Utlu dan Iqra

antesa wrote:
tahukah anda apa yang dibaca nabi? nabi membacakan apa? dalam text arabnya ada "utlu" ada pula "qara'a", iaitu alkitab dan alhikmah yang ditulis pada kertas : "suhufin-mukarramah" 80:13, sebuah kitab yang tertulis 52:2

Utlu dan iqra keduanya diartikan baca.

Apa kata tersebut sinonim atau memiliki perbedaan makna.

Terima kasih atas penjelasannya.

Salam.

Salam saudara faried,

Sebenarnya saya ingin mengingat masa lalu, ketika sebagian besar para ulamak hadis dan pengikutnya melecehkan nabi sebagai buta huruf tiada menegerti baca tulis.

ketika disodorkan ayat tentang membacapun mereka tolak bahwa itu ''melafalkan'' bukan "membaca tulisan". ketika disodorkan kedua kata ''qara'a dan talawa" merekapun selalu saja ada alasan.

Utlu dan iqra keduanya diartikan baca.

Apa kata tersebut sinonim atau memiliki perbedaan makna.

Sebagaian besar pakar bahasa Arab menolak adanya sinonim meskipun kalau diterjemahkan pada suatu bahasa bermakna sama, mereka mengkaji beberapa temuan bahwa Allah sangat efektif dalam menampilkan maksud suatu ayat, seperti contoh kata "JALAN" ada beberapa kata seperti "sirath, sabil, minhaj, ma-sa-ya, safar, dll" masing-masing kata itu dipergunakan dengan maksud tertentu.

Demikian pula halnya dengan "Qa-Ra-A" dan "Ta-La-Wa" secara sederhana terjemahan English membedakan sebagai READ dan RECITE. saya sendiri sampai saat ini masih mengikuti telaahan bahwa IQRA berarti membaca secara luas meliputi segala aspek "ayat Allah" sedangkan UTLU membaca atau melafalkan dan mengikuti Alquran.

kalau ditilik kepada ROOTnya maka mempunyai arti yang spesifik. "Qa-Ra-A" berarti mengumpulkan, seperti kata QURU' 2:28 (mengumpulnya darah dalam rahim), lebih lanjut berkembang mengumpulkan dari membaca, mempelajari, meneliti "ayat Allah"

"Ta-La-Wa" saya ambil pada contoh 2:102
Note: MA means what. TATLOO is derived from the root T-L-W and it means to follow closely. Concrete meaning is the baby sheep after having been weaned off the breast, because he/she follows the mother all the time. For abstract it means to follow closely and also to recite because you follow every word with the other. TATLOO here means follow
source: h e r e

note: saya belum sempat croscheck dengan lanes-lexicon.

Salam,

Terima kasih dengan perkongsian maklumat berkenaan makna-makna sesuatu perkataan yang ada dalam Al Quran. Teruskan.

Salam,

Utlu berasal dar T-L-W = to follow closely
Iqra berasal dari Qaf-R-Hamza = reading or collecting

Demikian sehingga iqra adalah membaca untuk mengumpulkan pemahaman/pengetahuan,

sedangkan

utlu adalah untuk membaca diikuti atau dilaksanakan.

Utlu antara lain berkaitan erat dengan penegakan salat (aqimissalat) sebagaimana dijelaskan dalam 29.45, yang dapat dipahami bahwa salat adalah membaca berbagai ketetapan/kewajiban (alkitab) untuk diikuti/dilaksanakan.

Terima kasih sekali lagi pak antesa.

faried wrote:Salam,

Utlu berasal dar T-L-W = to follow closely
Iqra berasal dari Qaf-R-Hamza = reading or collecting

Demikian sehingga iqra adalah membaca untuk mengumpulkan pemahaman/pengetahuan,

sedangkan

utlu adalah untuk membaca diikuti atau dilaksanakan.

yap. intinya adalah tidak keluar dari arti kata itu sendiri seperti kebanyakan terjemah alquran oleh ulamak hadis, satu contoh alhikmah diterjemahkan pula ke bahasa alquran iaitu hadis /sunnah. sungguh satu pemesongan yang nyata.

Utlu antara lain berkaitan erat dengan penegakan salat (aqimissalat) sebagaimana dijelaskan dalam 29.45, yang dapat dipahami bahwa salat adalah membaca berbagai ketetapan/kewajiban (alkitab) untuk diikuti/dilaksanakan.

yap.
sayangnya dalam salat ritual orang kebanyakan tidak sahaja membaca alquran tetapi dicampur-campur dengan bacaan dari luar kitab. dan mereka membaca bikin bising orang sekampungan.

17:110. Katakanlah, "Serulah Allah, atau serulah Yang Pemurah; apa sahaja yang kamu seru, bagi-Nya nama-nama yang paling baik." Dan janganlah kamu melantangkan dalam solat kamu, dan jangan juga mendiamkannya, tetapi carilah kamu satu jalan di antara yang demikian itu.

Terima kasih sekali lagi pak antesa.

saudara faried terkadang saya terlena jika teman, kerabat berkata terimakasih, macam mana saya juga biasa katakan kepada teman, tetapi teman saya itu katakan balik bahawa nabi menyampaikan alquran tidak minta upah dan terima kasih, dan satu ayat ia bawakan

76:9. Innama nutAAimukum liwajhi Allahila nureedu minkum jazaan wala shukoora

Bagaimana pendapat saudara faried akan hal demikian?

antesa wrote:

Utlu antara lain berkaitan erat dengan penegakan salat (aqimissalat) sebagaimana dijelaskan dalam 29.45, yang dapat dipahami bahwa salat adalah membaca berbagai ketetapan/kewajiban (alkitab) untuk diikuti/dilaksanakan.

sayangnya dalam salat ritual orang kebanyakan tidak sahaja membaca alquran tetapi dicampur-campur dengan bacaan dari luar kitab. dan mereka membaca bikin bising orang sekampungan.

17:110. Katakanlah, "Serulah Allah, atau serulah Yang Pemurah; apa sahaja yang kamu seru, bagi-Nya nama-nama yang paling baik." Dan janganlah kamu melantangkan dalam solat kamu, dan jangan juga mendiamkannya, tetapi carilah kamu satu jalan di antara yang demikian itu.

Saya memahami salat dalam artian mentansfer/mensosialisasi ketetapan/kewajiban yang diperintahkan oleh Allah (62.9), dan dalam melakukan hal tersebut hendaknya dilakukan secara moderat, tidak terlalu ekstrim agar orang jangan menjauh, dan tidak terlalu terselubung/lembut sehingga orang tidak memahaminya.

antesa wrote:

Terima kasih sekali lagi pak antesa.

saudara faried terkadang saya terlena jika teman, kerabat berkata terimakasih, macam mana saya juga biasa katakan kepada teman, tetapi teman saya itu katakan balik bahawa nabi menyampaikan alquran tidak minta upah dan terima kasih, dan satu ayat ia bawakan

76:9. Innama nutAAimukum liwajhi Allahila nureedu minkum jazaan wala shukoora

Bagaimana pendapat saudara faried akan hal demikian?

Hemat saya, bersyukur adalah memanfaatkan pemberian/karunia secara baik dan benar,

bukan

dengan ucapan, semisal terima kasih dan alhamdulillah.

faried wrote:...
Saya memahami salat dalam artian mentansfer/mensosialisasi ketetapan/kewajiban yang diperintahkan oleh Allah (62.9), dan dalam melakukan hal tersebut hendaknya dilakukan secara moderat, tidak terlalu ekstrim agar orang jangan menjauh, dan tidak terlalu terselubung/lembut sehingga orang tidak memahaminya.

Saya belum fix dalam memahami arti dari pada shalat, apa seperti Bp Aidid shafar katakan itu, apa bagaimana, hal ini karena pengaruh shalat hadis dalam ritual, saya mesti hati-hati terhadap pemesongan oleh hadis, yang penting adalah tidak keluar dari konteks al-quran.

dalam satu konteks rekan saya kata bahwa utlu dan iqra al-quran adalah bagian dari pada shalat. seperti iqra pada 73:20, dan utlu pada 29:45 dan disitu pula dinyatakan bahawa mencegah perbuatan fakhsa dan mungkar sesungguhnya shalat.

pada kali lain ada ayat ketika kita ingat kepada asma Rabb maka shalla 87:15

Hemat saya, bersyukur adalah memanfaatkan pemberian/karunia secara baik dan benar,

bukan

dengan ucapan, semisal terima kasih dan alhamdulillah.

yap, bukankah tiap kali kita usai menunaikan seruan kepada Allah kita ucapkan alhamdu lillaahi rabb al-'aalamiin. ..................? 10:10