan atau alssalata didirikan,

soalnya bagaimana nak di dirikan solat itu .

mendirikan = menegakkan = melaksanakan

mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alssalata = mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alkitabi,

dan

ketika hal tersebut dilakukan,

maka

tanda/indikatornya

adalah

alfahshai dan almunkari sungguh/pasti tercegah.

by othmanzainuddin Sat Oct 22, 2011 6:45 pm

mendirikan = menegakkan = melaksanakan

mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alssalata = mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alkitabi,

dan

ketika hal tersebut dilakukan,

maka

tanda/indikatornya

adalah

alfahshai dan almunkari sungguh/pasti tercegah.

bukankah mendirikan solat itu ada masa2 yg tertentu ... kenapa pulak perlu masa yg tertentu seolah2 solat itu ada jadual pulak

by faried Sun Oct 23, 2011 9:46 am

othmanzainuddin wrote:
mendirikan = menegakkan = melaksanakan

mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alssalata = mendirikan/mengegakkan/melaksanakan alkitabi,

dan

ketika hal tersebut dilakukan,

maka

tanda/indikatornya

adalah

alfahshai dan almunkari sungguh/pasti tercegah.

bukankah mendirikan solat itu ada masa2 yg tertentu ... kenapa pulak perlu masa yg tertentu seolah2 solat itu ada jadual pulak

Mendirikan alssalata (aqimi alssalata) tidak mengenal masa dan dilakukan setiap saat.

Al-Isra (The Journey by Night)

Aqimi alssalata lidulooki alshshamsi ila ghasaqi allayli waqurana alfajri inna qurana alfajri kana mashhoodan
17:78 (Malay) Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Maryam (Mary)

WajaAAalanee mubarakan ayna ma kuntu waawsanee bialssalati waalzzakati ma dumtu hayyan
19:31 (Malay) "dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;"

by othmanzainuddin Sun Oct 23, 2011 6:21 pm

Aqimi alssalata lidulooki alshshamsi ila ghasaqi allayli waqurana alfajri inna qurana alfajri kana mashhoodan
17:78 (Malay) Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Maryam (Mary)

ente kata setip saat tapi ayat di atas jelas memberikan janka waktu utk solat .

by baqarahtoannaas Mon Oct 24, 2011 4:32 pm

haiyya 'alassolah = kenapa pula diterjemahkan solat ek?

solah = silah = ikatan

harap diperbetul kalau salah...

by baqarahtoannaas Mon Oct 24, 2011 5:20 pm

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

“Tidaklah shalat (ibadah) mereka (kaum musyrik) di sekitar Baitullah itu, kecuali hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”. (QS Al Anfal 35)

by faried Mon Oct 24, 2011 6:22 pm

othmanzainuddin wrote:
Aqimi alssalata lidulooki alshshamsi ila ghasaqi allayli waqurana alfajri inna qurana alfajri kana mashhoodan
17:78 (Malay) Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Maryam (Mary)

ente kata setip saat tapi ayat di atas jelas memberikan janka waktu utk solat .

Bagaimana dapat dipahami jelas memberikan janka waktu,

padahal

jelas dalam ayat di atas:

... dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam

yang berarti bahwa:

alssalata didirikan/dilaksanakan terus-menerus dari/mulai matahari tergelincir sampai/hingga gelap malam.

by othmanzainuddin Mon Oct 24, 2011 11:11 pm

yang berarti bahwa:

alssalata didirikan/dilaksanakan terus-menerus dari/mulai matahari tergelincir sampai/hingga gelap malam.

jika ada kata hingga dan dari tu menunjjukkan JANGKA WAKTU . !!!!!

by faried Tue Oct 25, 2011 9:08 am

othmanzainuddin wrote:
yang berarti bahwa:

alssalata didirikan/dilaksanakan terus-menerus dari/mulai matahari tergelincir sampai/hingga gelap malam.

jika ada kata hingga dan dari tu menunjjukkan JANGKA WAKTU . !!!!!

Benar sekali, tetapi JANGKA WAKTU-nya terus-menerus,

tidak

terputus-putus, sebagaimana waktu pelaksanaan ritual salat.

by Sponsored content