Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 13 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 13 Guests None
Most users ever online was 497 on Thu May 06, 2021 1:37 pm
Statistics
We have 950 registered usersThe newest registered user is niketan verma
Our users have posted a total of 57793 messages in 1692 subjects
Top posters
Admin (4111) | ||||
mekganu (3628) | ||||
Juang (3494) | ||||
penditaputra (3027) | ||||
tokkmudim (2844) | ||||
Kalam (2631) | ||||
myra_roses (2534) | ||||
zafran0512 (2315) | ||||
FeLiSeWoMaN (2310) | ||||
tajuNM (2159) |
Selembar Bulu Mata
4 posters
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Selembar Bulu Mata
Selembar Bulu Mata
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang di adili.
Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat.
Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar.
Saya tidak melakukan semua itu."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan
dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri
dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang
saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun
menyanggah,
"Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku
dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba
mata angkat bicara, "Saya yg memandangi." Disusul oleh telinga,
"Saya yg mendengarkan. " Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya
yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya
yang meraba dan meremas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari
ketika ketahuan." "Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan
memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang
tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka,
sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya
ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg
amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat
sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus
terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam yg lengang, aku pernah
dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan
buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba
kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air
matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya,
selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat
sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka
dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni
surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar
bulu mata."
Nota: Kiriman email daripada seorang sahabat lama
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang di adili.
Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat.
Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar.
Saya tidak melakukan semua itu."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan
dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri
dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang
saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun
menyanggah,
"Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku
dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba
mata angkat bicara, "Saya yg memandangi." Disusul oleh telinga,
"Saya yg mendengarkan. " Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya
yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya
yang meraba dan meremas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari
ketika ketahuan." "Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan
memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang
tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka,
sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya
ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg
amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat
sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus
terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam yg lengang, aku pernah
dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan
buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba
kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air
matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya,
selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat
sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka
dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni
surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar
bulu mata."
Nota: Kiriman email daripada seorang sahabat lama
sunset05- Siswa-Siswi
- Number of posts : 25
Location : Malaysia
Reputation : 0
Credits : 5864
Registration date : 2008-04-25
Re: Selembar Bulu Mata
sebab tulah alim ulamak berkata syurga adalah ehsan Allah SWT kepada umat manusia....wallahualam...
Re: Selembar Bulu Mata
INSYAALLAH
sunset05- Siswa-Siswi
- Number of posts : 25
Location : Malaysia
Reputation : 0
Credits : 5864
Registration date : 2008-04-25
Re: Selembar Bulu Mata
tersenyum dan terharu baca cerita ini.
Maha Pengasih dan Maha Penyayang Pencipta kita ini...
Kita mencari redhaNYA. Kalau mengaharapkan amalan kita untuk mendapatkan syurga....nescaya kalau kita beramal untuk seumur hidup pun belum tentu dapat menjamin...
Seorang isteri mengharapkan redha seorang suami untuk mencapai redhaNYA.
Seorang anak mengharapkan redha ke dua ibu bapanya untuk mencapai redhaNYA.
Maha Pengasih dan Maha Penyayang Pencipta kita ini...
Kita mencari redhaNYA. Kalau mengaharapkan amalan kita untuk mendapatkan syurga....nescaya kalau kita beramal untuk seumur hidup pun belum tentu dapat menjamin...
Seorang isteri mengharapkan redha seorang suami untuk mencapai redhaNYA.
Seorang anak mengharapkan redha ke dua ibu bapanya untuk mencapai redhaNYA.
Adli- Profesor Madya
- Number of posts : 1848
State :
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14
Re: Selembar Bulu Mata
ya allah ya tuhanku,ko hindarilah kami anakČ dan cucuČ adam dari pekara mungkar jua neraka jahanam..
zafran0512- Pro-Canselor (Top Poster)
- Number of posts : 2315
Location : tmpt kije..
State :
Reputation : 3
Credits : 5833
Registration date : 2008-06-04
Re: Selembar Bulu Mata
zafran0512 wrote:ya allah ya tuhanku,ko hindarilah kami anakČ dan cucuČ adam dari pekara mungkar jua neraka jahanam..
Insya Allah...
Andai kita sentiasa sedar diri dan sedar kita adalah hamba yang tiap saat hanya bergantung kepada sifat Maha Pemurah Dan Maha Penyayangnya...Dialah pemilik dan pemegang tiap jiwa..
Setiap apa yang menimpa kita adalah berpunca dari diri kita sendiri.
Setiap nikmat dan rahmatNya tiadalah dapat kita dustai lagi. Berdayanya kita untuk bergerak dan melakukan apa sahaja adalah dengan izin dan kekuasaanNya...bila kita sedar hakikat itu, maka kita akan sedar hakikat dan tujuan sebanar kita didatangkan ke dunia ini. Dan kita akan berusaha untuk melakuakan sebanyak mana kebaikan selagi hayat dikandung badan, selagi Dia izinkan kita...selagi daya, selagi upaya..
Adli- Profesor Madya
- Number of posts : 1848
State :
Reputation : 4
Credits : 7468
Registration date : 2008-04-14
zafran0512- Pro-Canselor (Top Poster)
- Number of posts : 2315
Location : tmpt kije..
State :
Reputation : 3
Credits : 5833
Registration date : 2008-06-04
e-mindakita :: Minda Umum :: Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|